Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TAFSIR AYAT-AYAT HUKUM

Tafsir Ayat Khamar dalam Al-Qur’an

Dosen Pengampu: Muhammad Yasir, S. Th. I, M. A

Disusun Oleh:

Kelompok 7

Aisyah Nurul Azkia Efendi (12130224404)


Aulia Wulandari (12130221239)
Dean indriani (12130220812)
Fadhilah Kurnia Jisma (12130222714)
Fatimah Dwi Zahrah (12130222513)

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIN RIAU

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt., yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulisan makalah yang bersifat sederhana ini, dibuat berdasarkan tugas kelompok yang
diberikan oleh dosen pengampu yaitu Bapak Muhammad Yasir, S. Th. I, M. A dalam materi
yang berjudul Tafsir Ayat Ayat Khamar dalam Al-Qur’an . Dengan mengucapkan syukur
Alhamdulillah, kami dapat menyusun, menyesuaikan, serta dapat menyelesaikan makalah ini. Di
samping itu, kami mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini, baik dalam bentuk moral maupun
dalam bentuk materi sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini memang masih banyak kekurangan
serta amat jauh dari kata kesempurnaan. Namun, kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam
membuat makalah ini. Di samping itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua
pembaca demi tercapainya kesempurnaan yang diharapkan di masa yang akan datang.

Pekanbaru, 02 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3
A. Pengertian Khamar ........................................................................................................... 3
B. Ayat Al-Qur’an Mengenai Khamar.................................................................................. 3
C. Tafsir Q.S Al-Baqarah/2:219 ........................................................................................... 4
D. Hukum Khamar ................................................................................................................ 7
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan....................................................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Syariat islam mengharamkan khamar sejak empat belas abad yang lalu dan hal ini berkaitan
dengan penghargaan islam terhadap akal manusia yang merupakan anugrah dari Allah swt yang
harus dipelihara sebaik-baiknya dan sekarang mulai orang non muslim menyadari akan manfaat
diharamkannya khamar setelah terbukti bahwa khamar dan sebagainya seperti narkotika, ganja,
morpin, sabu-sabu yang membawa mudharat bagi bangsa.

Al-Qur’an diturunkan di tengah-tengah masyarakat arab jahiliah yang memiliki kebiasaan


minum khamar, mabuk-mabukan dan untuk mengubah kondisi yang demikian ditempuh dengan
cara bertahab.1 Pertama, khamar dan maisir (judi) mengandung dosa besar meskipun mengandung
manfaat bagi manusia, akan tetapi mudharatnya lebih besar daripada manfaatnya. Kedua,
dinyatakan tidak boleh melaksanakan shalat dalam keadaan mabuk. Ketiga, tegas-tegas dinyatakan
bahwa khamar itu salah satu perbuatan setan dan karenanya harus dijauhi.

Para fuqaha berbeda pendapat dalam mendefenisikan khamar ini. Menurut imam Malik,
Syafi'i dan Ahmad yang dimaksud dengan khamar itu adalah minuman-minuman yang
memabukkan, baik disebut khamar maupun tidak. Menurut imam Abu Hanifah berbeda dengan
minuman khamar dengan mabuk. Beliau mengharamkan minum khamar baik sedikit maupun
banyak. Adapun minuman lain yang memabukkan dan bukan khamar menurut beliau disebut
sebagai minuman yang memabukkan. Menurutnya minuman yang memabukkan selain khamar
keharamannya bukan lidzatihi maka yang haram adalah minum terakhir yang membawa dampak
pada mabuk.

1
Winarno, 2018, Status Hukum Khamar Dalam Perspektif Fiqh,Asy-Syar’iyyah Jurnal Ilmu Syari’ah Dan
Perbankan , Vol.3, No.1, hal. 2.

1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka makalah ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan
sebagai berikut:

1. Apa Pengertian Khamar?


2. Apa Ayat Al-Qur’an yang Menjelaskan Mengenai Khamar?
3. Bagaimana Penafsiran Q.S Al-Baqarah/2:219 ?
4. Bagaimana Hukum Mengonsumsi Khamar?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis menulis makalah ini agar kita dapat menambah wawasan dan
memahami tetang ayat-ayat mengenai khamar dan dapat menghindarinya di kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Khamar
Khamar atau arak berasal dari bahasa Arab dalam Al-Qur’an asal dari kata khamar (‫)خ َْمر‬
adalah tutup. Arti lain dari kata khamar adalah minuman yang memabukkan.2 Khamar adalah
cairan yang dihasilkan dari peraian biji-biji atau buah-buahan dan mengubah saripatinya menjadi
alkohol dengan menggunakan enzim yang mempunyai kemampuan untuk memisahkan unsur-
unsur tertentu yang berubah melaliu proses peragian. Dan menurut kedokteran meminum sejenis
ini dinamakan khamar karena ia mengeruhkan dan meyelebungi akal, artinya menutupi dan
merusak daya tangkapnya.

Setiap sesuatu yang memabukkan adalah termasuk khamar dan tidak menjadi soal tentang
apa asalnya. oleh karena itu, jenis menuman apa pun sejauh memabukkan adalah khamr menurut
pengertian syariat dan hukum-hukum yang berlaku terhadap khamar adalah juga berlaku atau
minuman-minuman tersebut, baik ia terbuat dari anggur, kurma, madu, gandum dan biji-bijian lain
maupun dari jenis-jenis lain. Semuanya termasuk khamar dan haram hukumnya. Sebab haramnya
ialah karena keburukan-keburukannya, baik yang bersifat khusus maupun yang umum, dan
mengerjakan shalat serta menimbulkan permusuhan dan kebencian anatara sesame manusia. 3

Kata khamar didalam Al-Qur’an disebutkan enam kali diantaranya Q.S Al-Baqarah/2:219.
Inti pembicaraan Al-Qur’an tentang hal ini berkisar pada persolan hukum meninum jenis minuman
tersebut. Al-Qur’an menetapkan bahwa hukum meminum jenis minuman khamar adalah haram.

B. Ayat Al-Qur’an Mengenai Khamar


َ َْ ْ ُ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ َ ُ َ ََ ٌْ َ ٌ ْ َ ْ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ َْ َ َ َ ُْ َ َْ
ِۗ‫اسِۖ واِ ثمهمآ اكبر ِمن نف ِع ِهما‬ ‫لن‬‫ل‬ ‫ع‬‫اف‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ر‬‫ي‬‫ب‬ ‫ك‬ ‫م‬‫ث‬ ‫ا‬ ‫ا‬
ٓ ‫م‬‫ه‬‫ي‬ ‫ف‬ ‫ل‬‫ق‬ ِۗ
‫ر‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ال‬‫و‬ ‫ر‬ ‫م‬‫خ‬ ‫ال‬ ‫ن‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫۞ يسـلونك‬
‫ع‬

َ ْ ُ َ َََ ْ ُ َ ََ ْٰٰ ُ ُ َ ُٰ ُ َُ َ ٰ َ َ ْ َْ ُ َ ْ ُ ُْ َ َ َ َ ُْ َ َْ َ
)212 :2/‫ويسـلونك ماذا ين ِفقون ەِۗ ق ِل العفوِۗكذ ِلك يب ِين الله لكم الاي ِت لعلكم تتفكرونَۙ ( البقرة‬

2
Maddika,2020, Hukum Khamar dalam Perspektif Islam , Jurnal Of Islamic Family Law, Vol.01.No.01, hal.
29.
3
Winarno, 2018, Status Hukum Khamar dalam Perspektif Fiqh,Asy-Syar’iyyah Jurnal Ilmu Syari’ah Dan
Perbankan , Vol.3, No.1, hal. 3.

3
Terjemah Kemenag 2019

219. Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang khamar64) dan judi. Katakanlah,
“Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. (Akan tetapi,) dosa
keduanya lebih besar daripada manfaatnya.” Mereka (juga) bertanya kepadamu (tentang) apa
yang mereka infakkan. Katakanlah, “(Yang diinfakkan adalah) kelebihan (dari apa yang
diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir

Khamar adalah segala sesuatu yang mengandung unsur yang memabukkan. (Al-Baqarah/2:219)4

Makna Mufradhat

ْ َ ْ َ ْ َْ َ َ َُْ َ َ
(‫ )ي ْسـلونك عن الخمر والمي ِس ِر‬mereka mananyaimu tentang hukum minum khamar dan main judi.
ِ ِ
َ ْ َ ْ
ٌ ْ ٌ
Para penanya adalah kaum mukminin, (ٓ‫ ) ِفي ِهما‬dalam minuman arak dan main judi, (‫ ) ِاثم ك ِبير‬ada
َ ُ َ ََ
dosa besar, (‫اس‬ ِ ‫)ومن ِافع ِل‬kenikmatan dan kegembiraan yang dirasakan dari minum khamar,
‫لن‬
َْ ْ ُ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ
(‫)واِ ثمهمآ اكبر ِمن نف ِع ِهم‬dampak negatif yang ditimbulkan lebih besar dari pada manfaatnya,

َ(‫ ) ْال َع ْفو‬yang lebih dari kebutuhan seseorang beserta keluarganya.5

C. Tafsir Q.S Al-Baqarah/2:219


Menurut penafsiran al-munir beliau menjelaskan bahwa para sahabatmu, wahai Muhammad,
bertanya kepadamu apakah minum khamar dan berjudi itu halal dan haram?(perkara lain yang
sama dengan “minum” khamar adalah menjualnya, membelinya, dan segala sarana yang
mengakibatkan orang meminumnya). Katakan kepada mereka: Minum khamar dan main judi
mengandung dosa besar sebab keduanya mendatangkan banyak mudarat yang besar. Dosa minum
khamar adalah mengganggu orang lain dan berlaku zalim sehingga timbul permusuhan.

4
Qur’an Kemenag.
5
Wahbah Az-Zuhaili,2013, Tafsir Al-Munir: Aqidah, Syariah & Manhaj Jilid 1, Jakarta: GEMA INSANI,
hal. 494-495.

4
Disisi lain, khamar dan judi mengandung beberapa manfaat. Manfaat khamar antara lain:
sebagai komoditass perdagangan, media untuk mendapat kenikmatan, mabuk, membuat orang
yang pelit jadi murah tangan, dan meneguhkan hati si pengecut. Sedangkan manfaat judi antara
lain: mendatangkan keuntungan, serta sedekah daging unta/kambing kepada kaum fakir miskin.
Manfaat judi itu fiktif sedangkan mudaratnya nyata. Pejudi mengeluarkan uangnya untuk
mendapatkan keuntungan yang fakir, sehingga para professional akan mengeruk habis harta
bendanya, sementara ia dalam mengejar keuntungan fiktif itu hilang akal sehtany, bertambah
beban pikirannya dan habis waktunya.

“Dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya” sebab kalau sudah mabuk orang-orang
biasanya saling berkelahi dan kalau sudah berjudi saling berkelahi dan kalau sudah berjudi timbul
perselisihan dan kedengkian di antara mereka. Jika mudaratnya lebih besar ketimbang manfaatnya,
keduanya harus dijauhi, sebab dar’ul mufaasid muqadaam ‘alaa jalbil-manaafi” (menghindari
mudarat harus lebih didahulukan daripada mengambil manfaat) .

Oleh karena itu, banyak orang Arab di masa Jhiliyah yang tidak mau minum khamar,
misalnya Abbas bin Mirdas. Ia pernah ditanya, “Mengapa kau tidak minum khamar padahal ia
menaikkan suhu tubuhmu sehingga semangatmu bertambah?!” Ia menjawab, “Aku tidak sudi
mengambil kebodohannya kedalam perutku. Aku tidak mau menjadi permuka suku di pagi hati
tapi menjadi cemoohan mereka di sore hari!” Semua tabib sepakat bahwa khamar berbahaya.
Banyak asosiasi di Eropa dan Amerika yang menyerukan pelarangan minuman keras dan
mengimbau agar dibuat undang-undang yang mengekang jual-beli minuman keras.6

Sedangkan menurut penafsiran At-Thabari beliau menjelaskan bahwa penakwilan firman


َ َْ ْ ُ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ َ ُ َ ََ ٌْ َ ٌ ْ َ ْ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ َْ َ َ َ ُْ َ َْ
Allah SWT ‫اسِۖ واِ ثمهمآ اكبر ِمن نف ِع ِهما‬ ‫لن‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫اف‬ ‫ن‬‫م‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ث‬‫ا‬ ‫ا‬
ٓ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ف‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ِۗ
‫ر‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫خ‬‫ال‬ ‫ن‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫( يسـلونك‬Mereka
‫ع‬

bertanya kepadamu tentang khamer dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya itu terdapat dosa besar
dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.")

6
Wahbah Az-Zuhaili,2013 Tafsir Al-Munir: Aqidah, Syariah & Manhaj Jilid 1, Jakarta: GEMA INSANI,
hal. 497-498.

5
Abu Ja'far berkata: Maksud ayat tersebut yaitu, wahai Muhammad, sahabatmu bertanya
kepadamu tentang hukum khamer dan meminumnya. Dan khamar adalah setian meminum yang
menutupi akalnya, sehingga dia tertutup atau terlindung. Oleh karena itu, segala sesuatu yang
menyelubungi akal seperti obat atau gula, kemudian membuat orangnya bingung dan kehilangan
kesadaran, disebut khamar.

َ ْ َ ْ ُ
Penakwilan firman Allah SWT ‫( قل ِف ْي ِهمآ ِاث ٌم ك ِب ْي ٌر‬Katakanlah, “Pada keduanya itu terdapat

dosa besar.") Maksudnya yaitu, katakan wahai Muhammad, pada keduanya khamar dan judi
terdapat dosa besar bagi mereka. Abu Ja'far berkata: Penakwilan yang paling utama dalam ayat ini
adalah: dosa besar yang disebutkan oleh Allah dalam ayat ini adalah dalam khamar dan maisir.
Dalam khamar menurut As-Suddi, tentang ayat: hilangnya akal bagi peminum khamar ketika dia
mabuk waktu minum sehingga hilangnya ingatannya terhadap Tuhannya, dan itu dosa yang paling
besar.

َ َ َ
Penakwilan firman Allah SWT‫( و َمن ِاف ُع ِللناس‬dan beberapa manfaat bagi manusia) Maksud

manfaat sebelum diharamkan dalam ayat ini adalah dari harganya, dan kenikmatan yang dirasakan
oleh orang yang meminumnya,

َ َْ ْ ُ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ
Penakwilan firman Allah SWT ِۗ‫( واِ ثمهمآ اكبر ِمن نف ِع ِهما‬tetapi dosa keduanya lebih besar dari

manfaatnya) Abu Ja'far berkata: Maksud ayat ini yaitu, dosa minum khamer serta berjudi lebih
besar bagi mereka daripada manfaat yang didapatkannya. Jika mereka sedang mabuk, maka
mereka saling mencaci dan membunuh Ketika mereka berjudi, akan terjadi kejahatan atau
keburukan di antara mereka, yang menyebabkan mereka melakukan dosa.

Ayat tersebut turun tentang khamaar sebelum secara terang-terangan diharamkan, maka
Allah menisbatkan kata kepada keduanya. Dosa itu disebabkan keduanya, dan sebab itu telah
terjadi pada khamar.7

7
Muhammad bin Jarir At-Thabari, Abu Ja’far. 2009 . Tafsir Ath-Thabari jilid 3 . Jakarta: Pustaka Azzam,
hal.632-642.

6
Bahayanya Khamar
Bahaya khamar meliputi aspek fisik, kejiwaan ,akal, harta dan pergaulan sesama manusia
diantaranya :
1. Bahayanya terhadap kesehatan
Khamar merusak semua organ pencerna- an, menghilangkan selera makan, mengakibat-
kan mata sulit dipejamkan, menggendutkan perut lantaran lambung mekar, mengeraskan liver,
merusak ginjal, mengakibatkan TBC, membuat peminumnya cepat pikun akibat rusaknya sel-
sel saraf, dan melemahkan ke- turunan atau membuat mandul (anak pema- buk biasanya kurus
dan idiot).
2. Bahanyanya terhadap fungsi akal
Khamar melemahkan potensi akal karena la berdampak negatif terhadap sel-sel saraf.
Adakalanya ia mengakibatkan gila.
3. Bahayanya secara moral
Pemabuk menjadi hina dan dilecehkan masyarakat karena omongannya dan gerak-
geriknya kacau. Pemabuk nekat menuduh orang lain berzina tanpa punya bukti, mencaci maki,
berzina, dan membunuh. Oleh karena itu khamar disebut "induk segala perbuatan keji".
4. Bahayanya terhadap keagamaan seseorang
Orang yang mabuk tidak dapat menunaikan ibadah dengan benar, terutama shalat yang
merupakan tiang agama. Khamar menghalangi peminumnya untuk mengingat Allah,
menghalanginya mengerjakan shalat serta kewajiban-kewajiban agama lainnya sebab ia tidak
peduli kepada perkara apa pun selain minum khamar dan memperturutkan hawa nafsu. Ia jadi
lemah kemauan dan ma- las. Ia tidak akan mudah berhenti mabuk- mabukan karena sudah
kecanduan. Kalau alkohol sudah bercampur dengan darah, pe- candu khamar akan selalu
merasa haus untuk meminum minuman keras walaupun ia tidak menghendakinya. Orang yang
candu dengan khamar ia menghamburkan kekayaannya dan menyebabkan seseorang itu
melalaikan kewajibannya.8

D. Hukum Khamar
Segala sesuatu yang memabukkan itu haram, baik sedikit maupun banyak, dilakukan secara
sadar dan ia tahu bahwa jika mengonsumsiny akaan menyebabkan mabuk, baik terbuat dari sari

8
Wahbah Az-Zuhaili,2013, Tafsir Al-Munir: Aqidah, Syariah & Manhaj Jilid 1, Jakarta: GEMA INSANI,
hal. 500-501.

7
anggur maupun dari bahan lain nya dan orang yang mengkonsumsinya harus dikenai hukuman had
40 cambukan. Karena Ali telah mencambuk Al-Walid bin Uqbah karena minum khamar dengan
40 cambukan. Ali berkata, “Nabi mencambuk 40 kali, Abu bakar 80 kali, masing-masingya adalah
sunah, namun saya lebih menyukai sunnah Nabi.” Dalam hal ini sama saja apakah yang dimunum
khamar dari sari buah anggur atau dari jenis lainnya.9

Tiada bedanya antara benda-benda memabukkan yang dikenal pada zaman dulu dan benda-
benda memabukkan dengan nama-nama modern yang diolah dari apel, bawang merah, dan
sebagainya. Intinya, setiap materi yang memabukkan, melenyap kan akal, membahayakan
kesehatan, menyia- nyiakan harta, dan membunuh kepribadian yang mulia adalah haram, sama
dengan khamar karena ada faktor memabukkan di dalamnya. Terlebih lagi benda yang lebih
berbahaya dan lebih mematikan darinya, misalnya beberapa jenis racun yang disuntikkan ke dalam
kulit, atau benda yang dipakai dengan cara dihirup dengan hidung (misalnya morfin, kokain, dan
heroin). 10

9
Abu Muhammad Abdullah Bin Ahmad Bin Qumadah Al-Maqsidi, Muwafaqudin. 2003. ‘Umdatul Fiqh –
Fikikh Dasar Untuk Para Pemula, Sukoharjo: Al-Qosam, hal. 259.
10
Wahbah Az-Zuhaili,2013 Tafsir Al-Munir: Aqidah, Syariah & Manhaj Jilid 1, Jakarta: GEMA INSANI, hal.
504.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan tentang penafsiran ayat khamar di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa ,
syariat islam mengharamkan khamar sejak empat belas abad yang lalu dan hal ini berkaitan dengan
penghargaan islam terhadap akal manusia yang merupakan anugrah dari Allah swt yang harus
dipelihara sebaik-baiknya. Khamar atau arak berasal dari bahasa Arab dalam Al-Qur’an asal dari
َ
kata khamar (‫ )خ ْمر‬adalah tutup. Arti lain dari kata khamar adalah minuman yang memabukkan.

Kata khamar didalam Al-Qur’an disebutkan enam kali diantaranya Q.S Al-Baqarah/2:219. Inti
pembicaraan Al-Qur’an tentang hal ini berkisar pada persolan hukum meninum jenis minuman
tersebut. Al-Qur’an menetapkan bahwa hukum meminum jenis minuman khamar adalah haram.

Menurut penafsiran al-munir beliau menjelaskan bahwa para sahabatmu, wahai Muhammad,
bertanya kepadamu apakah minum khamar dan berjudi itu halal dan haram?(perkara lain yang
sama dengan “minum” khamar adalah menjualnya, membelinya, dan segala sarana yang
mengakibatkan orang meminumnya). Katakan kepada mereka: Minum khamar dan main judi
mengandung dosa besar sebab keduanya mendatangkan banyak mudarat yang besar. Dosa minum
khamar adalah mengganggu orang lain dan berlaku zalim sehingga timbul permusuhan. orang yang
mengkonsumsinya harus dikenai hukuman had 40 cambukan. Bahaya khamar meliputi aspek fisik,
kejiwaan ,akal, harta dan pergaulan sesama manusia serta agama.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya tulisan ini, para pembaca dapat mengambil manfaat dan
memperluas pengetahuan, khusus nya terhadap akhlak terhadap hukum khamar. Jika ada saran dan
kritik, penulis dengan senang hati menerima demi menjadikan tulisan ini lebih baik lagi kedepan
nya

9
DAFTAR PUSTAKA
Abu Muhammad Abdullah Bin Ahmad Bin Qumadah Al-Maqsidi, Muwafaqudin. 2003. ‘Umdatul
Fiqh – Fikikh Dasar Untuk Para Pemula, Sukoharjo: Al-Qosam
Az-Zuhaili, Wahbah,2013 Tafsir Al-Munir: Aqidah, Syariah & Manhaj Jilid 1, Jakarta: GEMA
INSANI
Maddika,2020, Hukum Khamar Dalam Perspektif Islam , Jurnal Of Islamic Family Law,
Vol.01.No.01, hal. 29
Muhammad bin Jarir At-Thabari, Abu Ja’far. 2009 . Tafsir Ath-Thabari jilid 3 . Jakarta: Pustaka
Azzam
Qur’an Kemenag
Winarno, 2018, Status Hukum Khamar Dalam Perspektif Fiqh,Asy-Syar’iyyah Jurnal Ilmu
Syari’ah Dan Perbankan , Vol.3, No.1, hal. 2

10

Anda mungkin juga menyukai