Anda di halaman 1dari 102

PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
00 1/3

RSU KMC LURAGUNG


JL. Raya Luragung – Desa
Cirahayu, Kecamatan
Luragung, Kuningan
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. KMC Luragung
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Syarif Hidayat, MARS
Direktur

Prosedur penerimaan pasien rawat jalan merupakan tata cara penerimaan


PENGERTIAN pasien yang akan berobat ke poliklinik agar dapat berjalan teratur, tertib,
dan aman serta untuk mengurangi waktu tunggu pasien.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RSU KMC Luragung.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Terciptanya ketertiban dan kenyamanan pelayanan pasien.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
c. Surat Keputusan Direktur RSU.KMC Luragung nomor: 170.A
tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Pendaftaran Pasien
Rawat Jalan.

A. Pasien Baru

1. Setiap pasien baru, baik pasien umum, BPJS, maupun swasta yang
ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RSU KMC Luragung
harus mendaftarkan diri pada loket pendaftaran pasien.
2. Pasien diwawancarai oleh petugas loket pendaftaran pasien tentang
identitas dirinya.
3. Petugas loket pendaftaran pasien memasukkan data / identitas diri
pasien ke dalam sistem komputerisasi.
4. Petugas loket pendaftaran pasien mencatat data pribadi pasien
tersebut di Form Rekam Medis Rawat jalan yang telah dilengkapi
dengan nomor rekam medis pasien yang bersangkutan, yang akan
berlaku selaman
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
00 2/3

RSU KMC LURAGUNG


JL. Raya Luragung – Desa
Cirahayu, Kecamatan
Luragung, Kuningan

5. Petugas memberikan kartu berobat yang harus dibawa setiap


kali pasien ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RSU
Kuningan Medical Center
6. Petugas bagian pendaftaran pasien juga memberikan nomor
urut berobat sesuai poliklinik yang akan dituju
7. Petugas loket pendaftaran pasien mempersilahkan pasien
untuk menunggu di Poliklinik yang dituju sedang berkas rekam
medisakan diantar oleh petugas.
8. Petugas mencatat pada buku ekspedisi pasien rawat jalan
(nama dan nomor RM pasien).
9. Petugas rekam medis mengantarkan berkas rekam medis ke
PROSEDUR Poliklinik yang dituju.
10. Pasien mendapatkan pelayanan di Poliklinik dituju.

B. Pasien Lama

1. Sedangkan untuk pasien lama, baik pasien umum, BPS,


maupun swasta akan ditanyakan kartu berobatnya dan
apabila tidak membawa petugas pendaftaran akan mengecek
langsung di komputer.
2. Setelah pasien menunjukan kartu berobat dan diketahu tujuan
berobatnya, untuk pasien peserta BPJS petugas menanyakan
persyaratan yang berlaku, kemudian pasien dipersilahkan
menunggu untuk registrasi terlebih dahulu.
3. Petugas Rekam Medis bagian penyimpanan mengambil
berkas rek
am medis pasien.
4. Petugas loket pendaftaran pasien juga memberikan nomor urut
berobat sesuai poliklinik yang akan dituju.
5. Petugas loket pendaftaran pasien mempersilahkan pasien
untuk menunggu di Poliklinik yang dituju dan mengingatkan
agar kartu berobat selalu dibawa setiap kali berkunjung
berobat. Sedang berkas rekam medis akan diantar oleh
petugas.
6. Petugas mencatat pada buku ekspedisi pasien rawat jalan
(nama dan nomor RM pasien).
7. Petugas Rekam Medis mengantarkan berkas rekam medis
kepoliklinik yang dituju.
8. Pasien mendapatkan pelayanan di Poliklinik yang dituju.
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 3/3

RSU KMC LURAGUNG


JL. Raya Luragung – Desa
Cirahayu, Kecamatan
Luragung, Kuningan

1. Bagian Pendaftaran dan Rekam Medik.


2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Revisi Halaman


No. Dokumen
00 1/2

RSU KMC LURAGUNG


JL. Raya Luragung – Desa
Cirahayu, Kecamatan
Luragung, Kuningan
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. KMC Luaragung
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Syarif Hidayat, MARS
Direktur

Tata cara penerimaan pasien yang akan mendapatkan pelayanan


PENGERTIAN
rawat inap agar dapat berjalan dengan lancar dan tertib.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayeanan kesehatan di RSU KMC Luragung.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Terciptanya kelancaran dan ketertiban penerimaan pasien.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang


Rekam Medis.
b. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
KEBIJAKAN Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
c. Surat Keputusan Direktur RSU. KMC Luragung nomor: 170.A
tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Pendaftaran Pasien
Rawat Inap.

1. Pasien mendapat surat masuk perawatan dari dokter Poliklinik /


Instalasi Gawat Darurat RSU Kuningan Medical Center.
2. Pasien / keluarga pasien melapor ke loket pendaftaran rawat inap.
a) Bagi pasien rawat inap baru yang belum mempunyai kartu
berobat dan nomor rekam medik :
(1) Petugas loket pendaftaran rawat inap mewawancarai
PROSEDUR pasien / keluarga pasien untuk mendapatkan identitas
pasien. Kemudian dilakukan entry data pasien ke
komputer.
(2) Petugas loket pendaftaran rawat inap membuatkan
berkas / data awal rekam medik rawat inap dan kartu
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
313/A.13/III/2017
00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

berobat yang sudah diberikan nomor rekam medis.


(3) Berkas / data awal rekam medis dikirim ke ruang perawatan
bersamaan dengan pasien.
b) Bagi pasien yang sudah mempunyai kartu berobat dan nomor
rekam medik :
(1) Petugas loket pendaftaran rawat inap mewawancarai
pasien / keluarga pasien untuk mengetahui identitas
pasien.
(2) Petugas loket pendaftaran mengecek data pasien tersebut
di komputer kemudian dibuatkan lembar berkas rekam
medis rawat inap.
(3) Berkas / data awal rekam medis dikirim ke ruang
perawatan bersamaan dengan pasien.

1. Bagian Pendaftaran dan Rekam Medik.


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat.
3. Instalasi Rawat Inap.
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN
GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


314/A.13/III/2017 00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Tata cara penerimaan pasien gawat darurat yang akan mendapatkan


PENGERTIAN pelayanan kesehatan agar pelayanan berjalan tertib, nyaman dan
aman.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan Medical Center.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Terciptanya kelancaran dan ketertiban penerimaan pasien.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang


Rekam Medis.
b. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
KEBIJAKAN Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
c. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pendaftaran Pasien Gawat Darurat.

1. Pasien gawat darurat ditolong dahulu baru kemudian


mendaftarkan diri di tempat pendaftaran pasien.
2. Petugas meminjam SIM / KTP untuk pengisian identitas dan data
PROSEDUR sosial lainnya.
3. Petugas membuat ringkasan masuk dan keluar secara manual
dan memberikan nomor rekam medis.
4. Pasien mendapatkan pertolongan / pelayanan kesehatan oleh
dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat.
PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN
GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


314/A.13/III/2017 00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

1. Bagian Pendaftran.
UNIT TERKAIT
2.Instalasi Gawat Darurat
PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


315/A.13/III/2007 00 1/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Mei 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Suatu kegiatan pencatatan identitas pasien termasuk bayi baru lahir


yang dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi. Identifikasi
bayi baru lahir di RSU Kuningan Medical Center dilaksanakan dengan
PENGERTIAN
cara membuat cap kaki bayi kiri dan kanan serta pemberian gelang
dengan mencantumkan nama ibu bayi, jenis kelamin, tanggal dan jam
kelahiran bayi serta nomor rekam medis bayi / ibu.

1. Tertibnya administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


kualitas pelayanan kesehatan di RSU Kuningan Medical
Center.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Adanya pemantauan untuk menghindari terjadinya tertukarnya
bayi.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang


Rekam Medis.
b. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
KEBIJAKAN Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
c. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Identifikasi Pasien.

Identifikasi Pasien
1. Pencatatan identitas pasien dilakukan secara ma
PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen
315/A.13/III/ No. Revisi Halaman
2007 00 2/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

komputerisasi.
2. Pencatatan data pasien dilakukan untuk pasien baru yang
belum terdaftar sebagai pasien RSU. Kuningan Medical
Center.
3. Pencatatan data pasien sesuai dengan data identitas diri yang
sah seperti yang tertera pada KTP / SIM / Paspor / KTA.

Identifikasi Bayi

1. Perawat atau bidan membuat identifikasi bayi dengan cap


telapak kaki kiri dan kanan, ditimbang, diukur panjangnya dan
PROSEDUR
dilihat ada cacat atau tidak, kemudian bidan atau perawat harus
menandatangani formulir identifikasi bayi.
2. Diberikan gelang dengan identitas :
a. Nama ibu bayi d. Jenis kelamin
b. Tanggal lahir e. Nomor rekam medis bayi
c. Jam lahir
3. Bila akan pulang / keluar rumah sakit, ibu dan bayi tersebut harus
menandatangani formulir identifikasi bayi.

Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP)

RSU Kuningan Medical Centermenggunakan system KIUP dengan


komputerisasi sehingga tidak lagi menggunakan secara manual
sehingga data identitas pasien terekam pada komputer serta dapat
di print out sebagai data.

Data yang dimuat dalam KIUP


– Nomor rekam medis
– Nama pasien
– Tanggal lahir
– Kelamin ( L / P)
– Agama
– Status pasien
– Alamat.
PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
315/A.13/III/2007
00 3/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

KIUP dibuat berdasarkan data yang di input dari komputer di tempat


pendaftaran pasien.

1. Bagian Pendaftaran dan Rekam Medis.


2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
PROSEDUR SISTEM PENAMAAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


316/A.13/III/2017 00 1/1

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Memberikan identitas kepada seorang pasien untuk membedakan


antara pasien satu dengan yang lainnya sehingga mempermudah
PENGERTIAN pelayanan rekam medis kepada pasien yang ingin mendapatkan
pelayanan kesehatan di RSU Kuningan Medical Center.

1. Tertibnya administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


kualitas pelayanan kesehatan di RSU Kuningan Medical Center.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Untuk memberikan identitas kepada pasien.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
KEBIJAKAN
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
c. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Sistim
Penamaan.

1. Nama pasien ditulis dengan huruf cetak.


2. Sebagai pelengkap, bagi pasien wanita diakhiri nama lengkap
PROSEDUR ditambahkan “Ny” atau “Nn” sesuai dengan statusnya.
3. Pencantuman title / gelar selalu diletakkan sesudah nama
lengkap.
4. Pencantuman Tuan (Tn.), Saudara (Sdr.) dicantumkan dalam
penulisan nama pasien.

UNIT TERKAIT 1. Bagian Pendaftaran dan Rekam Medis


PROSEDUR PENOMORAN REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


317/A.13/III/2017 00 1/1

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
SATANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Penomoran adalah suatu proses pemberian nomor Rekam


Medis terhadap seorang pasien yang baru pertama kali datang
ke rumah sakit dengan maksud berobat atau memeriksakan diri
( check up)

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah – langkah pelaksanaan dalam


pemberian nomor rekam medis pada saat yang baru
pertama kali berobat ke rumah sakit.
2. Mencegah penomoran ganda
3. Memudahkan pencarian dokumen rekam medis pada rak
penyimpanan berkas apabila pasien berkunjung.

KEBIJAKAN a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang


Rekam Medis.
b. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
c. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Penomoran rekam Medis.

1. Pasien yang datang berobat ke RSU Kuningan Medical


Center dicatat identitasnya dengan wawancara secara
langsung.
2. Nomor rekam medis terdiri dari 6 digit dengan memakai
sistem penomoran straight numerical filiing.
3. Apabila sesorang pasien ditemukan mempunyai berkas
ganda, maka yang digunakan adalah nomor yang
PROSEDUR dipergunakan adalah nomor yang lama, sedangkan
nomor baru dihapuskan dan berkasnya digabungkan.
4. Nomor dan identitas pasien dicatat pada buku register
masing-masing.

UNIT TERKAIT Bagian Rekam Medis.


PROSEDUR PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT
JALAN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
318/A.13/III/2017
00 1/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Merupakan kegiatan pengisian identitas, data sosial dan data medis


PENGERTIAN pasien untuk kelengkapan data rekam medis.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
Medical Center.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Termonitornya berkas rekam medis yang keluar dari ruang
penyimpanan rekam medis.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang


Rekam Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pengisian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan.

1. Setiap pasien baru harus dilengkapi dengan identitas, data


sosial dan data medis pasien untuk kelengkapan data rekam
medis.
2. Identitas, data sosial dan data medis pasien di print out dari
komputer dan dimasukkan ke dalam map berkas rekam medis
PROSEDUR PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT

JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


318/A.13/III/2017 00 2/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

3. Setiap tindakan dan konsultasi yang dilakukan terhadap pasien


harus ditulis dalam lembaran rekam medis.
4. Semua pencatatan harus ditandatangani oleh dokter atau
tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangannya dan
PROSEDUR ditulis nama terang serta tanggal.
5. Catatan yang dibuat oleh mahasiswa kedokteran dan
mahasiswa lainnya ditandatangani dan menjadi tanggung jawab
dokter yang merawat atau oleh dokter yang pembimbingnya.
6. Catatan yang dibuat oleh Residen harus diketahui oleh dokter
pembimbingnya.
7. Dokter yang merawat dapat memperbaiki kesalahan penulisan
dan melakukannya pada saat itu juga serta dibubuhi paraf.
8. Data klinis anamnes, pemeriksaan, tetap ditulis secara ringkas
namun informasi oleh dokterpemeriksa pada saat pasien
berobat dengan tulisan yang bisa dibaca oleh sejawat lain
dengan menggunakan istilah maupun singkatan yang
disepakati atau dimengerti oleh sejawat lain serta diberi catatan
waktu / tanggal dan paraf / nama jelas dokter yang menangani.
9. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.

UNIT TERKAIT 1. Bagian Rekam Medis dan Pendaftaran


2. Instalasi Rawat Jalan
PROSEDUR PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
319/A.13/III/2017
00 1/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Suatu kegiatan pengisian identitas, data sosial dan data medis
pasien untuk kelengkapan data berkas rekam medis rawat inap.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayankesehatan di RSU Kuningan
TUJUAN Medical Center.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Untuk kelengkapan data berkas rekam medis.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
KEBIJAKAN c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pengisian Rekam Medis Rawat Inap

1. Setiap tindakan dan konsultasi yang dilakukan terhadap tenaga


kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangannya dan ditulis
pasien harus ditulis dalam lembaran rekam medis selambat-
lambatnya dalam waktu 1x24 jam.
2. Semua pencatatan harus ditandatangani oleh dokter atau
nama terang serta diberi tanggal.
3. Catatan yang dibuat oleh mahasiswa kedokteran dan
mahasiswa lainnya ditandatangani dan menjadi tanggung
jawab dokter yang merawat atau dokter pembimbingnya.
PROSEDUR PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen
Halaman
319/A.13/III/2017 No. Revisi
2/3
00

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

4. Catatan dibuat Residen harus diketahui dokter pembimbingnya.


5. Dokter yang merawat dapat memperbaiki kesalahan penulisan
dan melakukannya pada saat itu juga serta dibubuhi paraf.
6. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.
7. Identitas dan data sosial pasien diisi oleh petugas tempat
pendaftaran pasien rawat inap
8. Ringkasan klinis pasien masuk dan keluar diisi oleh dokter yang
merawat.
9. Riwayat penyakit dan pemeriksaan harus diisi lengkap dalam
24 jam setelah pasien dirawat dan ditandatangani oleh dokter
yang merawat
10. Untuk pasien yang masuk melalui Instalasi Gawat Darurat,
PROSEDUR ringkasan riwayat penyakit serta pemeriksaan harus lengkap
pada lembar formulir Instalasi Gawat Darurat saat pasien
masuk dan ditanda tangani oleh dokter yang menanganinya.
11. Lembar follow up diisi oleh dokter yang merawat tentang
perjalanan penyakit, pemeriksaan waktu visite, konsultasi dan
jawaban konsultasi serta instruksi-instrucsi dengan tulisan jelas
dan menggunakan istilah yang mudah dipahami oleh petugas
kesehatan di rumah sakit, dilengkapi dengan catatan waktu
yang berurutan dan diparaf serta nama pemeriksa.
12. Setiap tindakan media yang akan dikerjakan terhadap pasien
harus melalui prosedur informed concert.
13. Tindakan pembedahan atau operasi, anestesi, persalinan atau
prosedur yang lain harus segera dilaporkan pada lembar
laporan pada hari yang sama dan ditanda tangani oleh dokter
yang mengerjakannya.
14. Lembar catatan keperawatan diisi oleh perawat yang bertugas
dan diberi paraf.
15. Hasil pemeriksaan penunjang dilampirkan atau ditempelkan
pada lembar hasil pemeriksaan penunjang dengan berurutan
waktunya.
16. Lembar resume saat keluar diisi oleh dokter yang merawat
meliputi diagnosis akhir, tindakan / prosedur yang telah
PROSEDUR PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
319/A.13/III/2017
00 3/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

dilakukan, rencana pemeriksaan lanjutan dan instruksi lain.


17. Lembar sebab kematian diisi oleh dokter yang menangani
menjelang pasien meninggal.
18. Surat rujukan diisi oleh dokter yang merujuk meliputi keadaan
waktu keluar dan rekapitulasi selama dirawat.
19. Surat kematian dibuat oleh dokter yang terakhir menangani.
20. Setiap lembar rekam medis harus dilengkapi identitas pasien
(nama, nomor rekam medis, nomor register rawat inap, jenis
kelamin dan alamat) oleh petugas Instalasi rawat inap
bersangkutan.
21. Berkas rekam medis harus diisi lengkap oleh petugas, baik
dokter atau para medis atau petugas kesehatan yang
menangani pasien dengan dibubuhi tanda tangan dan nama
jelas serta berkas rekam medis rawat inap harus sudah
dilengkapi dan disimpan di unit kerja rekam medis selambat-
lambatnya 2 x 24 jam setelah pasien yang bersangkutan keluar
rumah sakit.

1. Bagian Pendaftaran Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Laboratorium
5. Instalasi Radiologi
6. Instalasi Farmasi.

PROSEDUR PERAKITAN (ASSEMBLING)


No. Dokumen
No. Revisi Halaman
320/A.13/III/2017
00 1/1
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Menyusun dan merapihkan urutan susunan berkas rekam medis


rawat inap dari ruang rawat sesuai dengan urutan yang telah
ditentukan.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
TUJUAN Medical Center.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Merapihkan berkas rekam medis.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
c. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Perakitan
(assembling)

1. Menyusun rekam medis sesuai urutan yang berlaku.


2. Mengambil lembaran formulir rekam medis yang kosong.
PROSEDUR 3. Menulis tanggal perakitan di buku analisa.
4. Mengirim rekam medis yang sudah dirakit ke bagian coding.

UNIT TERKAIT Bagian Rekam Medis.


PROSEDUR PENGKODEAN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


321/A.13/III/2017 00 1/1

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
PROSEDUR
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Kegiatan pembuatan kode atas diagnosis penyakit berdasarkan


klasifikasi penyakit yang berlaku dengan menggunakan ICD-10.
PENGERTIAN Pengkodean dimaksudkan untuk mempermudah pengelompokan
penyakit, tindakan / operasi dan penyebab kecelakaan.

TUJUAN Memberi kode penyakit untuk setiap diagnosa dan tindakan sesuai
standar Internasional (ICD-10)

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
c. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pengkodean Rekam Medis Rawat Inap.

1. Menerima rekam medis yang sudah diasembling dari petugas


assembling.
2. Membaca diagnosa penyakit, operasi, sebab kecelakaan dan
sebab kematian.
3. Memberi kode penyakit, tindakan operasi, sebab kecelakaan,
PROSEDUR kematian, dengan menggunakan ICD-10.
4. Menulis kode-kode tersebut pada lembaran catatan medis
masuk dan keluar dengan menggunakan tinta hitam untuk
diagnosa utama dan tinta warna merah untuk diagnosa
komplikasi / skunder, tindakan serta pengobatan kemudian
menginputnya dalam komputer.
5. Menyerahkan rekam medis yang telah dikoding ke bagian
indeks.

UNIT TERKAIT 1. Bagian Rekam Medis.


PROSEDUR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED
CONCENT)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
322/A.13/III/2017
00 1/3
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
PROSEDUR
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Persetujuan tindakan medis / informed concent adalah persetujuan


PENGERTIAN yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas penjelasan
mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
Medical Center.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Sebagai bukti tertulis bahwa tindakan medis yang dilakukan
oleh dokter RSU Kuningan Medical Centertelah mendapat
persetujuan dari pasien atau keluarganya.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consen).

1. Pasien atau keluarga pasien diberi penjelasan secara lisan


tentang tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien
yang bersang-kutan serta resiko yang akan ditimbulkannya
oleh dokter yang akan melakukan tindakan.
2. Informasi tentang tindakan medis yang akan dilakukan harus
PROSEDUR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED
CONCENT)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
322/A.13/III/2017
00 2/3
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

diberikan selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya kecuali


bila dokter menilai bahwa informasi tersebut dapat merugikan
kepentingan kesehatan pasien atau pasien/keluarga pasien
menolak diberikan informasi.
3. Dalam memberikan informasi kepada pasien/keluarganya,
dokter harus didampingi oleh perawat medis lainnya sebagai
saksi.
4. Informasi yang diberikan mencakup keuntungan dan kerugian
dari tindakan medis yang dilakukan baik diagnostik maupun
terapeutik.
5. Informasi harus diberikan secara jujur dan benar kecuali bila
dokter menilai bahwa hal itu dapat merugikan kepentingan
kesehatan pasien.
6. Bila pasien atau keluarga pasien menyetujui, maka pasien atau
keluarga pasien tersebut dipersilahkan untuk mengisi formulir
persetujuan tindakan medik.
PROSEDUR 7. Bila pasien atau keluarga pasien tersebut menolak, maka
pasien atau keluarga pasien mengisi formulir penolakan
tindakan medik yang akan dilakukan.
8. Dalam hal tindakan bedan (operasi) atau tindakan invasive
lainnya informasi harus diberikan oleh dokter yang akan
melakukan operasi itu sendiri.
9. Dalam hal tertentu, informasi harus diberikan oleh dokter lain
dengan sepengetahuan atau petunjuk dokter yang
bertanggung jawab
10. Dalam hal tindakan yang bukan bedah (operasi) dan tindakan
yang tidak invasive lainnya, informasi dapat diberikan oleh
dokter lain atau perawat dengan sepengetahuan atau petunjuk
dokter yang bertanggung jawab.
11. Informasi juga harus diberikan jika ada kemungkinan perluasan
operasi. Perluasan operasi yang tidak dapat diduga
sebelumnya dapat dilakukan untuk menyelamatkan jiwa pasien
dan dokter harus memberikan informasi kepada pasien atau
keluarga pasien.
12. Persetujuan diberikan oleh pasien dewasa yang berada dalam
keadaan sadar dan sehat mental.
13. Pasien dewasa yang menderita gangguan mental, persetujuan
diberikan oleh orang tua.
14. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun yang tidak mempunyai
orang tua / wali atau orang tua / wali berhalangan, persetujuan
diberikan oleh keluarga terdekat atau induk semang (guardian).
15. Dalam hal pasien tidak sadar dan tidak didampingi oleh
keluarga terdekat dan secara medik berada dalam keadaan
gawat dan atau darurat yang memerlukan tindakan medik
PROSEDUR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED
CONCENT)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
322/A.13/III/2017
00 3/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Segera untuk kepentingannya harus mendapatkan persetujuan dari


Kepala Instalasi terkait atau Direktur medik.
16. Dokter bertanggung jawab atas pelaksanaan ketentuan tentang
persetujuan tindakan medis.
17. Dalam hal tindakan medis yang harus dilaksanakan sesuai
dengan program pemerintah, dimana tindakan medis tersebut
untuk kepentingan masyarakat banyak maka persetujuan
tindakan medik tidak diperlukan.
18. Dokter yang melakukan tindakan medis tanpa adanya
persetujuan dari pasien atau keluarga pasien dapat dikenakan
sanksi administrasi.
19. Formulir persetujuan tindakan medis harus diisi lengkap dan
ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien, dokter yang
melakukan tindakan dan saksi-saksi.

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Bedah Sentral
PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT
JALAN DAN IGD

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
323/A.13/III/2017
00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Menyimpan berkas rekam medis di rak penyimpanan dengan


menggunakan system angka langsung (Straight Numerical Filling)
PENGERTIAN agar penyimpanan rekam medis teratur dan bila diperlukan dapat
ditemukan dengan mudah dan cepat.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
TUJUAN Medical Center.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Menyimpan rekam medis di rak penyimpanan dengan
menggunakan system angka langsung (Straight Numerical
Filling).

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Penyimpanan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan dan IGD.

1. Petugas Rekam Medis menerima laporan pengembalian berkas


rekam medis rawat jalan dari poliklinik-poliklinik dan Instalasi
Gawat Darurat.
2. Laporan pengembalian berkas rekam medis dari poliklinik-
poliklinik atau Instalasi Gawat Darurat ke Bagian Unit kerja
rekam medik satu jam sebelum berakhirnya jam kerja atau
paling lambat 1 x 24 jam.
PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT
JALAN DAN IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

3. Petugas Rekam Medik mengkoreksi laporan pengembalian


berkas rekam medis yang diterima dari poliklinik-poliklinik dan
Instalasi Gawat Darurat serta mencocokannnya dengan berkas
rekam medik yang dikirim ke poliklinik-poliklinik atau Instalasi
Gawat Darurat tersebut.
PROSEDUR 4. Petugas Rekam Medik mensortir berkas rekam medis yang telah
dikoreksi perkelompok sesuai angka langsung.
5. Berkas rekam medis yang telah disortir, oleh petugas
penyimpanan dimasukkan ke ruang penyimpanan berkas rekam
medis dan disusun pada rak penyimpanan sesuai dengan urutan
nomor rekam medisnya yang menggunakan system penomoran
langsung.

1. Instalasi Rawat Jalan


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat
3. Bagian Rekam Medis

PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT


INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
324/A.13/III/2017
00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Menyimpan berkas rekam medis di rak penyimpanan dengan


PENGERTIAN menggunakan system angka langsung agar penyimpanan rekam
medis teratur dan bila diperlukan dapat ditemukan dengan mudah dan
cepat.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
Medical Center.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Menyimpan rekam medis di rak penyimpanan dengan
menggunakan system angka langsung (Straight Numerical
Filling).

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Penyimpanan
Berkas Rekam Medis Rawat Inap.

1. PetugasRekam Medik menerima berkas rekam medis pasien


rawat inap dari ruang perawatan.
2. Laporan pengembalian berkas rekam medik dari ruang
perawatan ke Bagian Rekam Medik atau Unit kerja rekam medik
paling lambat 1 x 24 jam setelah pasien lepas perawatan.
PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT
INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
324/A.13/III/2017
00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

3. Petugas Rekam Medik mencatat berkas rekam medis yang


diterima dari ruang perawatan pada buku ekspedisi.
4. Setelah dilakukan pencatatan berkas rekam medis yang
diterima dari ruangan perawat tersebut dikoreksi dan di
assembling kembali oleh petugas Rekam Medik.
5. Berkas rekam medis yang telah di assembling kembali
dilakukan coding oleh petugas coding menurut buku ICD-10
PROSEDUR revisi I.
6 Berkas rekam medis selesai dilakukan pengkodean sesuai
ICD-10 revisi I diserahkan ke bagian indexing untuk dilakukan
pengindekan.
7. Berkas rekam medis yang telah di indexing dicatat pada buku
pencatatan penyimpanan berkas rekam medis oleh petugas.
8. Petugas Rekam Medis menyortir rekam medis perkelompok
sesuai angka langsung ( Straight Numerical Filling) dan
kemudian berkas rekam medis rawat inap disimpan sesuai
system angka langsung.

1. Bagian Rekam Medis


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
PROSEDUR MONITORING BERKAS REKAM MEDIS RAWAT
INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
325/A.13/III/2017
00 1/1

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Membuat laporan jumlah rekam medis rawat inap yang masih di


PENGERTIAN ruang perawatan untuk segera dikembalikan ke Bagian Rekam
Medis (unit kerja rekam medis).

TUJUAN Memonitor rekam medis rawat inap di ruang perawatan.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
c. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Monitoring
Berkas Rekam Medis Rawat Inap.

1. Menghitung jumlah rekam medis yang belum kembali dengan


kriteria < 2 x 24 jam dan > 2 x 24 jam dari buku analisis.
2. Merekap jumlah rekam medis yang belum kembali ke Bagian
PROSEDUR Rekam Medis (unit kerja rekam medis).
3. Membuat dan menyusun laporan.
4. Menyampaikan laporan tersebut ke Bagian Perawatan (untuk
kebutuhan rapat koordinasi pelayanan medis).

1. Bagian Rekam Medis


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
PROSEDUR ANALISIS BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
326/A.13/III/2017
00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Mei 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Memeriksa kelengkapan berkas rekam medis yang dikirim dari


ruang perawatan.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
Medical Center.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
TUJUAN kesehatan pasien.
3. Agar setiap berkas rekam medis yang disimpan kembali ke
ruang penyimpanan rekam medis setelah dikembalikan dari
ruang perawatan / poliklinik / instalasi gawat darurat sudah
lengkap sesuai ketentuan.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
KEBIJAKAN c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Analisis
Berkas Rekam Medis.

1. Menerima sensus harian (perhari / pertanggal


2. Mencatat pasien pulang dari sensus harian ke buku analisis
(No. Reg, No. RM, nama pasien, diagnosa, nama dokter, nama
ruang perawatan, tanggal masuk dan keluar)
PROSEDUR ANALISIS BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
326/A.13/III/2017
00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

3. Menerima rekam medis dari ruang perawatan.


4. Mencocokkan rekam medis yang diterima dengan catatan yang
ada di buku analisis, bila belum ada ditambahkan.
5. Mencatat dalam buku analisis tanggal terima berkas rekam
PROSEDUR medis.
6. Memeriksa kelengkapan rekam medis, jika belum lengkap,
rekam medis dikembalikan ke ruangan.
7. Membuat rekap / monitoring rekam medis yang belum dikirim
dari ruang perawatan melalui kepala ruangan.
8. Menyerahkan rekam medis rawat inap yang telah lengkap ke
petugas assembling.

1. Bagian Rekam Medis


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
PROSEDUR PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


327/A.13/III/2017 00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Penyusutan / retensi rekam medis adalah suatu kegiatan


pengurangan arsip rekam medis dari rak penyimpanan dengan
PENGERTIAN memindahkan arsip rekam medis inaktif yang berada di rak aktif ke
rak inaktif dengan cara memilih / mensortir sesuai dengan tanggal
terakhir pasien tersebut dilayani atau lima tahun setelah pasien
meninggal dunia.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
Medical Center.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
TUJUAN kesehatan pasien.
3. Mengurangi arsip rekam medis apda rak penyimpanan dan
menyiapkan fasilitas untuk penyimpanan rekam medis yang
baru.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
KEBIJAKAN c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Penyusutan Berkas Rekam Medis.

1. Melakukan survey terhadap berkas rekam medis yang


telah memiliki usia minimal 5 tahun.
PROSEDUR PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


327/A.13/III/2017 00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

2. Memindahkan rekam medis inaktif ke rak penyimpanan


rekamedis inaktif.
3.Rekam medis yang sudah inaktif dikumpulkan dan disimpan
terpisah dengan rekam medik yang aktif untuk disiapkan
dilakukan retensi atau pemusnahan

UNITTERKAIT Bagian Rekam Medis.

PROSEDUR PEMINJAMAN BERKAS REKAM MEDIS


No. Dokumen
No. Revisi Halaman
328/A.13/III/2017
00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Dikeluarkannya berkas rekam medis dari rak penyimpanan karena


PENGERTIAN adanya peminjaman berkas rekam medis tersebut, baik oleh pihak
intern rumah sakit maupun pihak luar rumah sakit.

a.Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
Medical Center.
TUJUAN b. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
c. Termonitornya berkas rekam medis yang keluar dari ruangan
penyimpanan rekam medis.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
KEBIJAKAN c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Peminjaman Berkas Rekam Medis.

1. Pihak intern rumah sakit akan meminjam rekam medis untuk


kepentingan pasien harus membuat bon / nota peminjaman
dengan mengisi nama pasien, nomor rekam medis, nama SMF
/ dokter / orang yang meminjam, tanggal peminjaman, dan
tanggal pengembalian.
2. Bagi pihak luar rumah sakit yang akan meminjam rekam
medis, baik untuk kepentingan penelitian maupun kepentingan
pasien harus membuat surat permohonan peminjaman rekam
medis dan ditujukan kepada Direktur RSU Kuningan Medical
PROSEDUR PEMINJAMAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
328/A.13/III/2017
00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Center.
3. Surat permohonan peminjaman berkas rekam medis yang
telah didisposisi diturunkan ke Bagian Informasi Rekam Medis.
4. Berkas rekam medis yang dipinjam, baik oleh pihak intern
rumah sakit maupun pihak luar rumah sakit harus dicatat
(nama pasien, nomor rekam medis, nama SMF / dokter / orang
PROSEDUR yang meminjam, tanggal peminjaman dan tanggal
pengembalian), dibuat rangkap 3 (tiga) :
 lembar pertama ditempelkan pada out guide
 lembar kedua disimpan pada buku peminjaman rekam
medis sebagai arsip.
 lembar ketiga untuk peminjam
5. Petugas rekam medis kemudian mengisi petunjuk keluar dan
memasukkannya ke dalam tracer (out guide)
6. Petugas rekam medis mengambil berkas rekam medis yang
dipinjam / diminta sesuai dengan nomor rekam medisnya dan
meletakkan tracernya pada tempat rekam medis tersebut
disimpan sebagai tanda keluarnya rekam medis.
7. Pada saat berkas rekam medis kembali, tracer dikeluarkan /
diambil kembali dan bon / nota peminjaman yang disimpan
pada buku peminjaman diparaf dan diarsipkan.

1. Bagian Rekam Medis


UNIT TERKAIT 2. Unit-unit terkait.
PROSEDUR PENGOLAHAN BERKAS REKAM MEDIS

RAWAT INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
329/A.13/III/2017
00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Suatu kegiatan mulai dari pengembalian berkas rekam medis dari


satuan kerja terkait dilanjutkan dengan kegiatan penerimaan
PENGERTIAN pengembalian pengecekan kelengkapan pengisian rekam medis,
perakitan, kodifikasi, penyusunan indeks, penyimpanan berkas
rekam medis sampai dengan pengambilan kembali berkas rekam
medis untuk keperluan pelayanan kesehatan pasien atau
keperluan administrasi lainnya.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


TUJUAN meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
Medical Center.
2. Sebagai pedoman bagi petugas rekam medis.
3. Untuk mendapatkan informasi yan medis yang refresentatif.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pengolahan Berkas Rekam Medis Rawat Inap.

1. Penerimaan berkas rekam medis dari unit kerja rekam medis


oleh petugas ruang rawat inap.
2. Penerimaan pengembalian berkas rekam medis dari ruang
rawat inap oleh petugas rekam medis.
3. Pencatatan pengembalian berkas rekam medis oleh petugas
PROSEDUR PENGOLAHAN BERKAS REKAM MEDIS

RAWAT INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
329/A.13/III/2017
00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Rekam Medis.
4. Perakitan lembaran berkas rekam medis oleh petugas Rekam
Medis.
5. Pengklasifikasian/pengkodean penyakit, tindakan/operasi
dokter.
6. Penyusunan indeks
7. Penyortiran berkas rekam medis sebelum disimpan pada rak
penyimpanan.
8. Penyimpanan berkas rekam medis di rak penyimpanan,
9. Pengembalian kembali berkas rekam medis untuk keperluan
lain.

1. Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Bagian Rekam Medis.
PROSEDUR PEMUSNAHAN REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
330/A.13/III/2017
00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Suatu proses kegiatan penghancuran secara fisik arsip rekam


medis yang telah dinyatakan berakhir fungsi dan nilai gunanya.

Arsip rekam medis yang dapat dimusnahkan adalah :


 Rekam medis rawat inap
Arsip rekam medis inaktif, yang telah berada dalam rak
penyimpanan inaktif selama 5 tahun.
PENGERTIAN  Rekam medis rawat jalan
Arsip rekam medis inaktif, yang telah berada dalam rak
penyimpanan inaktif selama 5 tahun.
 Arsip rekam medis yang mempunyai sifat khusus adalah
arsip rekam medis dari pelayanan Orthopedi dan prothese,
penyakit jiwa, penyakit akibat ketergantungan obat dan
penyakit kusta disimpan selama 10 – 15 tahun dari tanggal
terakhir dilayani atau tanggal terakhir pasien yang
bersangkutan berobat.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
TUJUAN Medical Center.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Termonitornya berkas rekam medis yang keluar dari ruang
penyimpanan rekam medis.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
KEBIJAKAN Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
PROSEDUR PEMUSNAHAN REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
330/A.13/III/2017
00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Pemusnahan Rekam Medis.

1. Mensortir atau memisahkan arsip medis yang memenuhi syarat


untuk dimusnahkan.
2. Mengambil lembaran resume, ringkasan masuk dan ke luar
dan menyimpan kembali sesuai urutan tahun.
3. Membuat daftar retensi rekam medis yang berisi nomor rekam
medis, nama pasien, diagnosa dan tahun kunjungan terakhir
4. Kepala Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis (Unit
kerja rekam medis) membuat suatu pengajuan permohonan
pemusnahan berkas rekam medis kepada Direktur RSU
PROSEDUR Kuningan Medical Center.
5. Setelah disetujui dan diterbitkan surat perintah penghapusan
berkas rekam medis tersebut akan dibentuk Tim Penghapusan
Rekam Medis Rumah Sakit.
6. Tim penghapusan rekam medis rumah sakit melakukan
kegiatan penghapusan / penghancuran secara fisik berkas
rekam medis yang telah dinyatakan non aktif tersebut sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
7. Tim Penghapusan rekam medis rumah sakit membuat berita
acara pelaksanaan penghapusan untuk dilaporkan kepada
Direktur RSU Kuningan Medical Center.

1. Bagian Komite Medik


UNIT TERKAIT 2. Bagian Rekam Medis
3. Bagian Bidang Pelayanan Medik.
PROSEDUR ORIENTASI PEGAWAI BARU

DI BAGIAN ADMINISTRASI PASIEN DAN INFORMASI MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
331/A.13/III/2017
00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Program pengenalan atau orientasi Bagian Administrasi Pasien dan


Informasi Medis kepada pegawai baru untuk menambah
PENGERTIAN pengetahuan dan keterampilan tentang kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan rekam medis.

1. Tertibnya administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


kualitas pelayanan kesehatan di RSU Kuningan Medical
Center.
TUJUAN 2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait terhadap pelayanan
kesehatan pasien.
3. Tercapainya pengetahuan dan keterampilan pegawai baru
tentang Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Medis serta
kegiatan rekam medis.

a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1963 Tentang Tenaga


Kesehatan
b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
c. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 Tenaga Kesehatan.
d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Orientasi Pegawai Baru Di Bagian Administrasi Pasien Dan
Informasi Medis
PROSEDUR ORIENTASI PEGAWAI BARU

DI BAGIAN ADMINISTRASI PASIEN DAN INFORMASI MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


331/A.13/III/2017 00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

1. Kepala bagian atau para Kasi memberikan penjelasan


tentangstruktur organisasi, kebijakan dan kegiatan Bagian
PROSEDUR Administrasi Pasien dan Informasi Medis.
2. Masing-masing Kepala Urusan memberikan orientasi tentang
prosedur kerja yang ada di bawah tanggung jawabnya secara
rinci sesuai dengan pedoman dan prosedur yang berlaku
3. Setiap pegawai baru akan ditempatkan untuk magang dalam
waktu tertentu di semua unit kerja yang ada di Bagian
Administrasi Pasien dan Informasi Medis.
4. Membuat laporan pelaksanaan program orientasi pegawai baru
kepada Direktur RSU Kuningan Medical Center.

UNIT TERKAIT Bagian Administrasi Pasien dan Informasi Rekam Medis,


PROSEDUR KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
PENGELOLAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


332/A.13/III/2017 00 1/3
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Berkas rekam medis merupakan catatan informasi yang akurat


tentang data pasien yang meliputi catatan identitas pasien,
PENGERTIAN anamnesis, penentuan fisik, perjalanan penyakit, pemeriksaan
penunjang, diagnosis, tindakan medis, dan proses pengobatan
yang diberikan kepada pasien. Informasi yang ada pada berkas
rekam medis bersifat rahasia sehingga harus dijaga keamanan dan
kerahasiaannya.

1. Tertibnya administrasi dalam rangka upaya meningkatkan


kualitas pelayanan kesehatan di RSU Kuningan Medical
TUJUAN Center.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait dengan kegiatan
penyimpanan / pengeluaran kembali berkas rekam medis dari
rak atau ruang penyimpanan berkas rekam medis.
3. Menjaga keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
KEBIJAKAN
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Keamanan Dan Kerahasiaan Pengelolaan Berkas Rekam
Medis

1. Peminjaman berkas rekam medis


Peminjaman berkas rekam medis harus dengan membuat nota
/ surat permohonan peminjaman baik dari perorangan maupun
unit / satuan kerja dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Peminjaman berkas rekam medis untuk keperluan
pelayanan kesehatan pasien ditanda tangani oleh dokter /
PROSEDUR KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
PENGELOLAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
332/A.13/III/2017
00 2/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

kepala ruangan / penanggung jawab poliklinik,


b. Peminjaman berkas rekam medis oleh residen / koas
ditanda tangani oleh dokter Pembimbing / supervisor RSU
Kuningan Medical Center.
c. Peminjaman berkas rekam medis untuk penelitian harus
menunjukkan surat izin penelitian di RSU Kuningan
Medical Center.
d. Peminjaman berkas rekam medis untuk kasus medicolegal
yang dibawa keluar RSU Kuningan Medical Center harus
ada izin tertulis dari Direktur RSU Kuningan Medical
Center
1) Diminta untuk penyidikan
– Harus ada izin tertulis dari pasien
– Harus ada surat kuasa dari pasien
– Yang dapat diberikan hanya foto copy dari resume
PROSEDUR dan penyerahannya harus dibuatkan Berita Acara.
2) Bila suatu berkas rekam medis diminta untuk dibawa
ke pengadilan harus dilegalisasi terlebih dahulu (diberi
materai).
3) Bila hakim pengadilan yang menangani kasus terkait
meminta berkas rekam medis asli, boleh diberikan
rekam medis yang sudah dilegalisasi dan
penyerahannya harus dibuatkan Berita Acara.
4) Sebagai arsip RSU Kuningan Medical Center perlu
ada Salinan / foto copy dari berkas rekam medis
tersebut dan disimpan ditempat berkas rekam medis
asli dikeluarkan. Berita acara peminjaman berkas
rekam medis pasien tersebut harus diminta dan
disimpan didalam Salinan berkas rekam medis sampai
berkas rekam medis asli dikembalikan.
PROSEDUR KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
PENGELOLAN BERKAS REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
332/A.13/III/2017
00 3/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

e. Peminjaman berkas rekam medis oleh pihak ketiga


(asuransi) harus melalui surat permohonan yang ditujukan
kepada Direktur RSU Kuningan Medical Center dan ada
disposisi dari Direktur RSU Kuningan Medical Center.
f. Untuk perawatan lanjutan pasien ke rumah sakit lain cukup
diberikan resume perawatan pasien.
2. Petugas rekam medis mencatat berkas rekam medis pada
buku peminjaman yang meliputi tanggal peminjaman, nomor
rekam medis, nama pasien, nama jelas dan tanda tangan
peminjam.
3. Petugas rekam medis membuat tracer atau out guide berkas
rekam medis yang dipinjam.
4. Petugas yang berwenang mengambil berkas rekam medis
yang akan dipinjam dan memasukkan out guide pada tempat
berkas rekam medis yang dikeluarkan
5. Prosedur pengiriman dan pengembalian berkas rekam medis
kepada pihak lain dalam amplop bersegel.
6. Ruangan penyimpanan berkas rekam medis, baik yang aktif
maupun inaktif terpisah dan terkunci, hanya dapat dibuka oleh
petugas yang berwenang.

1. Unsur Pimpinan
2. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 4. Bidang Keperawatan
5. Bagian Rekam Medis.
PROSEDUR PENGURUSAN VISUM ET REPERTUM

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
333/A.13/III/2017
00 1/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Visum Et repertum adalah laporan tertulis dari dokter tentang apa


PENGERTIAN yang dilihat atau diperiksa atas permintaan tertulis dari yang
berwajib atau yang berwenang.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


TUJUAN meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
Medical Center.
2. Adanya pedoman bagi petugas terkait dengan pelayanan
kesehatan.
3. Sebagai salah satu bahan pembuktian secara hukum di
pengadilan.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
KEBIJAKAN
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pengurusan Visum Et Repertum

1. Surat permintaan Visum et Repertum harus dari aparat hukum


negara (Polri, Polisi Militer, Pengadilan) ditujukan kepada
Kepala RSU Kuningan Medical Center. Permintaan Visum
tersebut harus ditanda tangani oleh :
a. Permintaan visum et repertum dari Kepolisian dan Polisi
Militer ditandatangani oleh Komandan Satuan atas nama
Komandan Satuan dan dibubuhi stempel / cap satuan.
b. Permintaan visum et repertum dari pengadilan dapat
dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan hakim serta
dibubuhi stempel / cap satuan / institusi.
PROSEDUR PENGURUSAN VISUM ET REPERTUM

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
333/A.13/III/2017
00 2/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

2. Surat permintaan visum et repertum tersebut diserahkan ke


Bagia Rekam Medis untuk dicatat dan diberikan lembar
disposisi, kemudian diajukan ke Direktur RSU Kuningan
Medical Center.
3. Surat permintaan visum et rerpertum yang telah di disposisi
oleh Direktur RSU Kuningan Medical Center dilanjutkan /
diturunkan kepada Pelayanan Medis.
4. Pelayanan Medis melanjutkan surat permintaan visum et
repertum yang telah di disposisi tersebut ke BagianRekam
Medis.
5. Petugas Bagian Rekam Medis melanjut-kan disposisi dari
yanmed ke dokter yang merawat pada saat kejadian pertama,
dengan melampirkan / menyertakan berkas rekam medis dan
lembar blanhko visum et repertum yang kosong.
6. Dokter yang menangani pada saat kejadian awal menyalin
data yang tercantum pada berkas rekam medis (konsep)
sesuai dengan kejadian yang sebenarnya ke lembaran visum
PROSEDUR et repertum serta mencantumkan nama dan tanda tangan
dokter.
7. Dalam hal pengisian visum et repertum dokter tidak boleh
melimpahkan ke dokter lain kecuali dokter pengganti.
8. Hasil visum et repertum yang dibuat oleh dokter yang masih
berupa konsep diajukan / dikonsultasikan kepada Wakil
Direktur / DirekturRSU Kuningan Medical Center pada
kesempatan pertama.
9. Petugas Bagian Rekam Medis tidak dibenarkan mengetik
hasil visum et repertum di atas kertas konsep hasil visum et
repertum yang dbuat oleh dokter pemeriksa.
10. Petugas Bagian Rekam Medis menyalin konsep yang ada
pada lembaran visum et repertum yang diisi oleh dokter ke
dalam 2 (dua) lembar blanko visum et repertum kosong
dengan cara mengetik sesuai dengan konsep yang dibuat
oleh dokter yang memeriksa. Bila terjadi kesalahan dalam
pengetikan bisa diberi tanda silang dan diparaf (tidak boleh
dihapus / tip x).
11. Setelah hasil visum et repertum selesai diketik diajukan
kepada dokter yang memeriksa disertai konsepnya.
PROSEDUR PENGURUSAN VISUM ET REPERTUM

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
333/A.13/III/2017
00 3/3

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

12. Dokter yang akan menandatangani hasil visum et repertum harus


mengecek atau mengoreksi hasil visum yang telah diketik
tersebut, apakah sudah sesuai dengan konsep atau belum. Bila
sudah sesuai dengan konsep hasil visum tersebut dapat
ditandatangani dan bila tidak sesuai dengan konsep
dikembalikan ke petugas Bagian Rekam Medis untuk diperbaiki.
13. Hasil visum et repertum yang telah ditandatangani oleh dokter
yang berwenang diberi nomor visum et repertum dan cap /
stempel RSU Kuningan Medical Center.
14. Hasil visum et repertum harus diberikan kepada Pimpinan Satuan
yang memohon / memintanya (Danpomdam, Kapolsek, Kepala
Pengadilan dan Kepala Kantor Instansi terkait) dan tidak
dibenarkan hasil visum et repertum diberikan kepada pasien,
keluarga pasien, tersangka atau kuasa hukumnya.
15. Untuk memudahkan penelusuran dan pencairan bila diperlukan
dikemudian hari maka arsip dokumen visum et repertum
disimpan / diarsipkan di Bagian Rekam Medis RSU Kuningan
Medical Center.

1. Instalasi Rawat Jalan.


2. Instalasi Rawat Inap.
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat.
4. Bagian Rekam Medis.
5. Bagian Unsur Pimpinan.

PROSEDUR LEGALISIR SURAT ATAU SERTIFIKASI KEMATIAN


No. Dokumen
No. Revisi Halaman
334/A.13/III/2017
00 1/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Memberikan pengesahan pada foto copy surat / sertifikat kematian


PENGERTIAN yang asli atau surat keterangan kematian untuk urusan warisan,
klaim asuransi, mengurus pensiun dan untuk keperluan pihak-pihak
yang berkepentingan.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
TUJUAN Medical Center.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait dengan pelayanan
kesehatan pasien.
3. Memberikan pengesahan pada foto copy surat / sertifikat
kematian yang asli.

KEBIJAKAN a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Legalisir
Surat atau Sertifikasi Kematian.

1. Keluarga pasien membuat surat permohonan legalisir surat /


sertifikat kematian dan ditujukan kepada Direktur RSU
Kuningan Medical Center.
2. Keluarga pasien membawa surat / sertifikat kematian asli dan
foto copynya sesuai kebutuhan, foto copy KTP dan foto copy
PROSEDUR kartu keluarga ke Bagian Rekam Medis.
3. Jika surat / sertifikat kematian asli hilang keluarga pasien harus
membawa surat kehilangan dari Kepolisian.
4. Petugas Bagian Rekam Medis mencatat surat permohonan
PROSEDUR LEGALISIR SURAT ATAU SERTIFIKASI KEMATIAN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
334/A.13/III/2017
00 2/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

tersebut pada buku ekspedisi kematian.


5. Petugas Bagian Rekam Medis mencocokkan surat / sertifikat
kematian asli dengan foto copynya.
6. Petugas Bagian Rekam Medismembuat legalisir surat /
sertifikat
Kematian dan ditandatangani oleh Pelayanan Medis dan dibub
uhi cap / stempel RSU Kuningan Medical Center.

1. Bagian Rekam Medis


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan.
PROSEDUR PENGURUSAN KETERANGAN DOKTER UNTUK
ASURANSI / JAMSOSTEK / JASA RAHARJA

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
335/A.13/III/2017
00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Memberikan informasi tentang riwayat medis pasien untuk


PENGERTIAN pengajuan klaim biaya perawatan ataupun pengobatan kepada
pihak ketiga seperti Asuransi / Jamsostek / Jasa Raharja yang
dibuat atas persetujuan pasien.

1. Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSU Kuningan
TUJUAN Medical Center.
2. Tersedianya pedoman bagi petugas terkait dengan pelayanan
kesehatan pasien.
3. Tersedianya pedoman medis yang akurat yang diperlukan
untuk pihak ketiga.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pengurusan Keterangan Dokter Untuk Asuransi / jamsostek /
Jasa Raharja.

1. Pasien membawa surat permohonan dan blanko isian ke


Bagian Rekam Medis.
2. Petugas Bagian Rekam Medis mencatat disposisi ke dalam
PROSEDUR PENGURUSAN KETERANGAN DOKTER UNTUK
ASURANSI / JAMSOSTEK / JASA RAHARJA

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
335/A.13/III/2017
00 2/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

buku ekspedisi Asuransi / Jamsostek / Jasa Raharja.


3. Petugas Bagian Rekam Medis mencari dan menyiapkan data
rekam medis yang bersangkutan.
4. Data rekam medis dan blanko isian di bawa ke Poliklinik /
Instalasi Gawat Darurat / Ruang Perawatan untuk
menghubungi dokter yang memeriksa atau merawat.
5. Dokter tersebut kemudian mengisi blanko isian yang tersedia
PROSEDUR dan menandatanganinya.
6. Petugas Bagian Rekam Medis membawa blanko isian yang
telah diisi ke tempat pasien berobat atau dirawat untuk di cap
atau stempel RSU Kuningan Medical Center dan difoto copy
kemudian diserahkan ke pemohon.
7. Bagian Rekam Medis menyimpan foto copy blanko isian, KTP
dan Surat Kuasa (kalau ada) masing-masing satu lembar
sebagai arsip rekam medis.

1. Bagian Rekam Medis.


2. Instalasi Gawat Darurat.
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap.
4. Instalasi Rawat Jalan.
PROSEDUR PENGEMBALIAN REKAM MEDIS
YANG KURANG LENGKAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
336/A.13/III/2017
Rumah Sakit Umum
00 1/1
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
STANDAR PROSEDUR 20 Maret 2017
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Kegiatan rekam medis untuk memeriksa kelengkapan berkas


rekam medis yang masuk dari ruang rawat jalan maupun rawat
inap.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melengkapi


berkas rekam medis di RSU Kuningan Medical Center.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
KEBIJAKAN
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pengembalian Rekam Medis Yang Kurang Lengkap.

a. Petugas Rekam Medis mengecek berkas rekam medis yang


masuk meliputi:
 Nama dan identifikasi pasien
 Tanda tangan dokter
 Ketepatan pengembalian
 Diagnosa akhir
PROSEDUR  Resume lepas perawatan
 Informed consent
b. Berkas rekam medis yang kurang lengkap dicatat dalam
buku KLPCM kemudian dikembalikan untuk dilengkapi
isi/data yang dibutuhkan.
c. Berkas rekam medik yang sudah lengkap dicatat oleh
petugas untuk kemudian disimpan

UNIT TERKAIT 1. Bagian Rekam Medis


2. Programmer komputer
PROSEDUR PENCATATAN REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 337/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 1/2

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Kegiatan rekam medis untuk mengecek dan mencatat berkas


rekam medis yang masuk dari ruang rawat jalan maupun rawat
inap.

TUJUAN Untuk memberi gambaran/kondisi tingkat kesempurnaan


pencatatatan berkas rekam medis.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang


Rekam Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
KEBIJAKAN
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pencatatan Rekam Medsi.

1. Berkas rekam medis yang masuk dari rawat jalan


maupun rawat inap dihitung jumlahnya.
2. Petugas rekam medik mengecek berkas rekam medik
yang masuk meliputi:
 Nama dan identifikasi pasien
 Tanda tangan dokter
 Ketepatan pengembalian
PROSEDUR  Diagnosa akhir
 Resume lepas perawatan
 Informed consent
3 Berkas rekam medis yang kurang lengkap dicatat dalam
buku kemudian dikembalikan untuk dilengkapi isi / data
PROSEDUR PENCATATAN REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
337/A.13/III/2017
00 2/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

yang dibutuhkan.
d. Berkas rekam medik yang sudah lengkap dicatat oleh
petugas untuk kemudian disimpan

UNIT TERKAIT a. Tenaga rekam medis


b. Programmer komputer
PROSEDUR INDEXING REKAM MEDIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


338/A.13/III/2017 00 1/1
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Suatu proses pembuatan tabulasi sesuai dengan kode yang


dibuat ke dalam indeks-indeks dengan menggunaan
komputerisasi.

TUJUAN Mengelompokkan data supaya mempermudah dalam penyajian


informasi yang dibutuhkan.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Indexing Rekam Medis.

a. Rekam medis yang sudah diberi kode dengan betul dan


benar siap untuk diindeks dengan komputerisasi.
b. Cocokan identitas yang ada dalam rekam medis dengan
PROSEDUR yang ada dikomputer.
c. Isi data yang dibutuhkan dengan benar, kemudian
disimpan dikomputer.

UNIT TERKAIT a. Tenaga rekam medis


b. Programmer komputer
PROSEDUR POLA KETENAGAAN
REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
339/A.13/III/2017
00 1/1
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical
Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Merupakan suatu penetapan Sumber Daya Manusia (SDM) di Rekam


PENGERTIAN Medis RSU Kuningan Medical Center berdasarkan indikator Beban
Kerja.

Sebagai pedoman pada perhitungan Sumber Daya Manusia dan


TUJUAN pengelolaan Rumah Sakit, sehingga efektifitas pelayanaan dan efisiensi
biaya dapat dicapai dengan secara maksimal.

a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1963 Tentang Tenaga Kesehatan


b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
c. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 Tenaga Kesehatan.
d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang ProsedurPola Ketenagaan
Rekam Medis.

1. Menghitung waktu kerja tersedia sesuai ketentuan yang ada di


RSU Kuningan Medical Center.
2. Menghitung beban kerja yang bertujuan untuk memperoleh
volume/kegiatan pokok yang dapat dikerjakan oleh masing-
masing Sumber Daya Manusia.
PROSEDUR 3. Menghitung standar kelonggaran yang bertujuan untuk
memperoleh kebutuhan masing-masing katagori Sumber Daya
Manusia dalam menyelesaikan tiap-tiap faktor kelonggaran.
4. Penghitungan Sumber Daya Manusia dengan cara
menjumlahkan kuantitas kegiatan pokok dengan standar
kelonggaran dibagi beban kerja.

UNIT TERKAIT Bagian Rekam Medis


PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS

No. Dokumen
340/A.13/III/2017 No. Revisi Halaman
00 1/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Suatu proses pendistribusian atau pengiriman dokumen rekam


PENGERTIAN medis dari ruang rekam medis ke poliklinik atau ruang perawatan
pasien.

Sebagai acuan yang harus ditempuh dalam rangka


TUJUAN meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang


Rekam Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang
Wajib Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang
ProsedurPendistribusian Rekam Medis.

a. Rekam medis yang sudah siap digunakan ditempeli


nomor urut pliklinik (rawat jalan).
b. Rekam medis dicatat dibuku ekspedisi rekam medis.
c. Rekam medis dikirim sesuai dengan poliklinik atau ruang
perawatan yang dituju.
d. Petugas rekam medis menyerahkan buku ekspedisi
kepada petugas poliklinik atau ruang perawatan untuk
PROSEDUR ditandatangani sebagai bukti penyerahan rekam medis.
e. Setelah digunakan rekam medis dikembalikan ke ruang
rekam medis dengan membawa formulir pengembalian
rekam medis.
f. Petugas rekam medis menganalisa pengembalian dari
PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS

No. Dokumen
340/A.13/III/2017 No. Revisi Halaman
00 2/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Poliklinik / ruangan perawatan dengan mencocokan data


pengiriman dalam buku ekspedisi dengan pengembalian
dari poliklinik atau ruang perawatan.
g. Rekam medis siap dimasukkan ke rak penyimpanan.

a. Rekam medis
UNIT TERKAIT b. Instalasi rawat jalan
c. Instalasi rawat inap
PROSEDUR PENCATATAN DATA PASIEN
DENGAN KIUP DAN KOMPUTER

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
341/A.13/III/2017
Rumah Sakit Umum
00 1/2
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Pencatatan data pasien yang berisikan identitas pasien pada


PENGERTIAN Komputer atau Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP).

Sebagai acuan yang harus ditempuh dalam rangka penerapan


TUJUAN identitas pasien pada Komputer atau Kartu Indeks Utama Pasien
(KIUP).

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Pencatatan Data
Pasien Dengan Kiup Dan Komputer

a. Petugas memasukkan data pasien kedalam Komputer yang


berisi:
 Nomor rekam medis
 Nama pasien
 Penanggung jawab
 Tanggal lahir
 Jenis kelamin
 Agama
PROSEDUR
 Alamat
 Tanggal kunjungan pertama
b. Apabila terjadi pemadaman listrik, sehingga komputer tidak
berfungsi maka pencatatan data pasien dilakukan pada formulir
PROSEDUR PENCATATAN DATA PASIEN
DENGAN KIUP DAN KOMPUTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 2/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

KIUP.
c. Apabila listrik telah menyala kembali, data pasien yang ada
pada formulir KIUP dimasukkan lagi kedalam komputer.

a. Rekam medis
UNIT TERKAIT b. Instalasi rawat jalan
c. Instalasi rawat inap
d. Instalasi Gawat Darurat
PROSEDUR PENGGUNAAN SIMBOL
DAN TANDA BAHAYA

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 342/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 1/1

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

a. Simbol adalah tanda khusus yang diberikan pada petugas


kesehatan pada dokumen rekam medis.
PENGERTIAN b. Tanda bahaya adalah perinagatan yang diberikan oleh dokter
terhadap keadaan pasien.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemberian simbol dan


TUJUAN tanda bahaya.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Penggunaan Simbol
Dan Tanda Bahaya.

a. Nomor rekam medis pada map sudah di cetak kotak untuk


menuliskan nomor rekam medis yang akan diisi oleh petugas
Rekam Medis. Penulisan nomor rekam medis harus dengan
tulisan yang jelas dan mudah dibaca, dapat dicetak dan
menggunakan spidol.
PROSEDUR b. Dokter memeriksa keadaan pasien.
c. Jika ditemukan keadaan yang membahayakan atas diri pasien
maka dokter akan menuliskan tanda bahaya pada sampul depan
dokumen dengan spidol merah dan huruf besar atau kapital.
d. Jika dianggap perlu dokter menuliskan singkatan penyakit atau
simbol yang telah ditetapkan oleh panitia rekam medis.
PROSEDUR PENGGUNAAN SIMBOL
DAN TANDA BAHAYA

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 342/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 2/2

1. Bagian Rekam Medis


UNIT TERKAIT 2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi rawat inap
EVALUASI PEDOMAN KERJA, PROSEDUR DAN KEBIJAKAN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
343/A.13/III/2017
00 1/1
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Adalah suatu sistim prosedur baku untuk mengevaluasi pedoman


PENGERTIAN kerja, prosedur dan kebijakan urusan rekam medis di RSU Kuningan
Medical Center.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah evaluasi pedoman kerja,


prosedur dan kebijakan urusan rekam medis.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Evaluasi Pedoman Kerja,
Prosedur Dan kebijakan.

a. Evaluasi dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.


PROSEDUR b. Evaluasi dilakukan oleh Panitia Rekam Medis melalui rapat dan
dilaporkan kepada DirekturRumah Sakit melalui Komite Medik.

UNIT TERKAIT a. Panitia Rekam Medis


b. Komite Medik
MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN
REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 344/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 1/2

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 207
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Adalah kegiatan pemantauan terhadap pelaksanaan pengelolaan


PENGERTIAN rekam medis di RSU Kuningan Medical Center.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah monitoring dan


TUJUAN evaluasi terhadap pengelolaan rekam medis di RSU Kuningan
Medical Center.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Monitoring Dan Evaluasi
Pengelolaan Rekam Medis.

1. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan


menggunakan buku register baik rawat jalan maupun rawat
inap yang diisi pada saat dokumen rekam medis kembali
dari poliklinik atau ruangan.
2. Kelengkapan dokumen yang diperiksa meliputi:
1. Rawat Jalan:
a. Tanggal periksa
b. Anamnesa/diagnosa
c. Terapi
PROSEDUR d. Tanda tangan dokter dan nama jelas
2. Rawat Inap :
a. Ringkasan pasien masuk dan keluar
b. Perkembangan penyakit, perintah dokter dan pengo
MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN
REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
344/A.13/III/2017
Rumah Sakit Umum
00 2/2
Kuningan Medical Center

batan.
a. pengobatan
b. Anamnesa
c. Asuhan keperawatan
d. Catatan perawat
e. Daftar kontrol istimewa
f. Ringkasan pasien keluar
g. Pengembalian tepat waktu
f. Simbol yang dipergunakan dalam pengisian buku register:
a. V = untuk dokumen rekam medis yang diisi
lengkap dan jelas.
b. - = untuk dokumen rekam medis yang diisi tidak
lengkap dan tidak jelas.
c. O = untuk dokumen rekam medis yang tidak terisi.
g. Hasil monitoring dan evaluasi akan dilaporkan setiap 3
bulan kepada Komite Medik RSU Kuningan Medical
Center.

a. Panitia Rekam Medis


UNIT TERKAIT b. Komite Medik
PROSEDUR PENGISIAN BUKU REGISTER PASIEN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 345/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 1/1

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Adalah pencatatan pasien yang berkunjung ke RSU Kuningan


Medical Center.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerapan pengisian


TUJUAN buku register pasien.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Pengisian Buku
Register Pasien.

a. Setelah petugas mencatat identitas pasien pada berkas rekam


PROSEDUR medis selanjutnya dicatat pada buku register.
b. Masing masing pasien memiliki buku register tersendiri.

UNIT TERKAIT Unit Rekam Medis


PROSEDUR PENYIMPAN REKAM MEDIS AKTIF

No. Dokumen
346/A.13/III/2017 No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum
00 1/1
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Adalah penyimpanan berkas rekam medis yang masih aktif ketempat


PENGERTIAN penyimpanan dalam keadaan lengkap.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan


TUJUAN berkas rekam medis aktif.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.


b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Penyimpanan Rekam
Medis Aktif.

1. Petugas penyimpanan menerima berkas Rekam medis aktif


dari petugas pengolahan dan pelaporan.
PROSEDUR 2. Petugas memilah dokumen rekam medis aktif menurut
kelompok sistem penomoran langsung.
3. Petugas menyusun dokumen rekam medis aktif menurut
kelompok sistem penomoran langsung.

UNIT TERKAIT Petugas Rekam Medis


PROSEDUR RUJUKAN PASIEN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
347/A.13/III/2017
00 1/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Adalah prosedur merujuk penderita ke tingkat pelayanan yang lebih


PENGERTIAN tinggi untuk mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang lebih
sempurna sesuai standar pelayanan RSU Kuningan Medical Center.

Supaya penderita dan keluarga mendapatkan fasilitas yang


TUJUAN spesialistik sesuai standar pelayanan RSU Kuningan Medical Center.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Rujukan Pasien.

1. Persiapan administrasi :
a. Surat pernyataan bersedia untuk dirujuk yang ditanda
tangani oleh penderita/keluarga.
b. Nota dinas dari dokter yang merawat mengenai angkutan
evakuasi (darat, laut, udara).
c. Koordinasi antara ruangan dan TUUD dengan membawa
SPOS (Surat Pengantar Orang Sakit) yang ditandatangani
oleh dokter yang merawat (dibuat rangkap 3).
d. Surat Perintah Pangdam VI/Tanjungpura.
PROSEDUR e. Surat perincian dari Pekas Kudam VI/Tanjungpura, biaya
evakuasi (tiket penderita dan personel pengantar)
ditanggung dari Pekas dengan BPD evakuasi.
2. Persiapan alat:
a. Set peralatan dan bahan P3K
b. Set oksigenasi
PROSEDUR RUJUKAN PASIEN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 347/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 2/2

3. Persiapan personel pengantar


a. Personel pengantar (dokter/perawat/keluarga)ditentukan
oleh dokter yang merawat, diputuskanoleh Kepala RSU
Kuningan Medical Center.
b. Pengantar harus mengetahui kondisi umum penderita.
c. Pengantar harus konsultasi dengan dokter yang merawat
sebelum pasien dievakuasi tentang alkes/matkes yang
harus dibawa.
4. Persiapan penderita/pasien :
a. Penderita disiapkan dengan kondisi stabil.
b. Sebelum berangkat observasi vital sign.
c. Menghubungi ambulance yang mengantar pasien
d. Ruangan berkoordinasi dengan TUUD dalam hal
keberangkatan dan penjemputan pasien.
e. Menghubungi Rumah Sakit yang akan dituju.

1. InstalasiGawat Darurat (IGD)

2. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)


UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap (IRNA)

4. Intensif Care Unit (ICU)


PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN CEK
LABORATORIUM DAN RADIOLOGI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 348/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 1/1

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Adalah pendaftaran pasien yang akan memerlukan pemeriksaan


PENGERTIAN laboratorium atau radiologi di RSU Kuningan Medical Center.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan pasien


TUJUAN yang memerlukan pemeriksaan laboratorium atau radiologi di RSU
Kuningan Medical Center.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


KEBIJAKAN Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Pendaftaran Pasien
Cek Laboratorium Dan Radiologi.

a. Penderita yang memerlukan pemeriksaan laboratorium atau


radiologi mendaftar di loket pendaftaran.
b. Petugas akan menyiapkan berkas rekam medis ke poliklinik yang
PROSEDUR dituju.
c. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, maka dokter akan
membuatkan surat pengantar untuk melakukan pemeriksaan
Laboratorium/Radiologi yang diperlukan.

a. Petugas Rekam Medis


UNIT TERKAIT b. Unit Rawat Jalan
c. Unit Laboratorium/Radiologi
PROSEDUR PEMBERIAN CAP SAMPUL/MAP PADA FORMULIR
REKAM MEDIK

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
349/A.13/III/2017
Rumah Sakit Umum
00 1/1
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
STANDAR PROSEDUR
20 Maret 2017
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Adalah lembaran luar rekam medis sebagai pelindung pengamanan


PENGERTIAN berkas supaya tidak kotor, rusak atau hilang.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengamanan


TUJUAN berkas supaya berkas rekam medis tidak kotor rusak atau hilang.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Pemberian Cap
Sampul Sampul / Map Pada Formulir Rekam Medis.

PROSEDUR 1. Berkas rekam medis dimasukkan kedalam sampul atau map.


2. Sampul/map diberikan dengan cap sesuai dengan jenis pasien

UNIT TERKAIT Bagian Rekam Medis


PROSEDUR PENYIMPAN REKAM MEDIS INAKTIF

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 350/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 1/1

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Adalah penyimpanan berkas rekam medis yang tidak aktif ketempat
penyimpanan dalam keadaan lengkap.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan


berkas rekam medis inaktif.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Penyimpanan
Rekam Medis Inaktif.

1. Petugas penyimpanan menerima berkas rekam medis setelah 5


tahun disimpan sebagai dokumen aktif, kemudian dipisahkan untuk
disimpan selama 2 tahun untuk pasien rawat jalan dan 5 tahun
untuk pasien rawat inap.
PROSEDUR 2. Petugas mencatat berkas medis yang disimpan dan memilah
dokumen rekam medis inaktif menurut sistem penomoran angka
langsung.
3. Petugas menyusun dokumen rekam medis inaktif menurut sistem
penomoran angka langsung.

UNIT TERKAIT Bagian Rekam Medis


PROSEDUR PERMINTAAN ALAT TULIS KANTOR
DAN BARANG CETAKAN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 351/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 1/1

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Mei 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Prosedur pengadaan alat-alat kebutuhan kantor yang diperlukan


dalam menunjang pelayanan kesehatan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengadaan barang-


barang kebutuhan kantor.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Permintaan Alat
Tulis Kantor Dan Barang Cetakan.

1. Petugas Rekam Medis mencatat permohonan /permintaan alat


tulis kantor dan barang cetakan pada formulir pengajuan.
2. Pengajuan permintaan alat tulis kantor dan barang cetakan
PROSEDUR pada bagian pengadaan yaitu Bagian Logistik.
3. Petugas Logistik memberikan barang-barang yang
dibutuhkan, dan mencatat pada buku penerimaan barang dan
ditanda tangani oleh petugas penerima barang.

UNIT TERKAIT 1. Bagian Rekam Medis


2. Bagian Logistik
PROSEDUR PENGEMBALIAN REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 352/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 1/2

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Pengembalian rekam medis yang sudah digunakan oleh petugas


yang berwenag kedalam ruang rekam medis.

TUJUAN Untuk mempermudah pengendalian rekam medis dan tertib


administrasi kesehatan.

KEBIJAKAN a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Pengembalian
Rekam Medis.

a. Rekam medis yang sudah digunakan harus segera


dikembalikan ke ruang rekam medis :
1. Rekam medis rawat jalan < 24 jam
2. Rekam medis rawat inap 2 X 24 jam
b. Pada saat rekam medis dikembalikan ke ruang rekam medis
PROSEDUR harus dianalisa oleh petugas analising.
c. Rekam medis diberi kode sesuai dengan petunjuk buku
pada ICD-10.
d. Rekam medis diindeks sesuai dengan klasifikasinya.
e. Rekam medis disortir menurut nomor rekam medis sebelum
disimpan.
f. Rekam medis dimasukkan ke dalam rak penyimpanan dan
tracer yang terpasang diambil.
PROSEDUR PENGEMBALIAN REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 352/A.13/III/2017
Kuningan Medical Center 00 2/2

a. Rekam medis
b. Instalasi rawat jalan
c. Instalasi rawat inap
UNIT TERKAIT
d. Poliklinik
e. UGD
BERKAS REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM
KUNINGAN MEDICAL CENTER

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
353/A.13/III/2017
Rumah Sakit Umum
00 1/2
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Lembaran-lembaran pemeriksaan dimana informasi mengenai


identitas dan riwayat perawatan pasien tercatat didalamnya.

TUJUAN Sebagai tempat pencatatan segala informasi mengenai identitas


dan riwayat perawatan pasien..

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Berkas
Rekam Medis Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center.

1. Berkas rekam medis rawat jalan berisi :


a. Ringkasan Riwayat Poliklinik (RM. 01)
b. Lembar Pemeriksaan (RM.2 R.J)
c. Lembar Konsultasi (RM.3 RJ)
d. Lembar tempat mencatat/menempel hasil-hasil penting
termasuk lab, rontgen dll (RM.4 RJ)
e. Lembar hasil pemeriksaan EKG (RM.5 RJ)
2. Berkas Rekam medis rawat inap berisi :
a. Lembaran Umum :
 Ringkasan pasien keluar masuk (RM. 01)
 Rekam medik masuk rawat inap (RM. 02)
 Lembar observasi penderita/UGD (RM. 03)
 Surat persetujuan perawatan (RM. 04)
 Surat persetujuan tindakan medis (RM. 05)
BERKAS REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM
KUNINGAN MEDICAL CENTER

No. Dokumen
353/A.13/III/2017 No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 00 2/2
Kuningan Medical Center

 Lembar Pemeriksaan (RM. 06)


 Lembar konsultasi (RM. 07)
 Grafik (RM. 08)
 Pengkajian data keperawatan di ruang rawat inap
(RM. 09)
 Rencana asuhan keperawatan (RM. 11)
 Tindakan perawatan (RM. 12)
 Catatan perkembangan (RM. 13)
 Pengawasan ketat penderita (RM. 14)
PROSEDUR  Catatan obat oral dan per-enteral (RM. 15)
 Asuhan keperawatan (RM. 16)
 Hasil Rekam EKG (RM. 17)
 Resume lepas perawatan (RM. 24)
 Resume keperawatan (RM. 25)
b. Lembaran Khusus :
 Laporan operasi
 Status rekam medik obstetri (RM. 18)
 Laporan partus (RM. 20)
 Partograf (RM. 22)
 Rekam medik bayi baru lahir (RM. 23)
 Evaluasi kepuasan pasien selama rawat inap (RM.
26)
 Surat pernyataan pulang paksa (RM. 27)

3. Berkas rekam medik IGD


a. Rawat Jalan :
 Lembar Pemeriksaan (RM. 2)
 Lembar Observasi Penderita UGD (RM. 03)
b. Rawat Inap :
 Lembar Pemeriksaan (RM. 2)
 Ringkasan Pasien Masuk dan Keluar (RM. 01)
 Rekam Medik Masuk Rawat Inap (RM.02)
 Lembar Obsevasi Penderita/IUGD (RM. 03)
 Surat Persetujuan Perawatan (RM. 04)
 Lembar Konsultasi (RM. 07)

UNIT TERKAIT Bagian Rekam Medis


PEMBERIAN IDENTITAS BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen
354/A.13/III/2017 No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 00 1/2
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Pedoman dalam proses pelayanan kepada bayi yang baru lahir
sesuai dengan ketentuan yang telah ada.

TUJUAN Untuk mempermudah dan sebagai pedoman kerja dalam


pelaksanaan kepada bayi yang baru lahir.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur
Pemberian Identitas Bayi Baru Lahir.

a. Riwayat kelahiran bayi harus meliputi keterangan antara lain :


a) Lamanya kelahiran.
b) Pengawasan prenatal.
c) Umur bayi.
d) Tanggal ramalan persalinan.
e) Lamanya kala I dari persalinan.
f) Kala II pecahnya ketuban.
g) Pecahnya ketuban (bagaimana dan berapa lamanya
sebelum kelahiran).
h) Robekan perineum.
i) Letak
PEMBERIAN IDENTITAS BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
354/A.13/III/2017
Rumah Sakit Umum
00 2/2
Kuningan Medical Center

j) Posisi.
k) Cara kelahiran.
l) Analgetika yang diberikan.
m) Anastesi.
n) Komplikasi.
b. Catatan/identitas bayi :
a) Pada gelang identitas :
1. Nama ibu.
2. Jenis kelamin bayi.
3. Berat badan.
4. Panjang bayi.
PROSEDUR b) Membuat cap pada formulir identitas bayi :
1. Cap ibu jari kanan dari ibu bayi.
2. Cap ibu jari kiri dari ibu bayi.
c. Cap semua jari kaki bayi.
a) Catatan bayi mencakup keadaan bayi :
1. Tanggal dan jam kelahiran bayi.
2. Jenis kelamin
3. Berat badan.
4. Meditasi mata.
5. Pernafasan apgar score.
6. Tanda-tangan perawat/bidan yang bertanggung-
b) Catatan bayi mencakup keadaan bayi :
1. Tanggal dan jam kelahiran bayi.
2. Jenis kelamin
3. Berat badan.
4. Meditasi mata.
5. Pernafasan apgar score.
6. Tanda-tangan perawat/bidan yang
bertanggungjawab terhadap identitas dan
kelainan yang ada.
Walaupun kenyataannya riwayat kehamilan terhadap Rekam
Medis ibu, hal ini juga perlu bahwa catatan tersebut menjadi
bagian dari rekam medis bayi. Salinan foto copy riwayat
kehamilan ibu digabung pada rekam medis bayi.

1. Unit Rawat Jalan


UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Inap
3. Unit Gawat Darurat
PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum 355/A.13/III/2017
00 1/1
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
PROSEDUR
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Adalah pedoman bagi setiap petugas di Rumah Sakit baik tenaga


PENGERTIAN medis, paramedis, maupun nonmedis yang meliputi pencatatan dari
proses pelayanan medis.

Sebagai acuan langkah-langkah penerapan penyelenggaraan


TUJUAN Rekam Medik untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam
rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pemberlakuan Buku
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis.

1. Untuk keseragaman di dalam penyelenggaraan Rekam Medis


di RSU Kuningan Medical Center, maka diberlakukan buku
pedoman Penyelenggaran Rekam Medis yang berdasarkan SK
PROSEDUR Dirjen YanMed.
2. Semua petugas di Rumah Sakit yang ada kaitannya dengan
Rekam Medis hendaknya mentaati ketentuan dalam buku
pedoman.
PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
355/A.13/III/2017
00 1/1
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

a. Unit Rekam Medis


b. Unit Rawat Jalan
c. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT
d. Unit Gawat Darurat
e. Unit Laboratorium
f. Unit Radiologi

SENSUS HARIAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
356/A.13/III/2017
00 1/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center

Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur
PENGERTIAN Kegiatan pencacahan / penghitungan pasien rawat inap yang
dilakukan setiap hari pada suatu ruang rawat inap

Untuk memperoleh informasi semua pasien yang masuk dan


TUJUAN
keluar Rumah Sakit selama 24 jam.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Sensus Harian Pasien
Rawat Inap.

1. Sensus harian diisi segera setelah pasien masuk ruang


rawat,pindah intern Rumah Sakit dan keluar Rumah Sakit.
2. Sensus harian untuk satu hari ditutup jam 24.00 Wita dan
sesudah itu dibuat Resume Sensus Harian untuk hari yang
bersangkutan.
3. Jika ada pasien masuk Rumah Sakit atau keluar/meninggal
sesudah jam 24.00 Wita maka harus dicatat pada formulir
hari berikutnya
4. Sensus harian dibuat rangkap 3 : 1 lembar untuk sub bagian
catatan medis, 1 lembar untuk P2RI, 1 lembar untuk arsip
ruang rawat.
5. Sensus harian dikirimkan pukul 08.00 setiap pagi

Cara Pengisian :
1. Umum
. a. Hari, diisi dengan nama hari pada saat sensus dilakukan

SENSUS HARIAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
356/A.13/III/2017
00 2/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center
b. Tanggal, diisi tanggal saat sensus dilakukan
c. Nama Rumah Sakit, diisi dengan nama Rumah Sakit
yang bersangkutan

UNIT TERKAIT Unit Pendaftaran

POLA KETENAGAAN
RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
357/A.13/III/2017
00 1/1
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

PENGERTIAN Formulir pelaporan data keadaan ketenagaan Rumah Sakit.

a. Untuk mengetahui ketenagaan tenaga medis, paramedis dan


TUJUAN
tenaga profesi lainnya di RUmah Sakit.
b. Sebagai acuan bagi pasien tentang jumlah tenaga profesi di Rumah
Sakit.

a. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1963 Tentang Tenaga Kesehatan


b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
c. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 Tenaga Kesehatan.
d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Prosedur Pola Ketenagaan
RSU. Kuningan Medical Center.

a. Buku register pendataan ketenagaan di Rumah Sakit harus selalu


dilaporkan setiap bulan, triwulan dan tahunan.
b. Bahwa setiap personel baru, perubahan status pendidikan segera
PROSEDUR didata dan dilaporkan.
c. Bahwa setiap personel pensiun, berhenti bekerja segera tercatat.
d. Buku register harus diisi lengkap dan jelas sesuai dengan format
yang telah tersedia

UNIT TERKAIT a. Bagian Kepegawaian


b. Seluruh Unit Kerja di RSU Kuningan Medical Center.

PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS


PASIEN RAWAT JALAN SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2b.1)

Rumah Sakit Umum No. Dokumen No. Revisi Halaman


Kuningan Medical Center
358/A.13/III/2017 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Formulir RL 2b.1 adalah formulir untuk data keadaan morbiditas


rawat jalan terpadu Rumah Sakit yang merupakan formulir
PENGERTIAN
rekapitulasi dari jumlah kasus baru dan jumlah kunjungan yang
terdapat pada unit rawat jalan.

Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data morbiditas


TUJUAN
pasien rawat jalan survailans terpadu.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pengolahan Data
Morbiditas Pasien Rawat Jalan Survailans Terpadu Rumah
Sakit (RL 2b.1).

1. Cara pengisian formulir RL2b 1 untuk setiap penyakit diisi


dengan jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan
umur dan seks) serta jumlah kunjungan yang terdapat
pada unit rawat jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk
sesuatu jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan
kosong.
PROSEDUR 3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis
penyakit diisi dengan banyaknya kasus baruyang sesuai

PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS


PASIEN RAWAT JALAN SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2b.1)

Rumah Sakit Umum No. Dokumen No. Revisi Halaman


Kuningan Medical Center
358/A.13/III/2017 00 2/2
antara umur, jenis kelamin dengan penyakitnya.
4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 har
5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun
6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun
7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun
8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahu
9. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
10. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun
11. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas.
12. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki
13. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan
14. Kolom 15 – jumlah kasus baru
15. Kolom 16 – jumlah kunjungan
16. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F)
diisikan di kolom 8,9,10 dan 11
17. Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal,
pasien keluarga berencana (pemasangan spiral) diisi
pada formulir RL2b saja.

UNIT TERKAIT a. Bagian Pelaporan Rekam Medis


b. Unit-Unit Terkait.

PENGOLAHAN DATA DASAR


RUMAH SAKIT (RL 3)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center 359/A.13/III/2017 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medicar Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Data mengenai jumlah TT yang tersedia di Rumah Sakit dan fasilitas


PENGERTIAN yang ada di unit rawat jalan/poliklinik yang menyediakan pelayanan
dokter spesialis dan subspesialis.

TUJUAN Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data dasar Rumah Sakit.

a. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam


Medis.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran.
c. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
d. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pengolahan Data Dasar
Rumah Sakit (RL 3).

a. Pengisian nomor kode Rumah Sakit (ditetapkan oleh DepKes RI


setelah Rumah Sakit tersebut mendapatkan ijin penyelenggaraan
Rumah Sakit.
b. Pengisian nama Rumah Sakit
c. Pengisian jenis Rumah Sakit
d. Pengisian kelas Rumah Sakit
e. Pengisian nama direktur Rumah Sakit
PROSEDUR f. Pengisian alamat/lokasi Rumah Sakit
g. Pengisian surat izin/penetapan
h. Pengisian kepemilikan Rumah Sakit
i. Status akreditasi
j. Pengisian jumlah tempat tidur menurut jenis pelayanan dan

PENGOLAHAN DATA DASAR


RUMAH SAKIT (RL 3)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 2/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center
kelas perawatan
k. Pengisian fasilitas unit rawat jalan (poliklinik), spesialisasi dan
subspesialisasi.

1. Bagian Pelaporan Rekam Medis.


UNIT TERKAIT 2. Unit-unit terkait.

PENGOLAHAN DATA INFEKSI NOSOKOMIAL


RUMAH SAKIT (RL 6)
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
360/A.13/III/2017
00 1/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Formulir RL 6 adalah formulir untuk datakeadaan infeksi


nosokomial yang mungkin terjadi selama perawatan yang berasal
PENGERTIAN
dari ruang perawatan Rumah Sakit yang dikumpulkan dan
dilaporkan setiap bulan.

Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data keadaan infeksi


TUJUAN
nosokomial Rumah Sakit.

a. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :


1410/MENKES/SK/X/2003.
b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
KEBIJAKAN
d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pengolahan Data Infeksi
Nosokomial Rumah Sakit (RL 6).

a. Isilah dengan lengkap dan jelas mengenai bulan, tahun


laporan, nama Rumah Sakit pada tempat yang telah
disediakan
b. Kolom 2 diisi dengan jumlah banyaknya pasien yang keluar
PROSEDUR dan banyaknya pasien infeksi nosokomial yang terdapat
diruang perawatan
c. Kolom 3 diisi dengan banyaknya pasien yang keluar dari

PENGOLAHAN DATA INFEKSI NOSOKOMIAL


RUMAH SAKIT (RL 6)

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center
No. Dokumen No. Revisi Halaman
360/A.13/III/2017 00 2/2
masing-masing ruang perawatan
d. Kolom 4 diisi dengan banyaknya infeksi nosokomial saluran
kemih masing-masing ruang perawatan
e. Kolom 5 diisi dengan banyaknya pasien yang dipasang kateter
di masing-masing ruang perawatan
f. Kolom 6 diisi dengan banyaknya pasien infeksi nosokomial
luka operasi di masing-masing ruang perawatan
g. Kolom 7 diisi dengan banyaknya pasien yang dioperasi di
masing-masing ruang perawatan

1. Bagian Pelaporan Rekam Medis


UNIT TERKAIT 2. Unit-Unit Terkait.

PENGOLAHAN DATA KEGIATAN


RUMAH SAKIT (RL 1)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
361/A.13/III/2017
Rumah Sakit Umum 00 1/2
Kuningan Medical Center
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Laporan harian kegiataan Rumah Sakit dari setiap ruangan, baik


dari ruang rawat inap yang berupa sensus harian rawat inap,
PENGERTIAN
ataupun formulir lainnya yang telah diisi oleh bagian masing-
masing.

Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data kegiatan


TUJUAN
pelayanan Rumah Sakit.

a. Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2003


b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
KEBIJAKAN d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pengolahan Data Kegiatan
Rumah Sakit (RL 1).

Isilah idntitas laporan dengan: Periode Data (triwulan yang


bersangkutan), Nama Rumah Sakit dan Kode Rumah Sakit meliputi
:
A. Pelayanan Rawat Inap
1. Pasien Awal Triwulan
PROSEDUR 2. Pasien Masuk
3. Pasien Keluar Hidup
4. Pasien Mati kurang dari 48 jam
5. Pasien Mati dalam 48 jam dan lebih
6. Jumlah Pasien keluar mati
7. Jumlah Lama Dirawat

PENGOLAHAN DATA KEGIATAN


RUMAH SAKIT (RL 1)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center 361/A.13/III/2017 00 2/2
8. Pasien Akhir Triwulan
9. Jumlah Hari Rawat
10. Jumlah Hari Rawat Kelas Utama
11. Jumlah Hari Rawat Kelas I
12. Jumlah Hari Rawat Kelas II
13. Jumlah Hari Rawat Kelas III
14. Jumlah Hari Rawat Tanpa Kelas
B. Pengunjung Rumah Sakit
1. Pengunjung Baru
2. Pengunjung Lama
C. Kunjungan Rawat Jalan
D. Kebidanan dan Perinatologi
E. Kegiatan Pembedahan (menurut Golongan dan Spesialisasi)
F. Kegiatan Kesehatan Jiwa
G. Instalasi Rawat Darurat
H. Kunjungan Rumah
PROSEDUR
I. Kegiatan Radiologi
J. Kegiatan Pelayanan Khusus
K. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium
L. Kegiatan Farmasi RS
M. Pelayanan Rehabilitasi Medik
N. Kegiatan Keluarga Berencana
O. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
P. Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut
Q. Pemantauan Dokter dan Tenaga Kesehatan Lainnya
R. Transfusi Darah
S. Latihan/Kursus/Penataran yang berakhir triwulan ini
T. Pembedahan Mata
U. Penanganan Penyalahgunaan Napza
V. Kegiatan Bayi Tabung
W. Kegiatan Bayi Tabung
X. Cara Pembayaran
Y. Kegiatan Rujukan

a. Bagian Pelaporan Rekam Medis.


UNIT TERKAIT
b. Unit-Unit Terkait.

PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS


PASIEN RAWAT INAP (RL 2a)
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
362/A.13/III/2017
00 1/2

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Laporan harian yang berasal dari berkas rekam medis yang


dikodifikasi berdasarkan ICD-10, direkapitulasi secara mingguan ,
PENGERTIAN
yang kemudian dibuatkan secara bulanan dan dilaporkan secara
triwulan.

Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data keadaan


TUJUAN
morbiditas pasien rawat inap.

a. Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2003.


b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
KEBIJAKAN d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pengolahan Data
Morbiditas Pasien Rawat Inap (RL 2a).

1. Cara pengisian formulir RL2a untuk setiap penyakit diisi


dengan jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan
umur dan seks) serta jumlah kunjungan yang terdapat
pada unit rawat jalan.
2. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk
sesuatu jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan
kosong.
3. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis
PROSEDUR pemyakit diisi dengan banyaknya kasus baru di RS yang
sesuai antara umur, jenis kelamin dengan penyakitnya.
4. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari
5. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun

PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS


PASIEN RAWAT INAP (RL 2a)

Rumah Sakit Umum


No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kuningan Medical Center
362/A.13/III/2017 00 2/2
6. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun
7. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun
8. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun
9. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
10. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun
11. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas
12. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki
13. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan
14. Kolom 15 – jumlah kasus baru
15. Kolom 16 – jumlah kunjungan
16. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan
di kolom 8,9,10 dan 11
17. Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasien
keluarga berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir
RL2a saja.it harus sesuai dengan .

UNIT TERKAIT 1. Bagian Pelaporan Rekam Medis


2. Unit-unit terkait.

PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS


PASIEN RAWAT INAP SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2a 1)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center 363/A.13/III/2017 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Formulir RL 2a 1 adalah formulir untuk data keadaan morbiditas


pasien rawat inap surveilans terpadu Rumah Sakit yang
PENGERTIAN
merupakan formulir rekapitulasi dari jumlah pasien keluar Rumah
Sakit (hidup dan mati) untuk periode yang ditetapkan.

Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data keadaan


TUJUAN
morbiditas pasien rawat inap surveilans terpadu.

a. Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2003.


b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pengolahan
Data Morbiditas Pasien Rawat Inap Sirvailans Terpadu
Rumah Sakit (RL 2a 1).

a. Cara pengisian formulir RL2a 1 untuk setiap penyakit diisi


dengan jumlah banyaknya kasus baru (menurut golongan
umur dan seks) serta jumlah kunjungan yang terdapat
pada unit rawat jalan.
b. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk
sesuatu jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan
kosong.
c. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis
pemyakit diisi dengan banyaknya kasus baru di RS yang

PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS


PASIEN RAWAT INAP SURVAILANS TERPADU
RUMAH SAKIT (RL 2a 1)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center 363/A.13/III/2017 00 2/2
sesuai antara umur, jenis kelamin dengan penyakitnya.
d. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari
PROSEDUR e. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun
f. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun
g. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun
h. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun
i. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
j. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun
k. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas
l. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki
m. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan
n. Kolom 15 – jumlah kasus baru
o. Kolom 16 – jumlah kunjungan
p. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan
di kolom 8,9,10 dan 11
Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal, pasien
keluarga berencana (pemasangan spiral) diisi pada formulir
RL2a 1 saja.

1. Bagian Pelaporan Rekam Medis


UNIT TERKAIT 2. Unit-Unit Terkait.

PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS


PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT (RL 2b)

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center
No. Dokumen No. Revisi Halaman
364/A.13/III/2017 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Laporan harian yang berasal dari berkas rekam medis


yang dikodifikasi berdasarkan ICD-10, direkapitulasi
PENGERTIAN
secara mingguan , yang kemudian dibuatkan secara
bulanan dan dilaporkan secara triwulan.

Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data data


TUJUAN
morbiditas pasien rawat jalan

a. Keputusan MenKes RI nomor :


1410/MENKES/SK/X/2003.
b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang
Wajib Simpan Rahasia Kedokteran.
d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
KEBIJAKAN 78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pengolahan
Data Morbiditas Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit (RL
2b).

a. Cara pengisian formulir RL2 b untuk setiap penyakit


diisi dengan jumlah banyaknya kasus baru

PENGOLAHAN DATA MORBIDITAS


PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT (RL 2b)

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
364/A.13/III/2017
00 2/2
Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center
(menurut golongan umur dan seks) serta jumlah kunjungan
yang terdapat pada unit rawat jalan.
b. Jika tidak terdapat kasus baru atau kunjungan untuk sesuatu
jenis penyakit, maka kolom yang tersedia biarkan kosong.
c. Kolom 5 sampai dengan kolom 12 untuk setiap jenis penyakit
PROSEDUR
diisi dengan banyaknya kasus baru di RS sesuai antara umur,
jenis kelamin dengan penyakitnya.
d. Kolom 5 - Kasus Baru umur 0-<28 hari
e. Kolom 6 - Kasus Baru umur 28 hari-1 tahun
f. Kolom 7 - Kasus Baru umur 1-4 tahun
g. Kolom 8 - Kasus Baru umur 5-14 tahun
h. Kolom 9 - Kasus Baru umur 15-24 tahun
i. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
j. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun
k. Kolom 10 – Kasus Baru umur 25-44 tahun
l. Kolom 11 – Kasus Baru umur 45-64 tahun
m. Kolom 12 – Kasus Baru umur 65 tahun keatas
n. Kolom 13 – Kasus Baru laki-laki
o. Kolom 14 – Kasus Baru perempuan
p. Kolom 15 – jumlah kasus baru
q. Kolom 16 – jumlah kunjungan
r. Beberapa penyakit gangguan mental (kode ICD-F) diisikan di
kolom 8,9,10 dan 11
Untuk pasien imunisasi, pasien melahirkan normal,
pasienkeluarga berencana (pemasangan spiral) diisi pada
formulir RL2 b saja.

UNIT TERKAIT 1. Bagian Pelaporan Rekam Medis


2. Unit-Unit Terkait.

PEMBUATAN INDIKATOR
RUMAH SAKIT (BOR, LOS, TOI)

Rumah Sakit Umum


Kuningan Medical Center
No. Dokumen No. Revisi Halaman
365/A.13/III/2017 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu:


Prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit
LOS (Length of Stay) yaitu:
Rata-rata lama rawat sesorang pasien. Indikator ini disamping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan
PENGERTIAN
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih
lanjut.
TOI (Turn Over Interval) yaitu :
Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke
saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.

Untuk memudahkan dalam sistim peembuatan indikator BOR, LOS


TUJUAN
dan TOR.

a. Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2003.


b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
KEBIJAKAN
d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center nomor:
170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pembuatan Indikator Rumah
Sakit (BOR, LOS, TOI).

PEMBUATAN INDIKATOR
RUMAH SAKIT (BOR, LOS, TOI)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit Umum
Kuningan Medical Center 365/A.13/III/2017 00 2/2
1. Pengolahan secara manual
 Pengolahan manual ini dilakukan dengan cara
merekapitulasi data-data yang sudah terkumpul pada
unit pengolahan data untuk dibuatkan tabel atau grafik
yang sesuai dengan kebutuhan. terdapat pada unit
rawat jalan
2. Pengolahan secara komputerisasi
 Pengolahan ini dilakukan dengan cara menginput/entry
PROSEDUR data, baik dari rekam medik yang berisi
catatan/diagnosa dokter yang dikodifikasi. Dan akan
diolah oleh komputer sesuai dengan programnya
masing-masing, sehingga akan muncul laporan yang
berbentuk RL 2a dan RL 2b, serta RL 2a1 dan 2b1.
Ataupun dari regristrasi pasien rawat jalan, dimana bila
pasien setelah berobat dapat dientry datanya, sehingga
akan keluar laporan tentang jumlah kunjungan pasien
poliklinik atau UGD untuk masing-masing dokter.
 Bisa juga data datang dari input bagian laboratorium,
radiologi ataupun diagnostik yang nantinya setelah
diproses oleh komputer akan menghasilkan data tentang
jumlah pemeriksaan untuk masing-masing bagian.

1. Bagian Pelaporan Rekam Medis


UNIT TERKAIT 2. Unit-unit terkait.

PEMBUATAN DATA 10 PENYAKIT TERBANYAK


PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
366/A.13/III/2017
Rumah Sakit Umum 00 1/2
Kuningan Medical Center
Ditetapkan,
Tanggal terbit RSU. Kuningan Medical Center
20 Maret 2017
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Toto Taufikurohman Kosim
Direktur

Rekapitulasi data-data penyakit pada pasien rawat jalan maupun


PENGERTIAN rawat inap, yang kemudian diambil susunan 10 Penyakit
terbanyak berdasarkan hasil indeksing penyakit tersebut.

Untuk memudahkan dalam sistim pelaporan data 10 penyakit


TUJUAN terbanyak pada pasien rawat jalan maupun rawat inap.

a. Keputusan MenKes RI nomor : 1410/MENKES/SK/X/2003.


b. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 Tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran.
KEBIJAKAN
d. SK. Dir Jend Yan Medik tahun 1991, Nomor:
78/Yan.Med/RS.Um.Dik/YMU/I/91 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
e. Surat Keputusan Direktur RSU. Kuningan Medical Center
nomor: 170.A tanggal 20 Maret 2017 tentang Pembuatan Data
10 PenyakitTerbanyak Pasien Rawat Inap Dan Rawat Jalan.

a. Setiap dokter/dokter gigi wajib mengisi diagnosa pada berkas


rekam medis sesuai dengan ICD-10.
PROSEDUR b. Petugas Rekam Medis melakukan pencatatan data.
c. Dari data tersebut akan diketahui 10 penyakit terbanyak.
d. Pelaporan dibuat setiap bulan dan setiap tahun.

a. Bagian Rekam Medis


UNIT TERKAIT b. Unit Gawat Darurat
c. Unit Rawat Jalan
d. Unit Rawat Inap
e. Komite Medik

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH


RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER

PROTAP PENGGUNAAN GELANG IDENTITAS PASIEN


1. Gelang identitas pasien adalah gelang yang terbuat dari bahan plastik yang terdiri dari

warna biru untuk laki-laki dan merah muda untuk perempuan, yang dipakai di pergelangan

tangan disebelah kiri selama pasien dalam perawatan inap.

2. Gelang identitas pasien ada di Minpasien, diberikan kepada keluarga atau petugas yang

bertanggung jawab, sesudah menyelesaikan administrasi pendaftaran.

3. Gelang identitas pasien diisi nama dan nomor Rekam Medis (dengan huruf balok) oleh

petugas Minpasien.

4. Gelang identitas pasien dipasangkan oleh perawat / bidan di Kamar Bersalin.

5. Gelang identitas pasien tidak boleh dilepas sampai pasien pulang perawatan.

6. Gelang identitas pasien dilepas (digunting) oleh perawat ruangan, setelah keluarga

menyelesaikan administrasi dan bekas guntingan ditempel (distepler) oleh perawat ruangan

di status pasien bagian depan.

Kuningan, Januari 2017

Direktur RSU Kuningan Medical Center

dr. Toto Taufikurohman Kosim

RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER

PROSEDUR PEMASANGAN GELANG DAN SERAH TERIMA


BAYI PULANG PERAWATAN
DI KAMAR BERSALIN DAN RAWAT GABUNG
1. Semua ibu dan bayi baru lahir di kamar bersalin atau OKG, harus dipasang gelang sesuai
dengan jenis kelamin (perempuan : merah muda dan laki-laki : biru).

2. Gelang dilengkapi identitas (By. Ny. ……………………., Tn. ……………………) tanggal


lahir, pada kertas yang ada digelang.

3. Jika bayi rawat gabung pulang, sebelum pulang dilakukan serah terima bayi, data gelang
disesuaikan dengan data dibuku register.

4. Gelang bayi dan gelang ibu digunting secara bersamaan diletakkan ditempat yang sudah
ditentukan, ibu dan perawat penanggung jawab menandatangani buku penyerahan bayi.

5. Apabila bayi masih perlu perawatan dan ibu sudah boleh pulang, gelang ibu tetap
terpasang sampai bayi diperbolehkan pulang dan digunting secara bersamaan sesuai poin
4.

6. Batas pemulangan bayi pukul 14.00 diketahui oleh Karu dan Penanggung Jawab Shift.

Kuningan,

An. Karu RSU Kuningan Medical Center


Kepala bagian Perinatologi

……………………………
…………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai