Disusun oleh:
KELOMPOK 1
SEMESTER 2 D3 KEBIDANAN
Dosen Pembimbing: NIKMATUL KHOIRIAH HARAHAP, S.S.si, M.Pd
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya dan atas segala kemudahan yang telah
diberikan sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga
terlimpahkan kepada sang pembawa risalah kebenaran yakni Baginda Muhammad SAW, keluarga
dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya, dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan
ini.
Makalah ini berisi ulasan-ulasan yang membahas tentang Hubungan Gizi dengan Kesehatan
Reproduksi. Setitik harapan dari kami sebagai penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta
bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki, untuk
itu penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
dan penyempurnaan makalah berikutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan................................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................16
3.2 Saran...................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Indonesia telah lama masyakaratnya dianjurkan mengkonsumsi makanan empat sehat
lima sempurna yaitu nasi, sayur, lemak, buah dan susu, sehingga diharapkan dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat gizi akan membantu dalam
pertumbuhan dan perkembangan fisik serta energi yang cukup guna melaksanakan
kegiatan sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas, maka gizi merupakan suatu zat yang
terdapat dalam makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan
mineral yang penting bagi manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia,
memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia energi untuk melakukan aktivitas
sehari-hari.
Menurut Sunita Almatsier, (2009: 3) Zat Gizi adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun,
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses jaringan. Gizi merupakan bagian
penting yang dibutuhkan oleh tubuh guna perkembangan dan pertumbuhan dalam
bentuk dan untuk memperoleh energi, agar manusia dapat melaksanakan kegiatan
fisiknya sehari-hari. Menurut Rizqie Auliana (2001: 1) beberapa zat gizi dapat dibuat
oleh tubuh sendiri dan sebagian besar lainnya harus diperoleh dari makanan yang
dikonsumsi sehari-hari. Zat gizi yang diperlukan tubuh terdiri dari Karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa gizi
adalah bahan makanan yang dikonsumsi oleh tubuh untuk menghasilkan tenaga,
membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh.
5
Cara Kerja Sistem Reproduksi Manusia
Proses reproduksi manusia terjadi ketika sel telur dari wanita dengan sel sperma dari pria
bersatu dan berkembang di dalam rahim untuk membentuk janin. Dengan kata lain,
kemampuan ini berguna untuk menghasilkan keturunan atau berkembang biak.
Beberapa bagian tubuh, baik pada wanita maupun pria dibutuhkan agar proses ini dapat
terjadi yang disebut dengan alat reproduksi atau alat kelamin. Sistem reproduksi pada pria
dan wanita memiliki sistem kerja yang berbeda satu sama lain. Masing-masing memiliki
fungsi yang berbeda dan keunikannya sendiri secara genetik.
Ketika proses reproduksi terjadi melalui hubungan intim, percampuran antara sel sperma
dan sel telur akan menuju pada proses yang disebut dengan pembuahan. Setelah itu, janin
akan terbentuk di dalam rahim antara 36 hingga 40 minggu hingga dilahirkan sebagai
bayi.
6
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria memiliki struktur eksternal yang meliputi:
Penis
Penis adalah organ vital yang digunakan untuk berhubungan intim. Sperma dapat keluar
melalui saluran di dalam penis ketika sudah mencapai orgasme.
Skrotum
Bagian kantong kulit yang menggantung di pangkal penis. Skrotum berfungsi untuk
melindungi testis, saraf, serta pembuluh darah.
Testis
Suatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.
Bagian ini adalah organ terpenting dari sistem reproduksi pria dan terletak di dalam
skrotum.
Selain itu, pria juga memiliki organ reproduksi internal yang dikenal sebagai organ
tambahan. Organ tersebut berfungsi untuk membantu berlangsungnya proses produksi,
penyimpanan, dan keluarnya sperma. Organ tersebut, antara lain:
Uretra.
Vas deferens.
Epididimis.
Vesikula seminalis.
Duktus ejakulatorius.
Kelenjar prostat.
Kelenjar bulbouretral.
Hormon testosteron dapat memengaruhi fungsi dari organ-organ reproduksi tersebut.
Selain itu, hormon testosteron juga bermanfaat dalam pengembangan karakteristik pria
dari segi fisik, gairah seksual, FSH (follicle stimulating hormone), dan LH (luteinizing
hormone) yang berguna untuk membantu produksi sperma.
7
Sebuah kelenjar dengan fungsi untuk menghasilkan sel telur, hormon progesteron, dan
hormon estrogen. Organ ini berbentuk oval kecil dan terletak di kedua sisi rahim.
Vagina
Bagian ini berfungsi sebagai jalur penghubung antara serviks ke bagian luar tubuh. Selain
itu, vagina juga berguna sebagai jalan keluar bayi saat proses melahirkan. Saat
berhubungan intim, organ ini berguna untuk jalur penetrasi penis sehingga sel sperma
dapat masuk dan bertemu sel telur.
Rahim
Rahim berguna sebagai tempat janin untuk berkembang ketika kehamilan terjadi. Rahim
berbentuk menyerupai buah pir dan merupakan organ berongga yang wajib dimiliki setiap
wanita jika ingin hamil.
Selain itu, wanita juga memiliki beberapa organ tambahan, seperti labium mayor, labium
minor, kelenjar Bartholin, dan klitoris. Organ-organ tersebut berfungsi untuk:
Melindungi bagian reproduksi internal wanita dari bermacam jenis infeksi.
Memicu hasrat seksual pada wanita.
Sebagai jalur yang memungkinkan sperma untuk masuk ke dalam tubuh wanita
dan mencapai sel telur.
Setiap wanita juga memiliki empat hormon reproduksi utama, yaitu FSH dan LH yang
membantu proses produksi sel telur di ovarium. Bagian lainnya adalah hormon yang
berperan penting untuk kehamilan, yaitu estrogen dan progesteron.
8
Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita
Banyak bagian dari sistem reproduksi pria dan wanita dapat dipengaruhi oleh kanker. Sel
kanker dapat menyerang rahim, ovarium, payudara dan leher rahim, di antara organ
lainnya. Selain itu, masalah pada sistem reproduksi wanita lainnya yang juga umum
terjadi adalah:
Sindrom polikistik ovarium (PCOS).
Endometriosis.
Miom.
Radang panggul.
Prolaps uteri.
b. Kemiskinan
Kemiskinan mengakibatkan banyak hal, antara lain:
1) Makanan yang tidak cukup atau makanan yang kurang gizi
2) Persediaan air yang kurang, sanitasi yang jelek dan perumahan yang tidak layak
3) Tidak mendapatkan pelayanan yang baik (Epidemiologi Kesehatan
d. Kawin muda
Di Negara berkembang termasuk Indonesia kawin muda pada wanita masih banyak
terjadi (biasanya di bawah usia 18 tahun). Hal ini banyak kebudayaan yang
menganggap kalau belum menikah diusia tertentu dianggap tidak laku. Ada juga karena
faktor kemiskinan, orang tua cepat-cepat mengawinkan anaknya agar lepas tanggung
jawabnya dan diserahkan anak wanita tersebut kepada suaminya (Epidemiologi
Kesehatan Reproduksi, 2019).
11
Pastikan area intim bersih dan kering setelah buang air kecil. Bagi wanita, sebaiknya
tidak menggunakan produk yang memiliki kandungan parfum karena bisa mengiritasi
vagina. Sementara untuk pria, sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan khitan
guna mengurangi risiko infeksi bakteri.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang tidak hanya memiliki dampak positif untuk
kesehatan fisik, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan sistem reproduksi.
Konsumsi makanan bergizi tinggi bisa membuat peluang wanita untuk mendapatkan
kehamilan menjadi lebih tinggi. Sementara itu, konsumsi makanan bergizi seimbang juga
bisa meningkatkan kualitas sperma pada pria.
12
Pola asupan zat gizi makro dan mikro yang terpenuhi akan mencapai kematangan
sel, jaringan, dan organ sehingga dapat berfungsi dengan baik. Pada perempuan dengan
status gizi kurus akibat kurangnya asupan gizi akan mengalami defisiensi hormon
reproduksi yang berakibat terhadap peningkatan kejadian infertilitas pada perempuan.
Selain itu perempuan yang memiliki berat badan berlebih (overweight) atau kegemukan
(obesitas), atau dengan istilah lain memiliki tubuh 10% – 15% dari lemak tubuh normal,
maka wanita tersebut akan menderita gangguan pertumbuhan folikel di ovarium yang
terkait dengan sebuah sindrom yaitu Sindrom Ovarium Poli Kistik (SPOK).
Makanan menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang kesuburan dan
kesehatan organ reproduksi secara umum. Energi dan zat makro seperti karbohidrat,
lemak, protein, vitamin dan mineral sangat diperlukan untuk pembentukan hormon
reproduksi. Untuk hidup sehat dan bugar diperlukan pedoman gizi seimbang.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi terbesar dalam budaya makan di Indonesia. Ketika
premenstruasi tidak jarang remaja mengalami penurunan nafsu makan. Sedangkan pada
masa tersebut terjadi peningkatan kebutuhan makanan atau energi untuk mencegah
anemia. Sedangkan, remaja cenderung mengonsumsi fast food yang kurang lengkap akan
zat- zat gizi yang secara tidak langsung akan menyebabkan tubuh kekurangan zat-zat gizi
makro dan mikro. Apabila keadaan tersebut berlangsung terus menerus, maka akan
mempengaruhi fungsi organ tubuh dan terganggunya fungsi reproduksi, seperti gangguan
menstruasi.
2. Protein
Protein terdiri dari berbagai asam amino termasuk arginin. Arginin adalah asam amino
yang berfungsi memperkuat daya tahan hidup sperma dan mencegah kemandulan.
Sumber arginin adalah ikan, daging sapi, ayam, kacang-kacangan. Konsumsi makanan
tinggi akan arginin akan membantu merangsang produksi hormon estrogen selama
menstruasi sehingga mengurangi peradangan serta kram menstruasi.
3. Lemak
Lemak memegang peranan penting sebagai sumber asam lemak esensial yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan sebagai pengangkut vitamin larut lemak. Asam lemak esensial
seperti asam lemak omega 3, dibutuhkan tubuh sekitar 3% dari energi total. Wanita
13
dengan asupan asam lemak omega 3 yang rendah akan cenderung mengalami nyeri haid
(dismenorhea). Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi asam lemak omega-3 dalam
makanan sehari-hari akan mengurangi nyeri haid. Ikan tuna dan salmon mengandung
asam lemak omega 3.
4. Vitamin A
Vitamin A merupakan zat gizi larut dalam lemak, esensial untuk mata, pertumbuhan,
diferensiasi sel, reproduksi, dan integritas sistem imun. Wortel, ubi merah, buah warna
kuning dan oranye seperti mangga dan sayur daun hijau merupakan sumber beta karoten
untuk maturasi sperma.
5. Vitamin C
Vitamin C adalah vitamin larut dalam air yang mampu menangkal radikal bebas,
mencegah aglutinasi (penggumpalan) sperma, memelihara struktur dan perkembangan,
serta fungsi sel- sel spermatozoa. Vitamin C adalah asam askorbat alami yang banyak
terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, jeruk lemon, semangka, strawberi, mangga, dan
nanas serta sayuran berwarna hijau seperti brokoli dan kembang kol.
6. Asam Folat
Asam folat berperan dalam metabolisme asam amino yang diperlukan dalam
pembentukan sel darah merah. Manfaat asam folat adalah menambah jumlah dan
kuantitas sperma sampai dengan 74 persen. Sumber asam folat adalah sayuran berwarna
hijau tua, kol, buah-buahan seperti stoberi, biji-bijian, daging, susu dan serealia utuh.
7. Vitamin E
Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh
terhadap radikal bebas. Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari
bijibijian, seperti; minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji
bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati,
kuning telur, lemak susu, kacang kacangan, kiwi, mangga dan mentega. Vitamin E
mampu melindungi spermatozoa terhadap kerusakan peroksidatif dan penurunan
motilitas.
14
8. Zink
Zink berfungsi melindungi sperma dari bakteri, mengandung antioksidan yang akan
melindungi sperma dari radikal bebas yang dapat merusak sel, juga memengaruhi jumlah
dan kesehatan sperma. Sumber zinc yang paling baik adalah sumber protein hewani,
terutama daging, hati, kerang dan telur. Zinc dalam produk hewani lebih mudah diserap
daripada zinc dari makanan nabati seperti serealia dan kacang-kacangan.
9. Selenium
Selenium berfungsi sebagai antioksidan yang meredam aktivitas radikal bebas. Secara
umum, makanan laut dan organ dalam adalah sumber makanan yang kaya akan selenium,
selain itu daging, biji-bijian, produk olahan susu, dan telur merupakan sumber selenium
yang baik. Selenium penting untuk perkembangan folikel ovarium yang sehat, yang
bertanggung jawab untuk produksi telur pada perempuan.
10. Kalsium
Kalsium merupakan zat gizi mikro yang memiliki peran dalam mengurangi nyeri saat
haid (dysmenorrhea). Penelitian mengenai suplementasi kalsium yang dilakukan di
Metropolitan Hospital di New York, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa 75%
penderita PMS berkurang sakitnya. Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil
olahannya. Ikan yang dimakan dengan tulang termasuk ikan kering, serealia, kacang-
kacangan dan olahannya, dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Seperti yang kita ketahui sumber utama energi berasal dari zat gizi. Energi yang
diperlukan tubuh untuk mengerjakan pekerjaan merupakan tambahan terhadap
energi metabolisme basal. Bila tubuh seseorang kekurangan energi maka
kemampuan fisiknya untuk melakukan aktivitas kerja akan berkurang sehingga
produktivitas kerja akan menurun.
2. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang tidak hanya memiliki dampak positif
untuk kesehatan fisik, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan sistem
reproduksi. Konsumsi makanan bergizi tinggi bisa membuat peluang wanita
untuk mendapatkan kehamilan menjadi lebih tinggi. Sementara itu, konsumsi
makanan bergizi seimbang juga bisa meningkatkan kualitas sperma pada pria.
3. Makanan menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang kesuburan dan
kesehatan organ reproduksi secara umum. Energi dan zat makro seperti
karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral sangat diperlukan untuk
pembentukan hormon reproduksi.
3.2. Saran
Bagi Remaja, mahasiswa, ataupun tenaga kerja yang mempunyai status gizi
normal hendaknya mempertahankan dengan cara makan-makanan yang cukup sehingga
memperoleh semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan
reproduksi sedangkan tenaga kerja yang mempunyai status gizi gemuk dan kurus
hendaknya menerapkan pola hidup sehat dengan cara makan makanan yang cukup sesuai
dengan jenis pekerjaan ukuran sedang yang membutuhkan gizi senilai 3000 kalori per
harinya sehingga memperoleh semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan serta
berolahraga secara teratur.
16
DAFTAR PUSTAKA
17