Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Sociological Jurisprudence

Sociological Jurisprdence merupakan salah satu aliran dalam filsafat hukum dan
memandang bahwa hukum sebagai kenyataan sosial sehingga hukum itu harus mencerminkan
nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat dimana hukum itu berada. Aliran ini muncul karena
adanya pertentangan antara aliran hukum positivisme dengan aliran sejarah. Hukum
Positivisme memandang bahwa tidak ada norma hukum selain hukum positif atau hukum
tertulis, misalnya Undang-undnag, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, dan lain-lain.
Aliran hukum sejarah memandang bahwa hukum tumbuh dan berkembang sesuai
dengan keadaan masyarakat dari masa ke masa dan melihat bahwa hukum bukan berasal dari
perintah penguasa melainkan dari manifesti sejarah suatu bangsa yang terwujud dalam
semangat atau jiwa bangsa tersebut. Aliran ini juga memandang bahwa hukum tertulis bukan
hadir untuk memaksa masyarakat, namun hukum harus melihat dan mengikuti pandangan-
pandangan yang telah disepakati dan telah berkembang di masyarakat sebagai hukum yang
sebenarnya.
Perbedaan pandangan kedua aliran tersebut mendorong lahirnya aliran baru, yaitu
Sociological Jursiprudence. Aliran ini menganggap bahwa akal dan pengalaman (hukum dan
masyarakat) sama pentingnya dan keberadaan keduanya bukum untuk saling menegasikan
atau memusnahkan namum untuk saling melengkapi sehingga proses penegakan hukum yang
dilakukan menjadi utuh (holistic).
Aliran sociological jurisprudence tumbuh dan berkembang di Amerika dan dipelopori
oleh Nathan Roscoe Pound yang lahir pada 27 Oktober 1870 di Nebraska, Amerika
Serikat.Karyanya yang terkenal adalah “Scope and Purpose of Sociological Jurisprudence”
(1912), “Outline of Lectures on Jurisprudence” (1903), The Spirit of Common Law (1921)
dan karya-karya lainnya. Aliran Sociological Jurisprudence di Amerika menekankan
pembuktiannya tentang peranan hukum terhadap masyarakat, yaitu pendekatannya dari
hukum dan objeknya masyarakat. Roscoe Pound menjadikan sosiologi sebagai fondasi utama
menciptakan teori hukumnya. Ide utama dalam teori hukumnya yakni mentransformasikan
hukum dalam tataran teori menjadi hukum dalam tatanan realitas. Baginya, hukum tak boleh
diisolasi dan terisolasi dari realitas sosial yang dinamis. Pemikiran ini digolongkan pada
aliran sociological jurisprudence.1

1
Ali, Mahrus. "Pemetaan Tesis Dalam Aliran-Aliran Filsafat Hukum Dan Konsekuensi
Metodologisnya." Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 24.2 (2017).
Roscoe Pound melontarkan pernyataannya bahwa hukum harus dilihat sebagai suatu
lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial. Oleh
karena itu hukum harus dipelajari pada tindakan-tindakan yang dilaksanakan dan yang
berlangsung, bukan pada kalimat-kalimat yang tertulis dalam undang-undang.
Pengaruh aliran (konsepsi) hukum fungsional baru berkembang di Indonesia sekitar
tahunn 1970-an terutama pada masa Orde Baru. Mochtar Kusumaatmaja mengadaptasi
sociological jurisprudence dalam rangka pembangunan hukum di Indonesia dan sebagai
hasilnya adalah suatu pemikiran filosofis yang dikenal dengan sebutan “Konsepsi Hukum
Sebagai Sarana Pembaharuan Masyarakat.” Bahkan, konsepsi hukum ini secara menjadi
landasan filosofi kebijakan pembangunan hukum Indonesia seperti yang tertuang dalam
Ketetapan MPR Nomor IV Tahun 1973.2
Aliran ini tergolong kepada penelitian sosiologis terhadap hukum, artinya didasarkan
pada premis bahwa terdapat hubungan timbal balik antara hukum dan masyarakat. Walaupun
dari segi asumsi dasarnya demikian, tetapi isi teori ini dengan teori sejarah jelas berbeda.
Mazhab sejarah meletakkan budaya sebagai inkubasi kelahiran hukum. Karena budaya
terbentuk melalui proses dan waktu, maka otomatis hukum juga lahir melalui suatu proses
waktu. Hukum tumbuh dan matang kemudian terbentuk menjadi peraturan seiring dan sesuai
dengan budaya yang terbentuk dan mengakar dalam kesadaran suatu kelompok masyarakat,
yaitu budaya yang telah menjadi jiwa masyarakat.3

2
Fuad. Socio Legal Research Dalam Ilmu Hukum. Vol.2, No.2. Jurnal Widya Pranata Hukum. 2020.
hal. 38.
3
DR. Theo Huijbers, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Pustaka Filsafat Penerbit Kanisius,
1982, hal. 35-49
DAPUS

Fuad. 2020. Socio Legal Research Dalam Ilmu Hukum. Jurnal Widya Pranata
Hukum. Yogyakarta: Universitas Widya Mataram. Vol. 2, No.2. hal. 38.
Grafindo Persada.Meda, Andro. Sosiologi Hukum (Aliran Sociological
Jurisprudence), (online) ,(http://akhyar13.blogspot.co.id. Diakses 18 Nopember
2017).Oktavia, Dian.
Sociological Jurisprudence, (online), (http://www.slideshare.net. Diakses 17
Nopember 2017).Prasetyo, Teguh dan Abdul Halim Barkatullah. 2012. Filsafat, Teori, &
Ilmu Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai