DISKUSI SESI 6 Teori Organisasi
DISKUSI SESI 6 Teori Organisasi
Dalam sebuah perusahaan, terdapat konflik yang terjadi antara tim proyek yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan produk baru dan departemen pemasaran yang bertugas
memasarkan produk tersebut. Tim proyek berjuang untuk memenuhi tenggat waktu
pengembangan produk yang ketat, sementara departemen pemasaran menginginkan
perubahan-perubahan pada produk yang dapat meningkatkan daya tariknya bagi pelanggan.
Konflik muncul karena tim proyek menganggap perubahan-perubahan tersebut akan menunda
jadwal penyelesaian produk, sedangkan departemen pemasaran menganggap produk harus
memiliki fitur yang memenuhi kebutuhan pelanggan agar dapat berhasil dipasarkan.
Dalam sebuah perusahaan, konflik muncul antara manajemen tingkat atas dan karyawan
mengenai kebijakan pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas. Manajemen tingkat atas
menerapkan kebijakan pengurangan biaya yang mengakibatkan pemangkasan anggaran dan
kehilangan beberapa tunjangan karyawan. Karyawan merasa bahwa kebijakan ini tidak adil dan
memberikan tekanan tambahan yang tidak seimbang pada mereka untuk meningkatkan
produktivitas. Konflik timbul karena ketidaksepahaman dan perasaan ketidakadilan antara
manajemen dan karyawan.
2. Untuk membangun budaya organisasi yang mendukung strategi organisasi, berikut adalah
beberapa langkah yang dapat diambil:
a. Definisikan Nilai dan Tujuan Organisasi: Tentukan nilai-nilai inti yang ingin ditekankan dalam
organisasi dan tetapkan tujuan jangka panjang yang sesuai dengan strategi organisasi. Nilai-
nilai ini akan menjadi landasan budaya organisasi yang diinginkan.
b. Komunikasikan Nilai dan Tujuan secara Konsisten: Pastikan nilai-nilai dan tujuan organisasi
dikomunikasikan secara konsisten dan jelas kepada seluruh anggota organisasi. Gunakan
berbagai saluran komunikasi seperti rapat, email, dan media internal untuk memastikan
pesan yang konsisten.
c. Libatkan Karyawan dalam Pembentukan Budaya: Libatkan karyawan dalam proses
pembentukan budaya organisasi. Berikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan
masukan dan ide-ide yang dapat memperkuat budaya yang diinginkan. Dengan melibatkan
karyawan, mereka akan merasa memiliki dan berkomitmen terhadap budaya tersebut.
d. Contoh dari Pemimpin: Pemimpin organisasi memiliki peran yang penting dalam
membangun budaya yang mendukung strategi organisasi. Pemimpin harus menjadi contoh
yang baik dengan menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai organisasi dan
strategi yang diinginkan.
e. Pembinaan dan Pengembangan Karyawan: Sediakan program pembinaan dan
pengembangan karyawan yang mengarah pada penginternalisasian nilai-nilai organisasi dan
pemahaman terhadap strategi yang diterapkan. Melalui pelatihan dan pendidikan, karyawan
dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung
strategi organisasi.
f. Pengakuan dan Reward: Berikan pengakuan dan reward kepada karyawan yang secara aktif
menerapkan nilai-nilai organisasi dan berkontribusi pada pencapaian strategi. Ini dapat
mencakup penghargaan kinerja, promosi, atau pengakuan publik yang memperkuat budaya
yang diinginkan.
g. Evaluasi dan Perbaikan: Lakukan evaluasi secara berkala terhadap budaya organisasi dan
strategi yang diimplementasikan. Identifikasi area yang perlu diperbaiki dan lakukan
tindakan perbaikan yang tepat untuk memperkuat budaya yang mendukung strategi
organisasi.
Referensi:
Purwanto, Agus Joko. (2022). Materi Pokok Teori Organisasi; 1-9; ADPU4341/ 3sks/ Agus Joko
Purwanto (Edisi ke-2, Cetakan ke-20). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Robbins, S.P., Judge, T.A., & Vohra, N. (2018). Organizational Behavior (18th ed.). Pearson.
Greenberg, J., & Baron, R.A. (2008). Behavior in Organizations: Understanding and Managing the
Human Side of Work (9th ed.). Pearson.
Robbins, S. P., Judge, T. A., & Sanghi, S. (2015). Organizational Behavior (16th ed.). Pearson.
Cameron, K. S., & Quinn, R. E. (2011). Diagnosing and Changing Organizational Culture: Based on
the Competing Values Framework (3rd ed.). Jossey-Bass.