FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TUGAS MSDM SESI 2
1. Analisis jabatan sendiri ialah proses, metode, dan teknik untuk mendapatkan data jabatan, mengolahnya menjadi informasi jabatan, dan menyajikannya untuk program-program kelembagaan, kepegawaian serta ketatalaksanaan, dan memberikan layanan pemanfaatannya bagi pihak-pihak yang menggunakannya. Lalu untuk manfaatnya sendiri yaitu ada banyak namun secara garis besarnya yaitu : 1. menetapkan dasar-dasar rasional pengupahan dan penggajian yang objektif; Dengan dasar rasional tersebut dalam sistem pengupahan dan penggajian yang dilakukan oleh bagian keuangan perusahaan yang telah terkordinir dengan sangat baik dengan mengacu pada value SDM nya sendiri ( recruiter ) dan juga moto dari suatu perusahaan akan menjadikan sistem penggajian perusahaan tepat dan objektif. 2. menempatkan karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya secara efektif; Dengan value dari SDM yang merasa cukup compatible / kompeten akan suatu perusahaan dan kapasitas / kemampuannya cukup mumpuni maka dengan pembagian job desc yang adil juga bisa menjadi cara bagi HR dalam memilih recruiter sesuai dengan posisi nya masing masing. 3. penataan jabatan dan pengembangan organisasi; Dengan penataan jabatan yang sesuai maka sebuah organisasi / perusahaan akan menjadi berkembang bahkan lebih maju lagi. Dan juga melalui penempatan posisi jabatan yang tepat kepada recruiter maka tugas HRD akan terasa sempurna dan tidak memungkiri kemungkinan jika pemindahan posisi / rolling didalam perusahaan terjadi karena untuk pengembangan pengetahuan / knowledge dari seorang staff itu tidak ada ruginya malah lebih bagus bisa mencoba new experience yang out of the blue. 2. Analisis jabatan bermanfaat karena tanpa analisis jabatan, sebuah perencanaan SDM Aparatur akan gagal total. Tidak akan diketahui secara pasti tentang kapasitas dan kapabilitas aparatur dalam jabatan yang sesuai dengan pendidikan, keahlian serta pengalamannya. Lalu, jika penyeleksian perencanaan pegawai menggunakan metode lain contohnya Teknik non ilmiah ( diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi dan perkiraan-perkiraan perencanaannya saja ) tidak berdasar pada suatu data dan tidak objektif juga maka pihak recruiter atau HR tidak akan mengetahui detail dari pegawai apakah sesuai atau tidak dengan perusahaan.
3. Adapun 4 tahap dari analisis jabatan adalah sbb :
1. Menentukan penggunaan hasil informasi Analisis Pekerjaan.
Penganalisis harus mengetahui secara jelas apa kegunaan hasil informasi analisis pekerjaannya. 2. Mengumpulkan informasi tentang latar belakang. Penganalisis mengumpulkan dan mengkualifikasi data, meninjau informasi latar belakang seperti bagan organisasi, bagan proses dan uraian pekerjaan. 3. Menyeleksi muwakal (orang yang akan diserahi) jabatan yang akan dianalisis. Penganalisis harus memilih beberapa muwakal jabatan untuk dianalisis. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya dan waktu jika banyak pekerjaan yang akan dianalisis. 4. Mengumpulkan informasi Analisis Pekerjan. Penganalisis mengadakan analisis pekerjaan secara aktual dengan menghimpun data tentang aktivitas pekerjaan, perilaku karyawan yang diperlukan, kondisi kerja dan syarat- syarat personel yang akan melaksanakan pekerjaan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional