Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Dosen : Neni Nurnaeni Jurusan Keperawatan ARS UNIVERSITY Pokok Bahasan
KONSEP SAKIT DAN PENYAKIT DALAM AGAMA
1. Konsep Simpati 2. Konsep Empati Dalam Islam 3. Konsep Penguatan PENDAHULUAN # Islam adalah agama rahmatan lil’alamiin dimana segala hal yang diperintahkan dan dilarang Islam adalah kebaikan bagi yang menjalankannya bahkan kebaikan itu juga sering kali berdampak pada lingkungan sekitarnya # Menghadapi musibah yang menimpa diri maupun orang lain, Islam mengajarkan pemeluknya untuk simpati dengan cara ikut berduka, mendoakan, dan menguatkan yang terkena musibah dalam kesabaran, bahwa Allah tidak memberikan ujian yang menimpa melebihi batas kemampuan hamba-Nya. # Sebagaimana Firman Allah SWT : “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. At-Taghaabun [64] : 11) PENDAHULUAN # Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwasalam bersabda: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan saling menyantuni adalah bagaikan satu tubuh; jika salah satu anggota tubuh merasakan sakit, niscaya seluruh anggota tubuh lainnya ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Bukhari dan Muslim). # Menumbuhkan rasa simpati dan empati terhadap saudara yang terkena musibah merupakn sikap seorang mukmin sebagai sikap yang Allah perintahkan dalam Al-Qur’an dan sikap yang Rasulullah saw ajarkan PENDAHULUAN # Ketika sedang sakit, membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang- orang terdekat yang membuat orang sakit memiliki semangat untuk segera sembuh dan pulih dari sakit. Sehingga, tak hanya do’a namun perhatian dan support juga dibutuhkan oleh yang sakit # Menghadapi penderita sakit sering membuat orang yang merawat menjadi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Orang sakit punya perasaan yang sensitif, bahkan keluarga biasanya ikut shock ketika ada anggotanya yang sakit sehingga sulit untuk menutupi perasaan sedihnya # Orang sakit tubuhnya tidak berdaya dan akan merasa membebankan orang lain terlebih jika harus ikut-ikutan memikirkan biaya # Berdasarkan hal tersebut maka orang-orang di sekitar pasien termasuk para tenaga medis memainkan peran penting dalam psikologi pasien PENDAHULUAN # Reaksi psikologis seperti marah, shock, sedih atau merasa putus asa saat didiagnosis penyakit adalah reaksi yang wajar dan normal dalam menghadapi suatu hal yang tak terduga # Tidak semua pasien bisa melewati masalah ini dengan mudah karena itu dibutuhkan sikap-sikap positif dari tenaga medis. Dukungan dari sesama pasien juga bisa membangkitkan semangat pantang menyerah karena mereka turut merasakan hal yang dialami oleh pasien # Sikap hidup positif juga harus ditanamkan dalam diri pasien yaitu bersyukur dengan apa yang ada, tetap memiliki tujuan hidup, memiliki rencana- rencana untuk masa depannya, berpikir positif bahwa 'saya mampu dan bisa' serta tetap berusaha dan tidak mudah putus asa PENDAHULUAN # Berhadapan dengan orang yang sedang mengalami sakit perlu adanya upaya sebagai berikut: 1. Mendengarkan sebagi kunci untuk menghibur seseorang yang sakit kemudian bertanya apa keinginannya 2. Hindari memberi nasehat terus-menerus karena hal terburuk dengan memberikan nasihat, maksud kita baik, tetapi memberikan saran yang tidak diminta bisa menambah beban yang sakit 3. Orang yang sakit hanya ingin merasa didengarkan dan dimengerti. Ini karena kondisi tersebut membuat yang sakit lebih butuh dukungan emosional dibandingkan saran 4. Tunjukkan simpati, empati, dan penguatan-penguatan kepada pasien agar cepat sembuh baik secara psikologis maupun secara lahir KONSEP SIMPATI # Simpati adalah perasaan peduli dan perhatian pada seseorang yang menyiratkan rasa lebih besar dari rasa kasihan bersamaan dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam # Tidak seperti empati, simpati tidak melibatkan perspektif bersama atau emosi bersama dimana simpati menyampaikan perhatian, tetapi tidak mengungkapkan kesedihan bersama # Simpati merupakan proses psikologis di mana seseorang merasa tertarik kepada seseorang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wewenang, atau tindakannya sedemikian rupa # Dalam proses simpati, perasaan seseorang memainkan peran yang sangat penting, meskipun dorongan utama untuk simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain KONSEP EMPATI DALAM ISLAM # Empati diartikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks terhadap stres emosional orang lain dimana empati mencakup kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik, mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain # Empati Menurut Al Quran oleh Asep Dika Hanggara adalah upaya untuk mengerti orang secara mendalam, baik dari segi emosional maupun intelektual # Seseorang akan menggunakan hati, mata, dan pikirannya untuk mendengar secara objektif # Sifat empati merupakan kemampuan untuk menyadari perasaan, kepentingan, kehendak, masalah, atau kesusahan yang dirasakan orang lain # Singkatnya, empati adalah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. KONSEP EMPATI DALAM ISLAM # Dalam Islam, konsep empati berkaitan dengan tasamuh, toleransi, atau tenggang rasa # Empati merupakan sikap terpuji yang sepatutnya dimiliki oleh setiap orang # Di antara sikap yang dapat menumbuhkan empati adalah saling tolong- menolong atau bekerjasama dalam hal kebaikan # Allah SWT berfirman dalam surat Al Maidah ayat 2: َ َّ وا ۖ ٱَّلل ِ َم وَ ْٱل ُع ْد ٰو ۟ ن ۚ وَٱت َّ ُق ِ ٱْل ْث ِ ْ وا َعلَى ۟ َُى ۖ و َََل ت َ َعاوَنٰ وا َعلَى ْٱل ِب ِر ِّ وَٱلتَّ ْقو ۟ ُوَت َ َعاوَن ...ِش ِدي ُد ْٱل ِع َقاب َ َّ ن َ ٱَّلل َّ إ ِ "...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al Maidah: 2) KONSEP EMPATI DALAM ISLAM # Sikap empati juga menjadi ajaran Rasulullah SAW dalam hadist: "Perumpamaan orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya juga akan merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam." (HR. Bukhari dan Muslim) # Imam Bukhari menyebutkan perumpamaan seorang muslim dengan muslim lainnya seperti satu bangunan yang saling menguatkan Hadits bersumber dari Abu Musa ra, yakni: ُ َش ُّد ب َ ْع ً ض ُه ب َ ْع ’ضا ُ َان ي ْ َم ْؤ ِمن ك ِ البُ ْني ُ ن لِ ْل ُ ا َ ْل ُ م ْؤ ِم ِ "Dari Abu Musa ra, Rasulullah SAW bersabda "Seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan." (HR. Bukhari) KONSEP EMPATI DALAM ISLAM # Sikap empati akan melahirkan altruisme yakni suka membantu dan bersetia kawan dengan sesama dimana masa kini semakin tampak kecenderungan orang untuk hidup bernafsi-nafsi atau serba egois hanya memikirkan dan memperjuangkan kepentingan dirinya sendiri dan tak peduli dengan orang lain. # Orang egois hanya cinta diri dan kepentingannya serta tidak tergerak hatinya untuk peduli terhadap nasib orang lain semakin banya, jangankan terhadap orang lain, bahkan terhadap sanak saudaranya pun tidak peduli. Hal yang dipikirkan hanya dirinya, bila perlu demi diri tega mengorbankan atau merugikan orang lain # Ketika sakit, pasti membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang- orang terdekat, perhatian tersebut membuat semangat untuk segera sembuh dan pulih dari sakit, bukan hanya do’a namun perhatian dan support yang juga dibutuhkan oleh yang sakit KONSEP EMPATI DALAM ISLAM # Sikap empati dalam Islam merupakan pantulan dari jiwa pemurah atau dermawan. Hadits menyebutkan bahwa Rasulullah adalah seorang yang paling pemurah (HR Bukhari dan Muslim) # Dalam Hadits lain “Allah akan melindungi para hamba, manakala para hamba itu melindungi sesamanya” dan juga hadits menyebutkan bahwa ciri seorang Muslim ketika mencintai sesamanya sebagaimana mencintai dirinya # Sikap pemurah itu menumbuhkan empati dimana setiap muslim agar menjadi insan yang mampu merasakan derita sesamanya dan tumbuh rasa solidaritas sosialnya # Ta’awun juga menumbuhkan empati. Ta’awun ialah sikap suka menolong atau berkerjasama dengan orang lain dalam hal kebajikan # “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” (Qs Al- Maidah: 2) KONSEP EMPATI DALAM ISLAM # Manfaat dan Hikmah Empati dalam kehidupan: 1. Meringankan beban orang dalam situasi sulit, disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 8 sebagai berikut: ُ ين ََر ْْ ُُ ُُو ُم ِمِّ ْن ُه َ ٰ َى و َْٱلم ُ َِسك م ت َ ٰ َ ي ْ وا ْٱل ُق ْرب َى و َٱل ۟ ُة أُو۟ ل َ م ْ ضرَ ْٱل ِق َ س َ ح َ و َِإذَا ٰ ٰ ً م َُ ْو ًَل َّم ْع ُر وَا ۟ ُو َُُول ْ وا ل َ ُه Artinya: "Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekadarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik." (QS. An-Nisa: 8) KONSEP EMPATI DALAM ISLAM Manfaat dan Hikmah Empati Dalam Kehidupan: 2. Memiliki kepekaan dan cepat menangkap isi perasaan dan pikiran orang lain 3. Memberikan bantuan yang dibutuhkan orang lain 4. Memberikan masukan-masukan positif dan membangun semangat orang lain 5. Mengambil manfaat dari perbedaan, bukan menciptakan konflik dari perbedaan 6. Menjadi solusi bagi masalah yang terjadi 7. Menimbulkan sikap tenggang rasa antar sesama manusia 8. Menciptakan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai PERBEDAAN SIMPATI DAN EMPATI # Empati mirip dengan simpati, tetapi empati bukan hanya perasaan yang muncul tetapi diikuti oleh perasaan organisme dari dalam tubuh yang sangat dalam # Empati adalah tindakan yang dilakukan kepada orang lain dengan menggunakan cara berpikir yang benar sehingga menurut orang lain tindakan itu baik dan benar # Simpati adalah proses saat seseorang memiliki perasaan tertarik pada pihak lain sehingga mereka merasakan apa yang sedang dialami, dilakukan, dan diderita oleh orang tersebut # Simpati yang paling terlihat adalah perasaan, perasaan memainkan peran utama dalam hal simpati # Simpati dapat diamati ketika dalam persahabatan, tetangga atau bos bekerja dengan bawahan KONSEP PENGUATAN # Keterampilan memberikan penguatan (reinforcement) dimaknai sebagai kemampuan seseorang dalam memberikan respon terhadap perilaku agar orang lain terdorong untuk meningkatkan perilaku positif # Pemberian penguatan terhadap perilaku akan mendorong yang sakit berbuat lebih baik lagi # Memberi penguatan atau reinforcement adalah suatu tindakan atau respons terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebutsaat sakit ataupun sudah sembuh # Penguatan sebagai respon positif yang diberikan perawat kepada pasien atas perilaku positif yang dicapai dalam proses sakitnya dengan tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan perilaku tersebut KONSEP PENGUATAN # Pemberian penguatan sebagai respon dalam proses interaksi edukatif berupa respon positif dan respon negatif # Respon positif adalah respon yang diberikan melalui motivasi dll # Respon negatif diberikan melalui ungkapan kekhawatiran dan ketakutan # Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengubah tingkah laku seseorang yang sakit # Hal ini menunjukan bahwa pengubahan tingkah laku pasien (behavior modification) dapat dilakukan dengan pemberian penguatan dalam rangka meningkatkan motivasi sehat bagi pasien KONSEP PENGUATAN # Penguatan verbal adalah penguatan tingkah laku yang dilakukan dengan komentar berupa kata-kata pujian, dukungan, pengakuan, dan dorongan # Komentar yang serupa merupakan balikan atau informasi yang diberikan kepada pasien mengenai kesehatannya agar dapat meningkat menjadi lebih baik # Penguatan verbal sebagai penguatan yang biasanya diungkapkan dengan menggunakan kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan dalam rangka memberikan umpan balik agar pasien dapat mempertahankan perilaku positif tersebut KONSEP PENGUATAN # Penguatan verbal dapat dikelompokan menjadi dua bentuk yaitu: 1. kata-kata, penguatan yang diberikan kepada pasien berupa kata saja, dilakukan secara singkat, dan mudah dipahami sehingga pasien mudah dalam menangkap respon dari perawat, Contoh: * Bagus. Diutarakan ketika pasien mau menerima perawatan dengan baik * Tepat/ betul/ benar. Diutarakan ketika pasien menjawab suatu pertanyaan sesuai dengan kondisi pasien • Ya. Disampaikan apabila pasien menjawab pertanyaan sesuai dengan harapan perawat 2. Kalimat, Umpan balik yang diberikan perawat berupa rangkaian kata atau kalimat untuk memperjelas susunan kata-kata yang ada, sehingga pasien dapat mengerti kemampuan dan alasan mengapa perawat memberikan penanganan tersebut KONSEP PENGUATAN # Pendekatan non-verbal adalah segala aktivitas perawat berupa gerak isyarat yang dapet memberikan dorongan bagi aktivitas pasien secara positif
# Dapat dilakukan perawat dengan berbagai cara, akan tetapi perawat perlu memperhatikan prinsip dalam memberikannya agar dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh beberapa jenis penguatan non-verbal
# Penguatan non-verbal atau penguatan fisik adalah perhatian yang
dilakukan secara fisik berupa elusan di kepala, acungan jempol atau sekedar terangkatnya alis mata karena ekspresi simpati empati sebagai umpan balik positif terhadap perilaku baik yang dilakukan pasien. Hal ini akan menjadikan pasien merasa dihargai sehingga ia akan melakukan hal baik sesuai harapan perawat KONSEP PENGUATAN # Penguatan non-verbal lainnya yaitu: a) penguatan gestural, b) penguatan dengan cara mendekati, c) penguatan dengan sentuhan, d) penguatan berupa tanda atau benda, e) penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan KONSEP EPENGUATAN # Keterampilan memberikan penguatan bertujuan untuk: a) meningkatkan perhatian pasien dalam penanganan penyakitnya, b) memudahkan proses penanganan c) membangkitkan dan mempertahankan motivasi pasien, d) mengatur dan merubah sikap yang mengganggu ke arah tingkah laku yang lebih baik, e) mengembangkan dan mengatur pribadi pasien dalam menghadapi penyakit, f) mendorong atau mengarahkan pada cara berfikir yang baik/ divergen dan inisiatif pribadi KONSEP PENGUATAN # Prinsip penguatan dilakukan sebagai berikut: a. Dilakukan dengan hangat dan semangat b. Memberika kesan positif kepada pasien c. Berdampak terhadap perilaku positif d. Dapat bersifat pribadi atau kelompok e. Hindari penggunaan respon negatif