Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

IDENTIFIKASI JURNAL
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Evidence Based Midwifery
Dosen Pembimbing : Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT, M.Keb

Disusun Oleh :
1. Dian Pertiwi (P07124216081)
2. Ratna Puspita Handayani (P07124216082)
3. Sofia Semian (P07124216086)
4. Sri Dewi Handayani (P07124216087)
5. Riska Rahmawati (P07124216090)
6. Kristiani (P07124216092)
7. Putu Ika Widayanti (P07124216094)
8. Ni Komang Ayu Tri Muria (P07124216110)
9. Andini Majidah (P07124216112)
10. Reni Meta Dwi Verrayanti (P07124216114)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
PROGRAM DIV KEBIDANAN ALIH JENJANG
T.A 2016/2017
Effect of maternal skin-to-skin contact on
decolonization of Methicillin-Oxacillin-Resistant
Staphylococcus in neonatal intensive care units:
a randomized controlled trial

Populasi/ 102 BBL sebagai sampel dengan kriteria inklusi BBL dengan berat 1300-
Problem/ 1800 gr dengan klinis stabil yang dirawat lebih dari 4 hari dengan hasil
Subyek/Sampel kultur MRSA positif, dan tidak ada kolonisasi bakteri MRSA pada ibu.
Intervensi/ Jenis Penelitian : eksperimen
Metodelogi Desain Penelitian : Randomized Controlled Trial (RCT)
Penelitian Intrvenis : Ibu dalam kelompok penelitian diinstruksikan untuk
mendapatkan kontak kulit dengan bayi mereka di ruang NICU 2 kali
dalam sehari (pagi sore) selama 60 menit untuk 7 hari penuh (termasuk
akhir pekan) ketaatan dalam melakukan tindakan diamati tiaphari dan
dicatat di kertas. Kontak kulit ke kulit dilakukan dengan cara
menempatkan bayi yang hanya memakai popok tegak lurus diantara
payudara ibunya. Bayi ditahan dalam posisi berpegangan dan ditutupi
dengan baju ibunya. Ruang NICU dipertahankan dalam suhu 260C .
semua ibu diwajibkan rutin cuci tangan sesuai prosedur sebelum
memasuki ruang NICU. Mereka tidak boleh menggosok dada mereka
sebelum kontak kulit, ibu duduk di kursi sebelah tempat tempat tidur bayi.
Anggota tim yang mengikuti tindakan memperhatikan suhu bayi, detak
jantung dan saturasi oksigen untuk memastikan bayi dalam kondisi baik.
Kedua grup menerima perawatan rutin dari perawat seperti nutrisi,
kebersihan, mandi dan ganti popok, mengatur kunjungan orangtua, waktu
menyusui dan administrasi obat-obatan. Ibu dianjurkan untuk menyentuh,
menyusui bayi mereka dan membawa bayinya sesegera mungkin
kepangkuannya dibawah pengawasan petugas. Ayah bayi tidak boleh
menyentuh bayinya selama dilakukan kontak kulit. Semua ibu dalam
kelompok yang dilakukan tindakan berhasil menyelesaikan 60 menit
kontak kulit selama satu jam dua kali dalam sehari.
Comparator/ Bayi dan ibu yang mendapatkan perawatan rutin tanpa adanya kontak
Control kulit
Outcome/ Hasil : Bayi yang menerima kontak kulit 2,35 kali lebih mungkin untuk
Luarnya/Result mendekolonisasi bakteri MRSA/MRSE dari pada kelompok kontrol.
Rekomendasi : kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayinya aman dan
strategi yang efektif untuk dekolonisasi bakteri multi resisten dan
memungkinkan untuk mengurangi infeksi nosokomial di NICU.
Timeframe/ Received 24 April 2014
Kerangka Accepted 5 Maret 2015
Waktu Published online 19 Maret 2015
Kesimpulan Jurnal ini memenuhi kualitas kriteria (quality of evidence) 1b karena
merupakan satu jurnal RCT sehingga memiliki peringkat A untuk strength
recommendation.

Anda mungkin juga menyukai