Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lisa Indah Laili Ismawati

NIM : 201120002344
Kelas : AA

TUGAS PENILAIAN PROPERTI (APPRAISERE)

1. Pendahuluan
Tugas penilaian ini dilakukan untuk memperoleh Nilai Pasar Wajar dari properti
milik Bapak Kariyoto yang merupakan tanah bangunan seluas 97 m² yang berupa
bangunan rumah tinggal. subjek properti ini terletak di Jl. Winongsari Cobaan Rt 03
Rw 13 Kelurahan Bangsri, Kecamatan Bangsri , Kota Jepara Jawa Tengah.

2. Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian ini adalah untuk menentukan nilai pasar wajar dari rumah tinggal
milik Bapak Kariyoto

3. Data – Data Kepemilikan


Data – Data Kepemilikan meliputi:
Nama Pemilik : Kariyoto
Jenis Hak : Hak milik
Alamat : Jl. Winongsari Cobaan Rt 03 Rw 13
Kelurahan : Bangsri
Kecamatan : Bangsri
Kota : Jepara

Luas Tanah dan bangunan : 97 m²


Penggunaan : Rumah Tinggal

4. Lokasi Subjek Properti


Subjek properti terletak di Jl. Winongsari Cobaan Rt 03 Rw 13 Kelurahan
Bangsri, Kecamatan Bangsri, Kota Jepara Jawa Tengah. Subjek properti ini termasuk
strategis karena berada di pinggir jalan raya yang bisa dibilang cukup ramai dilalui
kendaraan roda 2 ataupun roda 4. Terdapat fasilitas berupa jaringan listrik dan air.
Selain itu,dekat dengan toko-toko yang menjual berbagai kebutuhan dan rumah makan
sangat mudah dijangkau dari lokasi properti karena tempat lokasi properti masih
termasuk lokasi pusat kota. Tempat – tempat umum yang dekat dengan lokasi antara
lain:
No. Tempat – tempat Umum Jarak dari Subjek Properti
1. Kantor Kecamatan Bangsri 1 km
2. Puskesmas Bangsri 850 m
3. SMP Negeri 1 Bangsri 500 m
4. Pasar Bangsri 1,5 km
5. Kantor Pos 1,2 km
6. Balai Desa Bangsri 750 km
7. SMA Negeri 1 Bangsri 1,5 km
8. Pasar Hewan Bangsri 600 m

5. Identifikasi Properti
a) Tanah
Berdasarkan pengukuan dari bukti SPPT PBB Properti, luas tanah subjek
properti adalah 97 m². Tanah berbentuk persegi,karakteristik fisik tanah sama
dengan rumah yang lainnya yang ada disekitar properti.
Adapun batas – batas subjek properti sebagai berikut:
- Utara : Rumah warga
- Barat : Bengkel
- Timur : Rumah warga
- Selatan : Rumah warga

b) Bangunan
Subjek properti terdiri dari 1 lantai yang digunakan sebagai rumah tinggal.
Kondisi bangunan masih baik,kokoh dan terawat.
Adapun spesifikasi bangunan berupa bahan – bahan kontruksi bangunan subjek
properti secara umum adalah sebagai berikut:
Pondasi : Batu bata
Dinding : Batu bata dengan plesteran yang dicat
Pintu : Terbuat dari kayu yang dicat
Jendela : Terbuat dari pasangan kaca
Kosen (Kerangka jendela) : Terbuat dari kayu yang dicat
Kontruksi Atap : Genteng
Lantai : Keramik bewarna ukuran 60 cm
Sarana Pelengkap : Baja ringan halaman

6. Keterangan Mengenai Lingkungan Sekitar


Tempat subjek properti masih berada dekat dengan pusat daerah. Letaknya dekat
dengan Pasar Bangsri dan Lapangan Bangsri yang mana daerah itu merupakan pusat
kegiatan masyarakat. Keadaan lingkungan sekitar properti cukup kondusif dan aman.
Rata-rata semua bangunan di sekitar subjek properti adalah rumah tinggal. Semua
jalanan sekitar properti ber aspal karena pinggir jalan raya. Selain itu, lokasi properti
juga dekat dengan puskesmas,pasar,bengkel,sekolah dan juga kantor pemerintahan
yang sangat mudah dijangkau dari lokasi subjek properti.
7. Perencanaan subjek properti
8. Zoning atau kawasan subjek properti di peruntukkan sebagai rumah tinggal karena
daerah tersebut terbebas dari daerah industri. Dengan mempertimbangkan semua aspek,
maka penggunaan tanah untuk rumah tinggal tersebut sudah cukup sesuai dengan
highest and the best use.

9. Metode Penilaian
Subjek properti dinilai dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu:pendekatan
perbandingan data pasar, pendekatan biaya, dan pendekatan pendapatan.
a. Pendekatan Perbandingan Data Pasar
Dengan pendekatan ini Nilai Pasar Wajar properti yang dinilai didasarkan pada analisis
terhadap aktivitas pasar dari properti yang sejenis.
Hal – hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Properti yang sejenis.
2. Lokasi yang sama.
3. Tanggal tansaksi jual beli.
4. Keadaan property.

Prosedur penilaian dengan pendekatan ini adalah :

1. Pengumpulan data pembanding dari properti yang sejenis, lokasinya


berdekatan, dan diketahui nilai jualnya.
2. Analisa terhadap data yang telah dikumpulkan.
3. penyesuaian dengan memperhatikan faktor waktu, lokasi, dan fisik.
Penggunaan metode ini sangat bergantung pada keakuratan data-data pembanding dan
penganalisaan terhadap data pembanding tersebut yang disesuaikan dengan kondisi pada
saat penilain dilaksanakan. Semakin akurat data yang diperoleh dan semakin baik
analisis yang dilakukan, maka nilaiyang diperoleh juga akan semakin mendekati nilai
pasar yang sebenarnya.

b. Pendekatan Biaya
Nilai suatu properti diestimasikan dari biaya pembangunan baru propertitersebut.
Pendekatan ini cocok untuk bangunan yang relatif baru danbangunan tambahan atau
renovasi. Cocok pula untuk properti khusus yang jarang atau tidak diperjual belikan di
pasaran.
Prosedur penilaian dengan pendekatan ini adalah:
1. Menghitung biaya perolehan tanah dengan menggunakan harga tanah disekitar
properti atau dengan pendekatan perbandingan data pasar.
2. Menghitung biaya reproduksi atau biaya penggantian baru bangunantersebut.
3. Memperhitungkan biaya-biaya lain seperti jasa tukang, keuntungan pemborong,
biaya administrasi (IMB), dan lain-lain.
4. Mengestimasikan nilai penyusutan bangunan yang berasal dari keusangan
internal dan eksternal.
5. Memperhitungkan semua biaya-biaya di atas serta memasukkan keuntungan
pemilik untuk mendapatkan nilai properti tersebut.

c. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan ini digunakan untuk menilai properti yang menghasilkan pendapatan.
Pendapatan ini bisa diperoleh dari menyewakan properti.
Prosedur penilaian dengan pendekatan ini adalah:
1. Menghitung total pendapatan properti tersebut baik pendapatan utamamaupun
pendapatan lain-lain dalam satu tahun.
2. Mengurangkan dengan biaya-biaya (outgoing) seperti biaya untukmanajemen,
perbaikan properti, pajak bumi dan bangunan, dan asuransi.
3. Hasil dari perhitungan tersebut kemudian dikalikan dengan tingkat
kapitalisasi/nilai gross income multiplier tertentu untuk mendapatkan
nilaiproperti tersebut.
10. Kesimpulan Nilai
Berdasarkan hasil analisa data dan mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan,
maka saya berpendapat bahwa nilai dari rumah tinggal milik Bapak Kariyoto adalah
sebesar Rp. 200.000.000 (rupiah).

Anda mungkin juga menyukai