Anda di halaman 1dari 9

Tugas Meringkas Bab 2

Manajemen Agribisnis

Dr. Rasmulia Sembiring, MMA

Disusun oleh

Daniel Ave Rinaldo Sitorus

214-418-003

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

+AKULTAS EKONOMI

JURUSAN

MANAJEMEN T.P

2010/2016
Organisasi dan lingkungan agribisnis

Organisasi didalam sebuah lingkungan agribisnis mencakup dan


berhubungan dengan produksi, pengolahan, pemasaran, dan distribusi makanan
dan seta kepada masyarakat, dalam hal ini terdapat bentuk bentuk bisnis yang

berkaitan dengan agribisnis. Freddie barnard, et. al. (2012) dalam agribisnis
management menyatakan bahwa terdapatsetidaknya 5 jenis bisnis, yaitu

- The sole proprietorship (Usaha perseorangan)


- The partnership (Firma)
- The corporation (Korporasis)
- Limited liability company (Persero Terbatas)
- The cooperative (Koperasi)
1. Organisasi Agribisnis
Terdapat bentuk oraganisasi yang memiliki karakterisktiknya masing
masing, para pemilik agribisnis umumnya harus bisa menjawab pertanyaan
— pertanyaan berikut:
- Apa tipe bisnis yang diinginakan? Kapan ia akandimulai? Apa tujuan dan
filosofi bisnis yang dibangun?
- Berapa modal yang dimiliki untuk memulai usaha?
- Seberapa besar modal yang dibutuhkan untuk menopang pengembangan
usaha?
- Bagaimana pengeluaran yang harus disiapkan untuk berbagai halyang
terdapat dalam usaha dibidang agribisnis?
- Seberapa besar keinginan pemilik untuk turun tangan dalam hal
manajemen dan kepengurusan serta pengolahan?
- Dll
a. The Sole Proprietorship

Disebut dengan usaha perseorangan atau usaha pribadi dimana bentuk


bisnis yang paling sederhana dan paling banyak dijalankan saat ini
diseluruh dunia.
Kelebihan, pengusaha dapat mengontol penuh atas usaha dan bisnis
yang dijalankan, bebas menyusun rencana, tujuan, kebijakan, program,
strategi, metode, dan hal hal yang dianggap penting dalam mengembangkan
usaha mereka, maka seluruh keutungan (profit) atapun kerugian (loss) akan
ditanggung oleh mereka sendiri.
Kelemahan, Sering tidak adanya liabilitas antara hutang personal dan

usaha yang dijalankan. Pemilik terkadang tidak bisa membedakan asset

bisnis dan pribadi, keterbatasan sdm dan kebutuhan akan modal yang
terkadang membuat para pemilik tidak sabar dan mengambil langkah-
langkah yang membuat usaha jadi jatuh.
b. The Parnership
Bisa disebut sebagai Firma, adalah usaha yang bekerjasama antara
duaorang atau lebih sebagai pemilik bisnis. Tidak ada batasan kerjasama

ini,harus ada perjanjian yang legal diantara kedua orang atau lebih yang
mengikat pada hukum yang berlaku, berbentuk sederhana dari organisasi
bisnis, dimana pemilik bisa menggunakan dan mengelola segenap
sumberdaya dan talenta mereka untuk kepentingan bersama.
Kelebihan, kemudahan dalam memulai bisnis seperti membuka bisnis
sendiri, tidak ada biaya yang besar saat masing-masing pihak bersepakat
untuk bekerjasama,pembagian kerja dapat meringankan beban usaha yang di
jalankan.
Kelemahan, seringkali tidak ada batasan liabilitas antara satu pihak
yang terlibat dalam kerjasama rekanan,jika satu pihak yang mengalami
kerugihan maka pihak satunya lagi menanggungnya, kurangnya
kesinambungan dan stabilitias dari bentuk usaha ini, jika mereka
memutuskan untuk memutuskan kontrak kerjasama makan sulit untuk
memutuskan pembagian modal kerja.
c. The Corporation
Korporasi atau perusahaan adalah sebuah entitas legal yang berada
dibawah naugan hukum dengan berbagai bentuk kekuasaan, hak, dan
liabilitas, serta kewajiban yang harus dijalankan oleh orang orang yang
terlibat didalamnya.
Bentuk usaha korporasi ini ada yang berorientasi pada profit ada pula
yang bersifat non-profit (nirlaba). Dan ada dua tipe tertentu dari pemegang
saham dalam perusahaan profit:
- Pemegang saham bisas yang bersedia menerima resiko, kalangan ini
bisa dibilang pemilik bisnis tersebut.
- Pemegang saham preferen adalah meraka yang cenderung untuk
mengambil resiko yang lebih kecil atas investasi mereka dalam
perusahaan

Kelebihan, pemegang saham tidak bertanggung jawab atas hutang


organisasi secara pribadi, dan mereka tidak terkait dengan semua kegiatan

korporasi.
Kelemahan, dalam hal pajak dan regulasi,persahaan dikenai pajak atas
keuntungan , bahkan jika keuntugan tersebut telah dibagikan dalam bentuk
dividen ke pemegangn saham, maka pemegang saham akan dikenakan pajak
dari penghasilan/pendapatan.

d. The Cooperative

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan berdasakan asas


kekeluargaan yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau bada
hukum dengan tujuan mensejahterakan angotanya.

Tujuan utama dari pendirian koperasi adakah untuk memberdayakan


masyarakat, pengusaha kecil menengah, hingga menjadi perilaku ekonomi
yang tangguh dan professional, dengan mengembangkan system ekonomi
kerakyatan yang bertumpu pada pasar.

Kelebihan,

- Prisip yang bertujuan memupuk laba demi kepentingan angotanya


- Anggota koperasi berperan sebagai konsumen produsen
- Koperasi didirikanndan menarik angotanya dengan dasar sukarela.
- Koperasi dijalankan dan didirikan dari, oleh, dan untuk kepentingan angota.

Kelemahan

- Keterbatasan modal
- Memiliki daya saing yang lemah jika dibandingkan dengan badan saha
besar lainnya.
- Anggota yang memiliki kesadaran yang rendah tentang berkoperasi.
- Kemampuan tenaga professional dalam pengelolahan koperasi masih
minim.

e. Limited Liability Company


Dikenal sebagai perseroan terbatas yaitu badan usaha hibrida yang
memungkinkan seseorang atau orang untuk menjalankan usaha mereka
tampa menempatkan pada resiko asset pribadi, dengan bentuk organisasi
yang menyerupai rekanan, dan partnership tetapi memberik anggotanya
kewajiban terbatas.
Terdapat kelebihan dan keuntungandari pendirian sebuah perseroan
terbatas sebagai badan usaha yang dipilih
- Dapat memilih untuk dikenakan pajak sebagai pemilik tunggal, kemitraan,

korporasi atau perusahaan.


- Kewajiban terbatas
- Tidak ada pajak ganda
- Mengunakan pajak klasifikasi baku
- Adanya distribusi keuntungan atau laba yang bersifat fleksibel.

Adapun kekurangan adalah

- Memiliki masa hidup yang rentan


- Tidak adanya hukum dan undang-undang yang mengatur perlindungan
usaha ini
- Sulit meningkatkan modal keuangan
- Struktur dari usaha ini membuat sulit menyusun kebijakan komando yang
bersifathierarkis atau derivative.

2. Lingkungan Agribisnis
2.1. Elemen Sistem Agribisnis

Elemen system agribisnis merupakan unsur terkecil pembentukan


system agribisnis, yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk
kesatuan untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan. Elemen tersebut

adalah
- Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Sumber daya alam dan lingkungan agribisnis merupakan modal


dasar pertama untuk dimanfaatkan atau diolah. Terkait erat dengan
perihal ketersediaan lahan tanam untuk bibit tanaman yang akan
dikembangkan. Sumber daya alam merupakan faktor primer dalam
konteks agribisnis.

- Sumber daya manusia


Sumber daya manusia merupakan modal dasar kedua yaitu
sebagai pengerak agribisnis baik aktif maupun pasif. Penyiapan SDM
merupakan salah satu kunci utama keberhasilan pengembangan
agribisnis, SDM mempengaruhi efesien dan efektifitas usaha, kedua
agribisnis lahir, tumbuh berkembang memenuhi kebutuhan manusia.

- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan modal dasar ketiga


yaitusebagai pengetahuan dan teknologi yang digunakan sumberdaya
manusia dalam mengelola sumber daya alam.

Masalah dasar yang perlu diperhatikan adalah dukungan


prasarana pertanian, sehingga masih ada hambatan introduksi mesin-
mesin pertanian.

Beberapa manfaat penting:

1. Dapat meningkatkan optimalisasi pengelolahan


2. Membuka lapangan kerja
3. Menciptakan penawaran dalam membentuk pasar baru
4. Kebutuhan masyarakat dalam memotivasi pengembangan iptek
5. Adanya pasar iptek
6. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan organisasi>

- Pasar

Pasar merupakan muara dari agribisnis sehingga diperlukan


pemahaman mengenai pasar, pemasaran terutama manajemen
pemasaran untuk mendirika, mengembangkan, mempertahankan, dan
meregenerasikan system agribisnis.

Pasar terbentuk karena ada konsumen yang membutuhkan


produk dan produsen yang menawarkan produk sesuai kebutuhan
konsumen, struktur pasar dipengaruhi oleh jumlah produsen dan
konsumen, yang terdiri dari

• Pasar monopoli bila konsumen tidak bisa memlih dan harus

membeli karena hanya ada satu pilihan produsen.


• Pasar persaingan sempurna terjadi dimana konsumen bebas

memilih dan membeli karena banyak sekali produsen yang


memawarkan produk
• Pasar persaingan monopoli terjadi bila konsumen tidak

sepenuhnya bebas memilih karena bebebrapa produsen memiliki


keungulan masing-masing
• Pasar oligopoly terjadi bila konsumen tidak sepenuhnya bebas

memilih karena produsen bekerjasama untuk menguasai pasar


dan pasar oligopoly.

Menurut sudiyono(2002) dalam hal ini menyatakan bahwa


empat karakteristik yang perlu dipertimbangkan oleh para pelakuatau
pengusaha agribisnis.dalam menentukan sruktur pasar yang tepat,
yaitu:

• Jumlah dan besar penjualandan pembeli


• Keadaaan produk yang diperjualbelikan
• Kemudahaan keluar masuk pasar
• Pengetahuan konsumen terhadap harga dan struktur biaaya

produksi

- Modal Kerja Finansial

Aspek finansial merupakan salah satu tujuan system agribisnis


selain melestarikan lingkungan, membuka lapangan kerja,
mengembangkan iptek, membuka pasar dan mengembangkan
organisasi. Sebgai faktor pendukung untuk memulai agribisnis, untuk
mengembangkan, mempertahankan dan regenerasi bisnis.

Sumber finansial dapat berasal dari internal dan eksternal, yang


internal berasal dari pemilik perusahaan sedangkan finansial eksternal
berasal dari dalam maupun luar negri.

- Badan usaha/organisasi
Organisasi merupakan wadahbagi sekelompok atau sejumlah
orang yang melakukan serangkaian tugas dan kegiatan serta memiliki
hubungan kerja untuk mencapai tujuan bersama,

Ciri-ciri organisasi adalah terdiri dari sekelompok orang,

memiliki kegiatan, membiliki interaksi hubungan kerja dan memiliki


tujuan, berdasarkan fungsinya terdapat organisasi desentralisasi dan
organisasi desentralisasi, setralisasi adalah pemusatan kegiatan di
lokasi tertentu sedangkan desentralisasi pelimpahan wewenang
kepada tingkat yang lebih rendah

2.2. Tantangan Agribisnis

Mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan dalam tantangan


dan persaingan yang smakin sengit di dalam koteks globalisasi, bahwa suatu

bisnis akan terkait dan dipengaruhi oleh empat fitur luar negri, yaitu
• Adanya pasar pasar baru
• Ditemukan peralatan berteknologi baru
• Munculnya pelaku-pelaku ekonomi baru
• Peraturan-peraturan baru berupa perjanjian multilateral dalam

perdagangan dan ha katas kekayaan intelektual

Terkait globalisasi cabera (2010) mengatakan bahwa ada beberapa


resiko bisnis yaitu:

• Masalah restrukturasi utangdan krisis perbankan di eropa berdampak

ke asia
• Tinginya laju inflasi sudah mula terjadi di negara-negaraekonomi baru
• Adanya resiko gelembung bisnis
• Meningkatnya harga komoditas yang penting
• Tinginya tingkat konsumtif darpada produktif di negara negar maju

dan berkembang
• Peningkatan yang kuat pada sector produksi
• Menigkatnya optimism dan pengeluaran belanja bisnis pada kalangan

masyarakat tertentu.

Perlunya peran pemerintah dalam hal membangun agribisnis ini pada


dasarnya bertujuan untuk menjawab tiga tantangan,
• Agar mampu bersaing dalam menghadapi persaingan global yang

sdang dan akan terjadi


• Mampu mempercepat pengembangan ekonomi daerah dalam upaya

menunjang keberhasilan ekonomi daerah.


• Mampu mempertahankan kelestarian ekosistem dan sumber daya

alam.

Anda mungkin juga menyukai