Anda di halaman 1dari 30

Guru Pengampu: Nurbaiti, S Pd

Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia. Shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada junjungan dan suri tauladan kita Nabi Muhammad
SAW.

E-Modul untuk kelas X jurusan Kimia Analis semester 1 ini disusun


berdasarkan standar isi kurikulum 2013 yang di dalamnya berisi enam kegiatan
pembelajaran. Penyusunan modul ini bertujuan untuk membantu peserta didik
agar dapat menemukan pemahaman konsep melalui empat aspek ilmu dan
memberikan pengetahuan tambahan bagi peserta didik berkenaan dengan
materi dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. E-Modul ini juga
diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian peserta didik dalam
pembelajaran kimia.

Penulis berharap modul ini dapat menjadi fasilitator dalam proses


pembelajaran kimia bagi peserta didik serta dapat memberikan manfaat bagi
siapapun yang menggunakannya. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.

Pangkalan Kerinci, Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................................... ii

Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran ............................................................... iii

Deskripsi dan Petunjuk Penggunaan e-Modul ............................................................... iv

Kegiatan Pembelajaran 1. Peralatan Laboratorium Gelas

A. Sifat Peralatan Gelas ....................................................................................................... 1

B. Jenis dan Fungsi Peralatan Gelas ................................................................................ 3

C. Rangkuman ....................................................................................................................... 16

D. Soal Latihan ....................................................................................................................... 17

E. Evaluasi ................................................................................................................................ 19

F. Kunci Jawaban .................................................................................................................. 22

E. Penilaian Diri ....................................................................................................................... 23

F. Daftar Pustaka .................................................................................................................. 24

E. Glosarium ............................................................................................................................ 24

G. Biografi Penulis .................................................................................................................. 25

ii
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan penggunaan peralatan dasar
laboratorium alat-alat gelas)

4.2 Menggunakan peralatan dasar laboratorium (alat


-alat gelas)

Tujuan pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik


mampu menjelaskan jenis-jenis peralatan gelas dan
menerapkan penggunaan alat laboratorium gelas
dengan benar dan bertanggung jawab.

iii
E-Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia (TDPLK) ini
memuat materi yang telah disesuaikan dengan KD yang berlaku dan
ditelaah dari beberapa referensi. Setelah ulasan materi, diberikan
rangkuman berserta tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik
guna tercapainya tujuan pembelajaran. Diharapkan peserta didik
memperoleh manfaat setelah menggunakan e-modul ini. Adapun
materi yang di bahas di modul ini ialah pengenalan alat-alat
laboratorium kimia khususnya alat gelas.

Untuk penggunaan e-modul ini sangat mudah, kamu tinggal


membuka modul ini pada link fliphtml.5 dan kamu sudah bisa
mengakses modul ini dalam bentuk e-modul.

iv
Peralatan Laboratorium Gelas

Secara umum peralatan yang digunakan di laboratorium kimia dikelompok-


kan menjadi tiga, yaitu peralatan gelas, non gelas, dan peralatan elektronik/
mekanik. Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis peralatan gelas yang sering
digunakan di laboratorium kimia, serta fungsi dan cara menggunakannya.

1. Peralatan Gelas
A. Sifat Peralatan Gelas
Peralatan laboratorium kimia sebagian besar terbuat dari gelas. Gelas
dipilih sebagai bahan pembuatan peralatan karena mempunyai sifat-sifat yang
menguntungkan. Sifat-sifat gelas yang menguntungkan antara lain: tembus
cahaya atau tembus pandang (opague), kaku (rigid), tidak mudah bereaksi
dengan bahan kimia, mempunyai titik didih tinggi sehingga tidak mudah
meleleh terutama pada pemanasan biasa di bawah suhu 100 oC, dan mudah
dilas jika retak atau pecah. Peralatan laboratorium yang terbuat dari gelas
juga tahan terhadap perubahan suhu yang mendadak. Suatu perusahaan
pembuatan peralatan gelas mengeluarkan merek dagang Pyrex, yang
merupakan peralatan gelas yang tahan panas.
Bahan gelas ada banyak jenisnya. Untuk keperluan pembuatan
peralatan laboratorium terdapat dua jenis yang umum digunakan, pertama
jenis borosilikat, dan kedua adalah jenis soda lime. Gelas yang terbuat dari
bahan borosilikat dan soda lime mempunyai karakteristik tertentu yang
menguntungkan.

1
Gelas jenis borosilikat mempunyai karakteristik tahan terhadap perubahan
suhu yang mendadak. Sedangkan gelas dari soda lime mempunyai karakteristik
dapat dipanaskan dengan pembakar bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua
bahan tersebut mempunyai sifat tahan terhadap bahan kimia. Gelas jenis
borosilikat mempunyai sifat tahan terhadap senyawa asam tetapi kurang tahan
terhadap senyawa alkali. Sedangkan bahan gelas jenis soda lime mempunyai
sifat yang sebaliknya, lebih tahan terhadap senyawa alkali dan kurang tahan
terhadap senyawa asam. Gelas dari jenis borosilikat dan jenis soda lime
mempunyai komposisi penyusun yang berbeda. Komposisi dari masing-masing
jenis gelas dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:

Tabel 1.1

Senyawa kimia Komposisi


No.
penyusun Borosilikat Soda lime

1. Aluminium oksida 2,2 2,2

2. Barium oksida 0,0005 2,9

3. Borak oksida 12,6 0

4. Kalium oksida 0 1,2

5. Kalsium oksida 0,1 5,7

6. Magnesium oksida 0,05 2,9

7. Natrium oksida 4,15 15,0

8. Silika 80,6 71,0

2
B. Jenis dan fungsi Peralatan Gelas
1.Gelas Kimia/ Beaker glass
Merupakan tempat untuk melarutkan zat yang tidak
butuh ketelitian tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk
analisis kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan
standar sekunder pada analisis titrimetri/ volumetri.
Berbentuk silinder dengan alas datar. Terdapat berbagai
ukuran mulai dari 5 mL sampai 5L. Jadi tidak cocok untuk
pembuatan larutan yang perlu ketelitian tinggi (secara
Gambar 1. Gelas kimia
kuantitatif). Fungsinya:
•Sebagai wadah untuk menampung bahan kimia yang cair/ padat

•Sebagai wadah tempat untuk melarutkan bahan kimia yang padatan/serbuk

• Sebagai tempat untuk mencampurkan bahan kimia padat dan cair

• Sebagai wadah untuk memanaskan sampel/ larutan

2. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer flask)


Dikenal juga sebagai labu berbentuk kerucut, adalah
jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Kapasitas
yang tersedia mulai dari 25mL hinggs 5L. Memiliki tubuh
berbentuk kerucut, leher silinder dan dilengkapi dengan
dasar yang datar. Bentuk leher yang menyempit mempunyai
keuntungan dalam penggunaannya, yakni untuk
mengurangi penguapan zat cair dalam pemanasan dan
mencegah zat cair tumpah saat proses pengadukan.
Gambar 2. Erlenmeyer

3
Pada sisi luarnya terdapat skala yang menunjukkann perkiraan volume
cairan. Alat ini dinamai menurut nama kimiawan asal Jerman Emil Erlenmeyer,
yang menciptakannya pada tahun1860. Adapun fungsi Erlenmeyer:
• Sebagai wadah untuk menampung titran atau penitrasi dalam percobaan

titrasi
• Sebagai tempat untuk mencampurkan bahan kimia

padat dan cair


• Sebagai wadah untuk memanaskan sampel

3. Gelas ukur (Graduated cylinder)


Merupakan peralatan laboratorium umum yang
digunakan untuk mengukur volume cairan. Alat ini memiliki
bentuk seperti pipa yang memiliki kaki/dudukan sehingga
dapat ditegakkan. Pada bibir atas terdapat bibir tuang untuk
memudahkan dalam menuang larutan atau cairan. Pada
badannya terdapat skala dan di bagian atas terdapat tulisan
yang silinder dan setiap garis penanda pada gelas ukur
mewakili jumlah cairan yang telah terukur. Gambar 3. Gelas ukur

4. Labu ukur (volumetric flask)


Sebuah perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai
5 L dan biasanya instrumen ini digunakan untuk mengencerkan zat
tertentu hingga batas leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan
untuk mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya hanya
digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai sampel
dengan menggunakan pipet.
Gambar 11. Labu ukur

4
Dalam sistem pengenceran, untuk zat yang tidak berwarna,
penambahan aquades sampai menunjukkan garis meniskus berada di leher
labu. Untuk zat yang berwarna, penambahan aquades hingga dasar
meniskus yang menyentuh leher labu.

5. Pipet tetes (dropping pipette)


Merupakan alat gelas yang paling sering digunakan dalam
laboratorium kimia. Kegunannya ialah untuk mengambil dan
menambahkan larutan atau zat cair setetes demi setetes.
Memiliki ujung lancip dan panjang sehingga mudah
untuk melakukan penambahan zat cair. Namun
demikian, alat ini mudah patah, maka hendaklah Gambar 5. Pipet tetes

berhati-hati dalam menggunakannya.

6. Pipet Gondok
Pipet volume atau sering disebut pipet gondok, merupakan
alat gelas yang berbentuk mirip pipa akan tetapi terdapat
cembungan pada tengah-tengah batang pipa tersebut. Terbuat
dari gelas transparan/ tembus pandang. Pada batang pipet
volume terdapat tanda batas melingkar dan tulisan angka yang
menyatakan volume pipet volume tersebut. Berfungsi untuk
mengambil dan memindahkan larutan/ cairan dengan volume
tertentu sebagaimana yang tertera pada batang pipet volume.

Gambar 6. Pipet volume

5
7. Gelas arloji (watch glass)
Gelas arloji atau kaca arloji terbuat dari
kaca atau gelas dengan berbentuk seperti
piring kecil bulat dan cekung kebawah. Alat ini
merupakan salah satu dari instrumen peralatan
gelas laboratorium yang digunakan sebagai
tempat menimbang bahan kimia berupa pasta,
padatan atau bubuk. Kapasitas yang tersedia Gambar 7. Gelas arloji
mulai diameter hingga 3,5mm hingga 10mm.

8. Corong penyaring (filtering funnel)


Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan atau
memindahkan larutan dari tempat satu ke tempat lainnya.
Kapasitas yang tersedia mulai dari diameter 25mm hingga
125mm. Alat ini juga digunakan untuk menyaring endapan yang
terdapat dalam larutan. Pada proses penyaringan digunakan
kertas saring yang dilipat secara khusus sedemikian rupa sehingga
kertas saring tersebut mempunyai permukaan yang seluas-luasnya.
Nantinya endapan akan tertinggal di dalam corong (di atas kertas
saring), sedangkan larutan akan mengalir ke bawah
oleh gaya gravitasi. Cara lain untuk menyaring Gambar 8. Corong kaca

dengan proses yang lebih cepat dapat menggunakan


corong Buchner.

6
9. Batang pengaduk
Merupakan sebuah peralatan laboratorium yang digunakan untuk
mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan laboratorium. Biasanya
terbuat dari kaca pejal, dengan dengan ukuran hampir sama dengan sedotan
minum, hanya sedikit lebih panjang dan ujungnya membulat. Berdiameter
8-12mm dengan panjang antar 10-15cm. Seperti kebanyakan peralatan gelas
laboratorium lainnya, batang pengaduk terbuat dari borosilikat (umum dikenal
sebagai pyrex).

Gambar 9. Batang pengaduk

10. Tabung reaksi (test tube)


Merupakan peralatan gelas yang umum ada di laboratorium
berbentuk tabung atau mirip pipa, terbuat dari plastik, terbuka di
bagian atasnya, biasanya alasnya berbentuk huruf-U. Kapasitas
yang tersedia dari 5-75 ml dengan diameter 14-28mm dan tinggi
100-200nm. Kegunaan dari tabung reaksi adalah untuk
mereaksikan larutan atau cairan. Kadang-kadang proses reaksi tes
harus dilakukan pemanasan menggunakan tabung reaksi ini. Untuk
keperluan pemanasan dengan tabung ini maka harus digunakan
tabung reaksi yang terbuat dari bahan pyrex.

Gambar 10. Tabung reaksi

7
11. Adaptor
Terbuat dari gelas dan berbentuk
melengkung. Digunakan untuk penyambung
pipa pendingin (kondensor) pada
seperangkat peralatan destilasi. Ujung
adaptop yang besar disambungkan
dengan ujung pipa pendingin sedangkan
ujung yang kecil dimasukkan ke dalam
wadah penampung destilat. Tersedia
dengan kapasitas panjang 60-200mm dan
Gambar 11. Adaptor
ukuran soket 14/23 - 24/26mm.

12. Buret (burette)


Berbentuk slilindris memanjang dengan skala pada sisi
luarnya dan terdapat kran pada sisi bawah. Tersedia dengan
kapasitas 10-100ml. Buret digunakan untuk menambahkan
larutan pereaksi dimana volume penambahan harus diketahui
atau dicatat. Sebelum digunakan, larutan/ zat cair pereaksi
yang akan ditambahkan harus diisikan penuh pada buret.
Larutan atau cairan pereaksi ditambahkan dengan cara
membuka kran pada ujung bawah buret. Pada akhir
penambahan cairan dari buret, tetes cairan terakhir yang
Gambar 12. Buret
masih menempel pada ujung bawah buret harus
diikutkan dengan cara ditempelkan pada dinding dalam wadah. Pembacaan
skala harus dilakukan secara seksama pada pemukaan meniscus zat cair.

8
13. Botol pereaksi (reagent bottle)
Botol perekasi: untuk menyimpan cadangan
pereaksi yang frekuensi penggunaannya tinggi. Botol
ini karena sering dibuka untuk mengambil zat cair
pereaksi di dalamnya, maka dirancang mempunyai
mulut lebar untuk memudakahkan dalam
pengambilan pereaksi. Biasanya untuk mengambil
pereaksi dari dalamnya digunakan pipet tetes, pipet
volume, ataupun pipet ukur, tetapi dapat juga
menggunakan peralatan yang lain. Tersedia dengan Gambar 13a. Botol pereaksi
dengan mulut lebar
kapasitas 30-5000ml.

Botol pereaksi dengan mulut sempit bentuknya


hampir sama dengan botol pereaksi dengan mulut lebar,
perbedannya adalah pada mulutnya yang lebih sempit.
Digunakan untuk menyimpan cadangan zat cair
pereaksi. Karena sebagai cadangan pereaksi maka botol
ini biasanya disimpan dalam lemari penyimpan bahan
pereaksi. Botol ini biasanya berwarna merah, coklat, hijau
gelap, dan warna gelap lainnya. Tujuannya untuk
melindungi zat cair pereaksi yang disimpan agar tidak
mudah rusak oleh cahaya/sinar.
Gambar 13b. Botol pereaksi
dengan mulut sempit

9
14. Botol Timbang (Weighed bottle)
Merupakan botol transparan dengan bentuk
badan tinggi atau pendek dan mulut lebar serta
mempunyai penutup gelas. Digunakan untuk
menimbang zat cair dalam jumlah tertentu sesuai
yang kita inginkan. Sang, kemudian ditutup, dan
ditimbang secara analitis atau timbangan lain.
Massa zat cair yang ada di dalamnya adalah Gambar 14. Weighed bottle
pengurangan dari massa botol total dikurangi
massa botol kosong. Jika kita ingin mengurangi atau menambahnkan zat
cair pada saat penimbangan maka dapat kita gunakan pipet tetes.

Perhatian: Sebelum melakukan penimbangan, botol harus


dalam keadaan tertutup untuk mengurangiterjadinya
penguapan, terutama untuk zat cair yang mudah menguap.

15. Corong pemisah (separating funnel)

Memiliki bentuk mirip cabe gendut, terdapat kran pada


ujung bawah dan penutup pada mulut atas. Kapasitas corong
bermacam-macam, akan tetapi yang biasa digunakan
adalah kapasitas 250ml. Alat ini terbuat dari gelas tembus
pandang (transparan). Digunakan untuk memisahkan dua
macam pelarut yang tidak saling bercampur sebagaimana
dalam proses ekstraksi cair-cair. Pada proses ini larutan yang
akan dipisahkan digojog terlebih dahulu, kemudian didiamkan
beberapa saat sampai masing-masing larutan terpisah.
Gambar 15. Corong pemisah

10
Larutan dengan massa jenis lebih kecil akan berada di atas
sedangkan larutan dengan massa jenis yang lebih berat akan berada di
bawah. Larutan yang berada di bawah dikeluarkan dengan cara membuka
kran secara hati-hati.

16. Desikator
Memiliki bentuk mirip soblok yang digunakan untuk
memasak. Ditengah-tengah desikator terdapat
angsangan yang mempunyai lubang-lubang. Desikator
digunakan untuk melakukan pengeringan bahan kimia
dengan menggunakan zat higroskopis yang terdapat
dibagian bawah desikator. Zat higoskopis adalah zat
yang dapat menyerap uap air dari udara. Gambar 16. Desikator

17. Kolom kromatografi


Kolom kromatografi menyerupai pipa lurus dengan atau tanpa
kran pada ujung bawah. kolom kromatografi ini terbuat dari gelas.
Kegunaan kolom ini adalah untuk memisahkan dua campuran
senyawa atau lebih dengan cara melewatkan kolom tersebut.
Kapsitas yang tersedia mulai dari 15-180cm dengan diameter
10-100mm.

Gambar 17. Kolom Kromatografi

11
18. Labu leher 3 (Three-neck Rounded Flask)
Mempunyai alas bulat dan mempunyai leher
sebanyak 3 buah. Digunakan dalam proses destilasi,
yang mana pada masing-masing leher adalah
tempat untuk termometer, untuk memasukkan media
atau bahan kimia yang akan didestilasi, dan satunya
lagi untuk jalan uap cairan yang akan dilewatkan
pada garis pendingin. Kapasitas yang tersedia dari
100-2000ml. Gambar 18. Labu leher 3

19. Labu alas datar (flask flat bottom)


Labu alas datar mempunyai alas yang rata
sehingga dapat ditegakkan/ didudukkan pada bidang
datar. Labu alas datar terbuat dari gelas atau pyrex.
labu alas datar digunakan untuk memanaskan larutan
atau zat cair dengan pemanas plat. Biasanya
pemanasan yang menggunakan labu alas datar juga
disertai dengan pengadukan menggunakan pengaduk
magnet (magnetic stirer) dan dipanaskan di atas plat
panas (hot plate). Labu ini juga biasanya digunakan
untuk mencampur senyawa tertentu dalam
Gambar 31. Labu alas datar
proses evaporasi pelarut. Tersedia dengan
kapasitas 25-10000ml, diameter 42-285mm
dan tinggi 70-420mm.

12
20. Labu alas bulat (Rounded Bottom Flask)
Labu ini mempunyai alas bulat dan leher panjang
dengan mulut sempit. Pada badan labu alas bulat bertulis-
kan volume yang merupakan kapasitas labu alas bulat.
Labu alas bulat digunakan untuk memanaskan atau
mendidihkan larutan. Pada penggunaan untuk destilasi
maka labu alas bulat ini masih di sambung dengan
pendingin dan peralatan gelas yang lain. Labu alas bulat
juga digunakan untuk keperluan memanaskan zat cair
dengan set penangas air, penangas minyak ataupun Gambar 20. Labu alas
penangas pasir. bulat

21. Labu penyaring (Filtration flask)


Labu penyaring mempunyai bentuk mirip dengan
erlenmeyer, akan tetapi terdapat pipa di sisi atas pada
lehernya. Tidak terdapat tanda tulisan apa pun pada
badan labu. Labu penyaring ini digunakan untuk
penyaringan Buchner berpasangan dengan corong
Buchner dan pompa vakum (pompa penghisap. Kapasitas
yang tersedia mulai dari 100ml hingga 2L.

Gambar 21. Labu penyaring

13
22. Labu kjeldahl (Kjeldahl flask)
Labu kjeldahl terbuat dari bahan gelas atau pyrex,
berbentuk seperti labu alas bulat akan tetapi mempunyai
leher yang lebih panjang dan pada bagian dasarnya
berbentuk bulat sempurna sehingga labu Kjeldahl tidak
dapat berdiri dengan sendirinya. Oleh karena itu, beaker glass
sering digunakan sebagai penyanggah labu Kjeldahl. Labu
Kjeldahl sering digunakan pada proses destruksi protein atau
Analisa protein dengan menggunakan metode Kjeldahl.
Labu ini khusus digunakan untuk dekstruksi makanan
yang berbentukpadat bukan cair. Kapasitas Gambar 22. Labu kjeldahl

yang tersedia 10-800ml.

23. Pendingin Leibig (Leibig condensor)


Pendingin leibig merupakan peralatan gelas yang sering
digunakan di laboratorium kimia organik dan laboratorium
biokimia . Pendingin ini mempunyai bentuk menyerupai pipa
lurus dan rata yang dibungkus dengan pipa lain yang lebih
besar. Pendingin leibig ini terbuat dari gelas yang tembus
pandang (opaqque). Kegunaan pendingin ini adalah sebagai
pengembun dalam proses destilasi cairan dengan titik didih
di bawah 100oC. Media yang digunakan sebagai
Gambar 23. Pendingin Leibig
pendingin adalah air yang dialirkan dari kran.
Kapasitas yang tersedia 150-900mm.

14
24. Pendingin Bola (Bulb Condencer)
Pendingin bola menyerupai pendingin leibig tetapi pada
bagian dalam berbentuk gelembung seperti bola. Pendingin
bola terbuat dari gelas yang tembus cahaya (opaqque) sama
halnya dengan pendingin leibig. Kegunaan dari pendingin
bola adalah untuk proses refluks. Proses refluks yaitu proses
pemanasan untuk mempercepat reaksi kimia, akan tetapi
kuantitas senyawa kimia dijaga agar tidak hilang karena
penguapan. Pendingin bola yang dipasang pada Gambar 24. Pendingin Bola

proses refluks memungkinkan senyawa cair yang


menguap akan terembunkan dan kembali ke labu pemanasan. Kapasitas
yang tersedia dengan panjang 900mm.

25. Pendingin ulir (Coil distillate)


Pendingin ulir mempunyai bentuk pipa yang berulir di
dalam pipa pendingin. Alat ini terbuat dari gelas yang tembus
cahaya (opaque). Pendingin ulir digunakan untuk proses refluks
senyawa yang mempunyai titik didih tinggi mendekati suhu
100oC. Alat ini dirancang sedemikian rupa sehingga uap
melewati pendingin dalam waktu yang lama, sehingga
memungkinkan uap untuk mengembun dan Kembali ke dalam
labu pemanasan. Pendingin ulir menggunakan air sebagai
media pendinginan. Kapasitas yang tersedia dengan panjang
efektif dari 150-600mm.
Gambar 25. Pendingin ulir

15
RANGKUMAN
Peralatan laboratorium kimia sebagian besar terbuat dari gelas.
Gelas dipilih sebagai bahan pembuatan peralatan karena
mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan. Sifat-sifat gelas yang
menguntungkan antara lain: tembus cahaya atau tembus pandang
(opague), kaku (rigid), tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia,
mempunyai titik didih tinggi sehingga tidak mudah meleleh terutama
pada pemanasan biasa di bawah suhu 100oC, dan mudah dilas jika
retak atau pecah. Peralatan laboratorium yang terbuat dari gelas
juga tahan terhadap perubahan suhu yang mendadak. Suatu
perusahaan pembuatan peralatan gelas mengeluarkan merek
dagang Pyrex, yang merupakan peralatan gelas yang tahan panas.

Bahan gelas ada banyak jenisnya. Untuk keperluan


pembuatan peralatan laboratorium terdapat dua jenis yang umum
digunakan, pertama jenis borosilikat, dan kedua adalah jenis soda
lime. Gelas yang terbuat dari bahan borosilikat dan soda lime
mempunyai karakteristik tertentu yang menguntungkan.

16
Silahkan perhatikan alat bawah ini! Sebutkanlah nama alat di bawah ini beserta
fungsinya!

1. 2.

3. 4.

17
IT’S TIME TO EVALUATE

18
1. Kondensor terbuat dari bahan…
a.kaca
b.Polipropilena
c.Plastic
d.Gelas borosilikat
e.Logam

2. Saat dipanaskan, maka uap panas akan naik lalu dialirkanlah air dingin
melalui selang sehinga uap panas tadi tidak lepas ke udara tetapi kembali
mengembun dan jatuh lagi ke bawah. Berdasarkan instruksi kerja tersebut,
maka alat yang digunakan sebagai bahan pendingin uap panas dalam
proses destilasi adalah…
a.Vacutainer
b. Kondensor
c. Selang air
d. Labu leher tiga
e. Buret

3. Untuk untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu maka
digunakan...
a.Gelas ukur
b.Gelas kimia
c.Pipet tetes
d.Labu ukur
e.Tabung reaksi

19
4. Berikut merupakan contoh alat ukur volume, kecuali…
a. Pipet ukut
b. Pipet volume
c. Tabung reaksi
d. Labu ukur
e. Gelas ukur

5. Sebuah alat yang berbentuk seperti pipa yang memiliki kaki/ dudukan
sehingga dapat ditegakkan, dan pada bagian atasnya terdapat bibir tuang
untuk memudahkan dalam menuang larutan atau cairan, disebut dengan…
a. Buret
b. Tabung reaksi
c. Pipet ukur
d. Gelas kimia
e. Gelas ukur

6. Sebuah alat yang berbentuk silindris memanjang dengan skala pada sisi
luarnya dan terdapat kran pada sisi bawah disebut dengan…
a. Buret
b. Tabung reaksi
c. Pipet ukur
d. Batang pengaduk
e. Gelas ukur

20
7. Alat disamping memiliki fungsi…
a. Mengukur volume zat
b. Menampung zat padat

c. Menimbang zat padat


d. Menampung titran pada titrasi
e. Memanaskan air

8. Laras akan membuat larutan HCN 0,1N sebanyak 100ml. Alat yang
digunakan laras adalah…
A.beaker glass 100ml
B.Erlenmeyer 100ml
C.Labu ukur 100ml
D.Gelas ukur 100ml
E.Tabung reaksi

21
KUNCI JAWABAN
A. Soal Latihan
a. Gelas arloji digunakan sebagai tempat menimbang bahan kimia
berupa pasta, padatan atau bubuk.
b. Desikator digunakan untuk melakukan pengeringan bahan kimia
dengan menggunakan zat higroskopis yang terdapat dibagian bawah
desikator.
c. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume cairan.
d. Pipet tetes digunakan dalam untuk mengambil dan menambahkan
larutan atau zat cair setetes demi setetes.

B. Soal evaluasi
1. D
2. B
3. D
4. C
5. B
6. A
7. D
8. A

22
PENILAIAN DIRI
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 terkait pengenalan alat
gelas, berikut diberikan tabel pertanyaan untuk mengukur keberhasilan Anda
terhadap penguasaan materi ini.
Tabel 2. Penilaian Diri

Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak

Dapatkah kamu menjelaskan sifat peralatan


1.
gelas?

Dapatkah kamu mengkkasifikasikan jenis-


2.
jenis peralatan gelas di laboratorium?

Apabila masih terdapat jawaban tidak, maka segeralah lakukan


perbaikan terkait pemahan yang masih belum bisa dipahami.

23
GLOSARIUM
Pyrex: Suatu merk dagang perusahaan pembuatan peralatan
gelas mengeluarkan yang tahan panas.
Borosilikat: Karakteristik tahan terhadap perubahan suhu yang
mendadak.
Soda lime: Mempunyai karakteristik dapat dipanaskan dengan pem
bakar bunsen tanpa menjadi kusam.
Zat higoskopis: Zat yang dapat menyerap uap air dari udara.

Khamidinal. 2016. Teknik Laboratorium Kimia. Pustaka Belajar: Yogyakarta.


Dwi Kanti Rahayu. 2020. Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia (C2)
Kimia. PT. KUantum Buku Sejahtera: Malang.

24
25

Anda mungkin juga menyukai