OLEH :
INDAYATI. M. DEWI
NIM : 2022 – 14 – 1409 – 029
PEMBIMBING PRAKTIK
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................
1.1 Konsep Penyakit ..................................................................................................
1.1.1 Definisi ..........................................................................................................
1.1.2 Anatomi Fisiologi ..........................................................................................
1.1.3 Etiologi ..........................................................................................................
1.1.4 Klasifikasi .....................................................................................................
1.1.5 Patofisiologi (WOC).......................................................................
1.1.6 Manifestasi Klinis (tanda dan gejala) ............................................................
1.1.7 Komplikasi ....................................................................................................
1.1.8 Pemeriksaan Penunjang ................................................................................
1.1.9 Penatalaksanaan Medis .................................................................................
1.2 Kebutuhan Dasar Manusia (Gangguan Rasa Nyaman) .......................................
1.3 Manajemen Asuhan Keperawatan .......................................................................
1.3.1 Pengkajian Keperawatan ...............................................................................
1.3.2 Diagnosa Keperawatan ..................................................................................
1.3.3 Intervensi Keperawatan .................................................................................
1.3.4 Implementasi Keperawatan ...........................................................................
1.3.5 Evaluasi Keperawatan ...................................................................................
BAB 2 ASUHAN KEPERAWATAN .....................................................................
2.1 Pengkajian ...........................................................................................................
2.2 Diagnosa ..............................................................................................................
2.3 Intervensi .............................................................................................................
2.4 Implementasi .......................................................................................................
2.5 Evaluasi ...............................................................................................................
BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................
3.1 Kesimpulan .........................................................................................................
3.2 Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKAN
1.1 Konsep Penyakit
1.1.1 Definisi Anemia
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia
hasilmetabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan katahemo- atau
hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Darah
memiliki warna merah yang berasal darikandungan oksigendan karbondioksida
didalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan bernafas,dan
zatinisangatbergunapadaperistiwapembakaran/metabolisme di dalam tubuh.
Viskositas/kekentalandarahlebihkentaldaripadaairyangmempunyaiBJ1,041-
1,067,temperature38°C,dan pH7,37-7,45(Dwi Arista,2014).
g) Mencegah infeksi dengan seldarah putih,anti bodi dan sel darah beku
2) Komposisi Darah
1. Air : 91%
3) Bagian-bagian Darah
1. Plasma Darah
2. Macam-macam Sel Darah
- Sel Darah Merah (eritrosit)
- Sel Darah Putih (leukosit)
- Sel Pembeku Darah (trombosit) / Platelet
3. Plasma+ Sel Darah : Whole Blood
4) Plasma Darah
Jenis–jenis anemia :
a. Anemia defiensi zat besi
Jenis anemia ini yang paling umum terjadi yang disebabkan oleh
kurangnya zat besi dalam tubuh. Untuk memproduksi hemoglobin,
sumsum tulang belakang membutuhkan zat besi yang cukup.Tanpa
zatbesi yang memadai, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup
haemoglobin untuk memproduksi sel darah merah. Anemia difiensi zat
besiini juga sering dialami oleh ibu hamil, menstruasi yang tak
mengeluarkan darah, kanker, penggunaan rutin obat pereda nyeri yang
dijualbebas, seperti aspirin.
b. Anemia defisiensi vitamin
Selain zat besi, tubuh juga memerlukan vitamin B12 dan
asamfolat,yang berfungsi untuk menghasilkan seldarah merah yang
cukup.Pada orang yang menjalani diet yang dapat menyebabkan kedua
nutrisi ini mengalami penurunan produksi sel darah merah. Sebab
tubuh mereka ternyata terap tidak dapat memproses vitamin tersebut.
Kondisi ini dikenal sebagian emiapernisiosa.
c. Anemia karena penyakit kronis
Beberapa penyakit tertentu seperti kanker, HIV/AIDS,penyakit ginjal,
rheumatoid arthtritis, dan beberapa penyakit peradangan lainnya yang
dapat mengganggu produksi sel darah merah.
d. Anemiaa plastic
Anemia jenis ini jarang terjadi, penyebab anemiaa plastic ini seperti
infeksi, pemakaian obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan
paparan terhadap bahan kimia yang beracun. Anemia yang
berhubungan dengan penyakit pada sumsum tulang belakang.
Beberapa jenis penyakit seperti leukemia dan myelofibrosis,yang dapat
menyebabkan anemia yang dapat mempengaruhi produksi sel darah
merah pada sumsum tulang belakang.
e. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik terjadi apabila hancurnya sel darah merah, lebih
cepat dari pada regenerasinya oleh sumsum tulang belakang. Kondisi
ini bias di turunkan secara genetic,maupun dialami dikemudian hari.
f. Anemia selsabit (sicklecell anemia)
Anemia jenis ini diturunkan secara genetikyang disebabkan oleh
kecacatan atau kerusakan haemoglobin yang mengakibatkan seldarah
merah berubah menjadi sabit ( sickle ). Bentuk seperti ini suatu bentuk
yang abnormal. Sel- sel abnormal ini akan mati sebelum waktunya
yang dapat menyebabkan tubuh kronis dari sel darah merah.
g. Anemia lainnya
Anemia jenis lainya seperti thalla semia dll (Malikulsaleh,2019).
1.1.5 Patofisiologi (pathway)
Lisissel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam sel fagostik atau dalam
sistem retikuloendotelial, terutama dalam hati dan limpa. Sebagai efek samping
prosesini,bilirubin yangterbentuk dalam fagositakan memasuki aliran darah.
Setiap kenaikan dekstruksi sel darah merah (hemolisis) segera direfleksikan
dengan peningkatan bilirubinplasma. Konsentrasi normal nya 1mg/dL atau
kurang, bila kadar diatas 1,5 mg/dLakan mengakibatkan interik pada sklera.
WOC
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah
dibawah normal akibat kekurangan satu atau lebih zat gizi esensial
yang diperlukan dalam pembentukan serta prdoduksi sel-sel merah
ANEMIA
Tekanan ke tulang
O2 dalam darah O2 ke jar. Otak dan Hipoksia Tekanan ke ginjal Tekanan usus terganggu
turun perifer menurun terganggu terganggu
Tanda- tanda anemia itu disebabkan karena jumlah sel darah merah rendah
akibatnya berkurangnya pengiriminan oksigen kesetiap jaringan pada tubuh.
Anemia bias memperburuk kondisi medis lainya yang mendasari (Poerwati,2011).
c. Terlihat pucat kelopak mata, bibir, lidah, ringan, kulit, telapak tangan
e. Sesak nafas
g. Riwayatterjadinyaperdarahan(AmirudinAlietal.,2012).
1.1.7 Komplikasi
h. Gagal jantung
i. Mengalami kejang
2. Pemeriksaan Fisik
a) Kesadaran : composmentis
b) GCS:15(E:4V:5M:6)
c) Tanda-Tanda Vital :
TD : Biasanya menurun
N : Biasanya meningkat,
RR : biasanya cepat,
S : biasanya meningkat
d) Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bagaimana lesimetrisan,warna rambut, kebersihan kepala, rambut kering,
mudah pupus, menitip, sakit kepala, pusing.
Mata
Sclera tidak iklerik,konjungtiva anemis, pupilisokor
Telinga
Kesimetrisan telinga,dungsi pendengaran,kebersihan pada telinga
Hidung
Kesimetrisan,fungsi penciuman, kebersihan, adanya perdarahan pada
hidung atau tidak.
Mulut
Keadaan mukosa mulut, bibir pucat, stomatitis
Leher
Kesimetrisan, adanya pembesaran kelenjar tyroid/tidak, adanya
pembesaran kelenjar getah bening.
ThoraxParu–paru:
I: Pergerakan dinding dada, takipnea, orthopnea, dispnea (kesulitan
bernafas), nafas pendek, cepat lelah ketika beraktivitas yang merupakan
manifestasi berkurangnya pengiriman oksigen.
P : sonor
Jantung
P : pekak
Genetalia Normal/abnormal
Integumen
Ekstremitas
Punggung
Perfusi perifer tidak efektif Tujuan : Setelah dilakuukan tindakan Perawatan Sirkulasi
berhubungan dengan penurunan keperawatan 3x7 jam diharapkan perfusi Observasi :
konsentrasi hemoglobin. D.0009 perifer meningkat.
Periksa sirkulasi perifer
Kriteria hasil :
Identifikasi faktor risiko gangguan
1. Warna kulit pucat (menurun) sirkulasi
2. Edema perifer (menurun) Monitor panas, kemerahan, nyeri atau
3. Kelemahan otot (membaik) benggkak pada ekstremitas
4. Pengisian kapiler (membaik)
Terapeutik :
Hindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area keterbatasan
perfusi
Hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
Hindari penekanan dan pemasangan
tourniquet pada area yang cedera
Lakukan pencegahan infeksi
Lakukan hindrasi
Edukasi :
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan berolahraga rutin
Intoleransi Aktifitas berhubungan Tujuan : setelaah dilakukan tindakan Manajemen Energi
dengan kelemahan. D.0056 keperawatan 3x7 jam diharapkan toleransi Observasi :
aktivitas meningkat.
Identifikasi gangguan fungsi tubuh
Kriteria hasil :
yang mengakibatkan kelelahan
1. Kemudahan dalam melakukan aktivitas Monitor pola dan jam tidur
sehari-hari (meningkat) Monitor kelelahan fisik dan emosional
2. Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah
Edukasi :
(meningkat)
3. Keluhan lelah (menurun) Anjurkan tirah baring
4. Disspnea saat aktivitas (menurun) Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Terapeuik :
Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus
Lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Kolaborasi :
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan
Resiko Infeksi berhubungan dengan Tujuan : setelaah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi
ketidakadekuatan pertahanan tubuh keperawatan 3x7 jam diharapkan glukosa Observasi :
sekunder (penurunan hemoglobin). derajat infeksi enurun.
Monitor tanda gejala infeksi lokal dan
Kriteria hasil :
sistemik
1. Demam (menurun)
Terapeutik:
2. Kemerahan (menurun)
3. Nyeri (menurun) Batasi jumlah pengunjung
4. Bengkak (menurun) Berikan perawatan kulit pada daerah
5. Kadar sel darah putih (membaik) edema
Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
Pertahankan teknik aseptik pada pasien
berisiko tinggi
Edukasi :
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara memeriksa luka
Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian imunisasi, Jika
perlu
Defisit nutrisi berhubungan dengan Tujuan umum: setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi (I.03119)
peningkatan kebutuhan keperawatan3x7 jam diarapkan
metabolisme (D.0019). ekspetasi status nutrisi membaik Observasi
Kriteria hasil : 1. Identifikasi status nutrisi
Kekuatan otot pengunyah meningkat 2. Identifikasi alergi dan intoleransi
Kekuatan otot menelan meningkat makanan
Serum albumin meningkat 3. Identifikasi makanan yang disukai
Verbalisasi keinginan untk 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
meningkatkan nutrisi meningkat nutrien
Pengetahuan tentang pilihan makanan 5. Identifikasi perlunya penggunaan
yang sehat meningkat selang nasogastric
Pengetahuan tentang pilihan minuman 6. Monitor asupan makanan
yang sehat meningkat 7. Monitor berat badan
8. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
1. Lakukan oral hygiene sebelum makan,
jika perlu
2. Fasilitasi menentukan pedoman diet
(mis. Piramida makanan)
3. Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
4. Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
6. Berikan suplemen makanan, jika perlu
7. Hentikan pemberian makan melalui
selang nasogastrik jika
asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
1. Anjurkanposisi duduk, jikamampu
2. Anjurkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis.pereda nyeri, anti
emetik), jika perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
Defisit perawatan diri berhubungan Tujuan : setelaah dilakukan tindakan Dukungan Perawatan Diri
dengan kelemahan. D.0109 keperawatan 3x7 jam diharapkan perawatan
diri meningkat. Observasi:
Kriteria hasil :
Identifikasi kebiasaan aktivitas
Kemampuan mandi (meningkat) perawatan diri sesuai usia
Kemampuan mengenakan pakaian Monitor tingkat kemandirian
(meningkat) Identifikasi kebutuhan alat bantu
Kemampuan makan (meniingkat) kebersihan din. berpakaian berhias,
Kemampuan toilet BAK/BAB danmakan
(meningkat) Terapeutik:
Verbalisasi keinginan melakukan
perawatan diri (meningkat) Sediakan lingkungan yangteraupetik
Mempertahankan kebersihan mulut Siapkan keperluan pribadi
(meningkat) Dampingi dalam melakukan perawatan
diri sampai mandin
Fasilitasi untuk menerima keadaan
ketergantungan
Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi :
Anjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
1.3.4 Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah pengolahan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Tindakan keperawatan
perawat berfokus pada keseimbangan fisiologis dengan membantu pasien dalam
keadaan sehat maupun sakit sehingga dapat menigkatkan kualitas hidup pasien.
Jenis tindakan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Pada implementasi ini
terdiri dari tindakan mandiri, saling ketergantungan atau kolaborasi dan tindakan
rujukan/ketergantungan. Implementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan
rencana tindakan keperawatan. Sebelum melaksanakan tindakan yang sudah
direncanakan, perawat perlu memvalidasi dengan singkat apakah rencana tindakan
masih sesuai dan dibutuhkan pasien sesuai dengan kondisi saat ini (Desmawati,
2019).
I. PENGKAJIAN
A. IdentitasPasien
Nama : Ny. L (M)
Umur : 82Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : IbuRumahTangga
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Garuda XA No. 10, Palangka Raya
TglMRS : 05 November 2022
DiagnosaMedis : Anemia
B. RIWAYAT KESEHATAN /PERAWATAN
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan pusing dan lemas.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pada tanggal 05 November 2022 jam 12.26 wib Ny.Ltiba di IGD RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya diantar oleh keluarganya dengan keluhan
pusing dan lemas dan keluhan saat ini masih berlanjut. Hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital, tekanan darah: 153/90mmHg, nadi:89x/menit, respirasi:
20x/menit, suhu: 37℃, SPO2: 98%, Terpasang stoper ditangan kanan. Sesuai
hasil pemeriksaan pasien di diagnose Anemia. Kemudian klien dianjurkan
untuk rawat inap dan langsung dipindahkan keruang Aster untuk mendapatkan
pengobatan dan penanganan lebih lanjut.
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya (riwayat penyakit dan riwayat operasi)
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya
dan tidakpernah melakukan operasi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengatakan mempunyai penyakit keturunan yaitu hipertensi.
C. KEBUTUHAN DASAR
OKSIGENASI 1. CAIRAN
Nadi :89x /menit, Pernapasan : 20x /mnt Kebiasaan minum : 300CC /hari,
TD: 153/90mmHg,Bunyi Nafas : vesikuler jenis : Air Putih
Respirasi :20x/menit Turgor kulit : Baik
Kedalaman :-Fremitus : - Mukosa mulut : Lembab, tidak ada
Sputum :tidakada perlukaan
Sirkulasi oksigen : Dada : - Punggung kaki : warna : normal
Oksigen : ( Tgl : …Canula /sungkup :… ltr/m Pengisiankapiler :-
WSD : ( Tgl: …… di ……… Keadaan…….) Mata cekung : tidak ada
Riwayat Penyakit :- Konjungtiva : tidak anemis
Lain – lain :- Sklera : tidak ikterik (tidak kuning)
Edema : tidakada
Distensi vena jugularis : tampak normal
Asites : tidak ada
Minum per NGT :tidak ada
Terpasang Dekompresi NGT : tidak ada
( dimulaitgl : ……..Jenis : ………
Dipasang di : ……...)
Terpasang infuse : stoper
( dimulaitgl :).Jenis :
dipasangdi :tangan kanan)
Lain –lain :-
Masalah Keperawatan : Masalah Keperawatan :
Intolerance aktivitas Kekurangan volume cairan ,
Pola nafas tdk efektif Kelebihan volume cairan
Gg pertukaran gas Dll ....
Penurunan Curah Jantung
Gg Perfusi Jaringan
dll, MK: Perfusi Perifer Tidak Efektif
2.NUTRISI 3. KEBERSIHAN
PERORANGAN
TB :- BB : - Kebiasaan mandi :2x/hari
Kebiasaan makan : 2.kali /hari Cucirambut : 1x3 /hari
( teratur /tdkteratur) Kebiasaan gosok gigi :3 x /hari
Keluhan saat ini : Kebersihan badan : Bersih/Kotor
Tidak ada nafsu makan Keadaan rambut : Bersih/Kotor
Mual Keadaan kulit kepala : Bersih/Kotor
Muntah Keadaan gigi dan mulut : Bersih/Kotor
Sakit /sukar menelan Keadaan kuku : Pendek/Panjang
Nyeri ulu hati /salah cerna ,berhubungan Iritasi kulit : tidak ada
8. NEUROSENSORI 9. KEAMANAN
10. SEKSUALITAS
Aktif melakukan hubungan seksual :- Aktif melakukan hubungan seksual :-
Penggunaan kondom :- Penggunaan kondom :-
Masalah – masalah /kesulitanseksual :- Masalah – masalah /kesulitan seksual :-
Perubahan terakhir dalam frekuensi /minat :- Perubahan terakhir dalam frekuensi /minat : -
Wanita : Pria :
Usia Menarke :- thn, Lama siklus : - hari Rabas penis :-, Gg Prostat : -
Lokasi :- Sirkumsisi :-, Vasektomi : -
Periode menstruasi terakhir :- Melakukan pemeriksaan sendiri :-
Menopause :- Payudara test :-
Rabas Vaginal :- Prostoskopi /pemeriksaan prostat terakhir :-
Perdarahan antar periode :- Tanda( obyektif )
Melakukan pemeriksaan payudara sendiri / Pemeriksaan :-
mammogram :- Payudara /penis /testis :-
Tanda( obyektif ) Kutil genatelia/test :-.
Pemeriksaan :-
Payudara /penis /testis :-
Kutilgenatelia/test :-
Masalah Keperawatan : Tidak Masalah Keperawatan
Ο Perdarahan Ο Ggcitra tubuh Ο Disfungsi Seksual Ο Gg Pemenuhan Kebtuhan seksualitas
3. Ekstermitas Superior :
a) Motorik
Pergerakan : Terbatas
Kekuatan : 2/3Gerakan otot penuh melawan gravitasi dan tahanan
b) Tonus
c) Refleks Fisiologis
- Bisep : kanan/kiri (+2)
- Trisep : kanan/kiri (+2)
- Radius : kanan/kiri (+2)
- Ulna : kanan/kiri (+2)
d) Refleks Patologis
Hoffman Tromer : normal
e) Sensibilitas
Nyeri :tidak ada
4. Ekstremitas Inferior :
a) Motorik
Pergerakan : Terbatas
Kekuatan : Ekstremitas bawah kiri 5 (Normal = Gerakan otot penuh
melawan gravitasi dan tahanan), ekstremitas bawah kanan 5
(Normal = Gerakan otot penuh melawan gravitasi dan
tahanan)
b) Tonus :
c) Refleks Fisiologis
Refleks Patella : (+1)
d) Refleks Patologis
- Babinsky : kanan (+2) / kiri(+1)
- Chaddock : kanan (+2) / kiri(+1)
- Gordon : kanan (+2) / kiri(+1)
- Oppenheim :kanan (+2) / kiri(+0)
- Schuffle : kanan (+2) / kiri(+1)
5. Rangsang Meningen
a) Kaku kuduk : (+2)
b) Brudzinksky I & II : (+2)
c) Lassaque : (+2)
d) Kernig Sign : (+2)
F. Data Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Tinggal 1 rumah
: Klien (Ny. R)
: meninggal dunia
(Indayati M. Dewi)
NIM. 2022 – 14 – 1409 - 029
ANALISIS DATA
Do : Anemia
- Pasien tampak terbaring ↓
lemas Anoreksia
- Aktivitas dibantu ↓
keluarga Lemas
Intoleransi Aktivitas
- Hb :6,0 g/dL ↓
- TTV : Lelah
TD :153/90mmHg ↓
N :89x/menit Intoleransi Aktivitas
RR : 20x/menit
S :37℃
SPO₂ :98%
PRIORITAS MASALAH
Jum’at, 11 S:
November 2022. 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh - Pasien mengatakan sudah mulai
yang mengakibatkan kelelahan nyaman
2. Memonitor pola dan jam tidur O:
3. Memonitor kelelahan fisik dan - Pasien masih tampak berbaring
emosionaal - Hasil pemeriksaan TTV :
4. Menyediakan lingkungan nyaman dan TD : 132/80mmHg
rendah stimulus
N :70x/menit
5. Melakukan latihan rentang gerak pasif
RR : 18x/menit
dan/atau aktif
6. Memberikan aktivitas distraksi yang S : 36,6℃
10.00 wib
menenangkan - Tampak tangan pasien hanya terpasang
7. Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, stopper
jika tidak dapat berpindah atau berjalan
8. Menganjurkan tirah baring A:
9. Menganjurkan melakukan aktivitas secara - Masalah teratasi sebagian
bertahap
10. Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang P :
cara meningkatkan asupan makanan
- Intervensi dilanjutkan