1. kenapa kita tidak membangun teknologi ramah lingkungan dari awal?
Jawaban : “Teknologi ramah lingkungan merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri”
Teknologi ramah lingkungan bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan cara-
cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di planet bumi. Salah satu contoh alternatif teknologi konvensional yang diterapkan guna mengaplikasikan konsep teknologi hijau adalah proses pendaur-ulangan sampah, upaya ini dapat memberikan pengurangan yang signifikan terhadap efek negatif pada lingkungan yaitu mengurangi jumlah limbah dan polusi yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia.
Menurut laporan di tahun 2018 yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa,
investasi global dalam proses energi terbaru dan teknologi hijau melampaui $200 miliar pada tahun 2017.Pembangunan Teknologi ramah lingkungan memerlukan dana yang cukup besar dan proses pembangunan sarana dan pra sarana yang memerlukan waktu yang tidak sedikit.
2. Mengapa kita perlu membangun tenologi ramah lingkungan ?
Jawaban : Teknologi ramah lingkungan bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan cara- cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di planet bumi. Salah satu contoh alternatif teknologi konvensional yang diterapkan guna mengaplikasikan konsep teknologi hijau adalah proses pendaur-ulangan sampah, upaya ini dapat memberikan pengurangan yang signifikan terhadap efek negatif pada lingkungan yaitu mengurangi jumlah limbah dan polusi yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia.
Manfaat teknologi ramah lingkungan :
1. Mendaur ulang 2. Memurnikan air 3. Memurnikan udara 4. Menghemat energi 5. Menjaga ekosistem
3. Bisakah mencontohkan tenologi ramah lingkungan ?
Jawaban : Menurut laporan di tahun 2018 yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, investasi global dalam proses energi terbaru dan teknologi hijau melampaui $200 miliar pada tahun 2017. Dan, sebanyak $2,9 triliun telah diinvestasikan dalam sumber-sumber seperti tenaga surya dan angin sejak tahun 2004 Contoh penerapan konsep design Green Building :
Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami
Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan air dengan mengefektifkan design bangunan Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung yang dibangun Penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama
Contoh Penerapan di Indonesia :
Penggunaan tenaga air (Hydro power) sebagai sumber energi listrik Penggunaan tenaga surya (Solar cell power) sebagai sumber listrik Pemanfaatan biomassa menjadi biofuel untuk bahan bakar (limbah tanaman jarak, tebu, ketela, jagung) Pemanfaatan biogas dari limbah organik dan kotoran ternak sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah/kayu bakar Pemanfaatan biogas sebagai pengerak generator gas untuk pembangkit listrik
4. Agar kita dapat menyelamatkan planet kita maka apa yang perlu dilakukan jika kita ingin mengembangkan suatu hunian ramah lingkungan? Jawaban : Contoh penerapan konsep design Green Building :
Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami
Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan air dengan mengefektifkan design bangunan Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung yang dibangun Penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama 5. jika lapisan es di kutub utara mencair akibat global warning, solusi apa yang perlu dibuat secara teknologi jawaban : Field meluncurkan Proyek Es Arktika — sebelumnya dinamai ICE911 — pada 2008, setelah ia menonton film dokumenter tentang perubahan iklim, An Inconvenient Truth, yang meyakinkannya untuk segera melakukan sesuatu tentang es laut yang mencair.Nasib es tebal di lautan lah yang membuatnya paling khawatir, terutama es-es tebal yang bisa bertahan selama bertahun-tahun. Es-es yang telah dewasa ini memiliki warna putih mengilap dan memiliki albedo tinggi, artinya sangat bagus dalam memantulkan sinar matahari yang masuk ke Bumi kembali ke angkasa.Sementara itu, es-es yang lebih gelap dan muda biasanya terbentuk saat musim dingin di Kutub dan mencair lagi di musim panas. Tapi selama 33 tahun terakhir, jumlah es-es dewasa telah menyusut secara drastis, sebesar 95%.Bagaimana jika, tanya Field, dia dapat menyelimuti permukaan es muda dengan material reflektif untuk melindunginya saat musim panas?Apakah jika es-es muda memiliki perlindungan ekstra itu, mereka bisa tumbuh menjadi es-es dewasa selama bertahun-tahun, dan memulai proses pertumbuhan kembali?Ia bereksperimen dengan silika — atau silikon dioksida — yang secara alami ditemukan di pasir dan kerap dipakai untuk membuat kaca, sebagai bahan pilihan.Dia menemukan pabrik yang mampu mengubah silika menjadi butiran reflektif, masing-masing berdiameter 65 mikrometer — lebih tipis daripada rambut manusia, tetapi terlalu besar untuk dihirup dan menyebabkan masalah di paru-paru, kata Field.