Anda di halaman 1dari 1

Nama : Zakariya Yudha Pangestu

NIM : 08211082
Prodi : PWK

UTS PPP

1. Perbedaan kota saat sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan:


 Terlihat dari peninggalan bangunannya, dimana peninggalan-peninggalan
bangunan yang dibangun oleh Belanda menggunakan konsep Garden city
sampai sekarang masih berdiri kokoh dan menjadi tempat pariwisata.
 Adanya perpaduan pengaruh agama hindu dan masuknya agama islam, serta
kegiatan perdagangan dengan bangsa Eropa
 Terdapat pusat kegiatan pemerintahan dan perdagangan Belanda dan pribumi

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kota pedalaman yaitu kegiatan


masyarakat dalam kota tersebut seperti bercocok tanam dan berkebun yang kemudian
hasil tersebut akan dijual ke kota pantai. Masa kota dalam kota pedalaman memiliki
pola yang melingkar dimana posisi area kota terdapat di bagian tengah ke tepi
lingkaran, dimana pola lingkaran menggambarkan penurunan kekuasaan, kekuatan,
dan tingkat kemakmuran.

3. Berdasarkan gambar tersebut merupakan penggunaan sumbu dalam penataan kota


yang termasuk salah satu bagian dari perencanaan Classical planning. Corak yang
yang terdapat dalam bangunan yang menggunakan Classical planing yaitu:
 Kota-kota pada saat itu yang berada di atas tanah miring memiliki jalan utama
di sepanjang kontur dan cabang jalan memotong garis kontur, membentuk
tanjakan.
 Berpola grid, jalan lurus, saling berpotongan membentuk sudut yang tegas.
 Memperhatikan aspek cuaca dan iklim.
 Rancangan Roma dimana geometri sebagai instrumen dalam perancangan.

4. Dari pembagian zona tersebut merupakan teori konsentris yang dikemukakan oleh E.
W. Burgess dimana kota dibagi menjadi beberapa zona-zona konsentris yang setiap
zona mencerminkan tipe penggunaan lahan yang berbeda-beda dengan konsep
“natural area”. Kelemahan dari teori ini dikemukakan oleh beberapa kelompok yang
mengatakan bahwa teori ini kurang bersifat universal, homogenitas internal tidak
sesuai dan bentuknya tidak teratur dan tidak bulat.

Anda mungkin juga menyukai