Usul Penelitian
Oleh
Walidatun Muawiyah
NIM SF21251
FEBRUARI 2023
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
Walidatun Muawiyah
NIM SF21251
Pembimbing I Pembimbing II
apt. Dyera Forestryana, M.Si apt. Putri Indah Sayakti, M.Pharm, Sci
NIK. 010512023 NIK. 020114049
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Farmasi
ii
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
Walidatun Muawiyah
NIM SF21251
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Borneo Lestari
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
DAFTAR TABEL.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................
BAB I.................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................
BAB II...............................................................................................................................
2.1 Tanaman Kelakai (Stenochlaena Palustris).......................................................
2.2 Ekstrak................................................................................................................
2.3 Kosmetik............................................................................................................
2.4 Toner................................................................................................................
2.5 Mikro Emulsi...................................................................................................
BAB III............................................................................................................................
3.1 Rancangan Penelitian.......................................................................................
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian..........................................................................
3.3 Populasi dan Sampel........................................................................................
3.4 Variabel Penelitian...........................................................................................
3.5 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................
3.6 Alat dan Bahan.................................................................................................
3.7 Prosedur Penelitian...........................................................................................
3.8 Analisis Data....................................................................................................
3.9 Jadwal Penelitian..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
sehat. Kulit wajah merupakan salah satu organ atau bagian tubuh manusia
Kulit wajah juga sangat kompleks, elastis, dan sensitif, serta bervariasi.
berminyak, normal, kering dan sensitif. Dari perbedaan jenis kulit wajah,
maka permasalahan yang dialami tiap orang juga berbeda. Solusi untuk
Perawatan kulit wajah dapat dilakukan dengan dua cara seperti perawatan
vitamin dan perawatan kulit wajah dari luar dengan menggunakan produk
1
2
sensasi dingin pada wajah. Permasalahannya yang ada saat ini produk-
produk yang dipasaran sangat beragam berbahan tinggi alkohol mulai dari
bentuk sabun, foam, gel dan krim bisa membuat wajah menjadi kering
obat sintetik yang biasanya diberikan secara topikal. Salah satu obat-
iritasi juga dapat menyebabkan resistensi obat, yaitu keadaan dimana obat
suatu bahan alami yang dapat menimalisir efek samping tersebut. Salah
uji aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol akar kelakai yang tumbuh
pada tanah pasir dan tanah gambut memiliki aktivitas antioksidan yang
sangat kuat. Hal tersebut ditandai dengan nilai IC50 pada ekstrak etanol
akar kelakai tanah gambut sebesar 19,06 ppm dan ekstrak etanol akar
sebagai berikut :
TINJAUAN PUSTAKA
memiliki akar yang berbentuk serabut dengan batang herba dan tumbuh
lanset, tepi daun bergerigi, ujung daun runcing, dan pangkal daun
tumpul, panjang sekitar 5-6 cm, dan panjang 1-2 cm. Tanaman memiliki
daunnya. Pada ketiak anak daun tumbuh tunas untuk memperbanyak diri
permukaan bawah daun yang berwarna coklat. Jenis tanaman ini dapat
5
6
dunia, di daerah kawasan hutan hujan tropis dan subtopis. Kelakai juga
seluruh bagian Asia tropis yang bersuhu lembab, Kelakai juga terdapat di
hujan tropis merupakan vegetasi tanaman paku mulai dari hutan dataran
2021).
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Pteridopsida
Ordo : Blechnales
Famili : Blechnaceae
Genus : Stenochlaena
2.2. Ektraksi
2000).
dari komponen zat padat yang terdapat yang terdapat pada simplisia ke
dinding sel dan dan selanjutnya akan masuk ke dalam rongga sel
tumbuhan yang mengandung zat aktif. Zat aktif akan terlarut dalam
pelarut organik pada bagian luar sel untuk selanjutnya berdifusi masuk ke
sesuai dengan sifat dan tujuan esktraksi itu sendiri. Simplisia yang akan di
2.3. Kosmetik
bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut untuk
melindungi supaya tetap dalam baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak
(Chasanah, 2019).
maupun untuk kesehatan. Sehat dalam arti luas adalah keadaan sejahtera
fisik, mental dan sosial. Penampilan kulit sehat dapat dilihat dari struktur
fisik kulit berupa warna, kelenturan, tebal dan tekstur kulit. Berbagai
kosmetik yang salah atau palsu dapat menimbulkan berbagai hal, mulai
bintik-bintik hitam pada kulit, perubahan warna kulit, alergi, iritasi kulit,
kulit kemerah-merahan, rasa pedih dan terbakar. Lebih dari itu dapat juga
manusia. Di dalam memilih kosmetik yang baik dalam hal ini cocok
disamping itu kosmetik harus memiliki mutu dengan produksi yang baik
dll.
toner dll.
2.4. Toner
kelainan pada wajah. Kulit wajah yang cantik serta bersih dan serta sehat
Kriteria kulit wajah yang sehat dan normal yaitu mempunyai kriteria
12
kosistensi yang kenyal serta elastis atau lentur serta lembut dan memiliki
warna kulit yang cerah. Namun kenyataannya masih banyak saja orang
pada remaja yang memasuki masa puber dalam rentang usia 14-15tahun
pada wanita dan pada kaum pria sendiri mengalami jerawat dengan
a. Gliserin
b. Coco betain
2016).
c. Pottasium sorbate
d. Aquadest
13
lainnya yang memiliki titik beku 0oC dan titik didih 100oC.
dapat meningkatkan kelarutan dari obat yang sukar larut dalam air sebab
yang spheris, dan dispersi transparan terdiri atas tetes mikro oleh air
dalam minyak (A/M) atau minyak dalam air (M/A) yang dikelilingi oleh
(Amalia, 2018).
yaitu fase minyak, fase air, surfaktan primer, dan biasanya juga
(Amalia, 2018).
a. Etanol 70%
(Pramudia, 2016).
b. VCO
kecantikan.
c. Tween 80
d. PEG 400
16
e. Metil paraben
2016).
f. Aquadest
lainnya yang memiliki titik beku 0oC dan titik didih 100oC.
METODE PENELITIAN
70% Akar Kelakai dan evaluasi sediaan dengan uji organoleptis, uji iritasi, uji
Lestari.
ini adalah Akar Tanaman Kelakai di ambil dari Desa Pembuang Hulu,
18
19
organoleptis, uji ph, uji homogenitas, uji kejernihan, uji iritasi dan uji
viskositas.
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode
3.6.1 Alat
(OEM), ostwald (pyrex), pipet tetes, beker gelas (pyrex), kaca arloji,
botol toner.
3.6.2 Bahan
Tanaman akar kelakai, Etanol 70%, VCO, tween 80, PEG 400,
Banjarbaru.
2017).
et al., 2014).
BAHAN F1 F2 F3 F4 FUNGSI
Ekstrak Akar 2 2 2 2 zat aktif
Kelakai
Gliserin 2 3 4 5 emolient
Coco Betain 2 2 2 2 surfaktan
Propilen Glikol 3 3 3 3 humektan
Pottasium Sorbate 0,2 0,2 0,2 0,2 Anti
mikroba
Aquadest Ad Ad Ad Ad pelarut
100 100 10 100
ml ml 0 ml
ml
menjadi larutan yang homogen. Ph 4,5. Isi larutan ke dalam botol atau
1. Organoleptis
2. Uji pH
itu perlu dilakukan uji pH, sediaan yang diambil Sebanyak 0,5 g
3. Uji Homogenitas
4. Uji Kejernihan
bebas dari partikel asing atau tidak. Uji pada pembersih wajah
5. Uji Iritasi
24
2018).
6. Uji Viskositas
ekstrak etanol 70% akar kelakai dianalisis secara deskriptif dan statistika.
Pengujian deskriptif meliputi uji organoleptis, uji kejernihan, uji Ph, uji
viskositas dan uji homogenitas, uji iritasi. Sedangkan uji viskositas penentuan
homogenitas (levene).
Akter, S., Hossain, M. M., Ara, I., & Akhtar, P. (2014). Investigation of in vitro
antioxidant, antimicrobial and cytotoxic activity of Diplazium
esculentum (Retz.) Sw. Int J Adv Pharm Biol Chem, 3(3), 723-733.
Andri. C. K. 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman Obat.
Plantaxia.Yogyakarta.
Chasanah, U. "Kelayakan limbah batang buah naga sebagai toner untuk kulit
kering." Fak. Tek. Univ. Negeri Semarang (2019): 1-45.
Diah, P. L., and R. Hanifa. "Pengaruh PEG terhadap Stabilitas Fisik Formula
Pembersih yang Mengandung Nanoemulsi Minyak Biji Anggur (Vitis
vinifera) The Effect of Addition PEG 4000 on Physical Stability of
Facial Cleanser with Water Soluble Bases Ointment containing Grape
Seed Oil." Poltekkes Depkes Bandung 11.1 (2019): 9-17.
26
27
Fitriani, E. W., Imelda, E., Kornelis, C., & Avanti, C. (2016). Karakterisasi dan
Stabilitas Fisik Mikroemulsi Tipe A/M dengan Berbagai Fase
Minyak. Pharmaceutical Sciences and Research (PSR), 3(1), 31-44.
Kevin, A., Kusuma, C., Hertati, E., Fitriani, K. A., & Wirawan, V. (2018).
Analisa Tren Skin Care Natural Terhadap Preferensi
Konsumen. Indonesian Business Review, 1(1), 130-142.
Kumoro, Andri Cahyono. "Teknologi ekstraksi senyawa bahan aktif dari tanaman
obat." Plantaxia. Semarang (2015).
Malik, A., Edward, F., & Waris, R. (2014). Skrining fitokimia dan penetapan
kandungan flavonoid total ekstrak metanolik herba boroco (Celosia
argentea L.). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 1(1), 1-5.
Markplus. (2020). ZAP Beauty Index 2020. ZAP Beauty Index, 1–36.