Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu
seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman- temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya." Berjuang melakukan kehendak Allah Saudara/I terkasih. Injil hari ini memberi pelajaran berharga bagi kita pengikut Yesus. Sebagai pengikut Yesus, kita tentu dipanggil untuk menjadi tanda kehadiran Kerajaan Allah lewat sikap dan perbuatan yang menghadirkan kesejukan dan kedamaian melalui perbuatan kasih. Namun kita juga harus sadar bahwa tidak semua perbuatan kasih yang kita lakukan diterima oleh semua orang. Akan selalu ada orang yang mengkritik atau bahkan mencibir perbuatan kasih yang kita lakukan. Hal demikian sudah dialami oleh para bapa bangsa, Nabi, rasul dan siapa saja yang berjuang untuk melakukan kebaikan seturut kehendak Allah. Dalam injil hari ini ditampilkan bagaimana Yohanes Pembaptis dikritik oleh mereka yang tidak menyukai karya kebaikan yang diwartakan oleh sang nabi. Demikian juga hal yang sama dialami oelh Yesus sendiri, oleh para pengkritik yang tidak mampu melihat kebaikan dan kebaikan Allah dalam karya dan perbuatan kasih yang menyelamatkan. Para pengkritik seolah-olah menggunakan peraturan dan hukum unutk membenarkan dasar dan argumen pertentangan yang mereka lakukan. Namun sesungguhnya mereka mnutup diri dari kesombongan dan keegoisan serta tidak mampu melihat karya keselamatan Allah Saudara/I terkasih Yesus merasa kasihan atas kekurangan dan ketidakmampuan umat- Nya untuk memahami kebaikan Allah. Kebanyakan diantara mereka sibuk dengan hal-hal lahiriah dan eksternal dan melupakan yang esensial yakni kebaikan dan keselamatan. Mereka sungguh telah merasa sebagai orang yang bijaksana. Tetapi sungguh perbuatan mereka tidak sesuai denga napa yang dikehendaki Allah Kami meniup seruling bagimu tetapi kamu tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka tetapi kamu tidak berkabung. Mereka hanya menerima jika itu sesuai dengan pikiran kehendak mereka. Saudara/I terkasih Injil hari ini sungguh menegur dan mengingatkan kita sebagai murid Tuhan agar identitas kita sebagai murid sungguh sesuai denga napa yang dicontohkan dan diteladankan sang guru sejati yaitu Yesus. Mari kita bertanya pada diri kita sendiri, apakah saya, Anda, kita sebagai pengikut Yesus sudah berjuang melakukan apa yang dikehendaki Yesus, ataukah kita lebih asyik dengan pemikiran, ide, rancangan dan proyek kita sendiri tanpa melibatkan Tuhan, atau memohonkan petunjuk dari-Nya? Mari kita belajar dari sang guru sejati yaitu Kristus sendiri yang pada- Nya ada hikmat dan kebijaksanaan sejati. Hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatan-Nya. Melalui Yesus kita dapat belajar akan hikmat Allah. Sebab Yesus telah taat kepada Allah dan kita pun dipanggil untuk taat kepada- Nya. Siap menjadi saksi-Nya. mSemoga kita belajar dari Yesus hari ini untuk berjuang melakukan perbuatan kasih yang sesuai dengan kehendak- Nya. Saudara/I terkasih. Mari kita juga menyadari panggilan hidup kita. Setiap dari kita adalah berharga dan bernilai di mata Allah. Kebernilaian kita tentu harus dipertanggungjawabkan lewat sikap dan kesaksian hidup kita. Jika kita seorang Kristen yang dibaptis, berjuanglah untuk hidup sebagai seorang Kristen pengikut Yesus. Menyelaraskan kehendak Tuhan bagi hidup kita, keluarga, komunitas, karya dan pekerjaan kita, sehingga perbuatan kita sungguh menjadi pujian bagi Allah dan kebaikan bagi banyak orang. Amin.