INDONESIA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Taufik, Hidayah serta
Inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
Landasan Ekonomi dan Landasan IPTEK Dalam Pendidikan Indonesia. Maksud dan
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu komponen nilai dalam
mata kuliah Landasan Pendidikan.
Penulis merasa bahwa dalam penyusunan makalah ini masih menemui beberapa
kesulitan dan hambatan, sehingga makalah ini masih jauh dari sempurna dan memiliki
banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak. Karena itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing mata kuliah Landasan Pendidikan serta semua pihak yang terlibat dalam
proses pembuatan makalah ini.
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Peranan Ekonomi Dalam Pendidikan di Indonesia
B. Fungsi Ekonomi Dalam Pendidikan
C. Peranan IPTEK Dalam Pendidikan di Indonesia
D. Fungsi IPTEK Dalam Pendidikan
E. Implementasi Peran Ekonomi dan IPTEK Dalam Pendidikan
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal paling penting dalam kehidupan kita. Karena
Pendidikan mampu hadir tidak hanya sebagai satu aspek pelengkap kehidupan, tetapi
juga berfungsi sebagai sebuah ikhtiar untuk mengeksplorasi talenta dan potensi. Juga
dapat dikatakan sebagai alat reproduksi sosial untuk menciptakan manusia yang baik
dan beradab. Namun, pendidikan yang dinilai cara paling sempurna itu tidak bisa
berjalan begitu saja tanpa adanya landasan yang terstruktur secara sistematis. Karena
sebaik apapun sebuah tujuan yang ingin diperoleh, jika tidak diorganisir dengan baik
maka, akan terkalahkan oleh keburukan yang terorganisir.
Pendidikan, yang menempati posisi paling tinggi pada mayoritas bangsa dan
kalangan, hari ini atau masa lalu, tetap menjadi hal penting yang kemudian
melahirkan banyak sekali corak pemikiran dan gaya pemahaman manusia. Maka, tak
heran jika landasan pendidikan di setiap tempat berbeda-beda. Pendidikan bukan lagi
hal yang asing dalam pendengaran kita sehari-hari, karena sudah sejak jauh hari, para
pahlwan pendidikan telah mencanangkan konsep terbaik sebagai landasan pendidikan
indonesia saat ini.
Pendidikan berasal dari kata didik, lalu kata ini mendapatkan awalan me-
sehingga menjadi mendidik, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam
memeliharaan dan latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan dan pimpinan mengenai
akhlak dan kecerdasan pikiran. Selanjutnya pengertian pendidikan menjadi upaya
manusia untuk memanusiakan manusia. Pendidikan juga diartikan sebagai proses
sosial budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Secara lebih luas
berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.1
Namun, apa yang akan terjadi jika sehari-hari kita menempuh jalan
pendidikan, namun tidak tahu apa landasan dan dasar yang sesungguhnya telah
menjadi pintu sekaligus ‘bandara’ bagi penerbangan kita? Maka, makalah yang
1
Depdikbud, 1999:232
membahas tentang landasan pendidikan indonesia dirasa sangat penting, salah satunya
dalam bidang ekonomi dan bidang IPTEK.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan ekonomi dalam pendidikan di Indonesia?
2. Apa saja fungsi ekonomi dalam pendidikan?
3. Bagaimana peranan IPTEK dalam pendidikan di Indonesia?
4. Apa saja fungsi IPTEK dalam pendidikan?
5. Bagaimana implementasi peranan ekonomi dan IPTEK dalam pendidikan
Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh peranan ekonomi serta IPTEK dalam dunia pendidikan di
Indonesia.
2. Mengetahui fungsi-fungsi ekonomi dan IPTEK dalam pendidikan Indonesia.
3. Mengetahui implementasi penerapan ekonomi dan IPTEK di pendidikan
Indonesia.
D. Manfaat
1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai landasan-landasan yang
mendasari pendidikan di Indonesia.
2. Menambah wawasan mengenai pengaruh peranan landasan yang ada dalam dunia
pendidikan Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Landasan ekonomi adalah suatu hal yang membahas peran ekonomi, fungsi,
efisiensi, dan efektivitas dalam biaya pendidikan. Ekonomi merupakan salah satu
faktor yang cukup berpengaruh dalam pendidikan.
Hal ini tentu saja dapat mengurangi minat anak belajar. Sekolah yang tidak
punya alat peraga akan membuat pemahaman anak-anak akan pelajaran itu menjadi
dangkal. Sekolah yang tidak mampu membeli buku baru, akan membuat pengetahuan
yang diberikan kepada anak-anak ketinggalan zaman. Sekolah dengan SPP terlalu
kecil membuat guru-guru harus bekerja keras mencari tambahn diluar, yang membuat
perhatian mereka berkurang dalam mengajar. Demikian dampak besar negative
pendidikan yang ekonominya terbatas.
Menurut Kotler (1985) peran ekonomi dalam pendidikan bertalian erat dengan
analisis, perencanaan, implementasi, dan pengawasan yang memberikan perubahan
nilai-nilai yang dihasilkan dari sebuah proses pendidikan. Untuk mencapai ini semua,
Kotler memberikan batasan peran ekonomi dalam sebuah siklus dan proses
pendidikan meliputi: peran administrator, peran psikologi, dan peran produksi.
1. Untuk membeli keperluan pendidikan yang tidak dapat dibuat atau yang tidak bisa di
pinjam atau di temukan di lapangan seperti sarana, prasarana, media, alat peraga, atau
barang habis pakai dan materi pelajaran.
2. Membiayai segala perlengkapan gedung seperti air, listri, dan telepon.
3. Membayar jasa semua kegiatan pendidikan seperti pertemuan-pertemuan, perayaan-
perayaan, kepanitiaan, darma wisata, pertemuan ilmiah, dan sebagainya.
4. Untuk mengembangkan individu yang berperilaku ekonomi seperti hidup hemat,
bersikap efisien, memiliki ketrampilan produktif, memiliki etos kerja dan prinsip-
prinsip ekonomi.
5. Untuk memenuhi kebutuhan dasar dan keamanan para personalia pendidikan.
6. Meningkatkan motivasi kerja.
7. Membuat para personalia pendidikan lebih gairah kerja.
Di Indonesia sendiri pembangunan industri sampai saat ini belum sepenuhnya didukung
oleh potensi unggul baik pendidikan, termasuk sumber daya manusianya. Hal ini ditunjukkan
oleh Indeks Pendidikan, data yang digunakan untuk mengukur indeks pendidikan terbatas
pada data melek huruf dan gross enrolment ratio dari Sekolah Dasar, Menengah hingga
Perguruan Tinggi (SD, SM dan PT).
IPTEK belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia khususnya
pendidik dan peneliti yang belum mengembangkan penelitian secara optimal . Pengajar harus
terus mengikuti perkembangan IPTEK supaya bisa menyampaikan materi pembelajaran yang
mutakhir dan bermanfaat bagi kehidupan peserta didik saat ini dan masa depan. Dengan
demikian, menjadi searah dengan upaya pembaruan kurikulum yang seiring dengan kemajuan
IPTEK dalam hampir semua bidang kehidupan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak
bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia
pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap
usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Teknologi informasi merupakan
perkembangan sistem informasi dengan menggabungkan antara teknologi komputer dengan
telekomunikasi.
Institusi pendidikan di Indonesia mulai berlomba-lomba mememanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan dengan membangun infrastruktur
hardware, jaringan internet, pengadaan sofware dan lain sebagainya, yang semua itu
dilakukan dalam usaha memenuhi kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif
dan efisien. Pelatihan-pelatihan dengan pemanfaatan aplikasi komputer pun sering
diselenggarakan seperti; Intelligent Tutoring System (ITS), Computer Basad Training (CBT),
dan e-Learning System.
Kecendrungan perubahan dan inovasi tersebut, memiliki implikasi yang sangat luas
dalam dunia pendidikan, yaitu perubahan dalam program pembaruan dan teknologi
pembelajaran, perubahan dalam program belajar dan pembelajaran dengan menggunaka
metode ekspremental, pengendalian belajar lebih kepada peserta didik, peningkatan
IQ(intlelligence quontient) yang diimbangi dengan pembinaan EQ (emotional qoutient), dan
SQ (spritual qoutient), serta menuntut pengintegrasian TIK dalam kegiatan pembelajaran.
Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan secara bijak
untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan.