Diampu oleh:
Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc.
Kelompok 6
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1. Chapter 14. Leading Today’s Teams 3
14.1 Developing Productive Merged And Mixed Teams 3
14.2 Developing Productive Project And Virtual Teams 8
14.3 Using Technology To Overcome Distance 10
2.2. Chapter 15. Providing Formal and Informal Performance Guidance 11
15.1 Memahami manfaat, kelemahan, & tipe sistem tinjauan kinerja formal 11
15.2 Perencanaan dan Diskusi Kinerja Terkemuka 23
15.3 Providing Informal Performance Guidance 25
15.4 Receiving guidance 27
2.3. Chapter 16. Managing Underperformance 28
16.1 Thinking through poor performance 28
16.2 Konseling kinerja yang tidak memuaskan 30
16.3 Pemutusan Hubungan Kerja 35
16.4 Membantu karyawan dengan masalah pribadi 38
2.4. Studi Kasus 41
2.5. Artikel Jurnal 42
BAB III PENUTUP 46
3.1. Kesimpulan 46
3.2. Saran 46
DAFTAR PUSTAKA 47
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
atau budaya kerja yang berbeda harus disatukan visi/misi serta jalan mereka
sesuai tujuan organisasi tersebut.
Sebagai pemimpin ada 3 hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan
kebersamaan dalam grup.
1. Membuat sebuah budaya kerja yang dominan sehingga menghilang
budaya kerja yang lama secara menyeluruh.
2. Menggabungkan dua budaya kerjanya.
3. Membuat ulang semua budaya kerja kembali menjadi baru.
Untuk contoh, dalam kegiatan jarak dekan pemimpin atau leader bisa
membuat grup kecil gabungan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan; seperti
meneliti apa yang menjadi faktor internal serta eksternal pemenuhan keinginan
pelanggan dan menggabungkannya menjadi solusi yang lebih baik. Intinya
komunikasi adalah hal yang paling penting. Ketika semakin jelas kegiatan yang
diberikan serta banyak informasi yang bisa diproses oleh anggota hal tersebut
akan lebih mempermudah penggabungan ini.
4
kemajuan dalam pembuatan kinerja terbaik. Adapun cara mengatasinya ialah
dengan mengembalikan kebersamaan. Mendorong setiap anggota untuk saling
berkomunikasi dan saling memberikan pandangan serta ide. Mengundang
semuanya dalam meeting dan merayakan sesuatu bersama. Membangun
hubungan serta membangun keterikatan sesama anggota, serta menguatkan
komitmen serta keinginan dari kinerja mereka.
5
Perusahaan padat pengetahuan merupakan perusahaan dengan
perkembangan tercepat dan tersukses. Jadi biasakan diri untuk memimpin para
pekerja pengetahuan. Ketika memimpin pekerja jenis ini, maka kamu akan tahu
bahwa orang-orang ini memiliki bakat yang setidaknya sama dengan
pimpinannya dan memiliki kemampuan mendalam. Mereka cerdas dan
pengetahuan tersembunyi, dan umumnya bekerja pada tingkat kompleks serta
ketidakpastian. Karena hal ini mungkin akan sukar untuk mengetahui
bagaimana cara pikir mereka sehingga sedikit tricky. Ini karena sebagai pegawai
mereka juga punya standar serta penghargaan diri yang lebih dari rata-rata
pegawai. Dan sebagai pemimpin kita harus menguatkan kekuatan pribadi,
keinginan besar, dan visi untuk memimpin.
Secara kemampuan pekerja jenis ini sudah tidak diragukan dari
kemampuannya, namun rata-rata mereka akan butuh fokus serta kontrol pada
jadwal. Menyediakan target serta ranah untuk belajar. Jaring pekerjaan adalah
salah satu sumber berkelanjutan untuk perkembangan, inspirasi, dan ide baru.
Memberikan mereka kemandirian atau otonominya. Ini bisa membuat
banyak kreativitas dan juga hal baru yang berdampak pada keberagaman hasil
perusahaan. Namun hal tersebut harus disertai dengan pemberian bantuan serta
pengarahan. Sehingga segala kemampuan bisa mencapai satu tujuan dan tidak
bias.
6
mengelola dan menjadikan kepemimpinan itu sendiri menjadi sangat penting.
Perlu diperhatikan dari frekuensi timbal balik komunikasi dan kepercayaan
adalah hal yang penting. Dikarenakan sebagai pekerjaan tersebut tidak bisa
diamati dengan bola mata secara langsung, maka buat kenyamanan untuk
menilai serta mengelola berdasarkan hasil yang sudah dibuat. Selama yang
dihasilkan sesuai dengan hasil yang mereka inginkan maka tidak terlalu penting
mereka menghabiskan sisa waktunya dengan apa. Sama seperti saat pekerja yang
sedang cuti sakit, meskipun mereka berada di rumah dengan kondisi tidak baik
mereka masih bisa mengerjakan beberapa tugas.
1. Build the sense of us
Untuk menjaga komunikasi dengan pekerja on-site, bisa pula dilakukan
pertemuan tidak formal dengan makan siang atau ngopi, ini akan mengatasi
berbagai kebutuhan komunikasi dan juga memperkuat hubungan. Selain itu
adakan pembahasan tentang progres dan pencapaian, berdiskusi tentang
sasaran di periode/proyek selanjutnya, mencari tahu tentang kesulitan
anggota, dan membawakan berbagai kabar terbaru dari organisasi tersebut.
Begitu pun dengan pekerja off-site, buat kehadiran mereka tetap ada bisa
dengan sebuah panggilan daring dan atau telefon.
Mengatasi berbagai masalah dengan cepat akan jauh lebih mudah degan
pekerja yang bertemu langsung, ini akan lebih sulit untuk pekerja remote .
Untuk itu melakukan sharing, forum diskusi, serta pembuatan agenda serta
hasil rapat akan sangat membantu mengontrol informasi yang dapat
diproses oleh pekerja jarak jauh.
2. Signal your understand
Perhatikan kesusahan dalam bekerja jarak jauh, apalagi untuk yang
pertama kali melakukannya. Buat rencana bagaimana sistem baru bekerja
dan komunikasikan dengan baik. Tunjukan bahwa kita bisa memaham
masalah pekerjaan mereka. Terlebih untuk para pekerja yang berada di
jalan, seperti; kurangnya sanitasi, kurangnya gerak, kesepian karena
melakukan pekerjaannya sendiri, kecemasan saat mengendara,
mengonsumsi secara cepat namun tidak sehat. Berikan perhatian ataupun
saran yang baik. Tunjukan perhatian tersebut untuk meningkatkan
7
kredibilitas kita sebagai seorang pemimpin dan membangun kesetiaan.
3. Concentrate on result
Pengarahan kerja dan pengawasan dapat terus diterapkan dan dikerjakan
sampai tumbuh kenyamanan untuk mengelola hasil dari pekerja jarak jauh.
Mengutuhkan kinerja pengelolaan pada sistem membuat ketetapan yang
membuat para pekerja dapat mengekspektasikan pekerjaan seperti apa yang
harus mereka ciptakan dan bagaimana mereka bisa berkontribusi secara
jelas.
4. Keep them safe
Memastikan secara langsung bagaimana tempat pekerja jarak jauh mungkin
akan sulit, namun pengumpulan informasi yang dapat menggambarkan
kondisi mereka dapat membantu pemimpin untuk mengetahui kira-kira
seperti apa keadaan dan solusi kerja jika ada kendala. Sehingga pemimpin
pun bisa melindungi mereka.
5. Keep in touch
Sebagai pemimpin sangat pering untuk memainkan peran dalam hal
komunikasi. Buatlah percakapan yang bersahabat, tanamkan pada mereka
bahwa mereka juga bagian dari grup/tim. Selama pekerjaan yang mereka
lakukan penting, jangan lupakan kehidupan pribadi mereka, sehingga
tanyakan sesekali bagaimana minggu libur atau sampaikan apa saja yang
terjadi di kantor. Dan buat pula para anggota dari kantor bisa mengetahui
kontribusi para pekerja jarak jauh.
8
membagikan informasi tentang pencapaian apa yang ingin diraih, serta
memberikan penugasan individu dan tanggung jawab kepada para pekerja.
Proses, dalam hal proses pembentukan komunikasi dan juga hubungan serta
kepercayaan adalah hal yang utama. Ini akan menciptakan budaya serta
dinamika yang membuat semua pekerja bergerak untuk meraih tujuan dari
proyek tersebut.
Adapun 2 hal ini yang bisa dilakukan untuk memimpin digitalisasi,
perbedaan, dan dinamika tim jaman sekarang :
1. Membuat sebuah gambaran yang menarik, penuh tantangan, bermanfaat,
dan dibagikan oleh semua.
2. Membuat struktur yang mendukung dan membantu, termasuk
penggabungan tim dan pembuatan peran serta tata cara kerja yang baik,
penghargaan, serta perasaan positif.
Hal tersebut juga tergantung pada ukuran tugas ataupun proyek, sebagai
pemimpin tim tentu akan bekerja secara penuh.
9
akan lebih mudah ketika 20 atau 40 dari mereka sudah saling kenal dan pernah
melakukan pelatihan bersama. Sedangkan dalam hal ini hal tersebut tentu akan
berbeda, dan disini lah manajer dapat mengembangkan “soft skill” nya untuk
mencapai kesuksesan tim. Dengan kondisi yang berjauhan bisa saja pekerja
menyembunyikan masalah dan kebingungan penyelesaian masalah. Di sini
pembentukan komunikasi serta kebersamaan merupakan hal yang penting.
14.2.5 Communicate
Meeting adalah media yang sering dilakukan tim untuk berkorporasi
secara verbal. Dan setiap anggota tim perlu merasa bisa mengungkapkan opini
dan sudut pandangan mereka. Saling menjatuhkan dan juga tidak setuju adalah
sebuah komunikasi. Untuk itu membentuk komunikasi yang jujur tidak akan
membuat anggota merasa tidak enak jika menyampaikan sebuah berita buruk.
Dimana setiap masalah yang tertunda justru akan semakin lama diselesaikan dan
merumitkan situasi.
10
anggota harus mengecek kerelevanan pekerjaan mereka. Penggunaan teknologi
ini bisa dilakukan dengan bantuan teknisi dan juga update aplikasi yang
memadai untuk meeting, telefon dan juga berkirim pesan, serta berkas. Adapun
yang bisa digunakan, email, telefon, dan juga online space lainnya.
11
Mereka juga menyediakan cara untuk mengumpulkan dan menganalisis
pengembangan keterampilan karyawan dan perubahan perilaku jangka panjang,
yang sangat penting bagi organisasi besar. Mempertimbangkan berapa banyak
mereka dapat membantu manajer, organisasi, dan karyawan, dirangkum dalam
Gambar 15.1, diskusi kinerja formal sepadan dengan waktu dan upaya yang
perlu Anda masukkan ke dalamnya untuk membuatnya efektif.
12
● Mendapatkan umpan balik formal dan pengakuan atas kinerjanya dan
pencapaian selama periode sebelumnya
● Dengarkan bagaimana manajer mereka memandang kinerja mereka
● Membuatnya lebih mudah untuk merencanakan dan memprioritaskan
pekerjaan
● Perlindungan dari keputusan sewenang -wenang
2. Manfaat untuk manajer-pemimpin
● Kesempatan untuk secara resmi mengakui dan mengenali bakat dan
prestasi karyawan
● Menyetujui kekuatan dan peningkatan tujuan dan peluang
● Klarifikasi harapan dan tujuan karyawan
● Meningkatkan moral 'melalui umpan balik yang konstruktif dan arahan
yang jelas
● Membuka komunikasi dan meningkatkan pemahaman tentang aspirasi
karir
● Memperkuat hubungan kerja
3. Manfaat bagi organisasi
● Catatan tertulis permanen untuk mendukung keputusan tentang
pemecatan, promosi, redudansi, penghematan, gaji dan upah, pelatihan,
transfer, dll.
● Cara untuk mengubah budaya organisasi
● Mengumpulkan pelatihan organisasi dan kebutuhan pengembangan
● Memastikan bahwa karyawan tidak ditempatkan atau salah tempat yang
buruk ada dalam pekerjaan dan menggunakan keterampilan karyawan di
mana mereka berada dibutuhkan dalam organisasi
● Membangun karir potensial bagi karyawan
● Menetapkan rencana suksesi
● Lowongan yang diisi secara internal.
● Identifikasi, kembangkan, dan pupuk orang -orang yang sangat berbakat.
● Identifikasi karyawan untuk penghematan dan redundansi dalam
peristiwa kurangnya pekerjaan atau restrukturisasi
● Peningkatan kinerja organisasi melalui peningkatan komunikasi
13
● Menginformasikan ulasan gaji dan bonus
● Menghubungkan kinerja dan perilaku individu dengan strategi dan nilai
organisasi
● Memantau efektivitas seleksi atau prosedur promosi
14
untuk mundur dari rutinitas Anda dan melihat dengan jelas dan objektif pada
kinerja, potensial, aspirasi karier setiap orang, dan kebutuhan pelatihan dan
pengembangan. Ini membantu Anda memantau keterampilan individu dan
kinerja masa lalu, menetapkan tujuan kinerja masa depan dan memotivasi
karyawan, dan memberi Anda kesempatan untuk menunjukkan ketertarikan
Anda pada karyawan, pekerjaan mereka dan pelatihan serta pengembangan
mereka. Diskusi kinerja reguler juga membantu Anda memantau tim dan
kompetensi individu untuk mengkonfirmasi bahwa tim mampu mencapai
tujuannya.
15
Penurunan pangkat adalah penugasan kembali ke pekerjaan dengan
peringkat rendah dan gaji, biasanya dihasilkan dari faktor -faktor di luar kontrol
seorang karyawan. Adalah tidak bijaksana untuk menurunkan seseorang karena
alasan disipliner, meskipun penurunan pangkat kinerja di bawah standar yang
berkelanjutan bisa menjadi alternatif pemecatan.
Redundansi terjadi ketika posisi tidak lagi diperlukan dalam suatu
organisasi, misalnya, karena untuk mendesain ulang pekerjaan, restrukturisasi
atau outsourcing organisasi. Dalam kasus seperti itu, posisi menghilang dan,
oleh karena itu, karyawan tidak lagi diperlukan. Penghematan, atau PHK,
disebabkan oleh kurangnya pekerjaan yang cukup untuk membuat orang tetap
sibuk.
Tiga Penggunaan Ulasan Kinerja Utama
Meskipun terkadang mereka berakhir seperti ini, diskusi kinerja tidak
dimaksudkan untuk menghukum salah arah atau memberikan tendangan pendek
dan tajam. Mereka dimaksudkan untuk melakukan tiga hal:
1. Look Backwards: Untuk membahas kinerja karyawan selama periode yang
sedang ditinjau. Apa yang telah mereka lakukan dengan sangat baik? Apa
yang perlu ditingkatkan? Keterampilan khusus atau perilaku bermanfaat
yang dilakukan mereka memiliki dan tidak perlu disesuaikan? Kesalahan
apa yang mereka buat dan apa yang bisa dipelajari dari mereka? Ini memberi
Anda kesempatan ideal untuk mengenali pekerjaan yang baik, mengungkap
masalah, meningkatkan motivasi dan klarifikasi setiap bidang
kesalahpahaman.
16
kinerja, mendorong inovasi dan perbaikan berkelanjutan, menyelesaikan
masalah, meningkatkan departemen Anda dan operasi organisasi, dan
menunjukkan kepada karyawan bahwa Anda menghargai pendapat mereka
- asalkan Anda bertindak atas apa yang Anda pelajari.
17
Beberapa masalah melekat dalam metode tinjauan kinerja apa pun, formal
atau informal. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa ulasan kinerja sering
mengatakan sebanyak, atau lebih, tentang pengulas seperti yang mereka lakukan
tentang karyawan. Ini dikenal sebagai 'efek penilai istimewa' dan muncul sebagai
:
● Kecenderungan untuk menilai baik -baik atau sebaliknya
● Kecenderungan untuk menilai orang tertinggi yang paling seperti diri Anda
(lihat Bab 32: Bergerak dari keragaman dengan inklusi)
● Mendasarkan penilaian pada 'bukti' sewenang -wenang, tidak tepat dan
subyektif
● Efek halo/horn effect, atau memungkinkan penilaian Anda atas satu bidang
kinerja karyawan mempengaruhi cara Anda menilai bidang lainnya.
18
Masalah Organisasi-Selebar dengan Ulasan Kinerja
Organisasi itu sendiri dapat menciptakan dua masalah lain dengan ulasan
kinerja:
● Tidak menerapkan proses diskusi formal ke semua orang, termasuk yang
ada di bagian atas organisasi, yang mengundang sinisme
● Mengembangkan sistem yang secara teknis brilian tetapi terlalu rumit dan
rumit yang sulit dan memakan waktu untuk digunakan, yang mengundang
orang untuk menghindari menggunakannya atau menggunakannya dengan
buruk.
Idealnya, kinerja semua orang dibahas menggunakan sistem yang dirancang
dengan baik dan langsung. Anda dapat melakukan banyak hal untuk mengatasi
problein yang melekat dalam ulasan kinerja sendiri. Kamu bisa mendasarkan
diskusi Anda tentang kinerja pekerjaan pada seluruh periode yang sedang
ditinjau, bukan hanya sebagian kecil dari itu. Apa yang terjadi baru -baru ini,
dan menilai setiap aspek kinerja secara objektif dan mandiri dari yang lain. Anda
dapat peka terhadap perbedaan budaya dan memperlakukan setiap karyawan
secara individual dan berdasarkan kemampuan mereka.
Kesadaran diri dapat mengingatkan Anda tentang bias pribadi dan titik-
titik buta yang dapat memengaruhi Anda pertimbangan. Jangan mengizinkan
apakah Anda secara pribadi menyukai karyawan atau tidak, atau betapa mudah
atau sulitnya seseorang harus mengelola, untuk mengkompromikan objektivitas
Anda berkonsentrasi pada kinerja kerja, bukan kepribadian dengan membedakan
antara sifat -sifat kepribadian dan kriteria kinerja.
Jangan mengandalkan firasat atau intuisi dan berhati -hatilah untuk tidak
psikoanalisis. Anda berisiko salah saat Anda memberi label pada orang atau
perilaku mereka dan melakukannya biasanya menyinggung orang yang Anda
analisis. Jangan khawatir tentang 'mengapa' seseorang melakukan sesuatu: yang
Anda khawatirkan hanyalah kinerja pekerjaan. Jangan terlalu menekankan
kinerja yang tidak biasa - ketika seseorang telah melakukan sesuatu yang luar
biasa atau luar biasa buruk, jangan biarkan itu melampaui kinerja atau perilaku
pekerjaan mereka yang lebih khas.
19
Jaga agar standar peringkat Anda tetap adil dan konsisten dan diarahkan
pada hasil atau kinerja kerja dan gunakan standar yang sama untuk menilai
karyawan yang melakukan pekerjaan yang sama. Misalnya, jangan menilai
rendah-melakukan tetapi karyawan yang sangat termotivasi lebih tinggi dari
seorang karyawan yang melakukan pekerjaan itu memadai tetapi tidak antusias.
Jangan membingungkan lama layanan dengan kinerja pekerjaan. Bersama
dengan organisasi untuk waktu yang lama tidak menjamin kinerja tinggi.
Sebaliknya, menjadi baru dalam suatu pekerjaan tidak secara otomatis berarti
seseorang tidak dapat melakukannya dengan baik.
20
Metode tradisional utama untuk meninjau kinerja dijelaskan di bawah ini.
Kami kemudian mempertimbangkan cara yang muncul untuk meninjau kinerja
- diskusi kinerja yang sedang berlangsung. Setiap sistem menjadi mangsa untuk
masalah yang dibahas di atas.
21
peringkat paling positif berikutnya biasanya dari manajer manajer diikuti oleh
peringkat dari Laporan Langsung Manajer. Paling kritis terhadap manajer adalah
rekan mereka, Kesenjangan antara evaluasi diri dan evaluasi dari orang lain yang
terluas dalam hal mengukur Penerimaan terhadap bantalan tentang situasi sulit
(misalnya dengan kategori peringkat seperti 'mendorong orang lain Untuk
mengekspresikan pandangan mereka, bahkan yang bertentangan 'dan'
mendengarkan kekhawatiran yang diungkapkan oleh orang lain.
Balanced Scorecard
Dengan metode Balanced Scorecard, Anda menilai karyawan terhadap
daftar nilai, atribut dan kualitas yang diyakini organisasi sangat penting untuk
kesuksesan. Ini mungkin termasuk, misalnya kerjasama, inovasi, keterbukaan
terhadap ide –ide baru, pemikiran strategis dan kerja tim. Ketika atribut dinilai
terhadap skala, misalnya skala 1 hingga 5, metode ini dikenal sebagai Skala
penilaian perilaku berlabuh.
22
yang disusun memberi organisasi penilaian yang cepat, jika kasar nilai karyawan
kepada organisasi, cara untuk menentukan kenaikan gaji (karyawan top
menerima, misalnya, kenaikan 3 persen, rata -rata karyawan 1 persen) dan cara
untuk mengidentifikasi Karyawan yang berkinerja buruk.
23
Dimana tempat terbaik untuk bertemu? Saat ini adalah tinjauan kinerja
formal, pikirkan ini dengan hati-hati. Tempat terbaik mungkin bukan kantor
Anda saat yang sibuk. Bertemu di daerah netral, seperti Ruang konferensi, dapat
membantu mengurangi kecemasan karyawan dan membuat diskusi lebih
konstruktif. Pastikan Anda memiliki privasi sehingga Anda tidak dapat didengar.
Letakkan tanda 'jangan ganggu' di pintu jika diperlukan, diamlah peringatan
pendengaran di komputer Anda, mengalihkan ponsel Anda atau mengaktifkan
voicemail dan matikan ponsel Anda untuk mencegah gangguan. Izinkan sekitar
satu jam untuk rapat saat Ini adalah diskusi kinerja tahunan atau dua tahunan
formal. Pikirkan tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk membangun
suasana yang nyaman untuk membuat pertemuan lebih sedikit mengancam.
Misalnya, Anda bisa duduk di kursi di dekat meja kopi rendah daripada saling
berhadapan dari sisi yang berlawanan dari sebuah meja. Pastikan Anda memiliki
kursi dengan ketinggian yang sama dan mengatur tirai begitu Cahaya itu tidak
bersinar di wajah karyawan.
Jadwalkan tanggal, waktu, dan tempat untuk bertemu satu atau dua minggu
sebelumnya memberi tahu karyawan lama Anda berharap pertemuan akan
bertahan dan bagaimana Anda berencana melakukan pertemuan. Memberikan
salinan dokumen diskusi atau jelaskan cara menemukannya di intranet
organisasi Anda. Tanyakan kepada karyawan mempertimbangkan:
● periode sejak diskusi kinerja formal terakhir mereka (mis. Keberhasilan,
paling dan paling sedikit bagian pekerjaan yang menyenangkan, masalah
apa pun, penyebabnya dan bagaimana mereka bisa diselesaikan)
● Apa yang bisa dilakukan untuk membuat pekerjaan mereka lebih mudah,
lebih halus atau lebih efisien, apakah ada kemacetan yang menahan mereka,
dan seterusnya (lihat Bab 19: Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas)
● masa depan (tujuan kerja untuk periode yang akan datang, bantuan apa pun
yang mereka butuhkan, aspirasi karier, dan pelatihan dan pengembangan
yang mungkin berguna).
24
1. Memiliki pengetahuan yang baik dan akurat tentang hasil kerja dan kinerja
kerja karyawan.
2. Terima karyawan sebagai pribadi, terpisah dari kinerja mereka.
3. Jadilah positif dan temukan cara untuk membuat pekerjaan karyawan lebih
mudah, tingkatkan kinerja lebih lanjut, dan mengembangkan keterampilan
dan minat kerja.
4. Dapatkan partisipasi aktif karyawan dalam diskusi.
5. Siapkan diskusi secara menyeluruh dan dorong karyawan untuk melakukan
hal yang sama.
25
Provide Continuous Feedback
Seorang manager harus memberikan informal feedback yang efektif
sepanjang tahun untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui bimbingan
pengembangan. Informal feedback membangun hubungan kepercayaan dan
memperkuat kesan bahwa manajemen kinerja konsisten dan adil.
Types of Feedback
• Positive Feedback General
Feedback ini diberikan kepada karyawan agar mereka dapat menjadi diri
mereka sendiri. Seperti contohnya memberikan sapaan ‘hallo’ dengan
semangat, senyum yang ramah atau ucapan terimakasih ‘Thanks, that’s great”.
Positive Feedback General ini membuat seseorang merasa baik dan
meningkatkan kepercayaan diri serta harga diri mereka.
26
• Negative Feedback General
Feedback ini tidak seharusnya diberikan karena akan membuat karyawan
merasa tidak berarti dan tidak dihargai. Terlalu kritis, merendahkan seperti
“You again. What is it this time?” hal ini bisa dilakukan secara langsung atau
hanya dengan melihat dengan tatapan yang arogan.
27
karyawan lakukan atau katakana, berikan satu atau dua contoh.
2. Jelaskan dengan tenang dan objektive bagaimana perilaku yang dilakukan
karyawan tersebut dapat mengganggu keberlangsunagn usaha.
3. Menawarkan perbaikan – tunjukkan apa dan bagaimana sebenarnya yang
kita inginkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
• Positive Guidance
Tetap memberikan feedback positif untuk perilaku yang tidak sesuai
harapan. Karena terkadang karyawan sudah berusaha keras namun peristiwa
di luar kendali mereka membuat mereka sulit mencapai target. Ketika ada
karyawan yang masih belajar atau belum cukup berpengalaman sehingga
belum bisa sesuai target, tetap ucapkan terimakasih atas komitmen mereka
agar mereka tetap termotivasi untuk mencapai target. Akui dan hargai usaha
ekstra dan perilaku yang mendukung nilai-nilai organisasi. Membangun
sebuah budaya apresiasi dapat membangun kinerja perusahaan.
28
4. Efisiensi kerja yang menurun (Lowered Job Eficiency)
Penurunan produktivitas atau kualitas, tenggat waktu yang terlewatkan, Hal
ini dapat mengakibatkan kegagalan untuk mengikuti SOP (Standard
Operating Procedure).
5. Absensi dalam pekerjaan (On-The-Job Absenteeism)
Ketidakhadiran (atau kehadiran) saat bekerja dapat mengakibatkan kualitas
kerja yang tidak menentu,yaitu seperti sering bepergian ke luar kantor dalam
waktu yang lama.
6. Hubungan yang buruk
Ini dapat berlaku untuk manajer, kolega; pemasok atau pelanggan, yang
dapat mengakibatkan, misalnya, menghindari rekan kerja atau manajer,
bereaksi berlebihan terhadap kritik yang nyata atau yang dibayangkan atau
perubahan suasana hati yang luas.
7. Masalah Pelaporan Kerjaan (Reporting-to-work Problems)
Contohnya ketika tiba atau kembali bekerja dalam kondisi yang tidak
normal, datang terlambat dan/atau pulang lebih awal.
8. Perilaku yang tidak dapat diterima (Unacceptable Conduct)
Contohnya termasuk intimidasi, pelecehan, atau fitnah terhadap rekan kerja
baik secara langsung atau melalui media sosial, menggunakan situs media
sosial untuk mencemarkan nama baik organisasi, untuk mengungkapkan
informasi rahasia atau kekayaan intelektual atau untuk mempublikasikan
perselisihan di tempat kerja.
29
melakukannya dengan cukup untuk membangun pengalaman dan
kepercayaan diri yang diperlukan?
4. Chance to- Apakah ada sesuatu di lingkungan, seperti alat yang buruk,
informasi atau waktu yang tidak memadai, bahan di bawah standar atau
tidak sesuai, prosedur yang canggung, atau budaya tim atau dinamika
kelompok yang buruk, yang membuat kinerja yang baik menjadi sulit?
5. Led to- Apakah saya memberikan jenis kepemimpinan yang tepat dan
memberikan contoh yang benar? Apakah saya berpikir seperti seorang
pemimpin dan bertindak seperti seorang pemimpin?
Terdapat dua tipe yang dapat menyebabkan masalah performa, yaitu
Interpersonal dan Intrapersonal
● Interpersonal Role Conflict, terjadi Ketika ide tentang bagaimana seorang
pemegang pekerjaan harus berperilaku atau apa yang harus dilakukan oleh
pemegang pekerjaan berbeda dari ide pemegang pekerjaan. Contoh dari
jenis konflik peran ini adalah lulusan sekolah yang memulai pekerjaan
pertamanya dengan mengenakan pakaian atau gaya rambut yang sesuai
dengan kelompok sebaya sekolahnya dari pada dengan harapan peran
organisasinya.
● Intrapersonal Role Conflict, terjadi ketika dua atau lebih peran seseorang
saling bertentangan. Sebagai contoh yaitu Leslie, misalnya dia adalah orang
tua tunggal dengan tiga anak yang masih bersekolah dan merupakan satu-
satunya pencari nafkah bagi keluarganya. Dia tidak memiliki penghasilan
selain penghasilannya dari bekerja di luar rumah.
30
• Tingkat kesiapan tugas karyawan dalam kaitannya dengan kesenjangan
kinerja dan gaya kepemimpinan yang ditunjukkannya
• Komentar pembuka, cara terbaik untuk 'membuka' diskusi
• Apa yang harus dilakukan jika diskusi berjalan ke arah yang berbeda dari
apa yang Anda rencanakan.
Kesenjangan kinerja
Kesenjangan kinerja dapat berasal dari salah satu dari dua area:
1. Perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan; misalnya, apa yang
dikatakan atau dilakukan seorang karyawan. Yang artinya harus dilihat
dengan mata Anda atau mendengarnya dengan telinga Anda.
2. Target kerja (deliverable) yang tidak terpenuhi. Target ini harus SMART
(Spesifik, Memotivasi, Ambisius namun dapat dicapai, Terkait dengan
tujuan organisasi dan tim, dan dapat dilacak). Misalnya, Anda mungkin
mengharapkan karyawan untuk mengakui dan menyapa pelanggan dalam
waktu 16 detik. Mengambil lebih lama dari ini, mungkin dengan
membiarkan pelanggan menunggu sementara mereka menyelesaikan
dokumen, adalah kesenjangan kinerja.
31
Setelah pernyataan pembingkaian Anda, jelaskan kesenjangan kinerja
dengan jelas dan jelaskan mengapa penting bagi karyawan untuk memenuhinya.
Dengan cara ini, Anda bisa 'keras' pada masalah sementara 'lembut' pada orang
tersebut. Sampaikan keseriusan umpan balik Anda dan konsekuensinya jika
karyawan tidak membaik; karyawan harus memahami bahwa ini adalah
kesempatan untuk mengembalikan pekerjaannya (kembali) ke standar agar tetap
berada di tim Anda. Empat cara untuk memberikan informasi ini adalah:
1. Pesan 'saya'
Sangat ideal ketika Anda ingin berkomunikasi dengan jelas dan
memastikan poin yang tepat
2. Deskripsikan - Jelaskan - Sarankan (atau tentukan)
Adalah cara lain untuk menindaklanjuti pernyataan pembingkaian Anda.
Pertama, jelaskan kesenjangan kinerja menggunakan bahasa yang netral dan
objektif. Kemudian jelaskan mengapa kinerja dengan standar yang
dipersyaratkan itu penting atau efek dari kinerja yang buruk.
3. Deskripsikan - Jelaskan - Tentukan – Konsekuensi
Model ini sedikit lebih kuat daripada model Deskripsikan - Jelaskan -
Sarankan (atau tentukan). Anda menggambarkan perilaku atau target yang
tidak terpenuhi; menjelaskan mengapa hal itu penting atau pengaruhnya
terhadap efisiensi, layanan, rekan kerja, dan sebagainya; menentukan tujuan
kinerja dan jangka waktu di mana itu harus dicapai. Akhirnya, nyatakan
konsekuensi dari tidak memenuhi tujuan kinerja dalam jangka waktu
(misalnya kehilangan pekerjaan).
4. Bantu saya di sini.
Jika disesuaikan dengan kesenjangan kinerja, ini adalah cara yang tidak
mengancam untuk memulai diskusi yang bermanfaat.
32
karyawan mengklaim pemecatan yang tidak adil.
33
kelonggaran pada waktu kedatangannya untuk minggu depan (hanya), asalkan
dia menyelesaikan pekerjaannya. Ini mungkin berarti Sam bekerja sedikit lebih
lambat di penghujung hari atau melalui sebagian waktu istirahatnya jika perlu.
Ketika karyawan tersebut tampaknya tidak berkomitmen atau tidak
termotivasi untuk berkembang, jalankan harapan Anda sekali lagi sebelum
berpisah. Spesifik dan jelas, dan tentukan target kinerja dan kerangka waktu, dan
mengapa penting agar target terpenuhi. Jelaskan konsekuensi dari tidak
membaiknya menggunakan rumus perubahan/waktu/konsekuensi yang
dijelaskan sebelumnya. Letakkan rencana kinerja secara tertulis dan minta
karyawan menandatanganinya; ini menunjukkan bahwa Anda serius ingin
melihat peningkatan. Ketika orang membuat komitmen untuk meningkatkan,
mereka lebih cenderung untuk menaatinya. Simpan salinan rencana kinerja
dalam file karyawan. Bagian dengan catatan positif. Ingatkan karyawan tentang
apa yang dia lakukan dengan baik dan mengapa Anda menghargai karyawan
tersebut. Ini mempertahankan harga diri karyawan dan memberikan insentif
untuk meningkatkan aspek kinerja mereka.
34
Ketika seorang karyawan tidak membuat peningkatan yang diharapkan, kembali
ke Langkah 4 dan lakukan percakapan lain; mencari lebih keras untuk penyebab
kesenjangan kinerja. Jika hal ini terjadi beberapa kali dengan kesenjangan
kinerja yang sama, Anda dapat mempertimbangkan untuk menerapkan prosedur
pemecatan (dibahas di bawah) atau memindahkan karyawan tersebut ke
pekerjaan yang lebih sesuai dengan keterampilan dan kemampuannya.
perusahaan.
● Jangan lupa beritahu rekan kerjanya bahwa dia sudah tidak bekerja lagi.
● Maafkan diri Anda karena menjadi pembawa berita buruk. Beritanyalah yang
35
PHK karena kinerja/perilaku buruk
Keputusan untuk bekerja sesuai standar adalah keputusan karyawan
sendiri selama telah diberikan pelatihan, sumber daya, dan dukungan lain yang
mereka butuh kan. Jika mereka tetap tidak bisa memberikan performa optimal,
akuilah bahwa mereka dapat lebih bahagia di lingkungan kerja/posisi yang
berbeda. Pertimbangkan bagaimana karyawan tersebut ‘salah posisi’ sehingga
dapat menghindari kesalahan serupa di kemudian hari.
36
● Mengajukan pengaduan atau berpartisipasi dalam proses hukum terhadap
perusahaan/atasan yang melibatkan dugaan pelanggaran hukum atau
peraturan.
● Ketidakhadiran sementara dari pekerjaan karena sakit atau cedera, asalkan
karyawan tersebut telah memberikan bukti dan jangka waktu ketidakhadiran
masuk akal dalam situasi tersebut.
● Cuti kerja sementara pada kompensasi pekerja.
PHK Instan
PHK instan adalah pemecatan tanpa pemberitahuan atau peringatan atau
membayar sebagai pengganti peringatan. Hal ini dapat diakibatkan oleh
37
pelanggaran serius seperti penipuan, pencurian atau perusakan yang disengaja
terhadap properti perusahaan atau pelanggan, kekerasan fisik terhadap karyawan
lain, pelanggan, atau orang lain di properti perusahaan atau saat bertugas,
penyalahgunaan zat saat bertugas, dan perilaku tidak aman yang secara terang-
terangan membahayakan karyawan, karyawan lain, atau masyarakat.
Banyak prosedur perusahaan menetapkan 'masa tenang' sebelum pemecatan
dan memberikan kesempatan kepada karyawan tersebut untuk kembali keesokan
harinya untuk membahas masalah tersebut ketika keadaan sudah tenang.
PERTIMBANGAN UNTUK MELAKUKAN PHK INSTAN
1. Telusuri apakah ada alasan yang meringankan (misalnya, situasi pribadi
karyawan).
2. Tentukan sendiri apakah pelanggaran itu serius menurut standar objektif.
3. Beri karyawan tersebut kesempatan yang cukup untuk menjelaskan
situasinya.
4. Beri waktu karyawan untuk berpikir.
5. Pastikan pemutusan hubungan kerja sebanding dengan pelanggaran.
6. Bicaralah dengan beberapa saksi.
7. Pertimbangkan komentar karyawan dalam pertimbangan Anda.
8. Cari tahu apakah tindakan karyawan tersebut diprovokasi (misalnya oleh
karyawan lain/manajemen).
9. Ikuti kebijakan perusahaan setiap saat.
38
dengan melupakan beberapa detail kecil namun penting dari tugas mereka. Juga
mungkin mengambil cuti lebih sering daripada yang biasanya terjadi. Tanda
yang paling jelas dari masalah pribadi adalah slip dalam kinerja. Hindari
memberikan lebih banyak tekanan kepada mereka.
Bahkan ketika kinerja tidak menurun, perubahan perilaku karyawan dapat
menandakan adanya masalah pribadi; misalnya, ketika seorang karyawan yang
biasanya ceria menjadi murung dan pendiam atau ketika seorang karyawan yang
biasanya pemalu dan pendiam menjadi luar biasa riuh atau banyak bicara. Ada
juga beberapa hal yang jelas harus diwaspadai ketika mencurigai mereka
menyalahgunakan narkoba atau alkohol.
Menawarkan bantuan
Menawarkan bantuan kepada mereka masuk akal karena sejumlah alasan.
Dalam hal moral, tidak ada yang lebih buruk daripada seseorang yang berada
dalam masalah dan merasa sendirian. Karyawan dengan masalah pribadi dapat
melakukan lebih banyak kerugian daripada keuntungan ketika mereka tidak
dibantu. Kehilangan waktu yang dibutuhkan untuk wawancara, induksi,
pelatihan kerja, dan biaya dari semua kesalahan kecil yang dilakukan rekrutan
baru saat mereka mempelajari pekerjaan itu. Ada juga dampak citra perusahaan,
jika perusahaan dikenal karena sikap tidak peduli terhadap karyawan, sehingga
sulit untuk menarik karyawan yang dibutuhkannya; reputasi perusahaan juga
mempengaruhi perilaku pembelian.
Ketika seorang karyawan mengalami masalah pribadi, Anda dapat
membantunya dengan berusaha mendengarkan masalah mereka. Tidak ada yang
mengharapkan Anda menjadi konselor profesional. Cari tahu apa yang dapat
Anda lakukan untuk mengurangi tekanan kerja karyawan, Anda mungkin dapat
menawarkan waktu istirahat kepada karyawan dengan atau tanpa bayaran, sesuai
prosedur perusahaan. Namun, jangan berharap masalah mereka dapat
diselesaikan dengan cepat, tawarkan konseling profesional apa pun yang
disediakan perusahaan. Pada akhirnya hal tersebut kembali lagi kepada masing-
masing karyawan apakah mereka akan memanfaatkan tawaran konseling
tersebut.
39
ANEKDOT
Perceraian karyawan
Statistik menunjukkan bahwa 32 persen pernikahan Australia berakhir
dengan perceraian dan satu dari setiap 15 karyawan mengalami perceraian setiap
tahun. Dampak perceraian mungkin akan dirasakan di sebagian besar tempat
kerja. Meskipun karyawan yang terkena dampak umumnya dengan berani
mencoba untuk tetap 'bertahan', kinerja mereka kemungkinan akan tetap
terpengaruh. Diperkirakan bahwa hingga empat jam seminggu hilang oleh setiap
karyawan yang berjuang dengan perceraian. Ini setara dengan lebih dari $1 juta
per tahun untuk setiap 1000 karyawan.
ANEKDOT
Biaya penyakit mental
Lebih dari enam juta hari kerja setahun hilang karena depresi. Gejala
termasuk ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, kehilangan minat dan
kesedihan. Sekitar 1,5 juta orang Australia memiliki gangguan kecemasan dan
depresi, namun hanya 25 persen dari mereka yang menerima pengobatan yang
efektif; setiap karyawan yang depresinya tidak diobati membuat perusahaan
mereka rugi $96607.
40
mungkin dan tekankan bahwa perusahaan berusaha membantu mereka
mengatasi masalah mereka untuk membantu mereka mengembalikan kinerja
mereka seperti semula. Jangan menyelidiki kehidupan pribadi karyawan,
meskipun ketika dia memberikan informasi secara sukarela, Anda dapat
membantu mereka dengan mendengarkan mereka ketika Anda merasa nyaman
melakukannya.
Dari kasus diatas bisa dilihat bahwa jika dilihat dari sisi shopee, proses
pemecatan ini diperbolehkan karena mengingay efisiensi perusahaan. Namun, ini
merupakan contoh pemecatan yang diperbolehkan namun sangat buruk. Alasannya,
pihak shopee secara mendadak melakukan pemecatan sepihak melalui email.
Idealnya, pemecatan setidaknya harus mengikuti alur mediasi, surat peringatan
lisan, tertulis hingga pemecatan.
41
2.5. Artikel Jurnal
42
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh feedback conversation (yaitu,
feedback frequency, the credibility of the feedback provider,
receptive capability, organizational culture, and national
culture) terhadap kinerja karyawan di perusahaan
telekomunikasi di Malaysia.
Metodologi : Dengan pendekatan kuantitatif deskirptif dengan pembagian
kuesioner kepada 341 responden dari 3.019 karyawan di
perusahaan yang terpilih. Pengolahan data menggunakan
SPSS dan MLR untuk menguji hipotesis.
Hasil Analisis : The credibility of the feedback provider, receptive capability,
organizational culture, and national culture memiliki dampak
positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan
, feedback frequency tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Sejalan dengan teori yang ada, jurnal ini menjelaskan bahwa
manajer harus lebih focus dalam memberikan feedback
berkualitas tinggi dan membangun kepercayaan dengan
karyawan dalam meningkatkan kinerja karyawan mereka ke
tingkat yang lebih tinggi.
Hipotesis Penelitian :
Ho1 : Feedback Frequency tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Ha1 : Feedback Frequency berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Ho2 : Receptive Capability tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
43
Ha2 : Receptive Capability berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Ho3 : Credibility of Feedback Provider tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Ha3 : Credibility of Feedback Provider berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Ho4 : Organizational Culture tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Ha4 : Organizational Culture berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Ho5 : National Culture tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Ha5 : National Culture berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
44
tingkat yang lebih tinggi.
Dalam jurnal ini pula di jelaskan bahwa feedback conversation
yang efektif dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Dan
karyawan berkinerja tinggi dapat diwujudkan dengan
menciptakan feedback conversation yang efektif.
45
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Gaya kepemimpinan saat ini atau “Zaman Now” sangat bergantung pada gaya
komunikasi seorang manajer. Seorang manajer harus mampu mendorong setiao
anggota untuk saling berkomunikasi dan saling memberikan pandangan serta ide,
mengedepankan kolaborasi dan keterlibatan setiap anggota dan menguatkan
komitmen dari kinerja mereka. Pemanfaatan teknologi dan informasi yang
merupakan sebuah transformasi gaya bekerja saat ini menjadi suatu hal yang vital
untuk dimanfaatkan demi menunjang kondisi perusahaan yang banyak bergeser
ke budaya dalam jaringan (daring/ online).
Kemudian seorang manajer harus memiliki keterampilan komunikasi dan
pendekatan interpretasi, sehingga akan mudah melakukan tinjuan kinerja anggota.
Komunikasi terkait kinerja erat kaitannya dengan pemberian feedback yang
secara teori terbukti bahwa feedback yang positif mampu meningkatkan performa
anggota dalam bekerja. Jika anggota tidak mencapai performa yang baik, maka
terdapat tahapan yang adil dan ideal dalam mengatasinya bahkan ketika anggota
harus di berhentikan dari pekerjaan. Hal tersebut merupakan suatu upaya dari
manajer untuk memberikan pendampingan dan konsultasi kepad anggota.
3.2. Saran
Seorang manajer harus memiliki keterampilan dalam berkomunikasi secara
formal maupun informal sebagai bentuk mengikuti perkembangan zaman yang
penuh dengan pemanfaatan teknologi. Pemberian feedback juga harus
dioptimalkan sebagai bentuk perhatian manajer kepada anggota untuk terus
bertumbuh dan berkembang dengan perusahaan dan mampu mencapai kinerja
yang baik. Manajer juga harus mampu menyelesaikan konflik secara adil dan
terbuka sehingga proses yang dijalani ketika diharuskan pemecatan tidak akan
berdampak serius pada psikologis anggota.
46
DAFTAR PUSTAKA
Cole K. 2018. Leadership & Management: Theory & Practice 7th Edition.
Australia (AU): Cengage Learning AU.
47