Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jannatun Kusumawardani

NIM : 857141288

Pembelajaran IPA di SD

Resume Modul 8

Telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 dan Penjabarannya


dalam Rancangan Pembelajaran IPA di Tingkat SD / MI

Kegiatan Belajar 1

Penyusunan KTSP dan Rancangan Pembelajaran Materi Esensial di Kelas III

A. Pengertian KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP
dikembangkan sesuai dengan potensi, karakteristik, kebutuhan satuan pendidikan dan
daerah/lingkungan setempat. Delapan SNP sebagai acuan dalam penyusunan KTSP
yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar
pengelolaan, standar ketenagaan, standar sarana prasarana dan standar pembiayaan.

B. Landasan Implementasi KTSP


Landasan implementasi KTSP diantaranya:
1. Beberapa aturan
2. Standar Isi
Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan
dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.

C. Pelaksanaan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam penyusunan KTSP adalah melakukan Analisis
konteks. Analisis konteks dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:
1. Mengidentifikasi Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai
acuan.
2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program.
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan
sekitar: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia
industry dan dunia kerja, sumber daya alam dan social budaya.
D. Mekanisme Penyusunan
Pembahasan tentang mekanisme penyusunan KTSP adalah melakukan Analisis
Konteks. Analisis Konteks dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:
1. Tim Penyusun KTSP
2. Pemberlakuan KTSP
3. Penyusunan KTSP

E. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyelurh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
F. Komponen KTSP
Komponen dari KTSP terdiri dari:
1. Visi dan Misi Satuan Pendidikan
2. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
3. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
4. Kalender Pendidikan
5. Silabus
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan Komponen KTSP, diantaranya :
1. Mengisi Kolom Identitas Sekolah
2. Merumuskan Visi Sekolah
3. Merumuskan Misi Sekolah
4. Merumuskan Tujuan Satuan Pendidikan (Sekolah)
5. Menyusun Struktur dan Muatan Kurikulum
6. Menyusun Kalender Pendidikan

G. Pengembangan Silabus
1. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikato, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
2. Prinsip Pengembangan Silabus
3. Contoh Model Silabus
4. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
5. Menentukan Alokasi Waktu
6. Menentukan Sumber Belajar

Kegiatan Belajar 2

Merancang Pembelajaran IPA Kelas IV

Materi Essensial Kelas IV

Gaya, Gerak dan Energi


1. Gaya Magnet
Di sekitar magnet terdapat medan magnet. Sebuah benda yang berada di dalam
medan magnet akan dipengaruhi medan magnet tersebut sehingga bersifat seperti
magnet, oleh karena itu benda tersebut akan tarik enarik dengan magnet.
2. Gaya Gravitasi
Benda-benda yang berada di atas permukaan bumi akan selalu jatuh ke permukaan
bumi. Hal ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang mengarah ke pusat bumi. Gaya
gravitasi bumi juga disebut sebagai gaya tarik bumi.
3. Gaya Gesek
Gaya gesek terjadi apabila dua buah benda saling bersentuhan dan satu benda
bergerak terhadap benda lainnya (misalnya satu benda diam, lainnya bergerak;
kedua benda bergerak berlawanan arah; kedua benda bergerak searah tapi berbeda
kecepatannya).
4. Gaya Pegas
Gaya pegas direnggangkan atau dimampatkan, akan timbul gaya kea rah yang
berlawanan dengan arah gaya yang diberikan. Gaya yang timbul tersebut disebut
gaya pegas. Gaya pegas timbul karena adanya sifat elastis/sifat lenting bahan
pembuatnya.
5. Gaya Lstrik
Di sekitar benda bermuatan listrik terdapat medan listrik, demikian juga halnya
dengan benda yang bermuatan listrik statis (tidak mengalir). Benda-benda tertentu
yang berada di dalam medan listrik akan di tarik oleh benda bermuatan listrik
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai