Hidayat Mustofa Akbar 160203123
Hidayat Mustofa Akbar 160203123
Kasus Bakso Pak Widodo dan Gang Bentoel, Jln. Hos Cokroaminoto, Kota
Mataram)
oleh
Hidayat Mustofa Akbar
NIM 160203123
Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Ekonomi
oleh
Hidayat Mustofa Akbar
NIM 160203123
“ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri “ (QS.Ar Ra’d:11).1
v
PERSEMBAHAN
Assalamualaikum, Wr. Wb
vi
vii
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB III PEMBAHASAN
A. Analisis Proses Produksi Usaha Bakso Pak Widodo dan
Gang Bentoel di Kota Mataram .......................................... 48
B. Analisis Kelebihan dan Kekurangan Usaha Bakso Pak
Widodo dan Gang Bentoel di Kota Mataram ...................... 56
C. Analisis Faktor-Faktor Produksi Usaha Bakso Pak
Widodo dan Gang Bentoel di Kota Mataram ...................... 59
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 63
B. Saran.................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
Proses Produksi Usaha Bakso dalam Meningkatkan Pendapatan (Studi
Kasus Bakso Pak Widodo dan Gang Bentoel, Jln. Hos Cokroaminoto, Kota
Mataram)
Oleh:
Hidayat Mustofa Akbar
NIM 160203123
ABSTRAK
Skripsi ini ditulis berdasarkan latar belakang sebuah usaha bakso yang
sudah berdiri lama, memiliki banyak peminat akan tetapi usaha tersebut belum
mampu berkembang secara maksimal. Permasalahan penelitian ini ada pada
mekanisme produksi usaha bakso yang belum memiliki alat produksi modern,
serta masih menggunakan cara traditional yang dimana akan banyak memakan
biaya produksi sehingga pendapatan usaha bakso akan terganggu.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif yang dilakukan dengan mencari data langsung di lapangan. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. data
primer berupa hasil observasi, wawancara dari usaha bakso pak Widodo dan Gang
Bentoel dan dokumentasi langsung dari lapangan, sedangakan data skunder
berupa data yang diperoleh dari literatur-literatur dan bacaan yang terkait lainnya
dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi
lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh suatu kesimpulan
bahwa dalam mekanisme produksi untuk meningkatkan pendapatan usaha bakso
di Kota Mataram, maka masing-masing usaha harus menambah nilai guna pada
suatu barang dan jasa. Dalam menambah nilai guna barang dan jasa ini dikenal
lima jenis kegunaan, yaitu : Guna bentuk, Guna jasa, Guna tempat, Guna waktu,
Guna milik. Adapun Faktor-faktor pendorong produksi usaha bakso di Kota
Mataram masih memproduksi hingga sekarang, yaitu: a) bahan baku yang mudah
didapatkan, b) banyak lokasi di Kota Mataram yang strategis untuk membuka
sebuah usaha, c) keinginan mencari nafkah, d) meneruskan usaha keluarga.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kegiatan bisnis lain tidak dilarang sepanjang berada dalam bingkai tujuan dan
oleh karena itu dalam pembahasan ini akan berfokus pada mekanisme
produksi.
2
M. Nur Rianto Al Arif & Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta, PT. Fajar
Interpratama Mandiri, 2010), hlm.163.
3
Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),
hlm. 102.
1
2
output yang dapat dihasilkan dalam suatu waktu tertentu. Dengan kata lain,
yaitu faktor manusia dan faktor non-manusia yang termasuk faktor manusia
adalah tenaga kerja atau buruh dan wirausahawan, sementara faktor non-
halal dan haram, karena yang menjadi prioritas kerja sistem ini adalah
tanpa mempersoalkan apakah produksi itu halal atau haram. 5 Seperti yang
diungkapkan dalam Qs. Al-Maidah ayat 62 dan Qs. Al-A’raf ayat 157 :
praktek produksi yang mengandung unsur haram atau riba, pasar gelap dan
sudah berdiri 3 generasi dari kakek, bapak, kemudian anak yang sekarang
meneruskan usaha bakso pak Widodo ini, dulunya cara mereka berdagang
dengan berkeliling dan pada tahun 90-an baru mulai mangkal hingga
porsi dalam sehari. 7 Sedangkan usaha bakso Gang Bentoel berdiri sudah
belas-an tahun mulai dari 1997, memiliki 3 orang pegawai, dan mampu
memproduksi 90-100 porsi dalam sehari. Kegiatan produksi usaha bakso pak
Masalah yang dihadapi oleh kedua usaha ini adalah alat produksi
yang mana usaha ini masih bergantung pada tempat penggilingan daging
terhambat seperti masalah pada mesin penggiling yang macet, tentu ini akan
bahan baku sebanyak 40-50 kg ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar
dalam mengolah menjadi bakso, dan juga resikonya keterlambatan dalam jam
6
Rustam Effendi, Produksi dalam Islam, (Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2003).
hlm. 14.
7
Pak Hari (Karyawan), Wawancara, Mataram 27 Mei 2020
8
Ibu Atim (Karyawan), Wawancara, Mataram 27 Mei 2020
5
buka sehingga dapat mengurangi pendapatan usaha bakso pak Widodo dan
usaha bakso Gang Bentoel itu sendiri hanya gara-gara produksi yang masih
penulis ingin mengetahui proses produksi di usaha bakso pak Widodo dan
hingga sekarang.
Pendapatan (Studi Kasus Bakso Pak Widodo dan Gang Bentoel, Jln.Hos
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses produksi usaha kuliner bakso pak Widodo dan Gang
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan usaha bakso pak Widodo dan Gang
3. Apa saja faktor-faktor pendorong produksi usaha bakso pak Widodo dan
9
Pak Hari (Karyawan), Wawancara dan Ibu Atim (Karyawan), Wawancara, Mataram 27
Mei 2020
6
1. Tujuan penelitian
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu aspek
a) Secara Teoritis
b) Secara praktisi
1) Bagi peneliti
pengalaman.
1. Ruang Lingkup
pendapatan.
Penelitian ini dilakukan pada salah satu tempat usaha kuliner yang
mekanisme produksinya itu seperti apa sehingga sampai saat ini masih
E. Telaah Pustaka
pendapatan kerja serta dalam pandangan Islam usaha ini telah sesuai
halal. 10
10
Ahsanul Mansuri, “Tinjauan Ekonomi Islam terhadap Usaha Pisang Goring Coklat
Keju Dalam Menigkatkan Pendapatan Keluarga”,(Skripsi, UIN Syarif Kasim Riau,2015).
9
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
dilakukan oleh PT Jati Agung sangat baik dan teliti untuk menghasilkan
produksi yang terdiri dari input, pengelolaan, dan output, input terdiri dari
dan management.
11
Shinta Kurnia Mardika, “Mekanisme Produksi Pada PT Jati Agung Arsitama Si
Sukoharjo” (Skripsi, Universiatas Sebelas Maret Surakarta,2015).
10
sampai matang, dan outputnya berupa makanan jadi yaitu kue dumbek dan
dihasilkan, yaitu melalui bahan baku yang halal dan tidak menggunakan
masyarakat pengusaha kerupuk dan camilan hasil laut yang masih belum
pembangunan masjid bahkan ada yang sudah Haji dan Umroh. Kemudian
F. Kerangka Teori
Agar mudah memahami judul yang penulis angkat dalam penulisan ini,
1. Produksi
atau lebih dari semula. Secara umum, produksi adalah penciptaan nilai
guna yang berarti kemampuan suatu barang atau jasa untuk memuaskan
13
Ahmad Ghofar Purbaya, “Strategi Penigkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Pengusaha Kerpuk dan Camilan Hasil Laut Pnatai Kenjeran Lama Surabaya”. (Skripsi, UIN Sunan
Ampel Surabaya,2015).
14
C.E.Ferguson, Teori Ekonomi Mikro 2, (Bandung, Tarsito, 1983), hlm. 1.
12
lama. 15
lain :
a. Modal
15
Arman Hakim Nasution, Manajemen Industri, (Yogyakarta: Andi Offset, 2008).
hlm.230-235.
13
dan lainnya.
b. Tenaga kerja
16
Ika Yunia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif
Maqashid al-syariah, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), hlm.120.
17
Ibid., hlm. 119.
14
tenaga kerja.
yaitu:
manfaat.18
c. Teknologi
teknologi.19
18
Rustam Effendi, Produksi dalam Islam, (Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2003),
hlm.44.
19
Ibid.,121.
16
konsumen
tahapan produksi
alam
ataupun fisik
20
Idri, Hadis Ekonomi,(Jakarta: Pernamedia Group, 2015). hlm.75.
17
2. Usaha
a) Pengertian usaha
21
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), Edisi Ke-3, hlm. 1254.
18
b) Kategori usaha
antara lain, usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha
usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar, (sudah
dengan hasil maksimal 300 juta, sedangkan usaha kecil 50 juta sampai
500 juta dengan keuntungan dari 300 juta – 2,5 milyar, usaha mengah
asset 500 juta – 10 milyar dengan omset 2,5-10 milyar, usaha besar
22
Ismail Solihin, Pengantar Bisnis, Pengenalan Praktis dan Studi Kasus, (Jakarta: Ken
Cana, 2006), hlm. 27.
19
c) Prinsip Usaha
1) Customer Oriented
2) Transparasi
23
Norva Dewi, Bisnis Dalam Perspektif Islam, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam No.01
Vol.01, (15 juni 2020) hlm. 37.
20
3) Fairness
d) Tujuan Usaha
pensiun.24
profesi masing-masing.
3) Untuk Bekerja
24
Bambang Swasto Sanuharjo, Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok, (Jakarta: Yayasan
Ilmu Sosial, 2015),hlm.55.
22
bekerja adalah hak Allah dan salah satu cara mendekatkan diri
kepadanya.
nafkah.
3. Pendapatan
organisasi lainnya dalam bentuk upah, gaji, bunga, komisi, ongkos, dan
laba. 25
disumbangkan.26
25
BN Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 2003), hlm. 230.
26
Reksoprayitno, System Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi (Jakarta: Bina Garfika,
2004), hlm. 79.
23
produksi.
sampingan.27
G. Metode Penelitian
27
Boediono, Pengantar Ekonomi, (Jakarta: Erlangga,2002), hlm. 150.
24
tentang sebuah kejadian, latar belakang sosial itu berfungsi sesuai dengan
konteksnya.28
1. Jenis Penelitian
penelitian.
sebuah usaha bakso yang ada di lingkungan cemara dan karang baru
28
Muri Yusuf. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitaif dan Penelitian Gabungan
(Jakarta. Kencana, 2014), hlm. 339.
25
metode, yaitu :
a. Observasi
wawancara.
dalam kegiatan secara aktif dari objek yang diteliti. Jadi, observasi
tidak terlibat secara langsung dari objek yang diteliti. Jadi, peneliti
bakso hanya satu orang, yaitu pemiliknya saja karena hanya beliau
yang paham dalam membuat dan ukuran tiap bakso itu sendiri.
b. Wawancara
yang diteliti. Jika informasi yang didapat telah dirasa cukup, maka
29
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 137.
27
usaha bakso Pak Widodo dan usaha bakso Gang Bentoel. Alat
sebagai berikut :
warung bakso pak Widodo dan Gang Bentoel, karyawan bakso pak
Widodo (pak Hari dan mas Nok), dan Karyawan bakso Gang
30
Sekaran, Metode Penelitian untuk Bisnis.(Layanan Penerbitan Amerika Serikat, 2000),
hlm. 222-225.
28
bakso dari 40-50 kg dan pegawai 6 orang dengan jam buka 10:30 –
sedikit sekitar 5-6 kg dan pegawai 3 orang dengan jam buka 11:00
– 21:00.
c. Dokumentasi
biaya produksi, cara usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel
meningkatkan pendapatan.
a. Sumber Data
31
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung, Rosdakarya, 2004), hlm.329.
29
1) Data Primer
meningkatkan pendapatan.
2) Data Skunder
b. Jenis Data
4. Analisis Data
data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat
a. Metode Induktif
34
Moleong, Metodologi Peneltian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004),
hlm. 103.
35
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung:
Alfabeta,2011), hlm. 244.
36
W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2006), hlm. 444
31
Mataram.
5. Keabsahan Data
a. Metode Komprehensif
37
Jujun. S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005), hlm.
48.
32
H. Sistematika Pembahasan
menjadi tema dasar permasalahan ini. Bab ini mencakup, latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan setting
jenis data, tehnik pengumpulan data, analisis data dan uji keabsahan data.
Bab II, pada bab ini membahas mengenai paparan data yang
Mataram, kelebihan dan kekurangan usaha bakso pak Widodo dan Gang
di Kota Mataram, kelebihan dan kekurangan usaha bakso pak Widodo dan
bab II.
Dalam sebuah usaha harus memilih tempat yang ramai dan sering
dan Gang Bentoel, pedagang kaki lima memilih berjualan disana karena
Ada beberapa penyebab kenapa usaha dengan jenis ini akan terus
34
35
bagi para turis lokal maupun asing yang berkunjung untuk liburan di
Kota Mataram.
lumayan besar dan juga usaha bakso bukan usaha musiman jadi akan
maupun hujan konsumen akan tetap mencari bakso tersebut. Hal inilah
pegawai.
dan berkeliling dari satu desa ke desa lainnya dan diawal usahanya ada
usaha bakso pada tahun 90-an dan usaha itu berkembang hingga
sekarang.
Kota Mataram, berdiri pada tahun 90-an dengan cara mangkal dalam
pemilik dan satu karyawan yaitu adik dari pemilik bakso Gang Bentoel
usaha bakso ini berdiri tepat disebelah gang yang bernama gang benteol
menggunakan daging sapi asli yang diambil langsung dari salah satu
untuk membeli daging sapi jadi keamanan daging sapi yang dipakai
tersebut jadi bisa dibilang letak dari usaha bakso ini cukup strategis karena
bakso pak widodo dikelilingi beberapa tempat usaha, yaitu bagian utara:
dan Rumah Makan, sebelah barat: Toko Elekronik (Matrix), sebelah timur:
rumah warga.
Dilihat dari letaknya bisa disimpulkan kedua usaha ini berada pada
perkampungan selain itu pada jam pulang kantor banyak para pegawai
kantor yang pulang melewati jalan tersebut bukan tidak mungkin usaha
38
Mas Nok (pemilik usaha bakso), Wawancara, Mataram, 27 mei 2020.
38
sirup. Kemudian di bagian dalamnya ada kursi dan meja panjang tempat
konsumen makan apabila mereka ingin makan di sana. Begitu juga bagian
dibagian paling belakang di situ dapur atau tempat memproduksi bakso itu
jauh berbeda dengan usaha pak Widodo, yaitu ada grobak bakso kemudian
disampingnya ada mesin serut es batu dan juga bahan-bahan dari es kelapa
muda dan juga es campur. Kemudian bagian dalamnya itu ada meja dan
disana. selain itu, di dalam ada lemari pendingin dan kecap, saos, sambel,
jadi tempat perkirnya itu di trotoar jalan sedangkan pada usaha bakso
39
Observasi, Mataram, 27 Mei 2020.
39
begitu luas. Terlepas dari itu kedua usaha ini berusaha untuk menyediakan
di tempat tersebut.
ada beberapa hal yang harus disiapkan dalam memproduksi usaha bakso,
yaitu :
1. Perlengkapan produksi
a. Tenaga kerja
Tenaga kerja yang ada pada usaha bakso ini aslinya bukan
tersebut.40
40
Bapak Hari (Karyawan), Wawancara, Mataram, 27 Mei 2020.
40
normal maka produksi akan lancer, akan tetapi jika bahan baku
1) Daging.
2) Tepung tapioca.
4) Air es.41
dari bahan baku yang dipakai, tidak ada sama sekali bahan-bahan
41
Bapak Hari (Karyawan), Wawancara, Mataram, 27 Mei 2020.
41
tersebut.
c. Peralatan produksi
kedalam daging sapi giling tadi. Jika kedua usaha bakso ini tidak
akan bertambah lebih banyak. Hal ini akan membuat suatu proses
bakso adalah :
1. Dapur
d. Bangunan
tersebut.42
Usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel berada di jalan yang
sebagai campuran dalam adonan bakso itu sendiri. setelah bahan baku
42
Pak Hari (Karyawan), Wawancara, Mataram, 27 Mei 2020
43
pegawai yang lain tidak begitu mahir dalam membuat bulatan bakso
tersbut.44
sangat cekatan.
para pegawai.
disana.
b. Tempat yang masih sederhana dan kecil jadi pada saat jam makan
lainnya.
a. Pelayanan yang baik dan cepat walaupun mereka hanya tiga orang.
b. Bakso yang dijual hanya ada satu jenis varian sehingga konsumen
cepat bosen.
Dampak positif dari adanya usaha bakso pak Widodo dan Gang
2. bagi karyawan
Mataram karena sebagian besar pegawai dari bakso pak Widodo dan
Gang Bentoel kebanyakan berasal dari pulau jawa. Selain itu dalam
3. bagi masyarakat
kantor dan masyarakat yang tidak sempat memasak dirumah, selain itu
jika bisa mengobati kerinduan para pecinta makanan kuliner bakso baik
itu yang ada di Kota Mataram maupun turis lokal dan asing yang
cepat, selain itu tempatnya yang disiapkan tertutup dan cukup nyaman
karena lokasinya dekat dengan rumahnya, selain itu rasa bakso.a enak,
1 2 3 4
milyar
1 2 3 4
milyar
45
Pak Hamdi (Pembeli), Wawancara, Mataram 28 Mei 2020.
46
Ibu Mudriah (Pembeli), Wawancara, Mataram 29 Mei 2020.
47
1 3 4
1 3 4
juta
usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel bahan baku yang mudah di
47
M. Nur Rianto Al Arif & Euis Amalia, Ekonomi Mikro, (Jakarta:Prenamedia Group,
2010), Hlm. 157.
48
bakso karena jarak antara pasar Cemara dengan kedua usaha bakso
2. lokasi
oleh masyarakat.49
usaha bakso ini sudah berdiri lama bahkan sudah berdiri selama 3
generasi dari kakek, orang tua, anak yang sekarang melanjutkan usaha
menjual bakso berkeliling dari satu desa ke desa lain dan mulai
48
Mas Nok dan Ibu Atim (Karyawan), Wawancara, Mataram, 27 Mei 2020.
49
Ibu Atim dan Pak Hari (Karyawan), Wawancara, Mataram, 27 Mei 2020.
50
Mas Nok (Karyawan), Wawancara, Mataram, 27 Mei 2020.
49
berkemmbang hingga sekarang ada banyak cerita pada usaha bakso ini,
hal inilah yang membuat cucu dari pemilik usaha bakso berniat untuk
usaha inilah yang sudah membuat mereka bisa bertahan hidup di Kota
pengangguran.
51
Ibid.
52
Ibu Atim (Karyawan), Wawancara, Mataram,27 Mei 2020.
BAB III
PEMBAHASAN
sangat menunjang selain kegiatan produksi. Jika produksi tidak ada, maka
kebutuhan hidupnya sendiri. jadi, produksi dan konsumsi satu ikatan yang
53
M. Nur Rianto Al Arif dan Euis Amalia, Ekonomi Mikro, (Jakarta: Prenamedia
Group,2010), hlm.148.
50
51
waktu tertentu. Untuk itu, ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan: (a)
dalam pasar tersebut, dan (c) apabila diperlukan, meminta jasa konsultan
biaya yang akan dikeluarkan; biaya untuk kerja, pembelian tanah untuk
pendanaan, cita rasa, penetapan harga, dan yang paling penting adalah
usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel di Kota Mataram, maka
54
Idri, Hadis Ekonomi, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hlm.80.
52
masing masing usaha harus menambah nilai guna pada suatu barang dan
jasa. Dalam menambah nilai guna barang dan jasa ini dikenal lima jenis
kegunaan, yaitu :
1. Guna bentuk
memiliki 3 jenis bakso dari yang ukuran kecil, sedang, bakso urat, dan
atau membuat berbagai jenis bakso, usaha gang bentoel hanya menjual
karyawan untuk mengolah bahan baku bakso dengan bahan baku yang
lain agar bakso yang dihasilkan dapat menambah nilai ekonomis dari
tempat tersebut.
2. Guna jasa
jasa. Pemilik usaha bakso pak Widodo dan usaha Gang Bentoel
usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel untuk mengubah jasa yang
mengolah bakso sehingga memiliki cita rasa yang enak, dan terus
bakso dari kedua usaha bakso ini akan terus berbelanja kesana karena
buat.
54
3. Guna tempat
Kota Mataram jadi jalan tersebut akses utama para pegawai yang mau
bekerja maupun pulang kerja, selain itu wilayah tersebut pada malam
hari sepanjang jalan tersebut banyak para pedagang kaki lima berjualan
di sana, jadi dalam keadaan siang, sore, ataupun malam usaha ini pasti
sering dilewati oleh banyak orang dan tidak sedikit orang yang pulang
Widodo.
strategis karena berada di jalan yang sama, dan berada tepat di pinggir
ada di Karang Baru maupun yang lewat bukan tidak mungkin akan
kantoyang pulang kerja pada hari Senin dan Kamis warga disekitar situ
dengan perkampungan.
4. Guna waktu
menjual kembali sedikit demi sedikit, hal seperti ini bukan kegiatan
waktu itu sendiri akan tetapi dari pengalaman berjualan mereka sudah
normal akan tetapi begitu masuk hari libur seperti hari sabtu dan
“biasanya jika masuk musim hujan pada hari libur permintaan bakso
lumayan”. 55
akan tetapi tidak pada bakso tersebut melainkan jika masuk bulan
bakso Gang Bentoel jika pada bulan puasa, akan tetapi ketika musim
55
Pak Hari. Wawancara, Mataram 27 Mei 2020
57
5. Guna milik
yang dimiliki untuk dikelola orang lain dan dari hasil tersebut
cabang). Akan tetapi hal seperti ini belum sama sekali di terapkan
guna milik belum diterapkan oleh kedua usaha tersebut, karena guna
milik ini diperuntukkan buat usaha yang sudah maju dan didukung
Akan tetapi usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel masih
memiliki.
58
kontrak bisnis. Begitu halnya dengan usaha bakso pak Widodo dan Gang
Bentoel kedua usaha ini selalu menjaga kualitas bahan baku dari bakso itu
terapkan pada usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel konsumen yang
belanja bisa melihat langsung bakso yang akan disajikan selain itu ketika
komposisi dari bakso yang di jual. Psinsip kejujuran dan keterbukaan ini
juga berlaku pada mitra kerja. pada usaha bakso pak Widodo dan Gang
pegawai dari bakso pak Widodo dan Gang Bentoel juga sudah menerapkan
keadilan adalah misi diutusnya para Rasul, saling menjaga agar hak orang
usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel mereka hampir tidak pernah
melakukan hal yang merugikan konsumen karena mereka tahu itu akan
berakibat pada tingkat penjualan bakso mereka. Begitu juga halnya dengan
keadilan bagi karyawan, pemilik bakso pak Widodo dan Gang Bentoel
memberikan upah yang adil bagi karyawannya karena usaha bakso pak
Widodo dan Gang Bentoel tahu betul jika sampai berprilaku tidak adil
entah itu dari segi hasilnya ataupun jumlah produksi. Itu didukung oleh
pendapat para ahli ekonomi yang menyatakan bahwa tenaga kerja adalah
produksi yang lainnya. Tanah, mesin, modal, manajerial yang baik tidak
akan bisa menghasilkan suatu barang atau jasa tanpa adanya tenaga
kerja.56
Jika dilihat lebih lanjut dalam teori produksi ada juga yang
56
Ika Yunia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif
Maqashid al-Syariah, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), hlm.120.
60
produksi apabila terjadi peningkatan pada salah dua faktor produksi, yaitu
1 2 3 4
milyar
1 2 3 4
milyar
57
M. Nur Rianto Al Arif dan Euis Amalia, Ekonomi Mikro, (Jakarta: Prenamedia
Group,2010), hlm.173.
61
1 3 4
1 3 4
juta
yang masih sederhana dan kecil jadi pada saat jam makan pelangggan
62
a.) Pelayanan yang baik dan cepat walaupun mereka hanya tiga orang.
pemukiman masyarakat.
a.) Tempatnya yang kecil, dan sederhana. b) Bakso yang dijual hanya
Jika dilihat dari prilaku usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel
Fairness karena tidak bakalan mungkin kedua usaha ini akan memiliki
banyak konsumen jika hanya mengandalkan rasa dari bakso yang dijual.
pendapatan usaha bakso pak Widodo lebih jelas hasil penjualannya karena
anatara lain:58
1. Modal
yang lain agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Serta jika ingin
sebuah usaha mau meningkatkan hasil produksi maka modal yang kuat
mempengaruhi nilai dari tiap produksi yang lain seperti tenaga kerja,
tempat, teknologi.
58
M.Nur Rianto Al Arif dan Euis Amalia, Ekonomi Mikro, (Jakarta: Pranamedia Group,
2010), hlm.168.
64
2. Tenaga kerja
bagaimana sebuah usaha mampu menjual barang atau jasa jika tidak
memliki tempat, dan tempat ini dibagi menjadi dua bagian. Tempat
59
Pak Hari (Karyawan), Wawancara, Mataram 27 Mei 2020.
65
jalan tempat membuka warung bakso ini dijalan utama yang sering
4. Teknologi
kedua usaha bakso ini belum memiliki alat produksi sendiri, mereka
pasar akan tetapi mesin giling sering terjadi masalah, selain itu proses
PENUTUP
A. Kesimpulan
jasa ini dikenal lima jenis kegunaan, yaitu : Guna bentuk, Guna jasa, Guna
dibutuhkan pasar dalam jangka waktu tertentu. Untuk itu, ada beberapa
dan persaingan yang dihadapi dalam pasar tersebut, dan (c) apabila
untuk kerja , pembelian tanah untuk usaha, listrik, cukup tidaknya tenaga
67
68
untuk mencari nafkah dengan harapan bisa merubah keadaan mereka hari
B. Saran
sebagai berikut :
1. Kepada para pemilik usaha bakso pak Widodo dan Gang Bentoel
tetap mempertahankan kualitas rasa, plang bakso pada tiap usaha harus
dibuat lebih besar agar para konsumen dapat melihat tempat usaha
bakso pak Widodo dan Gang Bentoel dari kejauhan, dan juga harus
sana lebih yakin dalam berbelanja di warung bakso pak Widodo dan
Gang Bentoel.
bersih.
3. Untuk para Mahasiswa, peneliti ini diharapkan bisa sebagai acuan dan
70
71