Anda di halaman 1dari 1

MANAJEMEN KINERJA

Sistem manajemen kinerja memiliki kelebihan dan kekurangan.

Coba Anda berikan contoh kasus mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem manajemen
kinerja (Bagi Anda yang telah bekerja dapat memberikan contoh manajemen kinerja yang ada
di perusahaannya dan bagi yang belum bekerja silakan berdasarkan teori atau sumber
referensi lain)! 

Silakan diskusikan menggunakan bahasa Anda sendiri, hindari plagiasi dan sebutkan sumber
referensinya.

Jawab

Manajemen kinerja adalah sebuah upaya komunikasi antara pihak atasan dengan
karyawannya dan dilakukan secara terus-menerus. Tujuannya adalah agar target atau visi
utama perusahaan dapat tercapai. Oleh karena itu, performance management harus bisa
dijalankan dengan efektif oleh setiap perusahaan ataupun organisasi.

Saya bekerja di salah satu perusahaan transportasi

Kelebihan sistem manajemen kinerja di tempat saya bekerja


• Sistem menyeluruh/komprehensif karena telah mencakup baik perspektif keuangan maupun
perspektif non-keuangan.
• Koheren dan terintegrasi dengan adanya hubungan yang jelas antara sasaran strategik
organisasi dengan indikator kinerja pegawai-pegawai yang ada dalam organisasi.
• Sasaran strategis yang terukur.
• Memotivasi pegawai untuk berpikir dan bertindak strategis.
• Memotivasi pegawai untuk mencapai sasaran kinerja dengan adanya hukuman disiplin jika
sasaran kinerja tidak terpenuhi.
• Mendukung peningkatan kompetensi/keterampilan dengan dihitungnya peningkatan
kompetensi sebagai kinerja tambahan.

Kelemahan Manajemen Kinerja di lingkungan saya bekerja :


1. Sistem penilaian perilaku dalam manajemen kinerja yang cenderung subjektif
Setiap akhir periode anggaran organisasi, setiap atasan akan memberikan penilaian perilaku
kepada setiap bawahannya. Penilaian perilaku ini menjadi bagian dalam penilaian kinerja
secara menyeluruh. Jadi selain pencapaian indikator kinerja masih ada bobot lainnya yang
dipertimbangkan yaitu penilaian perilaku. Penilaian perilaku ini tidak memiliki standar
khusus sehingga setiap atasan akan kesusahan saat memberikan penilaian, sehingga nilai
yang tercipta cenderung nilai yang berdasarkan subjektivitas.
2. Tidak terciptanya kreativitas dan inovasi untuk melakukan perubahan-perubahan
Dengan adanya indikator kinerja setiap karyawan, setiap karyawan di awal tahun akan
diberikan indikator kinerja dan target tiap indikator kinerja tersebut. Hal ini sebenarnya
bagus, karena setiap karyawan akan terfokus pada pekerjaannya namun di sisi lain, akan sulit
tercipta inovasi dan perubahan-perubahan yang diciptakan oleh karyawan.

Sumber Modul EKMA 4263 Modul 2 Halaman 2.17-2.21

Anda mungkin juga menyukai