Barat telah melewati 1,2 juta kasus di tahun 2008 dan lebih
2016).
700 orang, diikuti Jawa Tengah 512 orang dan Jawa Barat 401
2019).
2019).
Penyakit DHF di BAB I
kota Balikpapan merupakan penyakit yang
selalu ada setiap tahunnya dan bahkan jumlah kasus setiap bulannya
kasus DHF mulai Januari hingga awal Oktober 2019, tercatat 2.319
Belum lagi saat ini telah masuk musim hujan dengan potensi
atau puskesmas. Kondisi ini tentu bisa parah bila pasien terlambat
BAB I dengan cepat (Wang et al. 2019).
dirujuk dan tidak dapat tertangani
(Kemenkes RI 2018).
tentang “Asuhan
B. Rumusan Masalah
Rumah Sakit?”
C. Tujuan ASKEP
D. Manfaat ASKEP
BAB
mengaplikasikan hasil I keperawatan pada anak dengan
asuhan
DHF.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Virus) yang akut ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti atau oleh
Penyakit DHF
dan disertai dengan angka kematian yang cukup tinggi, khususnya pada
2. Etiologi
3. Anatomi Fisiologi
BAB I
Gambar 2.1 Anatomi Sistem Hematologi
Sumber gambar : (Tedi Mulyadi 2015)
keseimbangan asam dan basa, mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi atau
hantaran, membawa panas tubuh dari pusat produksi panas (hepar dan otot)
Warna merah ini keadaannya tidak tetap, bergantung pada banyaknya oksigen
dan karbon dioksida di dalamnya. Darah berada dalam tubuh karena adanya
kerja pompa jantung. Selama darah berada dalam pembuluh, darah akan tetap
encer. Tetapi bila berada di luar pembuluh darah akan membeku. Fungsi darah
(Syaifuddin, 2016) :
Pada orang dewasa dan anak-anak sel darah merah, sel darah putih, dan
sel pembeku darah dibentuk dalam sumsum tulang. Sumsum seluler yang aktif
BAByang
dinamakan sumsum merah dan sumsum I tidak aktif dinamakan sumsum
kuning. Sumsum tulang merupakan salah satu organ yang terbesar dalam tubuh,
Darah terdiri dari dua komponen yaitu komponen padat yang terdiri
dari sel darah (sel darah merah atau eritrosit, sel darah putih atau
leukosit, dan sel pembeku darah atau trombosit) dan komponen cair
antara 6.000-9.000/mm³.
b. Plasma
(immunoglobulin).
3) Garam dan mineralBAB I dan gas terdiri atas O2 dan
plasma
4. Klasifikasi
trombositopenia, himokonsentrasi.
gelisah.
akan di lepas C3a dan C5a dua peptida yang berdaya untuk
6. Manifestasi Klinis
a. Demam dengue
1) Nyeri kepala
2) Nyeri retro-orbital
4) Ruam kulit
6) Leukopenia
3) Trombositopenia <100.00/ul
sirkulasi yaitu:
3) Hipotensi
7. Pemeriksaan Penunjang
hemokonsentrasi
mungkin meningkat.
inhibitor (HI).
infeksi.
sensitive dari pada uji HI. Prinsip dari metode ini adalah
penderita.
8. Penatalaksanaan
diare.
terjadinya perdarahan.
pemberian cairan.
terkompensasi.
laktat/asetan secepatnya.
komponen.
9. Komplikasi
ditandai dengan nadi yang lemah dan cepat sampai tidak teraba,
ujung jari,
Bagan 2.1
Pathway DHF
Sumber: (Erdin 2018) (SDKI DPP PPNI 2017)
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
b. Keluhan utama
Turunnya panas terjadi antara hari ke-3 dan ke-7 dan anak
virus lain.
e. Riwayat Imunisasi
f. Riwayat Gizi
g. Kondisi Lingkungan
h. Pola Kebiasaan
dan menurun.
hematuria.
5) Perilaku dan tanggapan bila ada keluarga yang sakit serta upaya
nadi lemah, kecil dan tidak teratur, serta takanan darah menurun.
j. Sistem Integumen
II,III,IV).
BAB Isimetris dan kadang-kadang terasa
4) Dada : bentuk
k. Pemeriksaan laboratorium
2. Diagnosa Keperawatan
darah.
1) Pengertian
ventilasi adekuat.
2) Penyebab
a) Penurunan energi
b) Sindrom hipoventilasi
c) Kecemasan
a) Subjektif
(1) Dispnea
b) Objektif
Kriteria Minor
a) Subjektif
(1) Ortopnea
b) Objektif BAB I
b. Hipertermia (D.0130)
1) Pengertian
2) Penyebab
Kriteria Minor
b) Objektif
(2) Kejang
(3) Takikardi
BAB I
(4) Takipnea
1) Pengertian
bulan.
2) Penyebab
a) Subjektif
b) Objektif
menghindari nyeri)
(3) Gelisah
(7) Diaforesis
1) Pengertian
Asupan
tidak
untuk
kebutuhan metabolisme.
2) Penyebab
b) Objektif
a) Subjektif
b) Objektif
(5) Sariawan
(8) Diare
e. Hipovolemia (D.0023)
1) Pengertian
dan/atau intraseluler.
2) Penyebab
b) Objektif
a) Subjektif
2) Penyebab
b) Kelemahan
a) Subjektif
b) Objektif
a) Subjektif
(4) Sianosis
1) Pengertian
BAB I
Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang
2) Penyebab
a) Subjektif
b) Objektif
b) Objektif :
h. Ansietas (D.0080)
1) Pengertian
2) Penyebab
a) Krisis situasional
a) Subjektif
b) Objektif
a) Subjektif
(2) Anoreksia
(3) Palpitasi
b) Objektif
(4) Diaforesis
(5) Tremor
1) Pengertian
2) Faktor Risiko
c) Proses keganasan
1) Pengertian
a) Hipoksemia
b) Hipoksia
c) Hipotensi
3. Intervensi Keperawatan
2) Dispneu menurun
Observasi
Edukasi
Kolaborasi
Kriteria Hasil :
1) Menggigil menurun
Intervensi :
Observasi
penggunaan incubator)
Edukasi
Kriteria Hasil :
2) Meringis menurun
3) Gelisah menurun
Observasi
nyeri Kolaborasi
Kriteria Hasil :
Edukasi
Observasi
Kriteria Hasil :
Observasi
asupan makanan
topik meningkat
Intervensi :
Observasi
Hasil :
Observasi
Terapeutik
f) Anjurkan mengungkapkan
Kriteria Hasil :
2) Hemoglobin membaik
Observasi
menghindari konstipasi
Kolaborasi
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Observasi
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan