Anda di halaman 1dari 14

KERJA SAMA MITRA

KAPSTER

HAIRVIBES BARBERSHOP
Outline
• Latar Belakang
• Dimensi Kepuasan Pelanggan
• Prisip Kerja Sama Syariah
• Skema Pendapatan
• Proyeksi Perbandingan Pendapatan Kapster dengan
Pendapatan Barber
• Kesepakatan
Latar Belakang

Kesejahteraan mitra salah satu hal yang mempengaruhi berkembangnya suatu


usaha. Hal ini juga di pengaruhi oleh prinsip, etos kerja, konsistensi, dan kesehatan
dalam bekerja. Usaha Mikro Kecil dan Menengah dihadapkan persaingan dengan
usaha sejenisnya. Guna mencapai kesejahteraan kedua belah pihak, tidak hanya
inovasi yang diperlukan tetapi kepuasan pelanggang juga harus diprioritaskan.
Latar Blakang Lanjutan….
Recap
Kesejahteraan pekerja didefinisikan sebagai kesehatan mental, fisik, emosional, dan
ekonomi secara keseluruhan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti hubungan
dengan rekan kerja, keputusan yang dibuat, dan alat serta sumber daya. Jam kerja, gaji,
dan keselamatan kerja juga memiliki dampak yang signifikan.
Latar Belakang Lanjutan….
Prinsip-prinsip kemitraan
• Prinsip kesamaan visi, misi, dan tujuan.
• Prinsip kebersamaan atau semangat gotong royong.
• Prinsip keseimbangan.
• Prinsip keadilan dan transparansi atau keterbukaan.
• Prinsip manfaat.
• Prinsip keberlanjutan.
Latar Blakang Lanjutan….
Jenis Usaha dalam Satu Daerah
Daerah peri urban yang tumbuh begitu pesat menjadikan timbulnya pertumbuhan ekonomi sekitar karena tingginya
pergerakan masyarakat. Pertumbuhan ini juga meliputi bidang jasa cukur rambut sebagai kebutuhan dasar
masyarakat. Hal tersebut menyebabkan persaingan usaha jasa cukur rambut pada daerah peri urban aka semakin
sengit.
Usaha cukur rambut di Parung Panjang:
Latar Belakang Lanjutan….

Hal Resiko Kegegalan dalam Membuka


Usaha
Menurut IDN.times menjabarkan 5 hal yang mempengaruhi kegagalan membuka
usaha:
1. Hanya ramai pengunjung disaat Launching atau Event tertentu.
2. Semangat yang menurun yang berimbas pada menurunnya pemasukan.
3. Malas berInovasi dan membuat hal baru guna terus menarik pembeli.
4. Pembeli jadi bingung dan malas kembali jika gak konsisten terus-
terusan
Ketika 4 hal tersebut telah terpenuhi, maka usaha yang dikelola pun terancam
gagal dan gulung tikar
Dimensi Kepuasan Pelanggan
Kualitas pelayanan (jasa) memiliki 5 (lima) dimensi yaitu:
1. Tangible,
Tangibles adalah kemampuan dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan hal tersebut merupakan hal yang konkret. Artinya,
kualitas tersebut dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh pelanggan. Seperti Kebersihan, Kerapihan dlll yang penting terlihat
sebelum adanya kontak dengan pelanggan.

2. Realiability.
Reability adalah kemampuan dalam memberikan layanan bagi pelanggan. Jika tangibles adalah tentang hal yang konkret, reliability bisa
dibilang lebih abstrak. Ini karena reliability bersinggungan langsung dengan harapan konsumen. Seperti hasil cukur yang sesuai dengan
yang diinginkan dan yang dijelaskan.

3. Responsiveness.
Tentang bagaimana memberikan layanan yang responsif terhadap semua keinginan dan kebutuhan pelanggan. Biasanya responsiveness
ini juga diikuti dengan penyampaian yang runtut namun tetap mudah dimengerti. Seperti edukasi pelanggan, cara sisir rambut,
memberitahu jika ada penyakit di kepalanya (ketombean, luka, jamur, dll)

4. Assurance.
Assurance berkaitan dengan kepastian, tepatnya kepastian yang didapatkan pelanggan dari perilaku pelaku usaha. Assurance ini bisa
didapat, misalnya, dari komunikasi yang baik, pengetahuan yang luas, hingga sikap sopan dan santun kepada pelanggan serta kejelasan
konsistentensi waktu operasional usaha. Dengan adanya assurance maka kepercayaan pelanggan akan meningkat.

5. Empathy.
Empathy yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan perhatian yang tulus dan dekat kepada masing-masing
pelanggan. Empathy akan membantu Anda untuk mengetahui kebutuhan serta keinginan dari pelanggan dengan spesifik.
Prisip Kerja Sama Syariah
Bagi Hasil dalam Prinsip Syar’i:
1) Al-Musyarakah
Al-Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu
dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana (amal/expertise) dengan kesepakatan
bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
2) Al-Mudharabah
Al-Mudharabah ialah perjanjian antara pemilik modal (shahibul maal) dengan mitra. Dimana pemilik
modal bersedia membiayai sepenuhnya suatu proyek/usaha dan pengusaha bersedia untuk
mengelola proyek tersebut dengan pembagian hasil sesuai dengan perjanjian.
3) Al-Muzara’ah (terkait pertanian)
4) Al-Musaqah (terkait pertnian)

M. Syafi’i Antonio, Bank Syari‟ah Dari Teori ke Praktek (Jakarta: PT. Gema Insani Press, 2001) h. 83
Skema Pendapatan
Study Case:
Kapster Bulan Ini Mencukur 200 Kepala Dewasa Reguler, 5 Fade/Longtrim, 130 Kepala Anak-Anak, 2 Shaves, 1 Keramas,
Menjual 10 Produk, dan 1 Coloring
Skema Pendapatan
Proyeksi Perbandingan Pendapatan Kapster
dengan Pendapatan Barber
Perbandingan Pendapatan Kapster
dengan Barber

50 100 150 200 250 300 350 400

Kapster Barber
Kesepakatan
Hak: Kewajiban:

Hal tersebut akan ditungankan dalam bentuk Perjanjian Kesepakatan Bermaterai


Terima Kasih

Mari Kita Menentukan Kesepakatan

Anda mungkin juga menyukai