Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III

PADA NY.N USIA 32 TAHUN UK 34 MINGGU G4 P2A1


DENGAN ANEMIA
DI PUSKESMAS BOJONGSARI

Untuk memenuhi persyaratan Stage Kehamilan

Oleh
LIS PUJI MULYATI
(P1337424821033 )

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN


KELAS KERJASAMA KABUPATEN BLORA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ilmiah ini disusun oleh,
Nama : Lis Puji Mulyati
NIM : P1337424820068
Prodi : Profesi Bidan

Laporan Kasus Asuhan Kebidanan Pada ibu hamil Trimester III pada Ny.N 32 Tahun Umur
Kehamilan 34 Minggu G4 P2 A1 dengan Anemia di Puskesmas Bojongsari telah diperiksa
dan disahkan pada 2021.

Purbalingga, Oktober 2021

Pembimbing Klinik Pembimbing Institusi

Siti Suryaningsih, A,md.Keb Tri Nurhidayati,S.SiT,M.Keb


NIP. 19710415 199103 2 004 NIP. 19800825 200903 2 006

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III


PADA NY N USIA 32 TAHUN G4 P2A1 HAMIL 34 MINGGU DENGAN ANEMIA
DI PUSKESMAS KEBASEN
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 02 Oktober 2021
Jam : 08.30 WIB
Tempat : Ruang KIA, Puskesmas Bojongsari

II. IDENTITAS PASIEN:


Identitas pasien Penanggung Jawab
No. Register : 034799 Hubungan dengan pasien : Suami
Nama : Ny.N Nama : Tn.S
Umur : 32 tahun Umur : 48 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Suku bangsa : Jawa, Indonesia Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Alamat : Beji 2/1 Alamat : Beji 2/1

III. DATA SUBYEKTIF


1. Alasan datang : Ingin memeriksakan kehamilannya
2. Keluhan utama : Ibu mengatakan bahwa ibu merasa sakit pada bagian
punggungnya seiring bertambahnya usia kehamilan dan kadang merasa pusing.
3. Riwayat Kesehatan :
Sekarang : Ibu mengatakan bahwa pada kehamilan sekarang ibu sedang tidak
tidak menderita suatu penyakit menurun seperti hipertensi, DM, asma,
penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS, dan penyakit menahun
seperti jantung, ginjal.
Yang lalu : Ibu mengatakan bahwa pada kehamilan yang lalu ibu tidak memiliki
riwayat penyakit menurun seperti hipertensi, DM, asma, penyakit
menular seperti TBC, HIV/AIDS, dan penyakit menahun seperti
jantung, ginjal.
Keluarga : Ibu mengatakan bahwa pada keluarga ibu atau suaminya tidak ada
yang menderita/ memiliki riwayat penyakit atau sedang terkena
penyakit menurun seperti hipertensi, DM, asma, penyakit menular
seperti TBC, HIV/AIDS, dan penyakit menahun seperti jantung, ginjal.
4. Riwayat obstetric
a. Riwayat Haid :
Menarche : 13 tahun Nyeri Haid : Tak ada
Siklus : 28 hari, teratur Warna darah : Merah
Lama : 7 hari Banyaknya : 3x ganti pembalut
b. Riwayat Kehamilan sekarang:
G 4 P2 A1, hamil 34 mgg ANC : 8x
HPHT : 09, Maret 2021 Pemberian Fe : Sudah minum 90 tablet
HPL : 16 Desember 2021 Tanda bahaya : Tidak ada
Gerak janin : >10x/ 12 jam Kekhawatiran khusus : tidak ada
TT : Lengkap
Minum jamu/obat: Ibu mengatakan selama hamil tidak mengkonsumsi jamu
maupun obat selain dari bidan.
c. Riwayat Kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
Ke Tahun Lahir/ Lahir Lahir Berat Tem Kondi Komp
ha Hidup/ aterm/ Pre Spontan/ Lahir/ pat si likasi
mil Mati/ Term/ SC/ Panjang bers anak keha
an Abortus Post Term lainnya.. Lahir alin saat milan
ke- ini persal
inan
1 2010 Hidup Aterm Spontan 3200/ 50 BP Sehat -
M
2 2012 AB
3 2013 Hidup Aterm Spontan 3300/ 50 BP Sehat -
M
Hamil ini
5. Riwayat perkawinan :
Status perkawinan : Menikah SAH
Umur menikah : 20 tahun dengan suami 36 tahun
Menikah ke :1
Lama menikah : 12 tahun
6. Riwayat KB :
Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan alat kontrasepsi jenis pil dan tidak
pernah lupa minum pil, , rencana ingin menggunakan Kb IUD setelah bersalin.
7. Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari :
a) Pola Nutrisi (Sebelum dan selama hamil ):
- Sebelum hamil : makan 3x/hari, dengan komposisi nasi, lauk, sayur.
Minum 8 gelas/hari, komposisi air putih.
- Perubahan selama hamil
Pada TM I : Ibu hanya makan buah dan sayur karena merasa mual. Minum
6-7 gelas sehari jenis air putih dan 1 gelas susu ibu hamil.
Pada TM II : Ibu makan 2x sehari, jenis nasi, lauk bervariasi, sayuran
hijau. Minum 7-8 gelas sehari jenis air putih.
Pada TM III : Ibu makan 2x sehari, jenis nasi lauk bervariasi, sayuran
hijau, minum 7-8 gelas sehari jenis air putih.
b) Pola Eliminasi (Sebelum dan selama hamil ) :
- Sebelum hamil : BAB 1x/hari, komposisi : lembek, warna kecoklatan.
BAK 5x/hari, warna kuning jernih.
- Selama hamil : BAB 1x/hari, komposisi lembek, warna kecoklatan.
BAK 7x/hari, warna kuning jernih, tidak ada keluhan.
c) Pola aktivitas (Sebelum dan selama hamil ) :
- Sebelum hamil : melakukan pekerjaan rumah tangga
- Selama hamil : tetap melakukan pekerjaan rumah tangga dibantu
suami dan keluarga.
d) Pola istirahat dan tidur (Sebelum dan selama hamil ):
- Sebelum hamil : tidak pernah tidur siang, tidur malam 8 jam.
- Selama hamil : tidur siang selama 1 jam, tidur malam 6-7 jam.
Semakin tua umur kehamilan, semakin sulit untuk tidur.
e) Pola sexual (Sebelum dan selama hamil ):
- Sebelum hamil : 4x/minggu
- Selama hamil : tidak menentu, terkadang melakukan 1 minggu 1 kali,
terkadang 2 minggu 1 kali karena ibu takut terjadi sesuatu pada janinnya,
selama melakukan hubungan ibu mengatakan tidak memiliki keluhan
apapun .
f) Pola hygiene (Sebelum dan selama hamil ) :
- Sebelum hamil : Mandi 2x/hari, ganti baju 2x/hari, ganti pakaian dalam
3x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 2 hari sekali
- Selama hamil : Tak ada perubahan, mandi 2x/hari, ganti baju 2x/hari,
ganti pakaian dalam 3x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 2 hari sekali
g) Pola hidup sehat (Sebelum dan selama hamil ):
- Sebelum hamil : Jarang olahraga berjalan jalan dipagi hari, tidak
merokok, minum minuman alcohol, narkoba, dan obat terlarang.
- Selama hamil : Selalu jalan pagi hari ke pasar, tidak merokok, minum
minuman alcohol, narkoba, dan obat terlarang.
h) Psiko, social,spiritual :
- Kehamilan ini : Ibu mengatakan bahwa pada kehamilan saat ini merupakan
kehamilan yang diharapkan oleh ibu, suami, dan keluarga.
- Reaksi orang tua dan keluarga terhadap kehamilan ini : Ibu mengatakan
orang tua dan keluarga sangat senang ketika mendengar bahwa ibu positiv
hamil.
- Pengambil keputusan dalam keluarga : Ibu mengatakan pengambil
keputusan dalam keluarga adalah suami.
- Spiritual : Ibu mengatakan ibu dan keluarga selalu melakukan shalat 5
waktu. Keluarga turut senang dan mengadakan syukuran dirumah pada
saat mengetahui ibu positiv hamil.
i) Tingkat Pengetahuan pasien:
Ibu mengatakan sudah mengerti pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu
hamil, ibu belum tau mengenai cara mengurangi nyeri punggung.

IV. DATA OBYEKTIF:


1. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan Umum:
Keadaan umum : Baik Tensi : 112/72 mmHg
Kesadaran : Composmentis Nadi : 80x/mnt
BB Sebelum/Selama : 42kg/49kg Suhu : 36,2°C
TB : 158 cm RR : 22x/mnt
LILA : 24 cm
b. Status present
Kepala : rambut lurus, warna hitam, rambut tidak mudah rontok
Mata : bersih, sklera putih, konjungtiva merah muda, fungsi pengelihatan
baik
Hidung: bersih, tidak ada secret, tidak ada poli
Mulut : bibir lembab, warna merah kecoklatan, gigi bersih
Telinga: bersih, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran limfe
Ketiak : rambut ketiak bersih, tidak ada benjolan
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, payudara simetris, bersih
Perut : bentuk bulat, tidak ada luka bekas operasi
Lipat paha : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Vulva : bersih, tidak ada varices, tidak kemerahan, tidak ada pengeluaran
pervaginam abnormal.
Ekstremitas : bagian atas tidak ada oedema, kuku bersih, bagian bawah tidak
ada oedema, tidak ada varices
Punggung : tulang belakang sedikit lordosis, tidak ada benjolan
Anus : bersih, tidak ada hemoroid
c. Status Obstetrik
1) Inspeksi:
Muka : tidak oedema, cloasma gravidarum tampak tipis
Mamae : puting susu menonjol, hiperpigmentasi areola, colostrum
belum keluar.
Abdomen: tidak ada luka bekas operasi, linea nigra nampak, striae
gravidarum terlihat tipis.
Vulva : tidak ada varices, tidak kemerahan, tidak ada pengeluaran
pervaginam abnormal
2) Palpasi
Leoplod I : TFU 28 cm, teraba bagian agak bulat, lunak, tidak
melenting.
Leoplod II : Kanan : teraba bagian kecil terputus – putus.
Kiri : teraba 1 bagian panjang seperti papan keras, dan
ada tahanan.
Leoplod III : teraba 1 bagian bulat, keras, dapat digoyangkan.
Leoplod IV :-
TFU : 28 cm
TBJ : (28 cm -11) x 155 = 2.635 gram
3) DJJ : 142x/menit
4) Reflek patella : +2/+2
2. Pemeriksaan penunjang :
Hb : 10,2 gr%
PU : Negatif

V. ANALISA
1) Diagnosa Kebidanan
Ny.N usia 32 tahun, G4 P2 A1, usia kehamilan 34 minggu , janin tunggal,
hidup, intrauterine, puki, presentasi kepala dengan anemi ringan
2) Masalah
Anemi Ringan.
3) Diagnosa Potensial
Perdarahan saat persalinan
4) Kebutuhan tindakan segera, konsultasi.
VI. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 2 Oktober 2021
Jam : 08.30 WIB
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu sudah berada pada trimester 3,
posisi bayi kepala dibawah dan bayinya dalam keadaan baik., ibu mengalami anemia
ringan
Hasil : Ibu paham mendengar informasi yang bidan berikan.

2. Memberikan ibu tablet zat besi 250mg dosis 1x1 sebanyak 20 tablet, vitamin C 50mg
dosis 1x1 sebanyak 20 tablet dan memberi tahu cara meminumnya yaitu dengan di
minum pada malam hari sebelum tidur untuk mengurangi rasa mual, kemudian ibu bisa
meminumnya menggunakan air bening, maupun jus, hindari meminum menggunakan
teh, kopi, maupun minuman beralkohol.
Hasil : ibu mengatakan bersedia meminum suplemen yang diberikan
3. Menjelaskan tentang tanda tanda persalinan dan menganjurkan ibu untuk ke pelayanan
Kesehatan terdekat bila :
a) Kontraksi menjadi lebih sering, lama, dan semakin kuat.
b) Adanya rasa mules ingin mengejan
c) Pecahnya ketuban
d) Keluar lendir bercampur darah
Hasil : ibu mengerti tentang tanda tanda persalinan dan dapat menyebutkan yaitu
kenceng kenceng terasa lebih sering dan jaraknya tidak terlalu jauh dengan his
sebelumnya, adanya rasa mules ingin mengejan, pecahnya ketuban, dan keluar lender
campur darah, kemudian ibu bersedia untuk ke pelayanan Kesehatan bila ada salah satu
tanda tanda persalinan.
4. Mengingatkan ibu untuk selalu membaca buku KIA
Hasil : ibu bersedia membaca buku KIA setiap harinya minimal 1 lembar
5. Memberikan Pendidikan body mekanik yaitu sikap tubuh yang baik untuk membentuk
aktifitas sehari hari yang aman dan nyaman selama kehamilan, untuk menghindari
keluhan nyeri punggung.
- Cara berdiri yang benar : kepala tegak dengan dagu masuk jangan miring ke depan
atau samping
- Cara duduk yang benar : duduk dengan punggung dan bahu lurus, pantat harus
menyentuh sandaran kursi.
- Gerakan menjangkau benda di atas kepala : gunakan kursi untuk mencapai benda,
gunakan kedua tangan untuk mengangkat.
- Cara bangun dari berbaring : untuk bangun dari berbaring, geser dahulu tubuh ibu
ke tepi tempat tidur, kemudian tekuk lutut, angkat tubuh ibu perlahan dengan kedua
tangan, putar tubuh dan perlahan turunkan kaki. Diamlah terlebih dahulu dalam
posisi duduk selama beberapa saat agar tidak pusing.
- Cara mengangkat benda yang benar : pastikan berat benda tidak melebihi 20
kilogram, untuk mengambil benda yang lebih rendah dari pinggang, jaga punggung
agar tetap lurus dan tekuk lutut. Kemudian gunakan itit kaki terkuat untuk tegak
Kembali. Hidari membungkuk yang dapat membuat punggung tegang.
- Posisi tidur dan berbaring : posisi tidur yang terbaik mungkin bervariasi. Adapun
posisi berbaring bantal harus dibawah kepala, dan harus dengan ketebalan yang bisa
mebuat nyaman sehingga menghindari punggung tegang.
- Berjalan : ibu hamil penting untuk tidak memakai sepatu berhak tinggi atau tanpa
hak.
Hasil : ibu mendengarkan, memahami dan bersedia melakukan body mekanik agar
punggungnya tidak terasa sakit lagi.
6. Mengingatkan ibu untuk mengecek Kembali persiapan kehamilannya seperti baju
ganti, surat surat dan keuangan.
Hasil : Ibu bersedia untuk mengecek kembali persiapan kehamilannya seperti baju
ganti, surat surat dan keuangan dibantu oleh suami.
7. Menjadwalkan kunjungan ibu kembali yaitu 2 minggu lagi atau bila ada keluhan untuk
kontrol kehamilannya
Hasil : ibu mengatakan bersedia datang 2 minggu lagi atau bila ada keluhan untuk
datang ke Puskesmas Kebasen.
8. Mencatat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan buku kunjungan ibu hamil.
Hasil : hasil pemeriksaan telah didokumentasikan
PEMBAHASAN

Pembahasan dalam laporan ini dimaksudkan untuk membandingkan antara teori yang
ada dengan praktek dalam asuhan kebidanan. Dalam pembahasan ini, penulis akan
menganalisa antara asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. N umur 32 tahun kehamilan
trimester III dengan anemia ringan
Pada data subyektif Ny. N pada pemeriksaan kehamilan dilakukan dengan metode auto
anamnesa karena secara fisik maupun psikologis mampu melakukan komunikasi dengan
baik. Saat melakukan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. N dicantumkan tanggal, jam dan
tempat sebagai bukti atau consent bahwa penulis sudah melakukan asuhan pada tanggal, jam
dan tempat seperti yang dituliskan dalam lembar tinjauan kasus. Pengkajian dilakukan pada
menyeluruh mulai dari biodata, alasan datang, keluhan utama, riwayat obstetrik, riwayat
kesehatan, riwayat persalinan dan nifas pada masa lalu, rencana KB, pola pemenuhan
kebutuhan sehati-hari, riwayat imunisasi, eliminasi, personal hygine, pola istirahat, aktifitas
fisik dan olahraga, kebiasaan yang merugikan sampai riwayat psikososial-spiritual.
Pada kunjungan kehamilan saat ini pasien mengeluh punggung sering sedikit nyeri, ibu
juga mengeluh sering pusing. Keluhan punggung sering sedikit nyeri adalah normal dan
bersifat fisiologis terutama pada kehamilan trimester III.. Jalan santai atau tirah baring
disesuaikan dengan mood ibu. Bisa juga dengan minum teh hangat atau makan makanan
kecil, bisa dengan mandi air hangat selama 20-30 menit bisa membuat ibu terasa tenang.
Selama masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisik dan
psikologisyang dapat menimbulkan ketidak-nyamanan terutama trimester II dan III
seperti dispnea, insomnia, gingiviris dan epulsi, sering buang air kecil, tekanan dan
ketidaknyamanan pada perineum, nyeri punggung, konstipasi, varises, mudah lelah,
kontraksi Braxton hicks, kram kaki, edema pergelangan kaki (non pitting) dan
perubahan mood serta peningkatan kecemasan (Bobak, 2005; Perry, et al., 2013). Hal ini
bisa dikurangi dengan melakukan exercise ringan seperti yoga atau senam hamil. Keluhan
fisik yang berkurang setelah prenatal yoga diantaranya spasme otot (Kontraksi braxston
hicks), perut kembung, kesemutan pada jari tangan dan kaki, sesak nafas, pusing, kram
pada kaki, konstipasi/sembelit, susah tidur, nyeri punggung atas dan bawah. Prenatal yoga
efektif terhadap pengurangan keluhan fisik ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja
Puskesmas Kamonji (Rafika, 2018).
Ibu dalam pemeriksaan kadar haemoglobin adalah 10,2 gr%/dl yang kurang dari normal
yang seharusnya minimal 11gr%/dl pada waktu hamil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kondisi konjungtiva tampak anemis (pucat). Pada prinsipnya semua mineral dapat terpenuhi
dengan makan makanan sehari – hari yaitu buah – buahan , sayur – sayuran dan susu. Hanya
besi yang tidak terpenuhi dengan makan sehari – hari. Kebutuhan akan besi pada pertengahan
kedua kehamilan kira – kira 17 mg/hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini dibutuhkan
suplemen besi 30 mg sebagai ferosus, ferofumarat atau feroglukonat perhari pada kehamilan
kembar atau pada wanita yang sedikit anemia dibutuhkan 60-100 gr/hari. Kebutuhan kalsium
umumnya terpenuhi dengan minum susu. Satu liter susu sapi mengandung kira – kira 0,9
gram kalsium,. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat diberikan
dengan dosis 1 gram perhari. Pada umumnya dokter selalu memberi suplemen mineral dan
vitamin prenatal untuk mencegah kemungkinan terjadinya defisiensi (Saminem, 2008).
Asupan ferosus atau biasa dikenal tablet tambah darah sangat dibutuhkan pada kehamilan
untuk pencegahan anemia defesiensi besi serta pengobatan pada anemia.
Anemia defisiensi besi merupakan penyebab utama terjadinya anemia pada ibu hamil di
Indonesia dengan prevalensi yang cukup tinggi sehingga masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Hasil Riskesdas 2018 menyatakan bahwa anemia terjadi pada 48,9% ibu hamil di
Indonesia. Angka ini lebih tinggi dari hasil Risekesdas 2013 yaitu 37,1%. Tujuan penelitian
ini adalah untuk memberikan asuhan kebidanan pada Ny.D dengan anemia sedang di BPM
RM Kota Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus pada Ny. D 23
tahun G1P2A0 dengan anemia sedang. Penelitian ini dilaksanakan di BPM R. Manurung
pada bulan Januari – Maret 2018. Pengumpulan data melalui anamnesa, pemeriksaan fisik
umum dan khusus, dan pemeriksaan hemoglobin dengan cara digital merek Easy Touch.
Asuhan kebidanan diberikan melalui 3 kali kunjungan. Diberikan tablet Fe, edukasi nutrisi
dan asuhan kebidanan lain sesuai kebutuhan. Pemeriksaan awal ditemukan Hb 8,4 gram%
dan setelah intervensi diperoleh Hb 11,2 gram%. Selama asuhan kebidanan tidak ditemukan
komplikasi pada ibu dan bayi. Asuhan kebidanan yang efektif mampu meningkatkan kadar
hemoglobin. Perlu edukasi pada calon ibu hamil agar menjarangkan kehamilan minimal 2
tahun dan deteksi dini anemia untuk mencegah komplikasi pada ibu hamil dan janin (Inke
Malahayati, 2019). Hal ini menjadi bukti bahwa ibu hamil anemia akan membaik bila
mendapatkan pengobatan suplemen tablet tambah darah yang adekuat dikonsumsi secara
teratur sesuai anjuran. Dalam kasus ini ibu mendapatkan therapy TTD 2x1tablet/hari
ditambah Vitamin C yang diminum bersamaan dengan TTD untuk meningkatkan proses
penyerapan.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, A. C. (2012) Asuhan Gizi, Nutritional Care Process. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Astuti, H. P. (2012) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta: Rohima
Press.
Dheny Rohmatika, & Tresia Umarianti. (2017). Efektifitas Pemberian Ekstrak Bayam
Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan.
Jurnal Kebidanan, IX(02).
Estiwara, E. M. (2018) Fikih Kedokteran Kontemporer. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.
Handayani, S. R. & T. S. M. (2017) Dokumentasi Kebidanan. Jakarta Selatan: BPPSDMK
Kemenkes RI.

Inke Malahayati, Elly Indriyani br. Purba, Anemia Sedang pada Kehamilan Trimester III,
2019
Kemenkes RI (2013) Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Menkes RI (2014) Permenkes Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang,
Applied Microbiology and Biotechnology. doi: 10.1016/j.bbapap.2013.06.007..
Rafika, Efektivitas Prenatal Yoga terhadap Pengurangan Keluhan Fisik pada Ibu Hamil
Trimester III, Jurusan Kebidanan, Politeknik KesehatanKemenkes Palu, Indonesia,
2018.
Retnorini, D. L., & Widatiningsih, S. (2017). Pengaruh Pemberian Tablet Fe Dan Sari
Kacang Hijau. Jurnal Kebidanan, 6(12), 8–16.
Ristyaning, P., & L, I. M. A. S. (2016). Madu Sebagai Peningkat Kadar Hemoglobin Pada
Remaja Putri Yang Mengalami Anemia Defisiensi Besi Honey To Increases
Haemoglobin Concentration In Girls Who Experience Iron Deficiency Anemia, 5,
49–53.
Varney, Helen & Marlyn HE, David W, M. L. (2012) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4
Volume 2. Jakarta: EGC.
Walyani, E. S. & E. P. (2015) Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta: Pustaka Baru Pers.
Widya, Nurul Fatimah Hubungan 2019. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia
Dalam Kehamilan Terhadap Perilaku Konsumsi Suplemen Zat Besi Di Wilayah
Kerja Puskesmas Talise, epartemen Obstetrik dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako, 2019.

Anda mungkin juga menyukai