Oleh:
Kelompok 2 Mipa 9
TA : 2022/2023
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang sejarah pengembangan hadis
Sejarah pengembangan hadis ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
i
Daftar isi
Kata pengantar.............................i
Daftar isi........................................ii
BAB l
BAB ll
A. kesimpulan......................…………………...............................................17
B. Daftar Pustaka.................................................................................18
ii
BAB l
A. Perkembangan hadis pada masa Rasulullah Saw.
selain hal tersebut ada hal yang perlu diingat bahwa pada periode itu
alfikasiannya dalam bentuk mushaf. oleh sebab itu tidak mengherankan
jika fokus kebijakan resmi kekhalifahan pada periode itu pada pada
pembukukan Alquran tidak pada hadist. akibat dari kebijakan tersebut
terhadap perkembangan hadis adalah
sementara itu pada masa khalifah Ali dengan keadaan konflik internal
umat Islam yang tinggi juga menyita perhatian umat Islam sehingga
berdampak pada kajian hadits tidak menjadi prioritas kebijakan
Khalifah. namun demikian kehati-hatian khalifah Ali dalam penyebaran
hadits terlihat dalam salah satu khotbahnya yang meminta siapapun
yang menulis catatan agar menghapusnya mengingat banyak umat
sebelum kaum muslimin yang binasa karena mengikuti pembicaraan
para ulama dan meninggalkan kitab Tuhan mereka.
ahli sejarah hadits menamai periode ini dengan sebutan 'Asr Intisyar
ar-Riwayah ila Al-Amsar' (masa tersebarnya periwayatan hadits ke
berbagai negeri). pada masa itu penyebaran Islam sudah mencapai
Syam, Irak, Mesir dan Samarkand, bahkan pada tahun 93 H sudah ke
Spanyol. konsekuensi dan perluasan ini, sebagian sahabat besar pun
ditugaskan untuk menduduki jabatan pemerintahan di kota-kota
tersebut yang juga berpengaruh pada penyebaran hadis.
ada tiga hal yang menyebabkan umat Islam pada periode ini mulai
memperhatikan kajian hadis antara lain sebagai berikut.
10
Untuk keperluan penulisan hadis secara resmi, pada tahun 100 Hijriah.
Khalifah Umar Ibn Abdul Azis menginstruksikan para Gubernur dan
alama untuk membukukan hadis secara resmi.
“Perhatikanlah apa yang dapat diperoleh dari hadis Rasul lalu tulisiah
karena aku: takut akan musnahnya ilmu disebabkan meninggalnya
ulama, dan jangan diterima selain hadis Rasul saw, dan hendaklah
disebarluaskannya ilmu dan diadakan majelis-majelis ilmu supaya orang
yang tidak mengetahuinya dapat mengetahuinya maka sesungguhnya
ilmu itu dirahasiakan
1. Amrah binti Abdir Rahman Ibnu Sa'ad Ibnu Zurarah Ibnu 'Ades,
seorang ahli fuqaha, murid Aisyah ra. (20 H/642 M-98 H/716 M atau
106 H/ 724 M);
2 Al-Qasim Ibnu Muhammad Ibnu Abi Bakar As-Siddiq (107 H/725 M),
seorang pemuka tabiin dan salah seorang fuqaha Madinah yang tujuh.
2. Ibnu Ishaq (wafat 150 H) dan Malik bin Anas (93-179 H) di Madinah
3. Al-Rabi Ibnu Shabih (wafat 160 H). Said Ibnu Abi Arubah (wafat 156
H) dan Hammad Ibnu Salamah (wafat 176) di Basrah
4. Sufyan Ats-Tsaury (wafat 161 H.) di Kuffah 5. Al-Auza'i (wafat 95 H) di
Syam
9. Ibn Mubarak (11-181 H) di Khurasan 10. Al-Laits Ibn Sa'ad (wafat 175
H) di Mesir
1. Al-Muwatta' yang disusun Imam Malik bin Anas (95 H-179 H) atas
permintaan Abu Ja'far al-Manshur
1. Kitab Sahih
Pada pada sistem penulisan kitab Sahih, hadis hadis disusun dengan
cara menghimpun hadis-hadis yang berkualitas Sahih dan tidak
memasukkan hadis-hadis yang tidak Sahih. Bentuk penyusunannya
tergolong bentuk musanaf, materi hadis yang dihimpun mencakup
hukum, aqidah, akhlak sejarah dan tafsir. kitab-kitab hadis yang dapat
digolongkan pada sistem ini adalah _Al-Jami'us Sahih_ susunan Imam
Bukhari (lebih dikenal dengan sahih Bukhari) dan _Al-Jami'us Sahih_
susunan imam muslim (lebih dikenal dengan sahih Muslim).
2. Kitab Sunan
14
3.kitab musnad
A.al-kutub al-khamsah
Kelima kitab yang disepakati sebagai lima kitab standar hadis, yaitu
sahih Bukhari,sahih hadis yang ke 6. Diantaranya ada yang berpendapat
sebagai berikut.
15
C.al-kutub as-sab'ah
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA