Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL

KLARIFIKASI MAKHLUK HIDUP MATA PELAJARAN IPA KELAS


III SD NEGERI PURWAJAYA I
Dendi Supriyadi
Fiki Hermansyah,M.Pd
Mahasiswa Program Studi PGSD,Fakultas FKIP Universitas Terbuka
Dosen Karya Ilmiah, Fakultas FKIP Universitas Terbuka

ABSTRAK
Tujuan pembelajaran IPA adalah sebagai berikut. (1) memahami alam sekitar (2) memiliki
keterampilan untuk mendapatkan ilmu berupa keterampilan proses/metode ilmiah (3) memiliki sikap
ilmiah di dalam mengenal alam sekitar dan memecahkan masalah yang dihadapinya (Sulistyorini,
2007:15). Berdasarkan kurikulum KTSP mata pelajaran IPA disusun secarasistematis,komprehensif,
dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih
luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan. Berdasarkan analisis vidio pembelajaran di
Guru Pintar Online (GPO) perbaikan proses pembelajaran klarifikasi makhluk hidup dan ciri cirinya
Mata Pelajaran IPA Kelas III harus di lakukan karena dalam analisis tersebut guru hanya
menggunakan bahasa sebagai media pembelajaran sehingga siswa kesulitan dalam mengidentifikasi
konsep klarifikasi makhluk hidup serta ciri cirinya dan rendahnya hasil belajar siswa.Berdasarkan
analisis vidio pembelajaran di Guru Pintar Online (GPO) perbaikan proses pembelajaran klarifikasi
makhluk hidup dan ciri cirinya Mata Pelajaran IPA Kelas III harus di lakukan karena dalam analisis
tersebut guru hanya menggunakan bahasa sebagai media pembelajaran sehingga siswa kesulitan
dalam mengidentifikasi konsep klarifikasi makhluk hidup serta ciri cirinya dan rendahnya hasil
belajar siswa.Berdasarkan hasil simulasi perbaikan pembelajaran yang di lakukan dalam siklus 1
dan 2, penulis memberikan kesimpulan yaitu : 1. Simulasi perbaikan pembelajaran siklus 2. Simulasi
perbaikan pembelajaran siklus 2

ABSTRAC
The objectives of learning science are as follows. (1) understand the natural surroundings (2) have
the skills to gain knowledge in the form of scientific process/method skills (3) have a scientific attitude
in knowing the natural surroundings and solving the problems they face (Sulistyorini, 2007:15).
Based on the KTSP curriculum, science subjects are arranged in a systematic, comprehensive, and
integrated manner in the learning process towards maturity and success in people's lives. With this
approach, students are expected to gain a broader and deeper understanding of related fields of
knowledge. Based on the analysis of learning videos at Smart Teacher Online (GPO) the improvement
of the learning process for clarification of living things and their characteristics must be carried out
because in this analysis the teacher only uses language as a learning medium so that students have
difficulty identifying the concept of clarifying living things and their characteristics. characteristics
and low student learning outcomes. Based on the analysis of learning videos in the Smart Teacher
Online (GPO) improvement of the learning process for clarification of living things and their
characteristics Class III Science Subjects must be carried out because in this analysis the teacher
only uses language as a learning medium so that students have difficulty in identify the concept of
clarification of living things and their characteristics and low student learning outcomes. Based on
the results of the learning improvement simulations carried out in cycles 1 and 2, the authors draw
conclusions, namely: 1. Simulation of learning improvement cycle 2. Simulation of learning
improvement cycle 2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pembelajaran IPA adalah sebagai berikut. (1) memahami alam sekitar;

(2) memiliki keterampilan untuk mendapatkan ilmu berupa keterampilan proses/metode ilmiah; (3)
memiliki sikap ilmiah di dalam mengenal alam sekitar dan memecahkan masalah yang dihadapinya
(Sulistyorini, 2007: 15). Berdasarkan kurikulum KTSP mata pelajaran IPA disusun
secarasistematis,komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju
kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan masyarakat. Dengan pendekatan tersebut
diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada
bidang ilmu yang berkaitan.

Salah satu tujuan pelajaran IPA mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan
makhluk hidup dan lingkungannya, Konsep bersifat abstrak, dilihat dari konten materinya
sesuatu yang abstrak sangat sulit dipahami oleh guru, disinilah peran guru mengantarkan
pembelajaran yang konkrit sehingga dapat dipahami oleh siswa, kondisi salah konsep disebut
juga dengan miskonsepsi.
Dalam vidio pembelajaran di Guru Pintar Online (GPO) Terdapat masalah yang
telah diidentifikasi oleh penulis masalah-masalah tersebut ialah
:
Pada saat pembelajaran guru kesuliatan dalam mengajarkan Pelajaran IPA kelas III
klarifikasi makhluk hidup sehingga siswa tidak dapat mengidentifikasi ciri ciri makhluk hidup
tersebut.
Hal tersebut disebabkan guru kurang interaksi terhadap siswa dan pengaruh dari media
pembelajaran yang tidak digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga minat dan
pemahaman siswa rendah.

Setelah diidentifikasi dan di analisa penulis merumuskan masalah pada proses pembelajaran
IPA di Kelas III, maka penulis menemukan beberapa permasalahan pada proses guru
mengajar, di antaranya dalam mengajar guru hanya menggunakan peta dan menggunakan
metode ceramah tanpa menggunakan media gambar dalam pembelajaran, dalam Strategi
pembelajaran seharusya dilakukan dengan berkelompok agar anak lebih mudah mengenal ciri
ciri makhluk hidup khususnya alam sekitar.

Dari permasalahan tersebut maka perlu dikembangkan pembelajaran yang dapat


meningkatkan pemahaman konsep siswa, siswa aktif dan pembelajaran menjadi lebih
bermakna bagi siswa.Untuk mewujudkan itu penulis perlu melakukan atau menerapkan suatu
model pembelajaran yang menarik dan sesuai.

Model pembelajaran yang dianggap cocok dalam upaya meningkatkan pemahaman


siawa pada materi kenampakan alam dan buatan adalah menggunakan media gambar
Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-
gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. sebelum proses pembelajaran,
guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan, guru perlu memilih bahan pelajaran
yang sesuai dengan memerlukangambar.
Berdasarkan paparan diatas, maka penulis ingin meningkatkan pemahaman siswa
dalam materi klarifikasi makhluk hidup dan buata dan ciri ciri makhluk hidup pelajaran IPA
Kelas III SDN Purwajaya I menggunakan media gambar.

B. Rumusan masalah
Berangkat dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “apakah dengan
menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi
klasrifikasi makhluk hidup dan ciri ciri makhluk hidup IPA kelas III SDN Purwajaya I ?

C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas dapat di simpulkan tujuan penelitian ini diharpakan siswa dapat
meningkatkan hasil belajar materi klarifikasi makhluk hidup dan ciri cirinya dengan
menggunakan media pada pelajaran IPA kelas III SDN Purwajaya I

D. Manfaat Hasil Penelitian


1. Bagi Guru
memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang mendalam
terhadap apa yang terjadi dikelasnya, terutama dalam penggunaan media gambar.
Keberhasilan dalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru, karena ia telah
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui proses pembelajaran yang
dikelolanya.
2. Bagi Siswa
dapat memfokuskan siswa dalam pembelajaran dan kesenangan dalam diri siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran di kelas. Disamping itu, hasil prestasi belajar siswa pun dapat
meningkat
3. Bagi Peneliti
Bagi Peneliti Dapat meningkatkan kemampuan profesional khususnya dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar dalam pelajaran IPA Klarifikasi makhluk hidup dan ciri cirinya
di SDN Purwajaya I

4. Bagi Sekolah
● Masukan untuk mengotimalkan pembelajaran di sekolah dengan pemilihan media yang tepat
● Penyemangat untuk terus menciptakan sekolah dengan pembelajaran yang inovatif, kreatif
dan menyenangkan dan tentunya berkualitas
● Masukan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran bukan hanya dalam satu mata
pelajaran tetapi dalam semua mata pelajaran

METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN SIKLUS
Berdasarkan analisis vidio pembelajaran di Guru Pintar Online (GPO) perbaikan proses
pembelajaran klarifikasi makhluk hidup dan ciri cirinya Mata Pelajaran IPA Kelas III harus di
lakukan karena dalam analisis tersebut guru hanya menggunakan bahasa sebagai media
pembelajaran sehingga siswa kesulitan dalam mengidentifikasi konsep klarifikasi makhluk
hidup serta ciri cirinya dan rendahnya hasil belajar siswa.
Dalam proses perbaikan pembelajaran ini penulis menyiapkan langkah-langkah tindakan
dalam bentuk skenario perbaikan siklus yaitu:
a. Sekenario perbaikan siklus 1
Tahapan perbaikan pembelajaran ini melalui beberapa tahapan yaitu :
1. Perencanaan
Pada tahap perencaan menyiapkan RPP (Rencana Perbaikan Pembelajaran) membuat dan
menyiapkan media gambar, merencanakan pengamatan, menyiapkan alat observasi dan
menyiapkan strategi pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran siklus I, penulis bertindak sebagai
guru dengan diamati oleh Hj. Ika Sukarsih, S.Pd selaku teman sejawat menggunakan lembar
observasi yang telah dibuat sebelumnya.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada siklus I adalah :
1. Kegiatan Awal
● Salam
● Berdoa
● Absensi
● Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
● Apersepsi dan motivasi
● Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti
● Menjelaskan materi pembelajaran dengan media gambar
● Tanya jawab
● Guru memberikan penguatan
● Evaluasi
3. Kegiatan Penutup
● Menyimpulkan kegiatan pembelajaran
● Memberikan tindak lanjut dengan memberika pertnyaan
● Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
3. Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Hj. IKa Sukarsih, S.Pd, selaku teman
sejawat, hasil belajar pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa
hal yang perlu diperbaiki, yaitu :
1. Pengelolaan waktu belum efisien
2. Metode diskusi dan Media gambar sabaiknnya dibuat semenarik mungkin agar
menarik minat siswa untuk belajar dan mudah diingat.
3. Peenjelasan Materi masih terlalu cepat
4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi di atas, guru melakukan refleksi diri dan memutuskan untuk
mengadakan perbaikan pada siklus II sebagai berikut :
1. Mengelola waktu secara efisien
2. Membagi kelompok diskusi dan Meggunakan media gambar yang sudah dikenal
siswa
3. Menjelasakan meteri dengan mefokuskan kepada siswa.
2. Sekenario perbaikan siklus 2
1. Perencanaan
Setelah melakukan refleksi dan analisis pada kegiatan pembelajaran siklus I, maka
kegiatan perencanaan pada siklus II dilakukan dengan membuat RPP perbaikan Siklus II.
Tujuan perbaikan siklus II berfokus pada :

1. Pengelolaan waktu secara efisien


2. Penggorganisasian kelompok diskusi dan Penggunaan media pembelajaran yang
menarik dan sudah dikenal anak
3. Mengkondisikan kelas yang kondusif agar siswa terfokus pada materi
pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II, peneliti bertindak sebagai guru
dengan diamati oleh Hj. Ika Sukarsih, S.Pd selaku teman sejawat
menggunakan lembar observasi yag telah dibuat sebelumnya.Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran pada siklus II adalah :
1. Kegiatan Awal
● Salam
● Berdoa
● Absensi
● Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
● Apersepsi dan motivasi
● Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
● Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
● Guru memita siswa megamati gambar ada di depan kelas
● Guru meminta siswa memberikan tanggapan terhadap gambar tersebut.
● Guru memberikan penguatan
● Guru menjelaskan materi pembelajaran
● Guru membimbing siswa melakukan diskusi kelompok tentang cara menulis karangan.
● Tanya jawab
● Evaluasi
3. Kegiatan Penutup
● Menyimpulkan kegiatan pembelajaran
● Tindak lanjut berupa pertanyaa
● Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
3. Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Hj. Ika Sukarsih, S.Pd selaku teman
sejawat, hasil belajar pada kegiatan perbaikan pemebelajaran siklus II meningkat secara
signifikan, hal ini dikarenakan tujuan perbaikan yang menjadi fokus perbaikan pada siklus ini
dapat tercapai dengan baik.

4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Hj. Ika Sukarsih, S.Pd, peneliti
melakukan refleksi dan menyimpulkan bahwa dalam simulasi pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah berhasil.

B. PEMBAHSAN DARI SETIAP SIKLUS


1. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan Siklus 1
Pelakasanaan proses simulasi perbaikan pembelajaran siklus 2, guru menyiapkan RPP
(Rencana Perbaikan Pembelajaran) media gambar, merencanakan pengamatan, alat observasi
dan menyiapkan strategi pembelajaran.
Kegiatan awal guru mengucap salam, menanyakan kabar, dan berdo’a bersama,
Pada saat kegiatan inti guru masih banyak kekurangan dalam pembelajaran penggunan
waktu pada saat penyampaian materi terlalu lama sehingga melawati waktu yang telah
ditentukan, metode diskusi dan media gambar kurang menarik sehingga minat siswa untuk
belajar dan kemungkinan sulit di ingat, dan penyamapaian metari ketika menjelaskan masih
terlalu cepat sehingga dapat mememungkin siswa tidak menyerap materi pelajaran dengan
baik.
Kelebihan penggunan media gambar pada pembelajaran klarifikasi makhluk hidup dan
ciri cirinya mata pelajaran IPA kelas III hasil belajar siswa menjadi ada peningkatan
walaupun belum maksimal.
2. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan Siklus 2
Proses pelaksanaan simulasi siklus 2, berjalan dengan lancar. Kegiatan awal dibuka
dengan salam, menanyakan kabar anak-anak dan berdo’a bersama kemudian guru mengajak
memperhatikan pembelajaran yang akan disampaikan serta memotivasi siswa untuk semangat
dalam belajar.

Di kegiatan inti guru menerangkan materi pembelajaran dengan percaya diri dan hikmat
menjelaskan langkah demi langkah materi pembelajaran dan penggunaan media gambarpun di
lakukan semenarik mungkin agar siswa antusias dan lebih mudah mengingat materi
tersebut.setelah meteri tersamapaikan guru memberikan soal latiahn soal kepada siswa, dan di
lanjutkan dengan penutup memberikan penguatan dan mengajak siswa untuk berdo’a
bersama, waktu pelaksanaan pembelajaran di maksimalkan sehingga selesai tepat pada waktu
yang telah di tentukan.

Hasil simulasi kegiatan perbaikan pemebelajaran siklus II meningkat secara signifikan,


hal ini dikarenakan tujuan perbaikan yang menjadi fokus perbaikan pada siklus ini dapat
tercapai dengan baik.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil simulasi perbaikan pembelajaran yang di lakukan dalam siklus 1 dan 2,
penulis memberikan kesimpulan yaitu :
1. Simulasi perbaikan pembelajaran siklus 1
Guru menjelaskan materi dengan menggunakan madia gambar akan tetapi pembelajaran
masih kurang maksimal dikarnakan, pertama guru ketika mejelaskan materi terlalu lama
sehingga melebihi batas waktu yang telah ditentukan.
Kedua media gambar terlalu kecil, itu berdampak siswa kurang jelas melihat gambar
dengan baik. Penjelasan materi terlalu cepat sehingga siswa tidak dapat mencerna materi
pelajaran dengan baik
a. Kelebihan
Dengan menggunakan media gambar memungkinkan peserta didik semangat dan antusias
dalam pembelajaran
b. Kelemahan
Penggunaan media gambar saat simulasi pembelajaran terlalu kecil sehingga berdampak
siswa tidak dapat melihat gambar dengan jelas.
2. Simulasi perbaikan pembelajaran siklus 2
Penjelasan materi menggunakan media gambar dan dari hasil refleksi pembelajaran
sebelumnya guru memperbaiki pembelajaran dengan maksimal.
a. Kelebihan
Penjelasan materi kenampakan alam dan buatan mata pelajaran IPA kelas III dengan
menggunakan media gambar mempengaruhi pehamaman dan nilai siswa, sehingga nilai siswa
menjadi meningkat.
b. Kelemahan
Pembuatan media gambar membutuhkan proses waktu yang lama, sebaiknya pembuatan
media gambar dilakukan sehari sebelum pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan.

B. Saran
1. Media gambar sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran dan gunakan gambar-
gambar yang sudah dikenal siswa agar lebih mudah diingat.
2. Guru hanya sebagai pembimbing pada saat diskusi kelompok.
3. Lakukan tanya jawab dengan siswa agar siswa lebih memahami materi yang sudah di
ajarkan.
4. Penataan kelas yang variatif membuat kegiatan pembelajaran menjadi komunikatif

DAFTAR PUSTAKA

Rohani Ahmad. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta


Sadiman Arief S., dkk. (2006). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom. Dikbud.dan PT. Raja Grafindo Persada
EjaBunga.Pengertian Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Menurut Para Ahli.
(https://rikiantobaeng.blogspot.com/2013/06/pengertian-motivasi-belajar-dan-hasil.html).
Donny Michael. Penggunanan media gambar dalam proses belajar mengajar.
(https://pendas2013.blogspot.com/2013/01/penggunaan-media-gambar-dalam-proses.html)
Rusmawan, dan Wahyuni Sri. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar &
Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sanjaya W. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum
tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”,Jakarta : PT. Fajar Interpratama Mandiri , 2008
Sepdiyanti Indah Maulina. 2015. Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas
Dan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Lingkungan Alam
Dan ciri ciri makhluk hidup Di SDN Jumerto 02 Jember. Jember: Digital Repository
Universitas Jember
Susilaningsih, Endang dan Limbong, Linda. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI
Kelas 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Danhuri, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 3. Jakarta: Departemen
Pendidikan IPA.

Anda mungkin juga menyukai