Anda di halaman 1dari 12

FARMAKOKINETIK

NON LINIER
Dosen pengampuh:
Apt.Eka putri Wiyanti M,farm

ANGGOTA KELOMPOK
1. Dhea Yuhalifa (21142021)
2. Feliza Maya Sari (21142026)
3. Nadila Khairani (21142040)
4. Nina Anggraini (21142046)
5. Suzana Ulfa (21142063)
6. Vina Shalia (21142067)
📌MODEL FARMAKOKINETIKA NON LINIER
° Perubahan parameter farmakokinetik dapat terjadi akibat perubahan
enzimatis pada proses adsorpsi, distribusi, atau eliminasi obat, yang
menyebabkan terbentuknya sistem jenuh (penjenuhan).
° Umumnya farmakokinetik non linier terjadi pada peningkatan dosis,
atau pemakaian secara kronis.
📌 MODEL FARMAKOKINETIK LINIER

° Parameter farmakokinetik tidak berubah dengan peningkatan


dosis atau pada pemberian berulang.
📌FAKTOR PENYEBAB FARMAKOKINETIK NON
LINIER
A.PROSES PENJENUHAN: B. PERUBAHAN PATOLOGIK
DALAM PROSES:
▪️Transportrasi membran terpasilitasi
▪️Reaksi enzimatis/metabolisme absorpsi, distribusi
berkapasitas terbatas (konjugasi glisin
darisalisilat, kunjugasi sulfat dari dan eliminasi.
salisilamid,
📌CONTOH OBAT YANG MENYEBABKAN
FARMAKOKINETIK NON LINIER:
a. Absorbsi
• Riboflavin: kejenuhan transpor dalam dinding usus
• Griseofulvin: obat secara komperatif tidak larut
• Propanolol, Salisilamida: Kejenuhan “first pass” metabolisme pada dinding usus dan hati
• Metoklopramida, Klorokuina: Efek farmakologi pada motilitas saluran cerna
• Golongan penisilin: Kejenuhan peruraian dalam lambung atau saluran Cerna
b. Distribusi
• Fenilbutazon, Salisilat: kejenuhan ikatan protein plasma / jaringan
• Metotreksat: Kejenuhan transport masuk dan keluar jaringan
c. Eliminas Ginjal
• Penisilin G: Sekresi aktif
• Asam askorbat: Reasorpsi aktif
• Asam salisilat: Perubahan pH urine, kejenuhan ikatan protein plasma
• Aminoglikosida: Efek nefrotoksik pada dosis yang lebih tinggi
• Teofilina, Alkohol: Efek deuretik
d. Eliminasi selain Ginjal
• Fenitoin, Teofilina; Asam salisilat; Alkohol: Metabolisme kapasitas terbatas; penjenuhan enzim atau keterbatasan faktor-
faktor, kejenuhan ekskresi bilier
• Karbamazepin: Induksi enzim
• Asetamonifen: Hepatotoksik pada dosis lebih tinggi
• Fenilbutazon: Kejenuhan ikatan protein
• Profanolol: Perubahan aliran darah hepatik
• Diazepam: Penghambatan metabolit
📌PARAMETER PARAMETER
1. Waktu paru eliminasi (T1⁄2 eliminasi)
° Waktu paru akan meningkat dengan kejenuhan suatu enzim, tapi pada eliminasi waktu
paru akan berkurang karena terjadi induksi oleh enzim biotransformasi.
2. AUC
° AUC dibawah tdk proporsionl dg peningkatan dosis
3. Klirens (CL)
4. Kadar oba puncak dalam darah (C maxs)
5. Kadar obat dalam darah pada keadaan tunak ( Css)
📌KONSEP KINETIK SETURASI:
• Proses transpor atau eliminasi obat mengalami saturasi dapat
diterangkan, mell.persamaan Michaelis-Menten :

• dC/ dt : kecepatan eliminasi


• C : Kadar obat dalam darah
• Vmaks : Kecepatan eliminasi maksimum
• Km : Kapasitas sistem enzim metabolisme nilai sama dengan kadar/
jml obat di dlm tubuh pada 0,5x Vmaks
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai