Klasifikasi
1. Stadium I Ada obstruksi tapi kandung kemih masih mampu mengeluarkan urine
sampai habis.
2. Stadium II Ada retensi urine tetapi kandung kemih mampu mengeluarkan urine
walaupun tidak sampai habis masih tersisa kira-kira 60-150 cc. Ada rasa tidak
enak saat BAK atau disuria dan menjadi nocturia.
4. Stadium IV Retensi urine total, buli-buli penuh pasien tampak kesakitan. Urine
menetes secara periodik.
Patofisiologi
1. Perdarahan
2. Inkotinensia
3. Batu kandung kemih
4. Retensi urine
5. Impotensi
6. Epididimitis
7. Haemorhoid, hernia, prolaps rectum akibat mengedan
8. Infeksi saluran kemih disebabkan karena catheterisasi
9. Hydronefrosis
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeriksaan Uroflowmetri
https://eprints.umm.ac.id/77074/3/BAB%20II.pdf
Tanto. 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius : Jakarta
Wijaya, S. A. & Putri, M. Y. 2013. Keperawatan Medikal Bedah: Keperawatan Dewasa, Teori,
Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika
Birowo P, Rahardjo D. Pembesaran Prostat Jinak. Jurnal Kedokteran & Farmasi Medika. 2002.
No 7 http://fkui.co.id/urologi/ppj.mht (diakses pada tanggal 15 Februari 2016