Anda di halaman 1dari 13

PAPARAN POLA KARIER

BINTARA TUGAS UMUM DAN BAKOMSUS


DI LINGKUNGAN POLDA DIY
1 2
PENYEDIAAN PENDIDIKAN
(Bagdalpers) (Bagdalpers)

5 SIKLUS PEMBINAAN SDM 3


PENGAKHIRAN
PENGGUNAAN
(Bagwatpers) POLRI (Bagbinkar dan
PERPOL NOMOR 9 TAHUN 2016 Bagpsi)

4
PERAWATAN
(Bagwatpers dan
Bagpsi)
POLA KARIER BINTARA PTU DAN BAKOMSUS

PTU BAKOMSUS
Lulusan bintara polisi lulusan bintara kompetensi khusus
tugas umum (PTU), (BAKOMSUS), diproyeksikan pada
diproyeksikan pada penugasan sebagai pelaksana
penugasan sebagai utama tugas polri pada fungsi yang
pelaksana utama tugas sesuai dengan disiplin
polri; ilmu/kompetensi bidang ilmu yang
dimiliki pada saat rekrutmen;
penempatan pertama Bintara Polri, diarahkan pendidikan untuk lulusan Bintara PTU,
untuk: meliputi:
a. penugasan dengan mengutamakan a. pendidikan pengembangan spesialisasi;
daerah/satwil pada bidang Ops; b. SIP/PAG.
b. mengemban pelaksana utama tugas
umum polri di lapangan minimal 2
(dua) tahun;
c. ditempatkan sesuai dengan kompetensi
dan fungsi penugasannya, bagi yang
memiliki kualifikasi khusus.
GENERASI z

Apa itu?

Generasi Z adalah seluruh generasi yang lahir mulai tahun 1996 hingga
2012. Artinya, Gen z adalah generasi setelah milenial. Jadi, pada tahun 2022
ini, anak-anak yang berusia 9-26 tahun termasuk ke dalam gen z.
CIRI-CIRI GENERASI z

TERBIASA DENGAN TEKNOLOGI

KOMUNIKASI DI DUNIA MAYA

Z
LEBIH TOLERAN
Gen
MENGUMBAR PRIVASI

MANDIRI DAN AMBISIUS

MEMPRIORITASKAN FINANSIAL

ORANG TUA DARI GEN X


KELEBIHAN DAN KELEMAHAN GENERASI z

Kelebihan Gen Z Kelemahan Gen Z


Terdapat beberapa kelebihan dari gen z, di antaranya Meskipun memiliki beberapa kelebihan, tetapi gen z juga
adalah: memiliki sejumlah kelemahan. Di antaranya adalah:
• Pengetahuan yang luas karena mudahnya akses • Cenderung individualistis dan egosentris.
informasi. • Tidak fokus terhadap satu hal.
• Terbuka terhadap perkembangan yang ada. • Kurang menghargai proses atau lebih tertarik kepada
• Mempunyai motivasi yang tinggi. hal-hal yang instan.
• Mampu melakukan berbagai aktivitas dalam satu • Lebih memprioritaskan uang.
waktu atau multitasking. • Emosi yang cenderung labil.
• Cenderung lebih toleran karena terbuka terhadap • Terlalu bergantung pada teknologi. sehingga kesulitan
segala sesuatu. ketika dihadapkan dengan hal-hal yang konvensional.
• Tidak cepat berpuas diri.
• Mempunyai keinginan untuk terus berkembang.
POLA PEMBINAAN GENERASI z

• Mengawasi Sosial Media


Orang tua di sini juga memiliki peran untuk mengawasi anaknya dalam melakukan aktivitas
di media sosial. Pasalnya, kebebasan berekspresi di media sosial terkadang juga bisa
memberikan dampak negatif. Oleh karena itu, orang tua bisa melakukan pengawasan secara
langsung terhadap anak-anaknya agar tidak terlalu berlebihan dalam bermain media sosial.
• Tetap Berkomunikasi dengan Orang Lain
Karena dibiasakan berkomunikasi dengan media sosial, sosialisasi di kehidupan nyata gen z
cenderung kurang. Oleh karena itu, perlu adanya komunikasi secara langsung di dalam
kehidupan sehari-hari.
• Berbagi informasi
Gen z disebut menjadi generasi yang mampu menguasai teknologi dengan cepat. Namun
permasalahannya adalah terdapat kesenjangan keterampilan teknologi dengan generasi
yang lainnya. Oleh karena itu, gen z juga harus bisa mentransfer ilmunya terhadap generasi-
generasi lainnya dalam hal teknologi.
GENERASI SANDWICH

Apa itu?

Generasi sandwich adalah sebuah generasi yang diperuntukkan untuk


orang yang memiliki beban finansial akibat terhimpit oleh generasi atas dan
generasi bawah. Dikatakan sebagai generasi atas merujuk pada
orangtua/mertua. Sedang generasi bawah merujuk pada anak dan cucu
(bagi yang sudah memiliki cucu)
CIRI-CIRI GENERASI SANDWICH

1. The Traditional Sandwich Generation


Ciri ini lebih banyak kita temukan pada orang yang sudah berusia 40 – 50 tahun. Dimana
kehidupan mereka memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan secara finansial
kepada generasi awal dan generasi bawah.
2. The Club Sandwich Generation
Sementara yang dimaksud dengan the club sandwich generation mencakup orang
dewasa yang berusia 30 sampai 60 tahun. Dimana kehidupan mereka diapit oleh
orangtua, nenek/kakek (bagi yang masih hidup) dan anak dan cucu (bagi yang sudah
memiliki cucu). Secara sederhana, keluarga besar yang menyatu jadi satu.
3. The Open Faced Sandwich Generation
Beda lagi dengan ciri generasi sandwich satu ini. Generasi the open faced sandwich
generation sebuah kondisi yang dialami seseorang (siapapun itu) secara tidak profesional
memiliki peran perawatan lansia.
DAMPAK GENERASI SANDWICH

TINGGINYA TINGKAT STRESS

KELELAHAN MENTAL DAN FISIK

MUNCULNYA RASA BERSALAH

KHAWATIR
CARA MENGATASI GENERASI SANDWICH

MENGELOLA PENGHASILAN DENGAN BAIK DAN


BIJAK

MENAMBAH SUMBER PENGHASILAN


TAMBAHAN

KOMUNIKASI DENGAN KELUARGA

MEMBUAT CATATAN KEUANGAN


PEMBINAAN KARIER BINTARA

Sedangkan …
Pola pembinaan bintara remaja yang baru adalah:
Pertama, Bintara Polri akan ditugaskan di daerah atau satuan kewilayahan yang menjadi prioritas dalam
bidang operasional. Hal ini menunjukkan bahwa penempatan pertama bintara diarahkan untuk mengenal
lebih dekat kondisi lapangan dan tugas-tugas operasional di wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka.
Kedua, penempatan pertama ini juga dimaksudkan agar Bintara Polri dapat melaksanakan
tugas utama di lapangan selama minimal 2 (dua) tahun. Dalam hal ini, Bintara Polri akan menjadi
pelaksana utama tugas umum Polri di wilayah tersebut. Jangka waktu penempatan ini memberikan
kesempatan bagi bintara untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman yang lebih mendalam tentang
pelaksanaan tugas polisi di lapangan melalui social learning serta beradaptasi dengan lingkungan tugas
yang sesungguhnya. Sehingga ketika saatnya para bintara remaja ini harus mengalami mutasi baik tour of
duty maupun tour of area, mereka sudah siap untuk digunakan oleh satuannya yang baru.
Ketiga, penempatan pertama Bintara Polri dilakukan berdasarkan kompetensi dan fungsi penugasannya. Ini
berarti penempatan pertama harus mempertimbangkan kualifikasi khusus yang dimiliki oleh bintara yang
bersangkutan. Penempatan pertama Bintara Polri harus disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki untuk
memastikan bahwa mereka ditempatkan di tempat yang sesuai dengan penugasannya. Hal ini bertujuan
untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan meningkatkan efektivitas kinerja bintara.

Anda mungkin juga menyukai