Sweet Vision
Best Quality of Soes
OLEH:
RINGKASAN UMUM
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini semakin berkembangnya era globalisasi dan digitalisasi sehingga tenaga
kerja untuk di beberapa sektor perlahan di gantikan oleh robot sehingga mendorong masyarakat
untuk menemukan cara untuk bertahan hidup, Bisnis merupakan salah satu usaha yang sangat di
minati oleh masyarakat karena banyak nya masyarakat memulai usaha mendorong pelaku usaha
membuat mengembangkan inovasi dan kreatifitas untuk dapat bersaing dengan yang lain.
Choux à la Crème atau sering di sebut kue soes merupakan makanan kecil atau cemilan
yang berasal dari negara Perancis yang disukai oleh banyak orang. Tidak sedikit warga negara
indonesia yang menyukai kue sus. mulai dari anak-anak sampai orang dewasa menyuki kue sus
ini. Kue sus memiliki tektur yang renyah diluar dan lembut di dalam karena berisi isian berupa
cream vanila..
dengan semakin pesat nya perkembangan dunia pastry saat ini, menimbulkan kretifitas
yang menghasilkan kue sus yang memiliki vairasi rasa tertentu dengan semakin trekenalnya jajan
yang satu ini yang dapat di jadikan sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
1.2.6 Misi
BAB II
MARKETING PLAN
Kami merancang strategi penjulan dan pemasaran kami melihat peluang besar
membuka usaha ini di daerah Tabanan karena memiliki lokasi yang strategis karena dekat
dengan kabupaten yang lain. Kami memilih di Tabanan karena belum ada yang membuka
toko kue yang hanya mejual kue Soes, tapi tidak menutup kemungkinan untuk kami
menjual di kabupaten lainnya. Berdasarkan data BPS dari tahun ke tahun sebagai berikut
TABEL 2.1 JUMLAH PENDUDUK KOTA TABANAN(JIWA)
BERDASARKAN KECAMATAN
TAHUN 2018 - 2020
BAB III
ANALISI SWOT
BAB IV
STRATEGI PEMASARAN
4.1 positioning
untuk tahap awal pemasaran untuk mendapat positioning/ brading yang sesuai
untuk produk kami, langkah yang kami gunakan untuk masuk ke pasaran adalah dengan
memberikan tester terlebih dahulu karena produk kami terbilang baru untuk masyarakat
tabanan kemudian untuk merahi loyalitas pelanggan kami memberikan promo yang
menarik agar menamanm kan di benak kosumen jika ingin kue sus tentu membeli nya di
Sweet Vision.
BAB VI
RENCANA ANGGARAN BIAYA / BELANJA (RAB)
Rencana anggaran Belanja/Biaya sangat penting bagi semua perusahaan apakah itu
perusahaan kecil apalagi perusahaan yang berskala besar. RAB dibuat untuk
mengetahui kebutuhan permodalan dari suatu usaha yang akan dikembangkan atau
dijalankan. RAB harus dibuat dengan sangat rinci, karena kesalahan sedikit saja
akan berpengaruh pada kelangsungan usaha itu sendiri. Untuk dapat memberikan
gambaran yang sebenarnya perihal rencana anggaran belanja/biaya, dapat
disampaikan secara rinci seperti data di bawha ini
6.1 Alat alat / perlengkapan yang diperlukan/digunakan
Untuk menunjang kegiatan usaha SWEET VISION memerlukan peralatan,
bahan, tempat dan tenaga kerja yang dibutuhkan agar usaha dapat berjalan dengan
lancar yakni;
No Nama alat / peralatan Kuantitas Harga
1 Panci anti lengket 1 pcs Rp 150.000
2 kompor 1 pcs Rp 300.000
3 spatula 1 pcs Rp 25.000
4 balon wisk 1 pcs Rp 35.000
5 mixer 1 pcs Rp 1.600.000
6 mangkok / tempat adonan 1 pcs Rp 100.000
7 oven listrik 1 pcs Rp 7.000.000
8 apron 1 pcs Rp 25.000
9 Kotak bersekat 50 pcs Rp 60.000
10 kain lap 5 pcs Rp 50.000
11 tray oven 4 pcs Rp 400.000
12 banner 1 pcs Rp 300.000
13 Spuit kue 1 set Rp 70.000
6.3 Karyawan
Dalam menjalankan usaha delicious banana kami hanya mempekerjakan 2
karyawan diliat dari permintaan konsumen yang tidak terlalu susah. Upah yg di
berikan adalah bulanan yaitu sebesar Rp 2.000.000 (dua juta t rupiah) per bulan
atau Rp 24.000.000 (dua puluh empat juta rupiah) per tahu
Porsi yang
No Nama Bahan Kuantitas Harga
dihasilan
1 tepung terigu protein tinggi 1 kg Rp 18.000 18
2 tepung maizena 1kg Rp 25.000 20
3 gula pasir 1kg Rp 15.000 30
4 Butter 2kg Rp 306.000 66
5 telur 1 krat Rp 50.000 6
6 baking powder 45 gr Rp 5.000 20
7 susu cair Full cream 1 liter Rp 20.000 17
8 susu kental manis 500 ml Rp18.000 18
9 bubuk tiramisu 500gr Rp 20.000 10
10 coklat 500gr Rp 15.000 16
11 ice sugar 1 kg Rp 17.000 30
12 matcha 500gr Rp 25,000 16
TABEL 6.2 BAHAN PEMPUATAN Kue Soes
BAB VII
BEP seringkali dijadikan tolok ukur untuk berinvestasi atau memulai bisnis. BEP atau
titik impas ini mengacu pada jumlah pendapatan yang dapat menutup total biaya ( baik
biaya tetap maupun biaya variable) yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu. BEP
dianggap sebagai titik ketika pendapatan sudah sama persis dengan perkiraan total biaya.
Tujuan membuat atau menentukan BEP adalah untuk perencanaan jangka pendek
khususnya dalam hal perencanaan penjualan supaya terhindar dari kerugian.
No Nama Harga
Peralatan Yang
1 Rp 10.115.000
Digunakan
2 Tenaga Kerja Rp 24.000.000
3 Sewa Tempat Rp 10.000.000
Total Rp44.115.000
TABEL 7.1 BIAYA TETAP PER TAHUN
FC
BEP =
SP – VC
BEP = Break Event Point
FC = Fixed cost
SP = Selling price
VC = Variable cost
Berdasarkan data yang telah dipaparkan sebelumnya dan rumus BEP Unit
maka dapat dihitung sebagai berikut:
FC = 44.115.00
SP = 25.000
VC = 16.995
44.115.000
BEP =
25.000 - 16.995
=5.511 porsi
Ini artinya Sweet Vision akan mencapai titik impas atau BEP pada saat
jumlah porsi yang dijual adalah sejumlah 5.511 porsi. Dalam satu hari rata-rata
bisa menjual 30 porsi, maka jumlah tersebut akan bisa dicapai dalam jangka
waktu 184 hari. Dengan mengacu bahwa 1 tahun sama dengan 365 hari maka
jumlah penjualan yang didapat selama 181 hari tersisa adalah keuntungan yang
didapat dalam setahun.
7.3.2 BEP RUPIAH
FC = Food Cost
SP = Selling Price
M = Margin (selisih antara harga jual dengan harga variable per porsi)
BEP = 37.600.000
4.175
10.000
37.600.000
BEP =
0,4175
= Rp. 90.598.802 atau dibulatkan menjadi Rp. 90.600.000 karena per porsi
adalah Rp. 10.000. delicious banana akan mencapai titik impas dalam penjualan
sebesar tersebut pada tahun pertama.
7.4 Keuntungan
Semua perusahaan atau kegiatan usaha pasti tujuan utamanya rata - rata adalah
menghasilkan keuntungan/profit. Berdasarkan pada perincian RAB dan perhitungan
BEP yang telah disampaikan sebelumnya, dapat diketahui jumlah keuntungan dari
delicious banana per bulannya dengan perincian sebagai berikut. BEP Unit dalam hal
ini adalah jumlah porsi akan tercapai pada hari yang ke 300 hari, dengan rata rata
penjualan 30 porsi per hari. Ini berarti akan ada 65 hari tersisa dari total 365 hari
dalam satu tahun. 115 hari x Rp. 10.000 = 11.500.000 per tahun atau sekitar
Rp.1.150.000 per bulan.
BAB VIII
Demikian proposal ini dibuat, agar dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan. Untuk hal-hal yang perlu dipertanyakan, dengan senang hati disilakan
baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui nomor HP/WA 089697277703 atas nama I
PUTU GEDE ARWINATHA
https://youtu.be/TqmY-tiZ1zU
https://youtu.be/3u--QcxWLmI