Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Program Pendidikan:


Nama Sekolah : SMK t Al- Urwatul Wustha
Mata Pelajaran : Ekonomi Bisnis
Kelas/Semester : X / II
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi dasar (KD)


Kompetensi Inti:
KI- 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 :
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

C. Kompetensi Dasar (KD)


3.11 Menganalisis hak dan kewajiban tenaga kerja berdasarkan Undang-undang
ketenagakerjaan
4.11 Merumuskan hak dan kewajiban tenaga kerja di lingkungan kerja

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.11.1 Menjelaskan hak tenaga kerja berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan
3.11.2 Menjelaskan kewajiban tenaga kerja berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan
3.11.3 Menganalisis hak dan kewajiban tenaga kerja di lingkungan kerja
4.11.1 Merumuskan identifikasi hak tenaga kerja berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan
4.11.2 Merumuskan identifikasi hak dan kewajiban tenaga kerja di lingkungan kerja

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan observasi, diskusi, dan tanya jawab, diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan hak tenaga kerja berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan dengan tepat
2. Menjelaskan kewajiban tenaga kerja berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan dengan
tepat
3. Menganalisis hak dan kewajiban tenaga kerja di lingkungan kerja dengan benar
4. Merumuskan identifikasi hak tenaga kerja berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan
dengan tepat
5. Merumuskan identifikasi hak dan kewajiban tenaga kerja di lingkungan kerja dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
1. Pegertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan angkatan kerja
2. Bagan peraga komposisi penduduk dan tenaga kerja
Hak Tenaga kerja
1. Sesuai dengan Undang-Undang nomor 21 tahun 2000 dan UU 12/2003, setiap pekerja berhak
untuk mengembangkan potensi kerja, memperoleh kesempatan untuk mengembangkan minat,
bakat dan kemampuannya.
2. Dalam Peraturan Menteri nomor 4/1993, Peraturan Menteri No 1/1998, Keputusan Presiden
nomor 22/1993, Peraturan Pemerintah nomor 14/1993, Undang-Undang nomor 1/1970, UU
3/1992, serta UU 13/2003, disebutkan bahwa pekerja memiliki hak dasar atas jaminan sosial
dan kesehatan serta keselamatan kerja.
Jaminan sosial tenaga kerja menyebut bahwa seorang pekerja berhak memperoleh jaminan
pemeliharaan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan kematian, serta jaminan kecelakaan kerja.
Di dalam Peraturan Menteri nomor 1/1999, PP 8/1981, serta UU 13/2003, disebutkan bahwa
para pekerja mendapatkan hak untuk memperoleh upah yang layak.
3. Pemilik modal wajib membayar upah dengan mekanisme tertentu bila seorang pekerja absen
dalam bekerja karena alasan menikahkah anak, mengkhitankan anak, menikah, membabtiskan
anak, menemani istri melahirkan, atau mengurus sanak keluarga yang meninggal.
4. Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 juga menyebutkan bahwa pekerja memiliki hak dasar
untuk libur, cuti, istirahat, serta mendapatkan pembatasan waktu kerja.
5. Undang-Undang nomor 21 tahun 2000 serta UU 13/2003 juga mengatur hak dasar pekerja
untuk membuat serikat pekerja. Yang terakhir disebut ini berfungsi sebagai saluran aspirasi
pekerja yang memiliki kekuatan untuk membuat perjanjian kerja bersama dengan pemilik
modal.
Adapun perjanjian yang dibuat harus mencakup hak dan kewajiban buruh/pekerja maupun
serikatnya, kewajiban dan hak pengusaha, jangka waktu berlakunya perjanjian, serta tanda
tangan para pihak yang membuat perjanjian.
6. Keputusan Menteri nomor 232/2003 dan UU 13/2003 juga menyebut hak dasar buruh untuk
melakukan mogok kerja. Mogok kerja dilakukan secara sah apabila para pekerja
memberitahukan ihwal tersebut sekurangnya tujuh hari sebelum mogok berlangsung.
7. Sesuai dengan Keputusan Menteri 224/2003 dan UU 13/2003, pekerja perempuan
mendapatkan hak dasar khusus, yakni dilarang dipekerjakan antara jam 23:00 sampai 07:00.
Ini berlaku untuk buruh perempuan yang berusia kurang dari 18 tahun.

Kewajiban Para Tenaga Kerja


1. Pasal 102 ayat ( 2 )
Dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai fungsi
menjalankan pekerjaan sesuai dengan keWajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan
produksi, menyalurkan aspirasi secara demokrasi, mengembangkan keterampilan dan
keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota
beserta keluarganya
2. Pasal 126 ayat ( 1 )
Pengusaha, serikat pekerja dan pekerja Wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam
perjanjian kerja bersama
Ayat (2)
Pengusaha dan serikat pekerja Wajib memberitahukan isi perjanjian kerja bersama atau
perubahannya kepada seluruh pekerja 
3. Pasal 136 ayat ( 1 )
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial Wajibdilaksanakan oleh pengusaha dan pekerja
atau serikat pekerja secara musyawarah untuk mufakat

F. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab dan Penugasan
Metode Pembelajaran : Problem Based learning

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke 20
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
10 Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Guru meminta siswa merefleksi hasil pertemuan sebelumnya
7. Membagi kelompok kerja
2. Kegiatan Inti
A. Mengidentifikasi  Guru menayangkan video dan slide mengenai 65 menit
Masalah masalah-masalah ekonomi dalam konteks ekonomi
makro
 Peserta didik melakukan pengamatan dengan
cara mengamati tayangan vidio dan slide pada
powerpoint
 Peserta didik saling melakukan tanya jawab
mengenai tayangan yang diberikan.
B. Menetapkan masalah  Setiap kelompok diberikan handout slide presentasi
dan bukti memorial untuk diamati bersama-sama
 Peserta didik menentukan letak permasalahan
yang harus diselesaikan berdasarkan tayangan
yang diberikan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
berdiskusi dan membaca berbagai litelatur
mengenai masalah-masalah ekonomi dalam
konteks makro
C. Mengembangkan  Peserta didik berdiskusi mengecek pandangan dan
solusi bertukar pikiran denga teman kelompoknya mengenai
masalah-masalah ekonomi dalam konteks ekonomi
makro yang sedang dibahas berdasarkan litelatur dan
pengetahuan yang dimilikinya
D. Melakukan tindakan  Salah satu kelompok tampil untuk
strategis mempresentasikan hasil diskusinya, dalam
menyelesaikan permasalahan melalui solusi
yang disimpulkan oleh kelompoknya.
 Peserta didik di kelompok lain memperhatikan
proses presentasi.
E. Melihat ulang dan  Peserta didik dipersilahkan untuk memberikan
mengevaluasi komentar terhadap hasil presentasi temannya dan
dipersilahkan mengoreksi bila ada kesalahan
3. Penutup (15 menit)

1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang masalah ekonomi dalam
konteks ekonomi makro
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
3. Guru \ Memberikan pekerjaan rumah individu:
Analisis dan klasifikasikan berdasarkan kegunaannya, barang–barang yang sudah kamu
beli/ dapatkan
4. Guru memberikan motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi baru yang lebih menantang
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar
6. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

2. Pertemuan ke 21
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 10
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan Menit
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Guru meminta siswa merefleksi hasil pertemuan sebelumnya
7. Membagi kelompok kerja
2. Kegiatan Inti
A. Mengidentifikasi  Guru menayangkan video dan slide mengenai 65 menit
Masalah masalah-masalah ekonomi dalam konteks ekonomi
mikro
 Peserta didik melakukan pengamatan dengan
cara mengamati tayangan vidio dan slide pada
powerpoint
 Peserta didik saling melakukan tanya jawab
mengenai tayangan yang diberikan.
B. Menetapkan masalah  Setiap kelompok diberikan handout slide presentasi
dan bukti memorial untuk diamati bersama-sama
 Peserta didik menentukan letak permasalahan
yang harus diselesaikan berdasarkan tayangan
yang diberikan.
 Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
berdiskusi dan membaca berbagai litelatur
mengenai masalah-masalah ekonomi dalam
konteks mikro serta memberikan solusi
terhadap masalah ekonomi
C. Mengembangkan  Peserta didik berdiskusi mengecek pandangan dan
solusi bertukar pikiran denga teman kelompoknya
mengenai masalah-masalah ekonomi dalam konteks
ekonomi mikro yang sedang dibahas berdasarkan
litelatur dan pengetahuan yang dimilikinya dan
memberikan solusi terhadap masalah ekonomi
D. Melakukan tindakan  Salah satu kelompok tampil untuk
strategis mempresentasikan hasil diskusinya, dalam
menyelesaikan permasalahan melalui solusi
yang disimpulkan oleh kelompoknya.
 Peserta didik di kelompok lain memperhatikan
proses presentasi.
E. Melihat ulang dan  Peserta didik dipersilahkan untuk memberikan
mengevaluasi komentar terhadap hasil presentasi temannya dan
dipersilahkan mengoreksi bila ada kesalahan
3. Penutup (15 menit)

1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang masalah ekonomi dalam
konteks ekonomi mikro dan memberikan solusi terhadap masalah ekonomi
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi baru yang lebih menantang
4. Guru memberikan Tes Tertulis
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar
6. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


Alat dan media pembelajaran :Laptop, whiteboard

I. Sumber Belajar
Sumber belajar :
- Buku pelajaran Ekonomi Bisnis
- Internet
Penilaian Pembelajaran
 TES TERTULIS : ESSAY
Kisi-kisi soal
Kompetensi IPK Indikator Soal Bentuk Kunci Jawaban
Materi
Dasar Soal
1. Menjelas Hak dan 1. Hak tenaga Uraian Terlampir
3.11 kan hak kewajiban kerja
Menganalisis tenaga ketenaga
hak dan kerja kerjaan 2. Kewajiban
kewajiban berdasark tenaga
tenaga kerja an kerja
berdasarkan Undang-
Undang- undang
Undang ketenagak
ketenagakerjaan erjaan
2. Menjelas
kan
kewajiba
n tenaga
kerja
berdasark
an
Undang-
undang
ketenagak
erjaan

Jawaban :
1. Hak Tenaga kerja
8. Sesuai dengan Undang-Undang nomor 21 tahun 2000 dan UU 12/2003, setiap
pekerja berhak untuk mengembangkan potensi kerja, memperoleh kesempatan untuk
mengembangkan minat, bakat dan kemampuannya.
9. Dalam Peraturan Menteri nomor 4/1993, Peraturan Menteri No 1/1998, Keputusan
Presiden nomor 22/1993, Peraturan Pemerintah nomor 14/1993.
Jaminan sosial tenaga kerja menyebut bahwa seorang pekerja berhak memperoleh
jaminan pemeliharaan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan kematian, serta jaminan
kecelakaan kerja.

10. Di dalam Peraturan Menteri nomor 1/1999, PP 8/1981, serta UU 13/2003,


disebutkan bahwa para pekerja mendapatkan hak untuk memperoleh upah yang
layak.
11. Pemilik modal wajib membayar upah dengan mekanisme tertentu bila seorang
pekerja absen dalam bekerja karena alasan menikahkah anak, mengkhitankan anak,
menikah, membabtiskan anak, menemani istri melahirkan, atau mengurus sanak
keluarga yang meninggal.
12. Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 juga menyebutkan bahwa pekerja memiliki
hak dasar untuk libur, cuti, istirahat, serta mendapatkan pembatasan waktu kerja.
13. Undang-Undang nomor 21 tahun 2000 serta UU 13/2003 juga mengatur hak dasar
pekerja untuk membuat serikat pekerja. Yang terakhir disebut ini berfungsi sebagai
saluran aspirasi pekerja yang memiliki kekuatan untuk membuat perjanjian kerja
bersama dengan pemilik modal.
Adapun perjanjian yang dibuat harus mencakup hak dan kewajiban buruh/pekerja
maupun serikatnya, kewajiban dan hak pengusaha, jangka waktu berlakunya
perjanjian, serta tanda tangan para pihak yang membuat perjanjian.
14. Keputusan Menteri nomor 232/2003 dan UU 13/2003 juga menyebut hak dasar
buruh untuk melakukan mogok kerja. Mogok kerja dilakukan secara sah apabila para
pekerja memberitahukan ihwal tersebut sekurangnya tujuh hari sebelum mogok
berlangsung.
15. Sesuai dengan Keputusan Menteri 224/2003 dan UU 13/2003, pekerja perempuan
mendapatkan hak dasar khusus, yakni dilarang dipekerjakan antara jam 23:00 sampai
07:00. Ini berlaku untuk buruh perempuan yang berusia kurang dari 18 tahun.
2. Kewajiban Para Tenaga Kerja
1. Pasal 102 ayat ( 2 )
Dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai
fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan keWajibannya, menjaga ketertiban demi
kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara demokrasi.
2. Pasal 126 ayat ( 1 )
Pengusaha, serikat pekerja dan pekerja Wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam
perjanjian kerja bersama
Ayat (2)
Pengusaha dan serikat pekerja Wajib memberitahukan isi perjanjian kerja bersama
atau perubahannya kepada seluruh pekerja 
3. Pasal 136 ayat ( 1 )
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial Wajibdilaksanakan oleh pengusaha dan
pekerja atau serikat pekerja secara musyawarah untuk mufakat.

Anda mungkin juga menyukai