NIM : 201120002344
Kelas : AA
1. Pendahuluan
Tugas penilaian ini dilakukan untuk memperoleh Nilai Pasar Wajar dari properti
milik Bapak Kariyoto yang merupakan tanah bangunan seluas 97 m² yang berupa
bangunan rumah tinggal. subjek properti ini terletak di Jl. Winongsari Cobaan Rt 03
Rw 13 Kelurahan Bangsri, Kecamatan Bangsri , Kota Jepara Jawa Tengah.
2. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian ini adalah untuk menentukan nilai pasar wajar dari rumah tinggal
milik Bapak Kariyoto
5. Identifikasi Properti
a) Tanah
Berdasarkan pengukuan dari bukti SPPT PBB Properti, luas tanah subjek
properti adalah 97 m². Tanah berbentuk persegi,karakteristik fisik tanah sama
dengan rumah yang lainnya yang ada disekitar properti.
Adapun batas – batas subjek properti sebagai berikut:
- Utara : Rumah warga
- Barat : Bengkel
- Timur : Rumah warga
- Selatan : Rumah warga
b) Bangunan
Subjek properti terdiri dari 1 lantai yang digunakan sebagai rumah tinggal.
Kondisi bangunan masih baik,kokoh dan terawat.
Adapun spesifikasi bangunan berupa bahan – bahan kontruksi bangunan subjek
properti secara umum adalah sebagai berikut:
Pondasi : Batu bata
Dinding : Batu bata dengan plesteran yang dicat
Pintu : Terbuat dari kayu yang dicat
Jendela : Terbuat dari pasangan kaca
Kosen (Kerangka jendela) : Terbuat dari kayu yang dicat
Kontruksi Atap : Genteng
Lantai : Keramik bewarna ukuran 60 cm
Sarana Pelengkap : Baja ringan halaman
9. Metode Penilaian
Subjek properti dinilai dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu:pendekatan
perbandingan data pasar, pendekatan biaya, dan pendekatan pendapatan.
a. Pendekatan Perbandingan Data Pasar
Dengan pendekatan ini Nilai Pasar Wajar properti yang dinilai didasarkan pada analisis
terhadap aktivitas pasar dari properti yang sejenis.
Hal – hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Properti yang sejenis.
2. Lokasi yang sama.
3. Tanggal tansaksi jual beli.
4. Keadaan property.
b. Pendekatan Biaya
Nilai suatu properti diestimasikan dari biaya pembangunan baru propertitersebut.
Pendekatan ini cocok untuk bangunan yang relatif baru danbangunan tambahan atau
renovasi. Cocok pula untuk properti khusus yang jarang atau tidak diperjual belikan di
pasaran.
Prosedur penilaian dengan pendekatan ini adalah:
1. Menghitung biaya perolehan tanah dengan menggunakan harga tanah disekitar
properti atau dengan pendekatan perbandingan data pasar.
2. Menghitung biaya reproduksi atau biaya penggantian baru bangunantersebut.
3. Memperhitungkan biaya-biaya lain seperti jasa tukang, keuntungan pemborong,
biaya administrasi (IMB), dan lain-lain.
4. Mengestimasikan nilai penyusutan bangunan yang berasal dari keusangan
internal dan eksternal.
5. Memperhitungkan semua biaya-biaya di atas serta memasukkan keuntungan
pemilik untuk mendapatkan nilai properti tersebut.
c. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan ini digunakan untuk menilai properti yang menghasilkan pendapatan.
Pendapatan ini bisa diperoleh dari menyewakan properti.
Prosedur penilaian dengan pendekatan ini adalah:
1. Menghitung total pendapatan properti tersebut baik pendapatan utamamaupun
pendapatan lain-lain dalam satu tahun.
2. Mengurangkan dengan biaya-biaya (outgoing) seperti biaya untukmanajemen,
perbaikan properti, pajak bumi dan bangunan, dan asuransi.
3. Hasil dari perhitungan tersebut kemudian dikalikan dengan tingkat
kapitalisasi/nilai gross income multiplier tertentu untuk mendapatkan
nilaiproperti tersebut.
10. Kesimpulan Nilai
Berdasarkan hasil analisa data dan mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan,
maka saya berpendapat bahwa nilai dari rumah tinggal milik Bapak Kariyoto adalah
sebesar Rp. 200.000.000 (rupiah).