Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Behavioral System Model of Dorothy Johnson


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas makalah kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan

Dosen Pengampu:
Nana Astriana Hasibuan, Ns., M.Kes

Disusun Oleh
Kelompok 1

Indah Yulianti 1910913320024


Mahadani 1910913310006
Mariatul Fitriyah 1910913320013
Muhammad Riza 1910913310011

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Dosen Pengampu : Nana Astriana Hasibuan, Ns., M.Kes


Nama Kelompok : 1. Indah Yulianti 1910913320024
2. Mahadani 1910913310006
3. Mariatul Fitriyah 1910913320013
4. Muhammad Riza 1910913310011

Banjarbaru, 8 April 2023


Dosen Pengampu,

Nana Astriana Hasibuan, Ns., M.Kes


DAFTAR ISI

SAMPUL MAKALAH
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………3
BAB I…………………………………………………………………………………………...4
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………...4
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….4
B. Tujuan…………………………………………………………………………………..4
BAB II…………………………………………………………………………………………..5
TINJAUAN TEORI.....................................................................................................................5
A. Biografi Dorothy Johnson…..…………………………………………………………..5
B. Paradigma Keperawatan Menurut Dorothy Jhonson (Behavioral System Model ……..6
C. Model Sistem Prilaku Menurut Dorothy Jhonson……………………………………...6
D. Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Menurut Dorothy Johnso……………..8
BAB III………………………………………………………………………………………...10
PENUTUP……………………………………………………………………………………..10
Kesimpulan…………………………………………………………………………….10
Saran…………………………………………………………………………………...10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Johnson, model sistem perilakunya sedang dalam proses pengembangan selama
hampir seluruh kehidupan profesionalnya. Melalui analisis komprehensif,
mengidentifikasi model sistem perilaku Johnson sebagai salah satu dari tujuh model
konseptual keperawatan. Akar model dapat ditelusuri kembali ke karya ilmuwan perilaku
dalam psikologi, sosiologi, dan etnologi, dengan sangat bergantung pada teori sistem. Teori
Johnson juga dipengaruhi ole karya Nightingale terutama keyakinannya bahwa tujuan
keperawatan adalah untuk merbantu individu mencegah atau pulih dari penyakit atau
cedera dengan fokus pada pasien daripada penyakit tertentu (Johnson, 1990). Pekerjaan
awal Johnson dimulai dengan upava untuk mengembangkan konten untuk kursus
keperawatan dalam kurikulum casar dengan berfokus pada kebutuhan umur manusia dan
menggunakan perawatan dan kenyamanan sebagai prinsip pengorganisasian, dan
kemudian beralih ke pengurangan kelegangan stress (Simbolon, el al., 2023).
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makasalah ini adalah:
1. Mahasiswa mampu mengetahui mengenai Biografi Dorothy Johnson.
2. Mahasiswa mampu mengetahui mengenai Paradigma keperawatan menurut Dorothy
Jhonson (Behavioral System Model).
3. Mahasiswa mampu mengetahui mengenai Model Sistem Prilaku Menurut Dorothy
Jhonson.
4. Mahasiswa mampu mengetahui mengenai Aplikasi Model Konseptual Keperawatan
Menurut Dorothy Johnson.
BAB II LANDASAN TEORI

A. Biografi Dorothy Johnson


Dorothy E. Johnson dilahirkan pada tanggal 21 agustus 1919 di Savannah, Georgia.Pada
tahun1933 Johnson memperoleh gelar A.A.dari Armstrong junior College di Savannah,
Georgia. Pada tahun 1949-1978 Johnson menjadi instruktur dan asisten profesor
dalam perawat kesehatan anak-anak (pediatric nursing) di Vanderbilt University School of
Nursing. Pada tahun1955-1956 Johnson menjadi penasehat pediatric nursing yang
di tugaskan di Sekolah kesehatan Kristen bidang Keperawatan di Vellore, India
Selatan. Dan Johnson mendapatkan Penghargaan yang paling dibanggakan yaitu Faculty
Award. Pada tahun 1975 mendapatkan penghargaan kembali sebagai Lulu Hassenplug
Distinguished Achievement Award dari Asisi. Teori sistem perilaku Johnson tumbuh dari
keyakinan Nightingale yakni tujuan perawatan adalah membantu individu-individu untuk
mencegah atau mengobati dari penyakit atau cidera. Ilmu dan seni merawat harus berfokus
pada pasien sebagai individu dan bukan pada entitas yang spesifik.
Johnson memanfaatkan hasil kerja ilmu perilaku dalam psikologi, sosiologi dan
etnologi untuk membangun teorinya, ia menyandarkan sepenuhnya pada toeri sistem-
sistem dan menggunakan konsep dan definisi dari A. Rapoport,R. Chin dan W.Buckley.
struktur teori sistem perilaku dipolakan sesudah model system-sistem dinyatakan terdiri
dari bagian yang berkaitan untuk melakukan fungsi bersama-sama untuk membentuk
keseluruhan. Dalam tulisannya, Johnson mengkonseptual kan manusia sebagai sistem
perilaku dimana fungsi adalah observasi perilaku adalah teori sistem biologi,
yang menyatakan bahwa manusia merupakan sistem biologi yang terdiri dari bagian
biologi dan penyakit adalah hasil gangguan sistem biologi.
Pengembangan teori dari sebuah perspektif filosofis, Johnson menulis bahwa
perawatan merupakan konstribusi penyediaan fungsi perilaku efektif pada pasien sebelum,
selama dan sesudah penyakit. Ia memakai konsep dari disiplin ilmu lain seperti sosialisasi
motivasi, stimulus, kepekaan, adaptasi dan modifikasi perilaku, untuk
mengembang kan teorinya. Johnson mencatat bahwa meski literatur menunjukkan ide
dukungan lain yaitu bahwa manusia merupakan sistem perilaku, sejauh yang ia tahu, ide
tersebut adalah asli dari dirinya. Pengetahuan bagian-bagian sistem perilaku didukung
dalam ilmu-ilmu perilaku, tetapi literatur empiris mendukung dugaan bahwa sistem
perilaku merupakan keseluruhan yang belum dikembangkan. Dalam sistem biologis,
pengetahuan atas bagian-bagianya lebih dahulu dari pengetahuan keseluruhan sistem.
B. Paradigma Keperawatan Menurut Dorothy Jhonson (Behavioral System Model)
a. Manusia
Johnson berpendapat bahwa manusia memiliki dua sistem mayor yaitu sistem
biologis dansistem behavior. Pengobatan merupakan fokus untuk biologis sistem,
sedangkan fokuske perawatan adalah behavioral system (sistem perilaku).
b. Lingkungan
Lingkungan berhubungan dengan dimana individu berada, dimana perilaku individu
dipengaruhi oleh hal-hal yang terjadi dilingkungannya.
c. Kesehatan
Merupakan suatu keadaan dimana tercapai suatu respon yang adaptif secara fisik,
mental,emosional dan sosial dari internal dan eksternal stimulus yang mencapai
stabilitas dan kenyamanan.
d. Keperawatan
Tujuan primer keperawatan adalah mempercepat tercapainya keadaan equilibrium
dan perawatharus berkosentrasi pada semua kebutuhan klien secara terintegrasi,
namun fokus utamanya adalah mempertahankan keseimbangan sistem perilaku ketika
dalam keadaan sakit.

C. Model Sistem Prilaku Menurut Dorothy Jhonson


Model sistem prilaku adalah model asuhan keperawatan yang menganjurkan
pembinaan yang efisien dan efektif fungsi perilaku pada pasien untuk mencegah penyakit.
Pasien diidentifikasi sebagai sistem perilaku yang terdiri dari tujuh subsistem perilaku:
afiliatif, ketergantungan, ingestive, eliminatif, seksual, agresif, dan prestasi. Tiga
persyaratan fungsional untuk setiap subsistem termasuk perlindungan dari pengaruh
berbahaya, ketentuan untuk memelihara lingkungan, dan stimulasi untuk pertumbuhan.
Dalam salah satu subsistem perilaku menyebabkan ketidakseimbangan. Ini adalah peran
keperawatan untuk membantu klien untuk kembali ke keadaan keseimbangan.
1. Konsep utama
Johnson (1980) memandang manusia sebagai dua sistem utama : sistem biologis
dan sistem perilaku. Ini adalah peran obat untuk fokus pada sistem biologis, sedangkan
fokus keperawatan adalah sistem perilaku. Konsep manusia didefinisikan sebagai
sistem perilaku yang berusaha untuk membuat penyesuaian terus-menerus untuk
mencapai, mempertahankan, atau mendapatkan kembali keseimbangan yaitu adaptasi.
a. Klien
Sistem perilaku orang yang terancam atau secara potensial terancam oleh
penyakit (ketidak seimbangan) dan atau dirawat di rumah sakit.
b. Lingkungan
Tidak terdapat tempat khusus yang di identifikasi.
c. Kesehatan
Suatu sistem perilaku orang yang berfungsi secara efisien dan efektif yang
mempertahankan keseimbangan atau kestabilan dengan beradaptasi atau
menyesuaikan terhadap kekuatan dari luar.
d. Keperawatan
Pengaturan kekuatan dari luar untuk menstabilkan sistem perilaku klien dan
memulihkan, mempertahankan, atau mencapai keseimbangan.
Tujuh Subsistem (Johnson, 1980)
a) Lampiran atau subsistem afiliatif
Melayani kebutuhan keamanan melalui inklusi sosial atau keintiman.
b) Ketergantungan subsistem
Perilaku yang dirancang untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, dan
bantuan fisik.
c) Ingestive subsistem
Memenuhi kebutuhan untuk memasok kebutuhan biologis untuk makanan
dan cairan.
d) Subsistem eliminative
Fungsi untuk mengeluarkan limbah
e) Subsistem Seksual
Melayani kebutuhan biologis prokreasi dan reproduksi
f) Subsistem Agresif
Fungsi dalam diri dan perlindungan sosial dan pelestarian
g) Prestasi subsistem
Fungsi untuk menguasai dan mengendalikan diri atau lingkungan.
2. Subkonsep
a. Struktur
Bagian-bagian dari sistem yang membentuk keseluruhan.
b. Variabel
Faktor-faktor di luar sistem yang mempengaruhi perilaku sistem, tetapi sistem
tidak memiliki kekuatan untuk mengubah.
c. Batas
Titik yang membedakan interior sistem dari luar.
d. Homeostasis
Proses menjaga stabilitas.
e. Stabilitas
Balance atau steady-state dalam menjaga keseimbangan perilaku dalam rentang
yang dapat diterima.
f. Stressor
Sebuah stimulus dari dunia internal atau eksternal yang mengakibatkan stres
atau ketidakstabilan.
g. Ketegangan
Penyesuaian sistem untuk tuntutan, perubahan atau pertumbuhan, atau
gangguan yang sebenarnya.
h. Ketidakstabilan
Negara di mana output sistem energi menghabiskannya energi yang dibutuhkan
untuk menjaga stabilitas.

D. Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Menurut Dorothy Johnson


Perawat masa kini dituntut untuk menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah
(problem solving approach) didalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
Metode ini dilaksanakan dengan cara menggunakan proses keperawatan dalam semua
aspek keperawatan. Untuk dapat menerapkan proses keperawatan maka perawat harus
mempunyai pengetahuan dan keterampilan, tindakan diagnosa keperawatan,
memformulasi rencana, dan melaksanakan tindakan keperawatan secara membuat
evaluasi.
Pengkajian merupakan langkah awal dalam proses keperawatan pengkajian fisik dalam
keperawatan pada dasarnya dapat diperoleh dengan jalan : inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Pengkajian fisik pada prinsipnya dikembangkan berdasarkan model
keperawatan yang berfokus pada prinsipnya dikembangkan berdasarkan model
keperawatan yang berfokus pada respon yang ditimbulkan pasien akibat adanya masalah
kesehatan atau pengkajian fisik keperawatan harus mencerminkan diagnosa klien yang
meliputi fisik /bio-psiko-sosio dan spiritual tindakan untuk mengafosinya.
Untuk mendeterminasi tujuan pengkajian fisik dari keperawatan kita harus yakin bahwa
data yang akan kita kumpulkan benar - benar kita butuhkan dan kita mempunyai alternatif
tindakan terhadap masalah yang muncul pada data tersebut. Tetapi bila pegkajian fisik
tersebut bertujuan hanya untuk bahan laporan kepada tim medis yang lain (dokter)
sebaiknya perawat menyerahkan bagian tersebut pada tim medis tersebut.
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan

Model konseptual keperawatan Dorothy Johnson melakukan pendekatan pada sistem perilaku
dimana individu dipandang sebagai sistem perilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan
dan stabilitas, baik di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal, serta memiliki
keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari pengaruh yang ditimbulkannya. Sebagai
suatu sistem, maka di dalamnya terdapat komponen sub sistem yang membentuk sistem
perilaku tersebut, yaitu ingestif, achievement, agresif, eliminasi, seksual, gabungan/tambahan,
ketergantungan. Asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu individu menfasilitasi
tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya penyakit.
B. Saran
Perawat dalam melakukan asuhan keperawatan hendaknya menerapkan model konseptual
keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang
baik dari perawat tentang berbagai model konsep keperawatan agar dapat memilih model apa
yang akan digunakan, sehingga asuhan keperawatan yang diberikan berkualitas dan bermutu.
Daftar Pustaka

Angelo Gonzalo, BSN, RN.” Dorothy Johnson: Model Sistem Perilaku”. Diperbarui tanggal 12
Januari 2023.
Bajank Alel. “MODEL KONSEPTUAL DOROTHY E JHONSON”. diakses tanggal : 8 April
2023
Johnson, D E. (1980). The behavior system model of nuraing.
Simbolon, S., dkk. (2023). Falsafah Dan Teori Dalam Keperawatan. Yayasan Kita Menulis.

Anda mungkin juga menyukai