Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain
(interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain.
Dengan kata lain interaksi obat adalah situasi di mana suatu zat memengaruhi aktivitas
obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru yang
tidak diinginkan atau direncanakan. Interaksi dapat terjadi antar-obat atau antara obat
dengan makanan serta obat-obatan herbal. Secara umum, interaksi obat harus
dihindari karena kemungkinan hasil yang buruk atau tidak terduga.

Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau lebih obat digunakan
bersama-sama. Interaksi obat dan efek samping obat perlu mendapat perhatian. Studi
di amerika menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat sekitar 100.000 orang harus
tinggal di rumah sakit atau masuk rumah sakit bahkan hingga terjadi kematian akibat
interaksi obat. Pasien yang dirawat di rumah sakit sering mendapat terapi dengan
polifarmasi (6-10 macam obat) karena sebagai subjek untuk lebih dari satu dokter,
sehingga terjadi interaksi obat terutama yang dipengaruhi tingkat keparahan penyakit
atau usia. Interaksi obat secara klinis penting bila mengakibatkan peingkatan toksisitas
dan mengurangi efektivitas obat. Jadi perlu diperhatikan terutama bila menyangkut obat
dengan batas keamanan yang sempit (indeks terapi rendah) seperti obat glikosida
(gagal jantung), antikoagulan, dan lain-lain.

1.2. Tujuan

Tujuan dari diskusi kelompok kecil ini diharapkan dokter muda memiliki kemampuan
untuk memprediksi kemungkinan terjadinya insiden interaksi obat pada pasien, risiko
terjadinya efek samping pada pasien dan seberapa jauh risiko efek samping dapat
dikurangi jika akan mengganti obat yang berinteraksi dengan obat alternatif.

1.3. Manfaat
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya
untuk mahassiwa dan mahasiswi kedokteran dalam menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai interaksi dan efek samping obat.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain
(interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain.
Dengan kata lain interaksi obat adalah situasi di mana suatu zat memengaruhi aktivitas
obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru yang
tidak diinginkan atau direncanakan. Interaksi obat berarti saling pengaruh antar obat
sehingga terjadi perubahan efek. Di dalam tubuh obat mengalami berbagai macam
proses hingga akhirnya obat di keluarkan lagi dari tubuh. Proses-proses tersebut
meliputi, absorpsi, distribusi, metabolisme (biotransformasi), dan eliminasi. Dalam
proses tersebut, bila berbagai macam obat diberikan secara bersamaan dapat
menimbulkan suatu interaks

3.2. Saran

Mengingat masih banyaknya kekurangan dari laporan dan kelompok baik dari segi
diskusi maupun penulisan laporan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
dari dosen-dosen yang mengajar baik sebagai tutor maupun dosen yang memberikan
materi, dari rekan-rekan dokter muda stase farmakologi dan dari berbagai pihak demi
kesempurnaan laporan ini.

Anda mungkin juga menyukai