Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

BELADIRI

DOSEN PENGHAMPU : ZEN FADLI ,M.Pd

DISUSUN OLEH:
NAMA : BENEDIKTUS JOKO
RUMABUTAR

NIM : 6213111089
KELAS : PJKR IV E 2024

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTASILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada saya, sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul "Critical Book Report" dan terima kasih kepada dosen bapak "Drs. Rahman
Situmeang, M.Pd" yang telah memberi waktu pada saya untuk menyelesaikannya. Makalah ini
berisikan tentang kritikan terhadap buku "Karate" yang diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang isi buku tersebut.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempuma, karna kesempurnaan hanya
milik Allah dan kesalahan hanya milik manusia oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan,10 April 2023

Penulis

BENEDIKTUS JOKO RUMABUTAR


IDENTITAS BUKU

Judul : Karate

Penerbit : Unimed

ISBN :

Cetakan :

Tahun terbit : 2018

Kota Terbit : Medan

Bahasa : Indonesia

Jumlah Halaman : 69 Hal

1.1 LATAR BELAKANG

Karate atau Karate-do merupakan salah satu seni bela diri timur. Ditahun 1964, salah satu
mahasiswa Indonesia telah menyelesaikan kuliahnya bernama Drs. Baud A.D. Adikusumo. Beliau
adalah seorang karateka yang mendapatkan sabuk hita dari M. Nakayama, JKA Shotokan Melihat
banyaknya peminat karate beliau mendirikan PORKI (Persatuan Olahraga Karate-Do Indonesia) yang
merupakan cikal bakal FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia). Sehingga beliau tercatat
sebagai pelopor seni bela diri karate di Indonesia.

Setelah beliau, tercatat nama putra-putra bangsa yang ikut berjasa mengembangkan aliran karate di
Indonesia salah satu Bp. Sabeth Mukhsin dari aliran shotokan INKAI, dan terbentuk lagi beberapa
aliran shotokan seperti FKTI, LEMKARI, dan INKANAS. Aliran shotokan adalah yang paling populer di
Indonesia, ada juga perguruan lain yaitu Wado-ryu Matsuzaki Karate-Do Indonesia (WADOKAI). Pada
tahun 1972, 25 perguruan karate di Indonesia setuju bergabung dengan FORKI, yang sekarang
menjadi perwakilan WKF (World Karate Federation) untuk Indonesia. Dibawah bimbingan FORKI,
para karateka Indonesia dapat berlaga di forum Internasional terutama yang disponsori oleh WKF.

1.2 TUJUAN

• Memberikan wawasan yang luas tentang Karate bagi penulis dan pembaca

⚫ Dapat mengetahui Tentang karate


⚫ Dengan membaca CBR ini maka pembaca dan penulis akan mengetahui peraturan-peraturan
yang ada pada karate.

⚫ Memenuhi tugas CBR Keterampilan Dasar Karate

1.3 MANFAAT

Manfaat dari makalah CBR ini adalah membuat penulis tambah giat membaca dan akan menambah
wawasan tentang karate serta membuat motivasi bagi calon pendidik untuk tetap mengenalkan
karate kepada peserta didik, karena karate merupakan suatu bela diri yang baik untuk melindungi
diri dan tempat berprestasi.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 RINGKASAN BUKU

Bab 1 Olahraga Beladiri Karate

Karate adalah cabang olahraga beladiri yang paling populer di dunia hingga kini dan nomor dua di
Indonesia setelah bela diri tradisional pencak silat yang masih terhitung sepupu jauhnya. Hal ini
dimungkinkan karena dalam penampilan olahraga karate bersifat tegas efisien logis dan simpel.
Efisien karena meskipun terdiri atas banyak aliran namun pokok pembahasan yang digunakan adalah
seragam sehingga mempermudah standarisasi bahannya di bagian dunia manapun, logis karena
dapat dikaji secara ilmiah, simpel karena bersifat sangat sederhana dalam praktik latihannya.
Pengaruh globalisasi yang dimulai pada era 1990- an bahwa informasi tentang karate dapat dengan
mudah diakses oleh siapapun lewat berbagai macam media yang tersedia buku majalah internet
video adalah yang paling umum kita ketahui di luar tempat kita berlatih. Perkembangan karate
sebagai sebuah modern martial sport yang dimulai pada awal abad ke-21 menuntut pengkajian dan
penggalian secara terus- menerus terhadap semua aspek yang terkait dengan olahraga karate. 1.
Definisi olahraga.

Karate menurut nakayama (1990:11) karate adalah seni beladiri yang berasal dari Jepang. Waktu
karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi- tingginya sehingga Sensei
Ginchin mengubah kanji Okinawa (Tote: tangan cina) dalam kanji Jepang menjadi karate (tangan
kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas 2 kanji. Pertama
adalah kara berarti kosong.Kanji kedua te berarti tangan kosong, dua kanji bersama artinya tangan
kosong jadi hakikat nya karate adalah seni bela diri yang mengandalkan tangan kosong dengan
menggunakan serangan berupa pukulan tendangan kuncian bantingan dan lain-lain. Masih banyak
lagi para ahli yang memberikan pengertian karate yaitu T.Candra dan Chuck Norrish dalam Abdul
Wahid (2007:5).
Dengan demikian saat ini istilah karate lebih cocok dipakai untuk mengacu pada penegasan unsur
olahraganya saja karate is martial sport dan istilah karatedo lebih cocok dipakai sebagai sebuah
penegasan terhadap keseluruhan ruang lingkup yang berkaitan dengan seni bela diri, karate bahkan
dapat bersaing dengan jenis olahraga populer lain yang notabene murni bersifat permainan dan
hiburan.

2. Sejarah karate di dunia Sebuah teori yang mengatakan bahwa asal mula karate berasal dari ilmu
bela diri Okinawa atau okinawa-Te adalah seni bela diri asli setempat yang telah mengalami
perkembangan berabad-abad lamanya dan kemudian banyak dipengaruhi oleh teknik perkelahian
yang dibawa oleh para ahli seni bela diri China yang mengungsi ke Okinawa. Seorang pendeta Budha
yang terkenal bernama bodhidarma mengembara dari India ke Cina untuk menyebarkan dan
membetulkan agama Buddha yang menyimpang selama ini. Para rahib Buddha Cina pada waktu itu
begitu lemah badannya sehingga mereka tidak dapat menjalankan pelajaran pelajarannya dengan
baik. Setelah dia tahu hal ini dia memberikan buku kekuatan fisik kepada murid-muridnya suatu
buku petunjuk mengenai latihan fisik buku ini mengajarkan teknik pukulan yang dinamakan 18 arhat.

Kemudian menjadi terkenal sebagai Shaolin chuan. Suatu pendapat lain mengatakan bahwa cerita di
atas tadi adalah dongeng semata-mata. Seorang ahli ilmu bela diri lain yang sangat terkenal yang
muncul pada zaman dinasti Sung (920-1279 M) adalah Chang sang peng (Thio sam hong) awalnya
Chang belajar ilmu bela diri pada Shaolin chuan kemudian mengasingkan diri di gunung wutang. Di
tempat itulah dia mengamati macam-macam gerakan binatang seperti kera,burung, bangau, dan
ular. Berdasarkan pengamatan dia menciptakan gaya perkelahian yang khas dan pribadinya yang
disebut aliran Wutang, masih terdapat banyak tokoh seni bela diri yang menciptakan gaya dan aliran
masing-masing diantaranya Chuch Yuan yang juga pemah belajar di Shaolin Tsu pada tahun 1151-
1368 M. Dia berhasil menciptakan aliran baru dengan cara memperluas 18 pukulan arah menjadi 72
jurus dan dia bertemu dengan orang yang menciptakan pukulan hujan keduanya mengadakan
kerjasama menciptakan satu aliran baru yang mencapai 170 macam pukulan diantaranya 5 tinju tinju
naga tinju harimau, tinju bangau, tinju macan tutul, dan tinju ular.

Namun pada umumnya berbagai aliran dan gaya dapat dibagi menjadi dua aliran yaitu aliran Utara
dan aliran Selatan. Aliran Selatan berasal dari daerah Cina Selatan di bagian hilir sungai Yang Tse,
yang beriklim sedang sumber kegiatan ekonomi yang paling utama di wilayah ini adalah pertanian
khususnya beras. Aliran Utara berkembang di wilayah Cina Utara di bagian Hulu Sungai Yang Tse di
mana daerahnya adalah pegunungan wilayah ini banyak orang terlibat dengan perburuan binatang
dan penebangan kayu sebagai sumber nafkah. Selama masa peralihan dari Dinasti Ming ke dinasti
Ching sejumlah ahli bela diri Cina melarikan diri ke negara lain untuk membebaskan diri dari
penindasan dan pembunuhan besar-besaran akibatnya ilmu bela diri Cina dari zaman ini disebarkan
ke berbagai negara termasuk Jepang, Korea, Asia Tenggara, dan juga kepulauan Okinawa sampai
pada abad ke- 15 kepulauan Okinawa terbagi menjadi tiga kerajaan pada tahun 1471 dari golongan.
Genji berhasil mempersatukan semua pulau di kepulauan Okinawa, pada saat yang sama ilmu bela
diri China mulai diperkenalkan di Okinawa melalui para pengungsi yang berdatangan dari Cina yang
saat itu sudah dikuasai oleh bangsa manchu atau dinasti Ching di antara pengungsi itu adalah
sejumlah ahli seni bela diri China. Pengaruh ilmu bela diri dari China ini dengan cepat sekali menjalar
ke seluruh kepulauan Okinawa.

Jepang sendiri juga telah ada pola bela diri sejak zaman dulu di antaranya yang sangat terkenal
sampai saat ini ialah gulat Sumo dahulu sifat yang sangat keras dan ganas baru pada abad ke-8
pukulan dan tendangan yang mematikan tidak diperbolehkan lagi, pertandingan Sumo kemudian
sangat mirip dengan pertandingan Sumo pada masa sekarang ini. tokoh seni bela diri China yang
mengungsi dari penjajahan bangsa manchu juga tersebar ke seluruh Jepang berbagai macam gaya
dan teknik mereka sebarkan menyebabkan timbulnya aliran- aliran baru di bawah pengaruh dan
bimbingan atau aliran jiu-jitsu atau seni beladiri aliran lunak didirikan oleh beberapa tokoh beladiri
Jepang.

Karena keuletannya untuk meneliti melatih dan mengembangkan diri Judo telah berhasil diterima
merata diseluruh Jepang sebagai satu cabang olahraga modern. Pada tahun 1929 tokoh-tokoh
seperti kenwa mabun, Choyun Miyagi berdatangan dari Okinawa dan menyebarkan karate di Jepang.
Okinawa-Te ini yang telah dipengaruhi oleh teknik-teknik seni bela diri dari China sekali lagi berbaur
dengan seni beladiri yang ada di Jepang. Sehingga mengalami perubahan perubahan dan
berkembang menjadi karate seperti sekarang ini, berkat upaya keras dari para tokoh ahli seni bela
diri selama ini periode setelah perang

Bab II Pengetahuan Dasar Karate

1. persiapan

Dalam karate-do tidak dituntut fisik yang Prima agar bisa mempelajarinya begitu pula dengan mental
fisik dan mental akan terbentuk ketika mempelajari karakter secara baik dan benar karena
sesungguhnya itulah tujuan karate-do.

2. pakaian karate

Pakaian karate dalam istilah Jepang disebut doggy doggy pakaian karate didesain seperti kimono
terbuat dari bahan yang beragam yang memiliki kekuatan berbeda terdiri dari dua bagian yaitu baju
dan celana berwarna putih

3. Cara memakai sabuk

penampilan seorang karateka dapat mempresentasikan tingkat penguasaan terhadap ilmu

karate menggunakan sabuk dengan baik merupakan tanda bahwa seorang karate memilikisemangat
yang tinggi dan penghormatan yang tinggi terhadap ilmu karate itu sendiri

4. Salam karate

Salam merupakan hal yang sangat penting karena disinilah letak arti filosofi terdalam dan hati dan
semangat terus belajarnya mengucapkan salam berarti kita telah menghormati sesama karate lafal
salam karate adalah "OSH" merupakan kependekan dari "OSHINABU" yang berarti pantang
menyerah sikap dalam mengucapkan salam adalah sikap siap sempurna dan membungkukkan badan
pada saat mengucapkan salam praktik dapat dilakukan dengan dua cara berdiri dan duduk dalam
keadaan berdiri kedua karate membungkuk secara serentak kira-kira selama 3 hitungan mata saling
menatap mengucapkan sambil mengeluarkan nafas dari mulut dan mengempiskan perut dalam
sikap duduk karate dimulai dengan upacara pembukaan latihan atau disebut dengan tradisi dan
ditutup dengan juga tradisi-tradisi awal baik dari suatu kegiatan yg mulai manakah Sensei atau
pelatih sudah berada di Dojo tradisi dipimpin oleh seorang murid senior yang berdiri atau duduk
paling kanan depan semua menghadap ke bagian depan dulu yang lengkap dengan bendera merah
putih bendera Turki dan bendera Perguruan Karate.

5. Kohesi, sempai, Sensei dan sihan Kohei adalah adik sePerguruan atau tingkat yang lebih rendah
senpai adalah kakak seperguruan atau tingkat yang lebih tinggi adalah guru yang memiliki tingkat
dan 34 Jihan adalah predikat maha guru atau memiliki tingkat dan 5 keatas.

6. Sumpah karate

Sumpah karate adalah ikrar seorang karateka ketika dia mempelajari karate karate antara lain

1 sanggup memelihara kepribadian

2. sanggup patuh pada kejujuran tanggung jawab

3. Mempertinggi prestasi

4.sanggup menjaga sopan santun

5. sanggup menguasai diri.

7. Tempat latihan

Tempat latihan karate disebut Dojo karena kata ini berasal dari bahasa Jepang yang berarti tempat
berlatih

8. Upacara karate

Sebelum dan sesudah latihan karate dilakukan upacara karate yang dipimpin oleh tingkat tertinggi
yang mengikuti latihan pada saat itu berbaris sesuai dengan yang paling tinggi di sebelah kiri yang
paling rendah sebelah kanan dan Sensei yang bertugas pada saat itu akan berdiri di depan ada dua
variasi upacara yang pertama dilakukan dengan cara duduk dan berdiri.

9. Tingkatan dalam karate Karate merupakan tingkatan pada organisasi karate dalam mempelajari
karate dibagi menjadi dua bagian yaitu kyu tingkat dan I tingkat kyu 2 tingkatan dan

10. Sistem pelatihan karate do

Karate-do sebagai olahraga fisik beladiri dan filosofi tentu harus dikemas dengan suatu sistem
pelatihan dengan mempertimbangkan berbagai komponen untuk mencapai output seperti yang
diinginkan maka tidak lepas dari proses dan keberhasilan dalam pengelolaan input misalnya dunia
karate harus menempatkan bukan hanya sebagai tempat latihan fisik teknik tetapi juga pelatihan
pembentukan karakter karena itu Dojo disiapkan secara khusus Tata letaknya dan dilengkapi dengan
fasilitas pendukung lainnya sebagai institusi pendidikan informal dalam bidang olahraga bela diri
maupun prestasi Perguruan Karate Do haruslah memiliki suatu sistem pendidikan dan pelatihan
secara sistem evaluasi yang baik untuk itu adalah perlu bagi perguruan memiliki
mengimplementasikan suatu sistem penjaminan mutu yang bisa dipertanggungjawabkan kepada
semua stakeholder misalnya institusi pendidikan. FORKI, orang tua siswa, dan masyarakat.

Bab III Materi Latihan Karate

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang yang menggunakan serangan beberapa pukulan
tendangan kuncian bantingan dan lain lain sebagai salah satu metode untuk menjaga kebugaran dan
kesehatan karate juga mengembangkan keseimbangan koordinasi aerobik power dan fleksibilitas
Selain itu karena tidak hanya mengembangkan dalam aspek fisik saja tetapi juga tentang otak
membutuhkan kestabilan dan kewaspadaan mental pada setiap awal latihan karate didahului
dengan tisu yang biasanya dikenal dengan senam pemanasan bertujuan untuk peregangan dan
pelemasan otot otot dan persendian persendian kurikulum pelatihan karate dibagi menjadi tiga yaitu
kihon (dasar), kata (bentuk) dan kumite (pertarungan)

. 1. Kihon (dasar)

Dasar untuk mengembangkan peningkatan teknik karate adalah perpindahan bentuk yang seimbang
dan benar kuda-kuda sangat memegang peranan yang sangat penting. Kihon meliputi teknik kuda-
kuda (dachi), tangkisan (uke) dan tendangan (geri), pukulan (Tsuki) dan semua Gerakan tubuh yang
digunakan dalam kata dan komite dapat dilakukan secara individu atau berpasangan untuk
meningkatkan kelincahan dan kestabilan gerak. Salah satu tujuan utama melatih kihon yaitu
memperoleh pemahaman tentang bagaimana tubuh bergerak untuk menghasilkan daya sebanyak
mungkin dengan upaya yang minimal.

A. Kuda-kuda adalah elemen penting pada olahraga manapun dalam karate kehebatan serangan dan
ketangguhan satu teknik tangkisan ditentukan oleh stabil dan seimbang tidaknya kuda-kuda, ada
beberapa kuda-kuda penting yang harus diketahui dan dipraktekkan yaitu (heisoku dachi, musubi
dachi, heiko dachi, hachi-ji dachi, uchi hachi dachi, zenkutsu dachi, kokutsu dachi, kiba dachi, shiko
dachi, naifanchin dachi, nekoashi dachi, sanchn dachi).

B. Tangkisan adalah sebagai usaha untuk membela diri dari serangan lawan yang dilakukan dengan
cara kontak langsung bagian anggota badan. Teknik tangkisan satu lengan antara lain yaitu
1)tangkisan depan bawah luar (gedan barai) adalah merupakan tangkisan dasar dalam latihan dasar.
2) Tangkisan dari luar (soto-uke) dipergunakan untuk membendung atau mengalihkan serangan
pukulan dari lawan yang datang dari depan dan mengarah ke bagian tengah tubuh maupun muka
dengan menangkis bagian Sisi luar dari lengan bagian bawah yang diarahkan ke bagian dari
pergelangan tangan lawan. 3)Tangkisan dari dalam (uchi-uke) dipergunakan untuk membendung
atau mengalihkan serangan pukulan maupun Tendangan Dari depan dan mengarah ke bagian tengah
dari tubuh maupun muka atau kepala dengan menangkis bagian dari sisi dalam dari lengan bagian
bawah yang diarahkan ke bagian dari pergelangan lawan. 4)Tangkisan mengangkat keatas (age uke)
digunakan untuk membendung atau mengalihkan ke atas serangan pukulan lawan yang mengarah
ke bagian leher kepala dan datang dari depan.

C. pukulan belajar memukul atau meninju terlebih dahulu membuat kepala atau Ken diawali dengan
sikap tangan terbuka kemudian dengan melipat 4 jari sampai ke ujung ujung jari tersebut dapat
menyentuh dengan rapat pangkal jari yang bersangkutan cara mengepal yang benar sangat penting
dalam teknik karate untuk teknik memukul maupun teknik menangkis. Prinsip kepalan harus padat
antara lain 14 jari satu lipat jari telunjuk sampai kelingking seluruh ujung jari mencapai dasar jari2
lanjutkan melipat jari sampai menekan masing- masing dasar jari dengan kuat. Terakhir kunci
dengan meliputi jempol ke dalam sehingga menekan jari telunjuk dengan jari tengah bagian bagian
kepala yang dapat digunakan sebagai senjata yaitu bagian depan kepala. a) bagian kepalan yaitu
depan kepalan(seiken), belakang (uraken). bawah (ketsui), jari telunjuk (ippon ken), dan jari tengah
(nakada ken), b)bagian telapak tangan terbuka yaitu shuto (bawah telapak tangan), nukita (ujung
jari), haito(atas telapak tangan), teisho, seryto, ippon nukite, nihon nukite, dan hiraken. c)telapak
tangan yaitu kumade,keito,kakuto, dan washide.

Teknik memukul lurus ada 3 sasaran yaitu tinjuan lurus ke tengah (chudan tsuki) sasaran ulu hati,
lurus ke atas (jodan tsuki) sasaran leher/muka, dan lurus ke bawah (gedan tsuki) sasaran dari
kemaluan sampai kebawah.

D. Tendangan (geri) yang mempunyai tenaga lebih besar dari pada pukulan dan diperlukan
keseimbangan. Untuk menguasai tendangan, harus mengerti faktor primer latihan secara sistematis
yaitu :1)bengkokkan lutut. 2)tendangkan, bengkokkan kembali. 3)sifat pegas dari pinggul dan lutut.
Beberapa teknik tendangan sebagai berikut:

-Mac Geri diarahkan ke perut, yang akan dipakai untuk menendang harus dengan cepat,keras dan
tajam.

-Mawashi Geri tendangan melingkar yang diayunkan dari luar melingkar ke dalam dengan cepat dan
keras.

-Yoko Geri tendangan ke samping diarahkan ke perut. -Ushiro Geri tendangan diarahkan kebelakang
dengan meggunakan kakato.

-Ushiro Mawashi Geri tentangan melingkar kebelakang menggunakan tumit.

2. Kata (bentuk)

Kata adalah gerakan yang ditemukan oleh bentuk tradisional dari pola karate Kata adalah bagian-
bagian dasar, menengah dan lanjutan yang disusun dalam satu kesatuan gerak teknik karate. Dalam
mempelajari kata harus lah terprogram dengan baik sesuai perkembangan gerak dasar karate yang
dikuasai. Setiap kata mengajarkan berbagai prinsip- prinsip dan gerakan pembelaan diri. Selain itu,
pada setiap bergerak dalam kata, sistem pengolahan tubuh juga dilatih, seperti pengolahan nafas,
keseimbangan dan koordinasi. Sifat- sifat dari kata ialah gerakan-gerakan harus dilakukan secara
berurutan, garakan pertama hingga gerakan akhir memiliki kedudukan yang sama, terdapat
beberapa garis kata sesaui dengan yang di buat, harus memperhatikan penggunaan tenaga yang
tepat ketepatan gerakan dan pada permulaan serta akhir dari kata ditundukkan dengan kata osh.

Jeniis-jenis kata/pinan antara lain:

-Pinan Shodan (sikap kedepan dan pukulan gerak maju, memiliki 21 gerakan)

-Pinan Nidan (sikap balik ke belakang, tendangan menyamping, membalikkan posisi pinggul, dan
komunakasi teknik dan memiliki 26 gerakan.

-Pinan sandan sikap kesamping dan tangkisan atas, memiliki 20 Pinan Yondan Pengembangan
kontraksitangkisan dan teknik penyelesaian, memiliki 27 gerakan.

~Pinan Godan Flesibelitas dan keseimbangan, memiliki 23 gerakan.

3.Kumite (pertarungan)

Kumite adalah bentuk pelatihan dipraktekkannya kihon dan kata dilakukan untuk diterapkan pada
lawa. Kumite adalah bagian olahraga yang baru, pada saat pak ginchin funakoshi hidup tidak ada
latihan kumite, yang beliau ajarkan terbatas hanya kihon dan kata. Macam-macam kumite antara
lain: 1)Kiho Ippon kumite (pertarungan dasar satu langkah). 2)Go-Hon Kumite (pertarungan lima
langkah). 3)Sanbon kumite (pertarungan tiga langkah) 4)Keashi ippon kumite (pertarungan dua
langkah). 5)Jiyo ipppon kumite (Pertarungan semi bebas). 6)Okuri jiyu ippon kumite (pertarungan
semi bebas dua langkah. 7)Jiyu kumite (pertarungan gaya bebas).

Bab IV Istilah-istilah dalam Olahraga Karate

1. Istilah-istilah umum dalam karate 1.Budo: cara perang (bela diri)

2. Budoku orang yang belajar seni perang

3.DAN: derajat utama (tingkatan dalam sabuk hitam) 4.Deshi: Murid

5. Dojo: tempat latihan

6. Dojo-kun peraturan tempat latihan

7. Jutsu seni, kemampuan

8. karate tangan kosong

9.karate-do cara : cara karate

10.karateka: orang yang belajar karate 11.Karate gi: pakaian karate

12.kata: bentuk latihan/jurus 13.kiai: teriakan semangat

14.kihon: dasar

15.kumite pertarungan

16.kyu rangking
17.Osh mengandung arti sangat mengerti "ya"

18.Ryu sekolah, aliran

19.Sensei: guru atau ahli

20.sempai: senior atau kakak seperguruan

21. Yame: berhenti

2. Istilah-istilah dalam tekhnik karate

3. Istilah-istilah kata dalam karate

4. Istilah-istilah warna dalam karate

5. Istilah-istilah pertandingan dalam karate

6. Istilah-istilah nomor dalam karate

Bab V Gambar dan Nama Gerakan Karate

1. Jenis kuda-kuda dalam karate

2. Jenis pukulan dalam karate

Pukulan

Tangkisan

3. Jenis tendangan dalam karate

4. Kata dasar yang ada dalam karate

Pinan nidan

⚫ Pinan shodan

⚫ Pinan sandan Pinan yondan

• Pinan godan

A. Janji Atlet Karate

1. Akan bertanding dengan sprotivitas yangb berjiwa karate-do dengan menjunjung sumpah karate

2. Akan mematuhi segaala peraturan

3. Akan menerima semua keputusan dewan wasit dengan jiwa seorang karateka
B. Janji Wasit Karate

1. Akan memimpin pertandingan dengan penuh rasa tanggung jawab

2. Akan memimpin pertandingan dengan adil dan tidak memihak kepada siapapun

C. Sapta Prasetya Karate

1. Saya berjanji, akan tunduk dan patuh atas perintah-perintah guru

2. Saya berjanji akan menjauhkan perkelahian dan tidak akan mempergunakan ilmu karate ini,
kecuali untuk membela diri

3. Saya berjanji tidak akan membuat perbuatan senonoh

4. Tidak akan berkelakuan sombong dan menonjolkan kepada orang luar dengan karate saya

5. Saya berjanji dalam melakukan latihan ataupun pertandingan secara sportif

6. Saya berjanji akan tolong menolong

7. Saya berajanji akan memenuhi semua peraturan peraturan yang dibuat di perkumpulan karate
saya

8. Saya berjanji akan menjaga nama baik saya.

BAB III PEMBAHASAN

3.1 KELEBIHAN

Buku karya Drs Rahman Situmeang M.Pd dan Pangondian Purba S.Pd., M.Pd ini sangatlah bagus dari
segi materi juga sudah dijelaskan dengan lengkap semua tentang karate. Didalam buku ini dijelaskan
dari sejarah karate diluar negeri maupun dalam negeri, karena karate menggunakan bahasa jepang,
maka buku membuat arti setiap istilah-istilah yang adapada karate. Peraturan dan perjanjian, serta
teknik dasar yang diberi gambar setiap jurus dan simbol-simbol perguruan yang ada di indonesia.
Dalam buku ini dibuat sumpah seorang karateka.

Buku ini bagus dibuat untuk bahan mengajar baik ditingkat sekolah maupun perkuliahan serta untuk
belajar menjadi wasit, karena buku ini tidak hanya menjelaskan tentang teknik tetapi ada juga tata
cara menjadi wasit dalam memimpin pertandingan.

3.2 KELEMAHAN
Buku ini sudah bagus hanya sedikit memiliki kelemahan yaitu buku yang ukuran hurufnya terlalu
kecil dan melakukan pemborosan kata karena banyak kata-kata yang berulang-ulang sehingga
membaca nya pun merasa jenuh atau bosan serta pemborosan kertas..

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Karate atau Karate-do merupakan salah satu seni bela diri timur. Seni bela diri ini pertama kali
disebut “Tote” yang berarti tangan cina” waktu karate masuk ke jepang, nasionalisme jepang pada
saat itu lagi tinggi-tingginya. Menurut Zen Nippon karate-do Renmei/Japan Karatedo Federation
(JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate utama yaitu:

1.Shotokan..

2.Shito-Ryu

3. Goju-Ryu

4.Wado-Ryu

4.2 SARAN

Buku Karate karya Dr. Rahman Situmeang M.Pd dan Hendro Wardoyo, S.Pd., M.Pd ini sangatlah
bagus sebagai paduan untuk memahami teori tentang Karate. Dalam penulisan makalah critical book
report ini, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang penulis harapkan dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Bustami Syam. 2007. Teknik Shotokan Karate-Do untuk Kesehatan, prestasi dan Beladiri. Chandra, T.
2002 Kamus Bahasa Indonesia-Jepang. Jakarta: Kursus Bahasa Jepang Evergreen.

http://id.wikipedia.org/wiki/Karate, download tgl 13 Desember 10 jam 10.00

Anda mungkin juga menyukai