Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENGANTAR STUDI ISLAM

“I’JAZ AL-QURAN”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Al-Quran yang dibina
oleh H. Mu’min Firmansyah M.Pd.

Oleh :
1. Muhammad Harley M. A. 22208033
2. Eka Aprilia Niar Saputri 22208035

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI


FAKULTAS TARBIYAH
TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt. karena berkat segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pancasila
dengan baik dan tepat waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Pancasila yang
telah memberikan tugas kepada kami. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah yang kami susun masih terdapat
banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk membangun makalah ini menjadi lebih
baik lagi.
Akhir kata kami berharap semoga makalah pendidikan pancasila ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca

Kediri, 2 September 2022

Penyusun

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
Daftar Isi.................................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
2.1. Pengertian I’jaz Al-Quran.............................................................................................................4
2.2. Macam-macam keluarbiasaan/kemukjizatan dan Contohnya.....................................................6
2.3. Urgensi Mempelajari I’jaz Al-Quran.............................................................................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................................9
3.2. Saran............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Al-Qur'an, yang diyakini umat Islam sebagai firman Tuhan, harus dapat membuktikan bahwa
itu adalah wahyu dari Tuhan, dan bukan ciptaan Nabi Muhammad, seperti yang diklaim oleh
orang-orang kafir Quraisy. Dengan kekuatannya sendiri, Alquran akan beradaptasi dengannya,
bahkan mungkin mempertahankan keasliannya selama berabad-abad.
Pembuktian ini sangat penting bagi orang-orang yang meyakini kebenaran Al-Qur'an untuk
lebih teguh imannya dan setidaknya tidak meragukan kebenaran Al-Qur'an. Bagi yang
meragukan kebenaran Al-Qur'an, tentunya akan berusaha menantangnya dengan berbagai cara
dan upaya. Namun, mengingat keajaiban Al-Qur'an, setiap upaya oleh mereka yang meragukan
keasliannya akan gagal.
Al-Qur'an secara harfiah berarti bacaan yang sempurna dan merupakan nama pilihan Allah
yang benar-benar tepat karena tidak ada bacaan atau tulisan yang dapat menandingi
kesempurnaan Al-Qur'an. Tidak ada bacaan lain selain Al-Qur'an yang bisa dipelajari.
Komposisi editorial dan struktural kosakata, selain konten eksplisit dan implisit, kesan yang
diciptakannya benar-benar luar biasa.
1.2. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian I’jaz Al-Quran?
b) Apa saja contoh keluarbiasaan/mukjizat Al-Quran?
c) Apa urgensi mempelajari I’jaz Al-Quran?

1.3. Tujuan Penelitian


a) Untuk mengetahui pengertian I’jaz Al-Quran.
b) Untuk mengetahui contoh Keluarbiasaan/kemukjizatan Al-Quran.
c) Untuk mengetahui urgensi mempelajari I’jaz Al-Quran.

3
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian I’jaz Al-Quran
I’jaz/mukjizat berasal dari Bahasa Arab Aljaza Yujizu Ijaazan wa Mukjizatan yang
memilik arti lemah, tidak mampu, tidak berdaya. Selain itu I’jaz/mukjizat juga bisa diartikan
al-ajib yang memilik arti Ajaib atau sesuatu menakjubkan yang hanya bisa dilakukan oleh
Rasul Allah dengan tujuan sebagai sarana mensyiarkan agama Allah. Dalam konteks ini Al-
Quran sebagai mukjizat terbesar yang diterima oleh Nabi Muhammad karena bersifat
universal dan abadi, yang dimaksud universal dan abadi disini adalah Al-Quran
diperuntukkan untuk seluruh manusia sampai akhir zaman.
2.2. Contoh I’jaz Al-Quran

2.3. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik


Dilihat dari segi obyek materil, substansi mata kuliah pendidikan Pancasila dapat
dikembangkan melalui beberapa penjabaran, diantaranya adalah pendekatan historis, sosiologis,
dan politik. Mata kuliah pendidikan Pancasila bermakna sangat penting dalam sistem Pendidikan
tinggi di tanah air. Dengan adanya mata kuliah Pendidikan Pancasila mahasiswa diharapkan
dapat mengkaji fenomena sosial yang ada di sekitar mereka dan dapat menemukan solusi yang
rasional dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
1. Sumber Historis Pendidikan Pancasila
Presiden Sukarno pernah berkata “jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.” Ini
menjelaskan bahwa kita sebagai generasi milenial jangan pernah sekali kali melupakan
sejarah, karena sejarah merupakan peristiwa yang menjadi cikal bakal terbentuknya masa
depan. Dalam penjelasan ini kita diharapkan dapat mengambil hikmah dari setiap
peristiwa sejarah, baik sejarah nasional maupun sejarah yang lain.
Banyak hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa sejarah bangsa Indonesia, salah
satunya alasan mengapa kita sangat lama dalam mengalami penjajahan, itu kearena
perjuangan kita dalam mengusir penjajah masih bersifat kedaerahan, hikmah yang dapat
kita ambil dari peristiwa tersebut adalah kita sebagai sesama rakyat Indonesia harus
Bersatu dan berjuang Bersama-sama untuk membangun bangsa ini menjadi lebih baik.
Selain persatuan, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) juga menjadi salah satu
alasan mengapa kita terjajah di masa lalu, oleh karena itu kita sebagai generasi muda
harus memiliki semangat dan motivasi belajar untuk memajukan bidang keilmuwan agar
bangsa Indonesia dapat lebih berkembang .
2. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila

4
Sosiologi adalah ilmu tentang kehidupan antar manusia yang didalamnya
mempelajari latar belakang, susunan dan kebiasaan kehidupan masyarakat dari berbagai
lapisan masyarakat. Melalui pendekatan sosiologis ini pula, kita dapat mempelajari
struktur dan proses sosial, termasuk perubahan sosial, dan masalah-masalah sosial yang
patut disikapi secara bijaksana dengan berdasar dengan nilai-nilai yang mengarah kepada
nilai-nilai Pancasila.
Sukarno menegaskan, bahwa nilai nilai Pancasila digali dari ibu pertiwi, dengan
kata lain, Pancasila berasal dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Pernyataan ini
tidak diragukan lagi karena dikatakan oleh Sukarno sendiri. Makna penting lainnya dari
pernyataan Sukarno tersebut adalah Pancasila sebagai dasar negara merupakan
pemberian/ ilham dari yang maha kuasa. Pancasila merupakan penyebab kemerdekaan
Indonesia, karena Pancasila merupakan ilham yang didapat dari yang maha kuasa,
kemerdekaan Indonesia juga berasal dari-Nya. Ini sejalan dengan makna Alinea ke 3
pembukaan UUD 1945. Sebagai makhluk tuhan, kita wajib bersyukur atas kemerdekaan
yang sudah kita capai, salah satu cara mensyukuri nikmat kemerdekaan yaitu dengan
memberikan pemikiran kita untuk pembaruan masyarakat agar Indonesia menjadi lebih
maju.

3. Sumber Politik Pendidikan Pancasila


Dalam tingkatan tertentu pancasila merupakan ideologi politik yang mengandung
nilai-nilai yang menjadi kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib politik yang
ideal, hal ini sependapat dengan pendapat Budiardjo, “Ideologi politik merupakan
himpunan nilai-nilai, ide, norma-norma, kepercayaan dan keyakinan, suatu
“Weltanschauung”, yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang, atas dasar mana dia
menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang
menentukan tingkah laku politiknya.” Melalui pendekatan politik ini, kita diharapkan
mampu menafsirkan fenomena politik dalam rangka menemukan pedoman yang bersifat
moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan kehidupan politik yang
sehat.
Kajian melalui pendekatan politik ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai ideal
yang menjadi kaidah penuntun atau pedoman dalam mengkaji konsep-konsep pokok
dalam politik yang meliputi negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan, dan
pembagian sumber daya negara, baik di pusat maupun di daerah.

5
BAB III

PENUTUP

2.1. Kesimpulan
Mata kuliah Pendidikan Pancasila diberikan karena adanya kesadaran akan perlunya
pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Diharapkan, dengan pemahaman
yang semakin mendalam akan nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat merealisasikan dalam
kehidupan sehari-hari, Pendidikan Pancasila juga diberikan karena adanya fakta kemerosotan
penghayatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Alasan diperlukannya Pendidikan Pancasila adalah untuk membentuk warga negara yang
baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta
dan nasionalisme terhadap negara Indonesia & untuk membangun generasi bangsa yang
cerdas dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan agar mahasiswa mampu
berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan
cara cerdas dan damai.

Dilihat dari segi obyek materil, substansi mata kuliah pendidikan Pancasila dapat
dikembangkan melalui beberapa penjabaran, diantaranya adalah pendekatan historis, sosiologis,
dan politik. Mata kuliah pendidikan Pancasila bermakna sangat penting dalam sistem Pendidikan
tinggi di tanah air. Dengan adanya mata kuliah Pendidikan Pancasila mahasiswa diharapkan
dapat mengkaji fenomena sosial yang ada di sekitar mereka dan dapat menemukan solusi yang
rasional dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

2.2. Saran
Sebagai warga negara Indonesia yang baik sudah seharusnya kita menjiwai dan
mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari hari kita. Agar bisa menjiwai dan mengamalkan
Pancasila dalam kehidupan sehari hari diperlukanlah Pendidikan Pancasila, apalagi di era
sekarang yang sangat minim edukasi tentang cinta tanah air. Sudah seharusnya kita sebagai
generasi muda yang menjadi penentu masa depan bangsa ini belajar mencintai tanah air kita agar
tanah air kita tercinta bisa semakin kokoh kedepannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai