Laporan Aktualisasi
Laporan Aktualisasi
LAPORAN
AKTUALISASI
NIP : 199508302020121008
2022
PERNYATAAN PENGESAHAN
Coach Peserta
ii
ABSTRAK
Oleh
Dayyan Pradhipatama, A.Md.
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil dilakukan dengan tujuan
meningkatkan kualitas kinerja peserta dalam menjalankan tugas dengan penerapan nilai-
nilai dasar PNS dalam setiap kegiatannya. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan merupakan
rangkaian kegiatan pelatihan dasar yang dirancang dan dijalankan oleh penulis sebagai calon
pengelola barang milik negara selama masa habituasi pada 6 April – 13 Mei 2022 di SMA
Negeri 6 Yogyakarta. Permasalahan pengelolaan barang yang dihadapi SMA Negeri 6
Yogyakarta salah satunya adalah belum optimalnya pengelolaan persediaan.
Laporan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan persediaan di
SMA Negeri 6 Yogyakarta. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain: (1) Pembuatan
SOP pencatatan persediaan; (2) Pencatatan barang persediaan sesuai SOP yang telah dibuat;
(3) Melakukan pendataan barang belanja yang belum masuk kendali anggaran; (4)
Melakukan stock opname secara rutin. Nilai – nilai dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BERAKHLAK) selalu
diterapkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Seluruh kegiatan telah tercapai dengan target realisasi 100% dari rancangan yang
telah dibuat pada saat seminar rancangan aktualisasi. Kegiatan-kegiatan tersebut sesuai
dengan visi Pemda DIY “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”
dan berkontribusi terhadap misi Pemda DIY yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup,
Kehidupan, Dan PenghidupanMasyarakat yang Berkeadilan dan Berkeadaban, dan
Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis” serta budaya kerja SATRIYA.
Kata Kunci: Barang Milik Negara, Pengelolaan Persediaan, SOP, Stock Opname
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas segala Rahmat, Berkah, dan Anugerah Allah SWT sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi yang berjudul “Laporan Aktualisasi
Nilai – Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Sebagai Pengelola Barang Milik Negara dalam
Optimalisasi Pencatatan Persediaan di SMA Negeri 6 Yogyakarta” dengan baik dan
tepat waktu. Laporan Rancangan Aktualisasi ini penulis susun untuk memenuhi syarat
kelulusan pada Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (LATSAR CPNS) Golongan II
Angkatan X tahun 2022.
Dalam proses penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan bimbingan, arahan, dan
dukungan dari berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Berkah, dan Anugerah yang tiada henti.
2. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo, selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY
yang telah memberikan fasilitas demi terselenggaranya Latsar CPNS 2022.
3. Bapak Dr. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si., selaku coach yang selalu memberikan
bimbingan arahan dan masukan dalam penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi.
4. Ibu Siti Hajarwati, S.Pd. M.Pd.Si., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta
yang telah memberikan izin dalam melakukan latsar ini.
5. Ibu Sri Suhartini, S.Pd., selaku Kepala Tata Usaha SMA Negeri 6 Yogyakarta
sekaligus mentor yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dan arahan dalam
penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi.
6. Ibu Lintang Ika Novida, S.Sos., selaku penguji yang telah memberikan masukan dalam
penyelsaian Laporan Rancangan Aktualisasi.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan yang
bermanfaat selama pelaksanaan Latsar CPNS 2022.
9. Seluruh keluarga, kerabat, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi sehingga dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat waktu.
iv
10. Seluruh rekan Latsar CPNS 2022 Golongan II Angkatan X, khususnya kelompok IV
yang selalu kompak dan semangat selama proses latsar berlangsung.
11. Seluruh panitia penyelenggara Latsar CPNS 2022 dari Bandiklat DIY yang telah
mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan latsar dengan baik.
v
DAFTAR ISI
BERITA ACARA ................................................................................................................... i
PERNYATAAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii
ABSTRAK............................................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. viii
BAB I ..................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
A. Posisi Organisai ...................................................................................................... 1
B. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi ................................................................. 2
C. Struktur Organisasi ................................................................................................. 4
D. Tugas dan Fungsi .................................................................................................... 5
E. Kondisi Organisasi ................................................................................................. 8
BAB II ................................................................................................................................. 12
AGENDA AKTUALISASI ................................................................................................. 12
A. Latar Belakang Pemilihan Isu dan Kegiatan ......................................................... 12
B. Proses Aktualisasi ................................................................................................. 21
BUKTI FISIK KEGIATAN 1 ............................................................................................. 26
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1 ................................................................... 28
BUKTI FISIK KEGIATAN 2 ............................................................................................. 35
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2 ................................................................... 38
BUKTI FISIK KEGIATAN 3 ............................................................................................. 45
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 3 ................................................................... 47
BUKTI FISIK KEGIATAN 4 ............................................................................................. 54
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 4 ................................................................... 64
BAB III ................................................................................................................................ 65
PENUTUP ........................................................................................................................... 65
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 65
B. Rekomendasi ......................................................................................................... 66
RENCANA AKSI TINDAK LANJUT AKTUALISASI NILAI DASAR PNS ................. 67
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 70
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 71
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Posisi Organisai
Berdasarkan Undang- Undang 1945 Pasal 18 ayat (1) Negara Kesatuan Republik
Indonesia dibagi atas daerah-daerah propinsi dan daerah propinsi itu dibagi atas kabupaten
dan kota, yang tiap-tiap propisi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah
yang diatur Undang-Undang. Pada ayat (5) dijelaskan bahwa pemerintah daerah merupakan
daerah otonom yang dapat menjalankan urusan pemerintahan dengan seluas-luasnya serta
mendapat hak untuk mengatur kewenangan kecuali urusan pemerintahan pusat yang diatur
dan ditentutkan oleh undang-undang. Dalam melaksanakan ketugasannya Gubernur DIY
dibantu oleh seluruh pegawai pemerintah atau Aparatul Sipil Negara diberbagai sektor dalam
mencapai tujuan negara pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945. Dalam upaya mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa,
negara membentuk berbagai lembaga pendidikan yang akan membantu dalam jalannya
pendidikan nasional. Berdasarakan Undang- Undang 20 tahun 2003 dijabarkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Jalur
pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling
melengkapi dan memperkaya sesuai dengan Undang- Undang 20 tahun 2003 pasal 13. Untuk
jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi yang dilalui secara bertahap dan berjenjang. Setelah mendapatkan
pendidikan dasar selanjutnya mendapatkan pendidikan menengah berbentuk Sekolah
Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
1
B. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi
Visi dan Misi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Visi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Peraturan Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta No. 3 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017-2022 adalah
Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja
3
c. Teladan – Keteladanan : dapat dijadikan panutan/ sebagai teladan/contoh oleh
lingkungannya.
d. Rela Melayani : memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan
masyarakat.
e. Inovatif : selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif kearah kemajuan
individu dan kelompok.
f. Yakin dan Percaya Diri : dalam menjalankan tugas selalu didasari atas keyakinan
dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan membawa kemajuan dan
manfaat baik ke intern maupun ke ekstern.
g. Ahli – Profesional : mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi pada
pekerjaannya.
C. Struktur Organisasi
4
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Tata Usaha SMA N 6 Yogyakarta
D. Tugas dan Fungsi
A. Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 86 Tahun 2018
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dimana
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) mempunyai tugas untuk mengelola
penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) serta
memiliki fungsi sebagai berikut :
6
C. Pegawai
Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara /
Daerah pasal 3, Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah meliputi: (a) Perencanaan
Kebutuhan dan penganggaran; (b) Pengadaan; (c) Penggunaan; (d) Pemanfaatan; (e)
Pengamanan dan pemeliharaan; (f) Penilaian; (g) Pemindahtanganan; (h)
Pemusnahan; (i) Penghapusan; (j) Penatausahaan; dan (k) Pembinaan, pengawasan
dan pengendalian.
Berikut adalah uraian tugas yang diberikan atasan kerja penulis sebagai pengelola
barang milik negara di SMA Negeri 6 Yogyakarta.
1. Menyusun dan mengumpulkan rencana kebutuhan barang dan rencana alokasi
dalam RKBU dan RTBU sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengadaan
barang.
2. Mencatat dan menghimpun semua dokumen dan tanda bukti penerimaan,
pengeluaran dan penyerahan barang untuk pengendalian dan membuat laporan
periodik dan insidential sebagai bahan pertanggung jawaban.
3. Menyimpan barang-barang yang diterima dengan mengatur menurut jenis dan
kegunaan dalam almari penyimpanan.
4. Melakukan pemeliharan dengan mengecek keadaan barang, mengatur
pembersihan, memberi bahan pengawet agar barang selalu dalam keadaan baik.
5. Membuat surat permintaan perbaikan dan perawatan barang-barang dengan
merinci jenis barang, kerusakan dan jumlahnya untuk mendapat persetujuan
dan tindak lanjut.
6. Mengecek barang yang dikuasai unit dengan memeriksa jumlah, kondisi, dan
keberadaan untuk memastikan kelengkapan, kesiapan, dan upaya perbaikan.
7. Melakukan stock opname barang secara periodik dengan mencocokan jenis,
jumlah dan keterangan lain serta membuat berita acara untuk dilaporkan.
8. Melayani permintaan kebutuhan barang dan mendistribusikan barang ke
masing-masing unit kerja dengan mencatat data jumlah dan jenis yang
diperlukan serta unit kerja yang membutuhkan.
7
E. Kondisi Organisasi
1. Letak Organisasi
SMA Negeri 6 Yogyakarta terletak di Kelurahan Terban, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut denah SMA Negeri 6 Yogyakarta dilihat
dari Google Maps :
8
7. Lab. Biologi 1 Baik
8. Lab. Fisika 1 Baik
9. Lab. Kimia 1 Baik
10. Lab. TI 2 Baik
11. Lapangan Basket 1 Baik
12. Masjid 1 Baik
13. Mushola 1 Baik
14. Parkir 1 Baik
15. R. Kelas 24 Baik
16. R. Pameran 1 Baik
17. R. R C 1 Baik
18. R. Agama 2 Baik
19. R. AVA 2 Baik
20. R. BK 1 Baik
21. R. Guru 1 Baik
22. R. Kepala Sekolah 1 Baik
23. R. Kewirausahaan 1 Baik
24. R. Konseling 1 Baik
25. R. Osis 1 Baik
26. R. Perpustakaan 1 Baik
27. R. Sirkulasi Lab Biologi 1 Baik
28. R. Sirkulasi Ruang Guru 1 Baik
29. R. Sirkulasi Waka 1 Baik
30. R. Sirkulasi TI 1 Baik
31. R. TU 1 Baik
32. R. UKS 1 Baik
33. R. Wakil Kepala Sekolah 1 Baik
9
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Berdasarkan data kepegawaian SMA Negeri 6 Yogyakarta per 1 April 2022
sumber daya manusia yang dimiliki oleh SMA Negeri 6 Yogyakarta adalah
sebagai berikut :
10
Tabel 1.3 Daftar Karyawan SMA Negeri 6 Yogyakarta
11
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
12
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan memiliki beberapa Organisasi Perangkat Daerah salah
satunya berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 86 Tahun
2018 yaitu Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga. Dinas, Pendidikan, Pemuda , dan
Olahraga memiliki beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) salah satunya adalah Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN). Sekolah Menengah Atas Negeri adalah satuan
pendidikan menengah yang dikelola pemerintah daerah yang merupakan jenjang
pendidikan menengah pada pendidikan formal setelah lulus Sekolah Menengah Pertama
atau sederajat.
Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Yogyakarta merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis dari Dinas, Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga yang berada di Kota Yogyakarta.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 86 Tahun 2018
SMA N 6 Yogyakarta memiliki mempunyai tugas mengelola penyelenggaraan
pendidikan pada Sekolah Menengah Atas Negeri.
Selaras dengan Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan
tangguh di lingkungan SMA N 6 Yogyakarta, Pengelola Barang Milik Negara harus
bertindak dan berperilaku sesuai perundang-undangan dan melakukan pekerjaan dengan
penuh tanggung jawab, sehingga dapat menjadi contoh bagi ASN lain, siswa dan semua
warga seolah. Dalam mewujudkan visi dan tujuan di atas, terdapat berbagai kendala dan
tantangan.
Subbagian Tata Usaha SMA N 6 Yogyakarta memiliki fungsi dalam mendukung
terselenggaranya kegiatan operasional sekolah memiliki beberapa isu atau
permasalahan yang dapat mengurangi efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan
kegiatan operasional sekolah khususnya terkait dengan pengelolaan barang milik
negara. Beberapa isu yang telah ditemukan oleh penulis diuraikan sebagai berikut :
1. Pencatatan Persediaan Belum Optimal
Pencatatan barang persediaan belum optimal karena sirkulasi barang yang keluar
dan masuk sangat cepat. Pengurus barang sering kali terbebani dalam melakukan
pembukuan barang persediaan dikarenakan berbagai banyak faktor, seperti barang
belum masuk kendali pencatatan aplikasi tetapi sudah harus digunakan,
rekapitulasi pencatatan barang dilakukan secara berkala, saat melayani
pengambilan barang terburu buru sehingga tidak mengisi buku bon, belum
tersedianya SOP yang jelas terkait pencatatan pengeluaran barang dari
13
mengambil, mencatat di buku bon, merekap pengeluaran, menulis kartu barang
dan mengeluarkannya pada aplikasi. Sehingga ketika rekapitulasi sering terjadi
tidak kesesuaian antara data dan jumlah barang secara fisik.
14
Gambar 2.3 Kondisi Penataan barang
3. Pengelolaan Aset Masih Belum Optimal
Pengelolaan aset pada SMA N 6 Yogyakarta masih belum optimal. Hal ini
ditunjukkan pada beberapa aset yang belum memiliki label penomoran. Selain itu
untuk peminjaman aset juga masih dilakukan pencatatan manual dengan buku
peminjaman, hal ini menyebabkan kurang beberapa aset tidak tercatat secara baik
status peminjamannya.
15
Berdasarkan isu yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dikelompokkan ke dalam
tabel pengelompokan isu sebagai berikut :
Penetapan terhadap isu yang telah ditemukan menggunakan alat bantu analisis isu
isu dengan tujuan bagaimana memahami isu tersebut secara utuh dan kemudian dengan
menggunakan kemampuan berpikir konseptual dicarikan alternatif jalan keluar
pemecahan isu. Teknik yang digunakan dalam analisis penetapan isu adalah Urgency,
Seriousness, Growth (USG). Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah
salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.
Pada tahap ini 24 masing-masing masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila
telah didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas masalah. Langkah
skoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar masalah,
membuat tabel matriks prioritas masalah dengan bobot skoring 1 - 5 dan nilai yang
tertinggi sebagai prioritas masalah.
Berikut ini merupakan tabel identifikasi beberapa isu yang telah ditemukan
kemudian akan dianalisis menggunakan teknis analisis penetapan isu Urgency,
Seriousness, Growth (USG) :
16
Tabel 2.2 Penetapan Isu Menggunakan Teknik USG
Pemilihan Isu
Identifikasi isu USG (Urgent,
No Seriousness, Growth) Total Isu Peringkat
U S G Terpilih
Pencatatan
1. persediaan 5 5 4 14 1
belum optimal
Penyusunan
2. dan penataan 4 4 3 11 3
barang kurang
rapi
Pengelolaan
3. aset masih 5 4 4 13 2
belum optimal
Berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan menggunakan teknik USG pada Tabel.
maka diperoleh hasil bahwa isu pencatatan persediaan belum optimal mendapat skor
sebesar 12. Isu penyusunan dan penataan barang kurang rapi mendapat skor sebesar 9.
Kemudian untuk isu Pengelolaan aset masih belum optimal mendapatkan skor 10. Dari
kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa isu pencatatan persediaan belum optimal
layak diangkat menjadi isu utama yang akan dibahas lebih lanjut karena mendapat skor
paling tinggi. Isu tersebut kemudian diabalisis menggunakan metode pohon masalah.
17
Berikut Gambar 2.5 di bawah ini merupakan analisis masalah menggunakan teknik
analisis Pohon Masalah sebagai berikut :
Dampak
Isu
Penyebab
Solusi
18
memiliki skor paling tinggi dan analisis penyebab terjadinya isu menggunakan diagram
pohon masalah maka ditetapkan judul laporan aktualisasi “ Optimalisasi Pencatatan
Persediaan di SMA Negeri 6 Yogyakarta”.
Penulis memiliki gagasan yang telah dituangkan dalam rangkaian kegiatan untuk
pemecahan masalah pada isu tersebut sebagai upaya terciptanya pencatatan persediaan
yang optimal. Rangkaian kegiatan akan dilaksanakan pada saat aktualisasi di SMA N 6
Yogyakarta atas persetujuan coach dan mentor. Penyusunan kegiatan pemecahan isu
dijelaskan dalam tabel dibawah ini :
Pencatatan persediaan belum optimal merupakan salah satu isu yang sangat penting
karena pada setiap tahun anggaran pasti terdapat pemeriksaan secara rutin, baik dari
Inspektorat maupun dari BPK RI. Untuk mewujudkan hasil pemeriksaan yang baik atau
tanpa temuan, diperlukan optimalisasi pecatatan barang persediaan. Selain itu
pencatatan persediaan yang optimal juga mengakibatkan teridentifikasinya kebutuhan
barang dengan jelas. Bendahara atau bagian keuangan dapat dengan mudah menyusun
Rencana Kebutuhan Anggaran (RKA) pada tahun anggaran setiap tahunnya ketika
catatan persediaan terlihat barang apa saja yang akan dibutuhkan dalam satu tahun
anggaran. Optimalisasi pencatatan persediaan diharapkan dapat meningkatkan
19
penatausahaan barang milik negara lebih tepatnya barang habis pakai (persediaan) dan
menciptakan rencana anggaran sesuai dengan kebutuhan.
20
B. Proses Aktualisasi
Kegiatan/ : Kegiatan 1 :
Sub Kegiatan/ Pembuatan SOP Pencatatan barang persediaan.
Output Kegiatan Sub Kegiatan :
a. Diskusi dengan atasan terkait perancangan SOP.
b. Menyusun SOP Pencatatan Persediaan.
Output Kegiatan :
Terbentuknya Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencatatan
Persediaan.
Tanggal : 6 April 2022 s.d. 14 April 2022
Pelaksanaan
Tingkat Capaian : Kegiatan membuat SOP pencatatan persediaan telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.
Deskripsi Proses : a. Tahap awal dari kegiatan ini adalah melakukan diskusi dengan
atasan terkait pembuatan SOP. Selaku atasan, Kepala Tata
Usaha memberikan beberapa referensi sebagai acuan
penyusunan SOP.
b. Setelah melakukan diskusi dan mendapatkan referensi,
kemudian mulai menyusun SOP, permenpan 35 tahun 2014
menjadi acuan untuk pembuatan diagram SOP.
Hambatan : Hambatan yang ditemukan selama proses pelaksanaan kegiatan
yaitu kesulitan dalam menentukan alur SOP dan pihak yang
terlibat dalam diagram SOP.
Solusi : Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan yaitu melakukan diskusi dengan senior
pengurus barang dan mencermati referensi yang telah diberikan
sebagai acuan penyusunan SOP.
21
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan membuat SOP pencatatan persediaan memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai
mata pelatihan sebagai berikut :
Manajemen ASN
Pembuatan SOP pencatatan persediaan bertujuan agar terciptanya proses pencatatan yang
baik dan menjunjung integritas untuk hasil yang optimal.
Smart ASN
Pembuatan SOP pencatatan persediaan bertujuan agar terciptanya proses pencatatan yang
baik dan menjunjung integritas untuk hasil yang optimal.
Keterkaitan Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan sebagai berikut :
a. Diskusi dengan atasan terkait perancangan SOP.
Berorientasi Pelayanan
• Dapat diandalkan
Diskusi dengan atasan merupakan wujud dapat diandalkan karena dalam
memecahkan sebuah masalah perlu adanya diskusi untuk mencari solusi dengan
yang lebih berpengalaman.
• Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Diskusi dengan atasan merupakan wujud untuk memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat karena dalam diskusi ini akan memberikan sebuah hal baru.
Akuntabel
• Bertanggung jawab
Diskusi dengan atasan merupakan sikap tanggung jawab dalam melakukan
tindakan.
• Disiplin
Diskusi dengan atasan merupakan sikap disiplin dalam melakukan ketugasan.
Kompeten
• Profesional
Berusaha untuk tetap memberikan yang terbaik melalui diskusi dengan atasan.
• Berorientasi pada hasil.
Demi hasil yang optimal diperlukan diskusi dengan atasan agar tidak terjadi
kesalah pahaman dalam melakukan ketugasan.
Harmonis
• Saling menghormati
22
Diskusi dengan atasan merupakan bentuk saling menghormati dalam lingkungan
kerja, karena terdapat dua pihak yang saling terbuka.
• Menciptakan lingkungan kondusif
Diskusi dengan atasan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif karena tidak
ada kesenjangan dalam jabatan.
Loyal
• Komitmen
Berusaha melakukan ketugasan dengan sebaik baiknya melalui diskusi dengan
atasan terlabih dahulu.
• Dedikasi
Merupakan wujud dedikasi untuk memecahkan sebuah permasalahan dalam
ketugasan melalui diskusi dengan atasan.
Adaptif
• Proaktif
Diskusi dengan atasan merupakan sifat proaktif ditunjukkan dengan kemauan
untuk saling berdiskusi dalam penyelesaian masalah.
• Menyesuaikan dengan lingkungan
Diskusi dengan atasan merupakan sifat mampu untuk menyesuaikan dengan
lingkungan, tidak kaku dan mau berdialog.
Kolaboratif
• Bekerja sama
Diskusi dengan atasan merupakan contoh kerja sama dalam sebuah ketugasan
untuk mewujudkan hasil yang optimal.
• Komunikasi
Komunikasi yang baik dapat terjalin dalam kegiatan diskusi dengan atasan, karena
untuk menunjang hasil yang optimal diperlukan skill komunikasi yang baik.
• System thinking
Diskusi merupakan sarana untuk menerapkan system thinking dalam bekerja.
b. Menyusun SOP pencatatan persediaan
Berorientasi Pelayanan
• Solutif
Menyusun SOP merupakan tindakan solutif dalam penyelesaian suatu masalah
pada instansi.
• Cekatan
Dalam mengambil tindakan diperlukan sifat cekatan agar mampu menyelesaikan
masalah dengan cepat.
Akuntabel
• Efektif
Menyusun SOP bertujuan agar pencatatan lebih efektif
• Efisien
23
SOP yang dibuat juga bertujuan agar pencatatan persediaan dapat tercatat secara
efisien.
Kompeten
• Profesional
Wujud preofesional dalam melakukan ketugasan karena mampu mengatasi sebuah
masalah dengan membuat rancangan baru.
• Mengembangkan Kompetensi
Penyusunan SOP merupakan sikap untuk selalu mengembangkan kompetensi diri
dalam melakukan ketugasan.
Harmonis
• Keterbukaan
Tersusunnya SOP akan menimbulkan keterbukaan dalam pencatatan.
• Menciptakan lingkungan kondusif
Penyusunan SOP akan menciptakan lingkungan kondusif karena akan menjadi
sebuah pedoman baru dalam melakukan ketugasan.
Loyal
• Dedikasi
Menyusun SOP merupakan wujud dedikasi dalam instansi karena dapat membuat
suatu pedoman baru.
• Rela berkorban
Berusaha untuk menyumbangkan pikiran dan waktu demi sebuah penyelesaian
masalah.
Adaptif
• Inovatif
Menghadirkan inovasi dalam sebuah ketugasan dengan menyusun SOP yang
nantinya akan bermanfaat bagi ketugasan.
• Visioner
Memiliki visi kedepan agar tercipta pencatatan yang optimal merupakan dampak
dari penyusunan SOP.
Kolaboratif
• Bekerja sama
Penyusunan SOP memerlukan kerja sama antar beberapa pihak guna mendapatkan
hasil yang optimal.
• Integrasi
Penyusunan SOP merupakan salah satu langkah yang bertujuan agar pencatatan
persediaan terintegrasi dengan baik.
Kontribusi Kegiatan / Sub Kegiatan terhadap Pencapaian VIsi dan Misi Organisasi:
Kegiatan Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencatatan Persediaan
merupakan langkah yang mendasar dalam penyelesaian masalah pencatatan persediaan
yang belum optimal. SOP akan menjadi metode pencatatan persediaan yang efektif dan
efisien. Kegiatan tersebut memeberikan kontribusi terhadap Visi dan Misi SMA N 6
Yogyakarta “Terwujudnya Insan Religius, Cerdas, Unggul, dan Berwawasan Lingkungan”
melalui penjabaran dalam misinya “Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang
mampu dan tangguh”.
24
Penguatan Nilai Organisasi :
Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan Pembuatan SOP Pencatatan Persediaan adalah
sebagai berikut:
1. Selaras
Keselarasan dalam bertindak dan berpikir untuk mengatasi suatu masalah dalam organisasi.
2. Akal budi luhur–jatidiri
Pemikiran yang baik dan budi pekerti untuk menghadirkan gagasan ide yang baru.
3. Teladan–keteladanan
Mendorong kemajuan untuk melakukan perbaikan dalam organisasi.
4. Rela melayani
Rela melakukan pekerjaan lebih demi memenuhi tanggung jawab ketugasan dan organisasi.
5. Inovatif
Memberikan ide yang baru untuk menghadirkan hasil yang efektif dan efisien.
6. Yakin dan percaya diri
Memiliki kepercayaan diri untuk melakukan perbaikan dalam organisasi.
7. Ahli–profesional
Bertanggung jawab atas ketugasan yang dilakukan demi hasil yang optimal.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan
dilandasi nilai-nilai dasar :
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan pembuatan SOP
pencatatan persediaan adalah meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam melakukan
pencatatan persediaan.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara :
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan pembuatan SOP
pencatatan persediaan adalah wujud kontribusi sebagai ASN untuk terwujudnya sistem
organisasi negara yang baik.
Yogyakarta, 14 April 2022
Disetujui oleh
Mentor
25
BUKTI FISIK KEGIATAN 1
Kegiatan : Pembuatan SOP Pencatatan Persediaan.
a. Diskusi dengan atasan terkait perancangan SOP
Tanggal : 6 April 2022
Waktu : 07.30 – 08.00
Tempat : Ruang Tata Usaha SMA Negeri 6 Yogyakarta
Kegiatan : Diskusi terkait perancangan SOP
26
Gambar 1. 2 Proses Penyusunan SOP
27
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 1
AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
Mengetahui
Mentor Peserta
28
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Kegiatan 2
Kegiatan/ : Kegiatan 2 :
Sub Kegiatan/ Melakukan Pencatatan Sesuai SOP.
Output Kegiatan Sub Kegiatan :
a. Mengumpulkan dokumen pencatatan pengeluaran barang
persediaan.
b. Melakukan Rekapitulasi pencatatan pengeluaran barang.
Output Kegiatan :
Persediaan tercatat sesuai SOP.
Tanggal : 18 April 2022 s.d. 22 April 2022
Pelaksanaan
Tingkat Capaian : Kegiatan melakukan pencatatan sesuai SOP telah terlaksana
dengan tingkat capaian 100%.
Deskripsi Proses : a. Tahap awal dari kegiatan ini adalah mengumpulkan dokumen
yang dibutuhkan untuk proses pencatatan pengeluaran barang
persediaan.
b. Setelah mengumpulkan dokumen, kemudian melakukan
rekapitulasi atau pencatatan sesuai prosedur.
29
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan melakukan pencatatan sesuai SOP memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai mata
pelatihan sebagai berikut :
Manajemen ASN
Pencatatan sesuai SOP menggambarkan kedisiplinan. Serta bertujuan untuk memberikan
pelayanan yang optimal.
Smart ASN
Melakukan pencatatan sesuai SOP merupakan kecakapan untuk mengolah sesuatu menjadi
lebih baik lagi.
Keterkaitan Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dokumen pencatatan pengeluaran barang persediaan.
Berorientasi Pelayanan
• Responsif
Mengumpulkan dokumen pencatatan merupakan wujud dari responsif karena
tanggap dalam melakukan tindakan.
• Cekatan
Mengumpulkan dikumen pencatatan merupakan wujud dari cekatan karena
bertujuan untuk bertindak cepat dalam melakukan ketugasan.
Akuntabel
• Transparan
Mengumpulkan dokumen pencatatan merupakan sikap transparan terhadap
pelayanan.
• Jujur
Diperlukan kejujuran saat mengolah dokumen agar tidak menjadi masalah yang
baru dalam pencatatan.
Kompeten
• Profesional
Berusaha untuk tetap memberikan yang terbaik bagi ketugasan yang dijalankan.
• Berorientasi pada hasil.
Selalu mengupayakan hasil yang optimal untuk menjalankan sebuah ketugasan.
Harmonis
• Keterbukaan
Mengumpulkan dokumen memerlukan keterbukaan antar pihak yang terlibat agar
dokumen terkumpul dengan tepat.
30
• Kesetaraan
Mengumpulkan dokumen memerlukan asas kesetaraan dalam memilah dokumen
dokumen tersebut dengan tidak mengutamakan kepentingan pribadi maupun
golongan.
Loyal
• Handal
Mengumpulkan dokumen merupakan wujud handal dalam mekukan ketugasan,
• Pengabdian
Mengumpulkan dokumen merupakan wujud pengabdian untuk memecahkan
sebuah permasalahan dalam ketugasan.
Adaptif
• Antusian terhadap perubahan
Mengumpulkan dokumen merupakan sikap antusias terhadap perubahan karena
bersedia untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dialami.
• Tidak mudah putus asa
Tidak mudah putus asa merupakan sikap yang harus ditanamkan karena
mengumpulkan dokumen yang menunmpuk sangatlah sulit.
Kolaboratif
• Bekerja sama
Mengumpulkan dokumen memerlukan kerja sama dalam sebuah ketugasan untuk
mewujudkan hasil yang optimal.
• Sinergi
Harus saling bisa ber sinergi antar pengurus barang agar teruwud hasil yang
diinginkan.
31
Akuntabel
• Integritas
32
Kolaboratif
• Kerja sama
Rekapitulasi memerlukan kerja sama antar pengurus barang agar tercipta hasil
yang optimal.
• Integrasi
Rekapitulasi merupakan salah satu langkah yang menghasilkan integrasi terhadap
sesama pengurus barang.
Kontribusi Kegiatan / Sub Kegiatan terhadap Pencapaian VIsi dan Misi Organisasi:
Kegiatan Melakukan Pencatatan sesuai SOP merupakan kemempuan untuk menerapkan
standar secara disiplin dan profesional demi menunjang hasil pencatatan yang optimal.
Kegiatan tersebut memeberikan kontribusi terhadap Visi dan Misi SMA N 6 Yogyakarta
“Terwujudnya Insan Religius, Cerdas, Unggul, dan Berwawasan Lingkungan” melalui
penjabaran dalam misinya “Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu
dan tangguh”.
Penguatan Nilai Organisasi :
Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan Pembuatan SOP Pencatatan Persediaan adalah
sebagai berikut:
1. Selaras
Memiliki keselarasan dalam menerapkan prosedur.
2. Akal budi luhur–jatidiri
Menerapkan sifat berbudi luhur untuk memahami sesuatu.
3. Teladan–keteladanan
Mampu menjadi teladan untuk segala bentuk perubahan.
4. Rela melayani
Selalu memberikan pelayanan terbaik.
5. Inovatif
Memiliki ide atau gagasan yang maju.
6. Yakin dan percaya diri
Mempunyai keyakinan untuk selalu menyajikan hasil terbaik.
7. Ahli-profesional
Menunjukkan komitmen atas ketugasan yang dijalankan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan
dilandasi nilai-nilai dasar :
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan pencatatan sesuai
SOP adalah menjadikan ketugasan sebagai tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan
sebaik mungkin guna meningkatan kompetensi dan profesionalitas.
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara :
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan pencatatan sesuai
SOP adalah agar memiliki nilai yang luhur untuk selalu mengutamakan kepentingan
bersama dalam ketugasan.
33
Yogyakarta, 22 April 2022
Disetujui oleh
Mentor
34
BUKTI FISIK KEGIATAN 2
Kegiatan : Melakukan pencatatan sesuai SOP
a. Mengumpulkan dokumen pencatatan pengeluaran barang persediaan.
Tanggal : 18 April 2022 s.d. 19 April 2022
Waktu : 07.30 – 14.30
Tempat : Gudang SMA N 6 Yogyakarta
Kegiatan : Mengumpulkan dokumen pencatatan pengeluaran barang persediaan
35
Gambar 2.12 Foto faktur pengeluaran barang
36
Gambar 2.14 Foto kartu barang persediaan
37
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2
AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
Mengetahui
Mentor Peserta
38
3. AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN 3
Kegiatan/ : Kegiatan 3 :
Sub Kegiatan/ Membuat Pencatatan Menggunakan Google Spreadsheet
Output Kegiatan Sub Kegiatan :
a. Melakukan pendataan barang yang belum tercatat
b. Membuat google spreadsheet
Output Kegiatan :
Memiliki data base barang yang belum masuk kendali anggaran.
39
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan membuat pencatatan menggunakan google spreadsheet memiliki keterkaitan
dengan nilai-nilai mata pelatihan sebagai berikut :
Manajemen ASN
Membuat pencatatan menggambarkan kesesuaian data yang tersaji (akuntabilitas).
Smart ASN
Penyusunan menggunakan media digital merupakan cerminan dari smart asn dan
diharapan menghasilkan data yang mudah diakses.
Keterkaitan Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan sebagai berikut :
a. Melakukan pendataan barang yang belum tercatat.
Berorientasi Pelayanan
• Dapat diandalkan
Melakukan pendataan merupakan wujud dari dapat diandalkan karena tanggap
dalam melakukan tindakan.
• Adil/non diskriminatif
Melakukan pendataan merupakan sikap adil dalam menjalankan ketugasan demi
memenuhi kewajiban.
Akuntabel
• Efektif
Melakukan pendataan merupakan kegiatan yang efektif untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi.
• Efisien
Melakukan pendataan barang yang belum tercatat merupakan cerminan efisien
untuk menyelesaikan ketugasan.
Kompeten
• Produktif
Merupakan tindakan yang produktif dalam menjalankan ketugasan dan
menyelesaikan permasalahan.
• Lincah
Aktif bertindak untuk mengumpulkan dokumen dokumen pada saat belanja dan
mencatatnya.
40
Harmonis
• Menimbulkan lingkungan yang kondusif
Melakukan pendataan barang yang belum tercatat akan menimbulkan lingkungan
kerja yang kondusif karena barang akan terinventarisasi dengan baik.
• Saling menghormati
Dalam melakukan pendataan diperlukan saling menghormati antar pihak agar
proses dapat berjalan dengan lancar.
Loyal
• Rela berkorban
Melakukan pendataan merupakan wujud rela berkorban dalam mekukan
ketugasan,
• Komitmen
Melakukan pendataan merupakan wujud kontribusi dalam penyelesaian masalah
yang dialami.
Adaptif
• Proaktif
Proaktif dalam melakukan pendataan merupakan sikap yang harus ditanamkan
karena meneliti belanja sedikit rumit.
• Mampu menyesuaikan keadaan
Melakukan pendataan merupakan cerminan mampu untuk menyesuaikan keadaan.
Kolaboratif
• Bekerja sama
Melakukan pendataan memerlukan kerja sama dalam sebuah ketugasan untuk
mewujudkan hasil yang optimal.
• Integrasi
Harus saling terintegrasi antar pengurus barang dan bendahara agar catatn belanja
sesuai dengan apa yang telah dibuat.
b. Membuat google spreadsheet
Berorientasi Pelayanan
• Solutif
Membuat google spreadsheet merupakan tindakan solutif dalam proses pencatatan
barang yang belum masuk kendali anggaran.
41
• Cekatan
Dalam mengambil tindakan diperlukan sifat cekatan agar mampu melakukan
pencatatan dengan cepat.
Akuntabel
• Efektif
42
Kolaboratif
• Integrasi
43
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara :
Makna yang diperoleh secara pribadi yang dilandasi nilai – nilai wawasan kebangsaan dan
bela negara dengan pembuatan google spreadsheet untuk pencatatan barang yang belum
masuk kendali anggaran adalah wujud kerjasama antar pihak yang terlibat dalam
manajemen organisasi serta dapat meningkatkan kekeluargaan.
Yogyakarta, 28 April 2022
Disetujui oleh
Mentor
44
BUKTI FISIK KEGIATAN 3
45
b. Membuat google spreadsheet
46
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 3
AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
Hasil Kegiatan : Memiliki data base barang yang belum masuk kendali anggaran
Mengetahui
Mentor Peserta
47
4. AKTUALISAS NILAI – NILAI DASAR PNS KEGIATAN 4
Kegiatan/ : Kegiatan 4 :
Sub Kegiatan/ Melakukan Stock Opname Secara Rutin
Output Kegiatan Sub Kegiatan :
c. Membuat agenda stock opname
d. Melakukan proses stock opname
Output Kegiatan :
Tersedianya saldo persediaan.
48
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan melakukan stock opname secara rutin memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai
mata pelatihan sebagai berikut :
Manajemen ASN
Melakukan stock opname secara rutin merupakan kegiatan yang menggambarkan
kedisiplinan, ketelitian dan integritas sebagai asn dalam melakukan ketugasan.
Smart ASN
Kegiatan stock opname merupakan kegiatan pengembangan kompetensi dasar dan
memudahkan untuk mengetahui kapan terakhir barang persediaan di rekapitulasi secara
menyeluruh.
Keterkaitan Sub Kegiatan dengan nilai-nilai mata pelatihan sebagai berikut :
a. Melakukan proses stock opname
Berorientasi Pelayanan
• Memahami kebutuhan organisasi
Melakukan stock opname merupakan wujud memahami kebutuhan karena hasilnya
akan memiliki saldo persediaan yang sesuai.
• Melakukan perbaikan tiada henti
Merupakan wujud pernaikan tiada henti agar saldo persediaan sesuai.
Akuntabel
• Tanggung jawab
Merupakan wujud tanggung jawabs ebagai pengurus barang.
• Kedisiplinan
Memerlukan kedisiplinan dalam menjalankan stock opname agar hasil sesuai.
• Cermat
Stock opname harus secara cermat agar saldo persediaan sesuai.
Kompeten
• Ketelitian
Diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan stock opname
• Profesional
Wujud profesional dalam menjalankan pekerjaan.
Harmonis
• Kondusif
Melakukan stock opname akan menciptakan lingkungan yang kondusif dalam
organisasi karena data tersaji secara baik.
49
• Melibatkan setiap pihak
Melakukan stock opname melibatkan setiap pihak agar terwujud hasil yang
optimal.
Loyal
• Pengabdian
Wujud proaktif dengan melakukan stock opname agar tercipta saldo yang optimal.
• Inovatif
Merupakan inovasi yang dihadirkan dalam melakukan pendataat barang
persediaan.
Kolaboratif
• Kerja sama
Diperlukan kerja sama yang baik pada saat menjalankan proses stock opname.
• Menggerakkan sdm untuk tujuan bersama
Sering membutuhkan beberapa tambahan sdm agar proses stock opname berjalan
cepat dan tepat.
50
• Kedisiplinan
Melaporkan hasil merupakan cerminan kedisiplinan.
Kompeten
• Handal
Merupakan sikap yang handal dalam menjalankan ketugasan dan menyelesaikan
permasalahan.
• Kemampuan membuat ide atau gagasan
Memberikan kontribusi berupa ide untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
Harmonis
• Saling support
Membutuhkan saling support antar sesama agar hasil yang didapat optimal.
• Kesetaraan
Membuat agenda dengan tidak mengutamakan kepentingan pribadi maupun
golongan.
Loyal
• Kontribusi
Melaporkan hasil stock opname merupakan wujud kontribusi dalam organisasi.
• Dedikasi
Melaporkan hasil stock opname merupakan dedikasi kita terhadap ketugasan yang
dijalankan.
Adaptif
• Inovatif
Melaporkan hasil stock opname merupakan hal yang inovatif dalam melakukan
ketugasan.
• Visioner
51
• Integrasi
Harus saling terintegrasi antar pengurus barang dan Ka TU agar agenda dapat
dijalankan dengan makasimal.
Kontribusi Kegiatan / Sub Kegiatan terhadap Pencapaian VIsi dan Misi Organisasi:
Kegiatan melakukan stock opname merupakan kegiatan untuk memberikan kesesuaian data
dan jumlah fisik. Hasil stock opname sangat berpengaruh untuk mengetahui berapa jumlah
barang persediaan yang tersedia dan juga akan memudahkan tim perencanaan untuk
membuat rencana kebutuhan belanja. Kegiatan tersebut memeberikan kontribusi terhadap
Visi dan Misi SMA N 6 Yogyakarta “Terwujudnya Insan Religius, Cerdas, Unggul, dan
Berwawasan Lingkungan” melalui penjabaran dalam misinya “Mewujudkan pendidik dan
tenaga kependidikan yang mampu dan tangguh”.
Penguatan Nilai Organisasi :
Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan Pembuatan SOP Pencatatan Persediaan adalah
sebagai berikut:
1. Selaras
Keselarasan dalam bertindak dan berpikir sesuai ketentuan agar mendapatkan hasil
pekerjaan yang terbaik
2. Akal budi luhur-jatidiri
Memberikan akal pikiran atau gagasan untuk memecahkan suatu masalah.
3. Teladan-keteladanan
Mampu untuk menjalankan tanggung jawab sesuai ketugasan.
4. Rela melayani
Rela melakukan pekerjaan lebih demi memenuhi tanggung jawab ketugasan dan organisasi.
5. Inovatif
Memiliki ide atau gagasan yang maju.
6. Yakin dan percaya diri
Mempunyai keyakinan untuk selalu menyajikan hasil terbaik.
7. Ahli-profesional
Menunjukkan komitmen atas ketugasan yang dijalankan.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan
dilandasi nilai-nilai dasar :
Makna yang diperoleh dari kegiatan melakukan stock opname secara rutin adalah
meningkatkan profesionalitas dan wujud tanggung jawab terhadap ketugasan pengelola
barang milik negara
52
Makna yang diperoleh secara pribadi dengan dilaksanakannya kegiatan dilandasi
nilai-nilai wawasan kebangsaan dan bela negara :
Makna yang diperoleh secara pribadi yang dilandasi nilai – nilai wawasan kebangsaan dan
bela negara dengan melakukan stock opname secara rutin adalah wujud pengorbanan dan
wujud kerjasama antar pengelola barang.
Yogyakarta, 13 Mei 2022
Disetujui oleh
Mentor
53
BUKTI FISIK KEGIATAN 4
54
b. Melaporkan hasil stock opname kepada atasan
Tanggal : 12 Mei 2022 s.d. 13 Mei 2022
Waktu : 07.30 – 14.30
Tempat : Ruang Tata Usaha SMA N 6 Yogyakarta
Kegiatan : Melakukan proses stock opname
55
Tabel 4. 1 Saldo Persediaan BOS
117.01.03.01.001.1347 Kertas HVS Folio Berwarna 500 lb. 62,00 rim 67.000,00 4.154.000,00
56
117.01.03.01.001.1914 Kertas Bend. Polos NCR (uk. folio) 1,00 bendel 27.900,00 27.900,00
57
117.01.03.01.006.132 Stopmap Jepit 9,00 buah 13.100,00 1 17.900,00
58
117.01.03.01.022.20 Lem Alteco 9,00 buah 6.850,00 61.650,00
59
117.01.03.07.002.14 Lap Kain 1,00 kg 55.900,00 55.900,00
60
117.01.03.07.017 Tissue 11,00 293.700,00
117.01.03.09.004.2 Sarung Tangan Lab Stdr Latex Putih 2,00 dus 204.800,00 409.600,00
61
117.01.03.13 ALAT/BAHAN UNTUK KEGIATAN KANTOR 330,00 8.007.350,00
LAINNYA
117.01.03.13.001 Bendera 44,00 609.950,00
117.01.03.13.001.329 Bendera Merah Putih kain biasa 180 x 270 cm 1,00 buah 415.700,00 415.700,00
62
63
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN 4
AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
Mengetahui
Mentor Peserta
64
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan ini sebagai tindak lanjut atas rancangan aktualisasi yang sebelumnya telah
diseminarkan pada Selasa, 5 April 2022. Semua kegiatan yang direncanakan telah
dilaksanakan peserta latsar selama masa habituasi. Berikut ini adalah kesimpulan yang
dapat diambil selama masa aktualisasi.
1. Seluruh kegiatan dapat diselesaikan dengan baik dengan capaian 100% seperti yang
sudah direncanakan. Meskipun terdapat beberapa hambatan berkaitan dengan
adanya libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Dalam menjalankan berbagai kegiatan
tersebut peserta latsar dilatih untuk memiliki sikap bekerja keras dan pantang
menyerah dalam menghadapi berbagai hambatan. Rintangan yang dihadapi dapat
diselesaikan secara mandiri maupun dengan bekerja bersama rekan.
2. Pengelolaan persediaan mengalami perubahan sebelum adanya aktualisasi dan
setelah aktualisasi. Jika sebelumnya masih belum optimal, kegiatan pada masa
habituasi memberikan dampak positif terhadap pengelolaan barang persediaan di
SMA Negeri 6 Yogyakarta.
65
3. Peserta telah menerapkan Nilai – Nilai Dasar ASN berupa BERAKHLAK dalam
setiap tahapan proses aktualisasi yang dijalankan. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas individu ASN. Peserta menyadari bahwa adanya perubahan
merupakan dampak dari kesadaran dalam menerapkan nilai BERAKHLAK yaitu
melakukan perbaikan tiada henti, tanggung jawab, profesional, saling
menghormati, memberikan kontribusi, kreatif, dan bekerjasama. Hal hal tersebut
sangat berguna untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap organisasi.
4. Manfaat yang didapat dari proses aktualisasi bagi peserta adalah kesadaran akan
Nilai – Nilai Dasar ASN yaitu BERAKHLAK dalam setiap kegiatan yang
dilakukan oleh peserta. Manfaat bagi organisasi adalah pengelolaan barang
persediaan yang semakin optimal yang akan mengakibatkan pelayanan semakin
baik. Kegiatan aktualisasi ini juga memiliki kontribusi terhadap visi Terwujudnya
Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja serta misi organisasi utamanya
Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan, dan Penghidupan Masyarakat yang
Berkeadilan dan Berkeadaban dan sejalan dengan nilai organisasi SATRIYA
terutama Ahli-Profesional, Teladan Keteladanan dan Inovasi.
B. Rekomendasi
Selama kurang lebih satu bulan menjalani masa habituasi, berikut ini
beberapa Rekomendasi yang dapat peserta latsar berikan:
1. Penulis
Sebagai CPNS Pengelola Barang Milik Negara yang ditempatkan di SMA
Negeri 6 Yogyakarta memberikan rekomendasi terhadap diri sendiri bahwa
akan selalu meningkatkan kompetensi agar lebih efektif dan efisien dalam
melakukan pengelolaan barang persediaan sehingga memberikan dampak
positif bagi diri sendiri maupun organisasi.
2. SMA Negeri 6 Yogyakarta
Kepada Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru dan Karyawan diharapkan dapat
memberikan masukan, dukungan dan motivasi dalam rangka melaksanakan
tugas dan tanggung jawab yang emban. Diharapkan dengan hal tersebut peserta
latsar dapat tumbuh menjadi ASN yang berintegritas.
66
RENCANA AKSI TINDAK LANJUT AKTUALISASI NILAI DASAR PNS
Rencana tindak lanjut penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang akan
dilakukan sebagai pengelola barang milik negara di SMA Negeri 6 Yogyakarta antara
lain:
1. Melanjutkan kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada saat proses
aktualisasi dengan menerapkan nilai – nilai dasar BERAKHLAK.
2. Melakukan pencatatan persediaan sesuai SOP yang telah dibuat.
3. Menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai pengelola barang milik negara
dengan memahami konsep Manajemen ASN dan Smart ASN.
4. Terus meningkatkan kompetensi diri untuk menghasilkan ide dan inovasi baru
yang berguna bagi pelaksanaan ketugasan berkaitan dengan proses penyusunan
anggaran.
67
• Lincah, produktif dan terus
mengembangkan kompetensi diri
untuk hasil yang optimal
3. Kompeten
• Profesional dalam hal apa saja yang
berkaitan dengan pekerjaan
• Melakukan pekerjaan dengan
efektif dan efisien
• Menghargai perbedaan pendapat
yang terjadi antar rekan kerja
4. Harmonis maupun atasan
• Saling menghormati kepada rekan
kerja dan atasan
• Menciptakan lingkungan yang
kondusif dalam lingkungan kerja
• Memberikan kontribusi terhadap
organisasi
• Rela berkorban demi ketugasan dan
instansi yang ditempati
5. Loyal • Melaksanakan ketugasan dengan
sepenuh hati dan selalu
mementingkan kepentingan
organisasi
• Bersikap visioner dalam melakukan
ketugasan
• Bersikap proaktif dalam lingkungan
kerja
6. Adaptif
• Mengembangkan sikap kreatif dan
inovatif dalam menjalankan
ketugasan
68
• Saling bekerjasama dengan rekan
kerja
• Membangun komunikasi yang baik
7. Kolaboratif
dengan rekan kerja
• Menggerakkan beberapa sumber
daya untuk kepentingan bersama
dan kemajuan organisasi
69
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, R. (2021). Modul Smart ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Fatimah, E., & Irawati, E. (2017). Modul Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Ferrijana, S., Suhartono, B., & Erawanto, S. (2019). Modul Kesiapsiagaan Bela Negara.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Google. (2022). SMA Negeri 6 Yogyakarta. Diakses pada 10 Mei 2022
https://www.google.com/maps/place/Senior+High+School+6/@-
7.78139,110.3731356,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e7a5833e6a843d9:0xdd1bba49
44c75a25!8m2!3d-7.78139!4d110.3731356
Handoko, R. (2021). Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Idris, I dkk. (2019). Modul Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Jalis, A. (2021). Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2022). Modul Wawasan Kebangsaan
dan Nilai-Nilai Bela Negara. In Lembaga Administrasi Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Mirdin, A. A. (2021). Modul Berorientasi Pelayanan. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. (2008). Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta No. 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintahan di Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta No. 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Budaya
Pemerintahan.
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. (2018b). Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta No. 86 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga.
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. (2018b). Peraturan Gubernur Daerah
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
Rahmanendra, D. (2021). Modul Loyal. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sejati, T. A. (2021). Modul Kolaboratif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Sembodo, J. (2021). Modul Harmonis. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
SMA Negeri 6 Yogyakarta. Visi & Misi SMA Negeri 6 Yogyakarta. Diakses pada 10 Mei
2022
https://sman6yogya.sch.id/
Suwarno, Y. (2021). Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
70
LAMPIRAN
71
FORMULIR PEMBIMBINGAN DENGAN COACH
Peserta,
Peserta,
Peserta,
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183, Telepon (0274) 417704, Fax (0274) 411801
Website : http//diklat.jogjaprov.go.id, Email : diklat@jogjaprov.go.id
Kepada
Nomor : 893/02171 Yth. Mentor Peserta Pelatihan Dasar
Sifat : Penting CPNS Angkatan X Tahun 2022
Lampiran : 2 (Dua) Lembar (Daftar Terlampir)
Hal : Undangan Menghadiri Evaluasi
Pelaksanaan Aktualisasi di Yogyakarta
KEPALA,
KEPALA,
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok IV
KEPALA,
No Presensi : 10
Membuat rancangan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam menyelesaikan isu
yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut :
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI
PENGELOLA BARANG MILIK NEGARA DALAM OPTIMALISASI PENCATATAN PERSEDIAAN DI
SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA mendapat dukungan penuh dari mentor (Ibu Sri Suhartini, S.Pd.) dan
RA yang dibuat memang sangat diperlukan oleh organisasi. Apresiasi dari penguji atas RA yang
telah disusun dan dipresentasikan. Ada empat kegiatan, saran: sub kegiatan ke 2 dari kegiatan 1
diganti Menyusun, setelah SOP disusun baru pencatatan sesuai SOP baru, saat seminar aktualisasi
dapat ditunjukkan buktinya, catat nilai-nilai berakhlak yang ditemukan saat aktualisasi.
No Presensi : 10
Lanjutkan. Jadwal yang sudah disusun agar dipatuhi, mengingat pelaksanaan aktualisasi
bersamaan dengan bulan puasa. Pada kegiatan 1, sub kegiatan ke 2 kalau memungkinkan
‘merancang SOP’ diganti menjadi ‘menyusun SOP’ karena terkait dengan kegiatan 2. Hasil
pendataan dan pencatatan barang persediaan agar dapat ditampilkan pada Laporan implementasi
aktualisasi. Nilai-nilai dasar BerAhklak agar dapat diimplemetasikan. Semoga lancar dan sukses...
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II Angkatan X Tahun 2022 :
Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan Coach
terhadap hasil pengujian dan Seminar Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai batas waktu yang telah ditentukan,
saya bersedia untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari Laporan
Aktualisasi tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
01 02 03
Pencatatan Persediaan Belum Penyusunan dan Penataan Pengelolaan Aset Masih
Optimal Barang Kurang Rapi Belum Optimal
Manajemen ASN Manajemen ASN Smart ASN
PENETAPAN ISU
13
Pengelolaan Aset Masih Urgency : 5
Seriousness : 4
Belum Optimal Growth : 4
ANALISIS MASALAH
Dampak
Isu
Penyebab
Solusi
GAGASAN PEMECAHAN ISU
A EFEKTIF, EFISIEN
Terbentuknya Standar
Menyusun SOP Operasional Prosedur (SOP)
Pencatatan Pengeluaran K PROFESIONAL, PENINGKATAN
Pencatatan 02 Barang Persediaan
KOMPETENSI
Pengeluaran
Persediaan H TERBUKA, KONDUSIF
Kegiatan ini diharapkan menjadikan ASN Memberikan ide yang baru untuk
menghadirkan hasil yang efektif dan
K
yang mampu dan tangguh dalam KERJA SAMA, INTEGRASI
menyelesaikan suatu masalah. efisien.
Mengumpulkan
dokumen KEGIATAN 2 : MELAKUKAN PENCATATAN SESUAI SOP
pencatatan 01
pengeluaran
barang persediaan BER RESPONSIF, CEKATAN
A TRANSPARAN, JUJUR
L KOMITMEN, HANDAL
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
Selaras Dengan Nilai SATRIYA ANTUSIAS, TIDAK
“Mewujudkan pendidik dan tenaga
kependidikan yang mampu dan tangguh”.
A PUTUS ASA
Selaras
Kegiatan Melakukan Pencatatan sesuai SOP
Memiliki keselarasan dalam
merupakan kemampuan untuk menerapkan
standar secara disiplin dan profesional demi
menerapkan prosedur. K KERJA SAMA, SINERGI
menunjang hasil pencatatan yang optimal
Melakukan KEGIATAN 3 : Membuat Pencatatan Menggunakan Google
pendataan 01
Spreadsheet
barang yang
belum tercatat BER SOLUTIF, CEKATAN
A EFEKTIF, EFISIEN
.
KEGIATAN 4 : Melakukan Stock Opname Secara Rutin
Membuat agenda 01
stock opname
PELAYANAN YG BAIK,
BER MEMAHAMI KEBUTUHAN
DISIPLIN,
A TANGGUNG JAWAB
proses stock 02
H
KONDUSIF, SALING
opname MENOLONG
L
KESETIAAN, RELA
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi BERKORBAN
Penguatan Nilai Organisasi
Selaras Dengan Nilai SATRIYA
“Mewujudkan pendidik dan tenaga
kependidikan yang mampu dan tangguh”. A INOVATIF, PROAKTIF
Ahli-profesional
Hasil stock opname sangat berpengaruh untuk
Menunjukkan komitmen atas
mengetahui berapa jumlah barang persediaan SALING MENGHARGAI,
K
ketugasan yang dijalankan.
yang tersedia dan juga akan memudahkan tim GOTONG ROYONG
perencanaan untuk membuat RKB
JADWAL KEGIATAN
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
LAPORAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI PENGELOLA
BARANG MILIK NEGARA DALAM OPTIMALISASI PENCATATAN PERSEDIAAN DI SMA
NEGERI 6 YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
01 02 03
Pencatatan Persediaan Belum Penyusunan dan Penataan Pengelolaan Aset Masih
Optimal Barang Kurang Rapi Belum Optimal
Manajemen ASN Manajemen ASN Smart ASN
PENETAPAN ISU
DENGAN ANALISIS USG
13
Pengelolaan Aset Masih Urgency : 5
Seriousness : 4
Belum Optimal Growth : 4
ANALISIS MASALAH
POHON
Laporan
Dampak
persediaan tidak
MASALAH
sesuai
Pencatatan persediaan
Isu
belum optimal
Penyebab
Solusi
GAGASAN PEMECAHAN ISU
A EFEKTIF, EFISIEN
Terbentuknya Standar
Operasional Prosedur (SOP)
K PROFESIONAL, PENINGKATAN
Menyusun SOP 02
Pencatatan Persediaan KOMPETENSI
Pencatatan
Persediaan H TERBUKA, KONDUSIF
SOP
yang mampu dan tangguh dalam
menyelesaikan suatu masalah.
dalam ketugasan.
KEGIATAN 2 :
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
A EFEKTIF, EFISIEN
meningkatkan kekeluargaan.
KEGIATAN 3 :
Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
barang yang
barang.
belum tercatat
.
Melakukan KEGIATAN 4 : Melakukan Stock Opname Secara Rutin 9 MEI – 13 MEI
proses stock 01
opname PELAYANAN YG BAIK,
BER MEMAHAMI KEBUTUHAN
DISIPLIN, TANGGUNG
A JAWAB, CERMAT
02
Stock opname
H
KONDUSIF, SALING
MENOLONG
L
KESETIAAN, RELA
BERKORBAN
MAKNA YANG DI PEROLEH
Semua Kegiatan
Tercapai 100%
REKOMENDASI
PENULIS
01 Sebagai CPNS Pengelola Barang Milik Negara yang ditempatkan di SMA Negeri 6 Yogyakarta
memberikan rekomendasi terhadap diri sendiri bahwa akan selalu meningkatkan kompetensi agar
lebih efektif dan efisien dalam melakukan pengelolaan barang persediaan sehingga memberikan
dampak positif bagi diri sendiri maupun organisasi.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
JADWAL KEGIATAN
2022
No Kegiatan/Sub Kegiatan April Mei
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. Pembuatan SOP Pencatatan Pengeluaran Barang Persediaan
2. Melakukan Pencatatan Sesuai SOP
3. Membuat Pencatatan Menggunakan Google Spreadsheet
4. Melakukan Stock Opname Secara Rutin
: Kegiatan
: Hari Libur
Tanggal : 06-04-2022 s/d 13-05-2022
Nama : DAYYAN PRADHIPATAMA, A.Md.
Instansi : Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Yogyakarta
4 09 April 2022 D
5 10 April 2022 D
10 15 April 2022 D
11 16 April 2022 D
12 17 April 2022 D
18 23 April 2022 D
19 24 April 2022 D
24 29 April 2022 D
25 30 April 2022 D
26 01 Mei 2022 D
27 02 Mei 2022 D
28 03 Mei 2022 D
29 04 Mei 2022 D
30 05 Mei 2022 D
31 06 Mei 2022 D
32 07 Mei 2022 D
33 08 Mei 2022 D