Anda di halaman 1dari 3

YULIA :

SLIDE 3

Persediaan merupakan salah satu unsur penting dalam operasi perusahaan, selain itu persediaan
dapat mempermudah dan memperlancar jalannya kegiatan normal pada suatu perusahaan yang
dilakukan secara rutin untuk memproduksi barang yang selanjutnyaditimbulkan pada konsumen.

SLIDE 4

- Batch Stock/Lot Size Inventory. Persediaan yang diadakan karena membeli atau membuat bahan-
bahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat ini.
Misalnya kita memliki bisnis pisang keju membutuhkan bahan persediaan buah pisang sebesar
200kg, tetapi perusahaan membeli pisang sebanyak 300kg
- Fluctuation Stock. Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen
yang tidak dapat diramalkan. Misalkan kita memiliki sebuah toko pakaian yang menjual
produk-produk musim panas seperti pakaian renang dan pakaian ringan. Selama musim
panas, permintaan akan mencapai puncaknya karena banyak orang yang membutuhkan
pakaian renang dan pakaian ringan untuk liburan atau kegiatan outdoor. Namun, jika sudah
memasuki musim dingin, permintaan akan menurun secara signifikan. Ketika permintaan
menurun, Anda dapat mengurangi persediaan produk tersebut. Namun, Anda masih
mempertahankan persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang masih
mencari produk tersebut di luar musim panas.
- Anticipation Stock. Persediaan yang diadakan untukmenghadapi fluktuasi permintaan yang
dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk
menghadapi penggunaan atau penjualan atau permintaan yang meningkat. Misalkan saya
memiliki bisnis penjualan produk dekorasi Natal. Saya mengetahui bahwa permintaan
terhadap produk tersebut meningkat secara signifikan menjelang Hari Natal setiap tahun.
Dengan menggunakan anticipation stock, saya dapat memastikan ketersediaan produk yang
mencukupi saat permintaan mencapai puncaknya. Hal ini membantu saya menghindari
kekurangan persediaan yang dapat menyebabkan kekecewaan pelanggan atau kehilangan
penjualan

SLIDE 5

SLIDE 6

- Persediaan bahan baku (raw material stock ), yaitu persediaan barang-


barang berwujud, seperti besi, kayu serta komponen-komponen lainnya yang digunakan dalam
proses produksi. Contohnya, memiliki bisnis pisang keju. Jadi bahan baku yang diperlukan
seperti pisang, minyak, tepung, gula, dan lain lain
- Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased parts/components), yaitu persediaan
barang-barang yang terdiri dari komponen komponen yang diperoleh dari perusahaan
lain, dimana secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk. Contoh, dalam
industrielektronik untuk perakitan produk elektronik seperti hp, computer, mesin cuci, dll.
Diperlukan persediaan komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, transistor, IC
(Integrated Circuit), atau PCB (Printed Circuit Board)
- Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies stock), yaitu persediaan barang-
barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen
barang jadi. Seperti bisnis pisang keju tadi, harus memiliki persediaan bahan pembantu atau
alat penolong seperti pisau, telenan, wajan, kompor, dll.
- Persediaan barang setengah jadi (work in process stock), yaitu persediaan barang-
barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang
telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu di proses lebih lanjut menjadi barang jadi.
Misalnya, dalam pembuatan cokelat, persediaan barang setengah jadi dapat berupa cokelat
cair yang telah melalui tahap pencampuran dan pemrosesan awal, tetapi belum diproses
menjadi bentuk cokelat batangan atau cokelat lainnya.
- Persediaan barang jadi (finished good stock), yaitu persediaan barang-barang yang telah
selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual atau dikirim pada langganan.
Contohnya disini yaitu cokelat batangan yang sudah melalui proses produksi dari awal hingga
proses akhir pengemasan

RAFLY :
SLIDE 7

1. Memastikan kecukupan suply produk. Jika tidak ada yang ngawasin, siapa yang bisa mastiin
cukupnya persediaan kita kan

2. Memastikan inevestasi pada persediaan minimum. Jangan kalian kira dengan adanya stok
persediaan, kalian tidak butuh investasi ya, jadi kalua kita lakuin banyak melakukan
persediaan minimal kita butuh investasi untuk Gudang penyimpanan terus belom lagi tenaga
kerja dan biaya opersional lainnya, nah mangkanya kita perlu mastiin persediaan itu ada pada
kondisi optimal yang bisa menjaga investasi kita pada tingkat yang paling minimal

3. Mengefisiensikan pembelian, persediaan, dan konsumsi bahan baku. Kalau tidak ada yang
mengawasi, bisa aja Ketika stok kita masih banyak, kita terus aja dengan seenaknya membeli
bahan baku dari pemasok padahal di Gudang persediaan masih banyak. Nah itu jadi nggak
efisien makanya perlu ada pengawasan

4. Memastiakan penambahan pembelian tepat waktu. Nah, ini kelanjutan dari poin ketiga tadi,
kalua ada pengawasan kitab isa menambah persediaan itu tepat waktu, pas dibutuhin. Jangan
belum dibutuhkan, eh kita udah beli aja stok bahan baku dari pemasok. Ya kita jadi rugi,
dengan penambahan yang tepat waktu maka akan bisa mengifisienkan pembelian biaya dan
investasi untuk persediaan

5. Memberikan stok persediaan bahan baku.

6. Memberikan dasar ilmiah untuk perencanaan bahan baku. Memberikan dasar ilmiah untuk
perencanaan bahan baku, kalau udah ada pengawasan kalian udah punya catatan data berapa
stok yang ada di Gudang dan berapa yang dibutuhkan untuk memenuhi produksi berikutnya.
Jadi data tersebut bisa dijadikan dasar untuk merencanakan berapa kebutuhan bahan baku
yang diperluakn berikutnya
7. Menjaga persediaan tepat waktu.

8. Menjaga persediaan pada batas kebutuhan. Pada batas kebutuhan, jd jangan sampai kita nge
stok persediaan banyak banyak, padahal kebutuhan kita nggak sebanyak itu. Jadi kita menjaga
persediaan secukupnya aja

SLIDE 8

SLIDE 9

SLIDE 10

- EOQ membantu perusahaan untuk mengoptimalkan tingkat persediaan dengan mengidentifikasi


jumlah pesanan yang optimal. Maksudnya, membantu menghindari persediaan berlebih yang
dapat mengikat modal perusahaan dan mengurangi biaya penyimpanan.
- Dengan menggunakan EOQ, perusahaan dapat mengendalikan biaya persediaan dengan
menghindari biaya tambahan yang timbul akibat persediaan berlebih atau kekurangan
persediaan. Tujuannya yaitu untuk membantu mencapai keseimbangan antara biaya pesanan
dan biaya penyimpan

RAYHAN :
SLIDE 11

SLIDE 12

SLIDE 13

Manufaktur JIT (Just In Time Manufacturing) adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi
fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. konsep just in time adalah suatu
konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas produksi didatangkan dari pemasok
atau supplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi sehingga akan sangat
menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang atau penyimpanan barang atau
istilahnya stocking code dan just in timing ini dikenal juga dengan produksi tanpa persediaan atau
istilahnya stockless production atau Zero inventory jadi gagasan just in time ini sangatlah
sederhana yaitu berproduksi hanya jika ada permintaan dan sejumlah yang diminta

SLIDE 14

Anda mungkin juga menyukai