TUGAS I

PKn di SD

Tutor Pengampu:
ARIADNY ARRUANLIPU, S.Pd., MM.

Disusun Oleh:
ELISABET TIKUMANDA
Nim. 859530046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ_UT MAJENE
2023
Soal:

1. Jelaskan hakikat Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar!

2. Jelaskan fungsi Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar!

3. Jelaskan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar 1

4. Jelaskan ruang lingkup Pendidika Kewarganegaraan di Sekolah Dasar!

5. Jelaskan yang saudara ketahui terkait dengan tuntutan pedagogis PKn di

Sekolah Dasar!

Jawaban:

1. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar adalah usaha sadar

dan proses secara aktif mengembangkan potensi spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dalam masyarakat, bangsa, dan negara, serta
mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa.

2. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar yaitu sebagai

pendidikan nilai dan moral, untuk membentuk generasi bangsa negara yang
baik.

3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar untuk memberikan

pengetahuan dasar kepada anak didik tentang apa itu moral dan bagaimana
dalam melakukan hal tersebut. Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar
mengajarkan nilai-nilai pancasila yang dapat membentuk moral anak.

4. Ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar: sangat penting

untuk diajarkan sejak dini kepada para siswa. Hal ini disebabkan materi yang
diajarkan pada PKn berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Ruang
lingkup pembelajaran PKn di tingkat SD diatur di dalam kurikulum Nasional.
Ruang lingkup perlu diatur agar materi yang disampaikan sesuai dengan
kemampuan para siswa SD. PKn juga sangat erat kaitannya dengan
pendidikan nilai dan moral.

5. Untuk mencapai suatu tujuan, pendidikan kewarganegaraan sangat diperlukan

dalam menuntaskan penguasaan kompetensi kewarganegaraan yang tersirat
dalam lingkup isi dan kompetensi dasar yang didasarkan setiap kelas menuntut
perilaku nyata hal ini berarti bahwa konsep dan nilai kewarganegaraan
diajarkan tidak boleh berhenti pada pikiran semata tapi harus terwujudkan
dalam perbuatan nyata kehidupan sehari-hari.