ULKUS DIABETIK
Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik KMB II
Oleh :
ADHE AKVIFA AKIS
142220190045
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Ulkus
Iksemik Distribusi darah ke Diabetikum
jaringan terganggu
Entema yang
Nekrosis jaringan semakin meluas,
edema,cairan
berubah purulent,
Ulkus nyeri yang lebih
Deficit
Diabetikum sensitive,
peningkatan suhu pengetahuan
tubuh,
Hilang atau berkurangnya nadi peningkatan
Pembusukan dan
pada arteri dorsalis pedis, jumlah sel darah
pengeluaran
tibialis, popteali, kaki menjadi putih, dan timbul
prostaglandin
atrofi, dingin dan kuku menebal bau khas
Merangsang
reseptor nyeri Gangguan Pembedahan Nyeri
Perfusi Jaringan (amputasi)
Serotonin bradykinin
keluar- merangsang Kerusakan
ujung saraf Integritas Kulit Gangguan citra Intoleransi
tubuh aktivitas
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian :
a. Anamnesa identitas klien (berupa nama,umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, status perkawinan,
no.RM, tanggal MRS dan diagnisa medis.
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan (riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu dan riwayat kesehatan keluarga)
d. Pemeriksaan fisik
e. Aktivitas istirahat
Gejala : lemah, sulit berjalan, kram otot, gangguan istirahat
Tanda : takikardi, penurunan kekuatan otot.
f. Makanan dan cairan
Gejala : hilang nafsu makan, mual, muntah.
Tanda : kulit kering, muntah.
g. Neurosensori
Gajala : pusing, kesemutan, paraestesi.
Tanda : disorientasi, gangren memori, kejang. koma.
h. Keamanan
Gajala : kulit kering, gatal, ulkus kering.
Tanda : demam, lesi'ulkus, paralis otot.
i. Seksualitas
Gejala: impoten pada pria
j. Integritas ego
Gajala: stress.
Tanda : ansietas, peka rangsang.
2. Diagnosa :
a. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan suplai oksigen menurun karena penyempitan pembuluh darah
b. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan luka yang diderita
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan rasa nyeri yang dirasakan
d. Nyeri berhubungan dengan agen injuri biologis
e. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri yang dirasakan
f. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan iskemia
3. Perencanaan :
Tujuan :
a. Homeostasis dapat dipertahankan
b. Faktor- faktor penyebab/pencetus dapat dikontrol
c. Komplikasi dapat dicegah atau diminimalkan
d. Proses panyakit atau prognosa kebutuhan akan perawatan diri dan pengobatannya dapat dipahami
Intervensi :
a. Pantau tanda-tanda vital (pola nafas, suhu. warna kulit dan kelembaban)
b. Timbang berat badan tiap had
c. Tentukan program diet dan pola makan pasien
d. Lihat adanya ulkus dan tanda kemerahan
e. Berikan perawatan luka (GV) 2x/hari
f. Catat lokasi dan intensitas nyeri (skala 0-10)
g. Bantu pasien dalam ambulasi atau perubahan posisi
h. Berikan tindakan kenyamanan (ubah posisi, pijatan punggung) dan aktivitas terapeutik.
4. Implementasi
a. Memantau tanda-tanda vital (pola nafas, suhu. warna kulit dan kelembaban)
b. Melakukan timbang berat badan tiap had
c. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam mentukan program diet dan pola makan pasien
d. Melihat adanya ulkus dan tanda kemerahan
e. Memberikan perawatan luka (GV) 2x/hari
f. Mencatat lokasi dan intensitas nyeri (skala 0-10)
g. Membantu pasien dalam ambulasi atau perubahan posisi
h. Memberikan tindakan kenyamanan (ubah posisi, pijatan punggung) dan aktivitas terapeutik.
5. Evaluasi :
a. Tanda vital stabi, nadi perier dapat teraba, turgor kulit dan pengisisn kapiler baik
b. Mencerna jumlah kalori yang tepat, menunjukkan tingkat energy seperti biasanya, berat badan stabil.
c. Faktor resiko menurun, pasien dapat mendemonstrasikan cara tehnik untuk mencegah infeksi.
d. Mempertahankan tingkat mental seperti biasanya, mengenali dan mengkompensasi adanya kerasakan sensorik.