Anda di halaman 1dari 13

Makalah

PENYAKIT MENURUT PARA AHLI


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman yang
diampu oleh bapak Ir. Sulhaswardi

Disusun oleh :
Lola Regita (214110096)

Semester/kelas :
4E

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang tepat pada waktunya.Makalah ini berisikan tentang ‘‘Penyakit
Menurut Para Ahli’’ .

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua .


Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Pekanabaru, 20 Mei 2023

Penlis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

1. 1. Latar Belakang Masalah....................................................................................................1

1. 2. Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1. 3. Tujuan Penulisan...............................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

2.1. Pengertian Penyakit Menurut Para Ahli........................................................................2

2.2. Penyebab Penyakit........................................................................................................3

2.3. Penanganan Penyakit.....................................................................................................5

BAB III............................................................................................................................................8

3. 1. Kesimpulan................................................................................................................8

3. 2. Saran..........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

3. 1. Latar Belakang Masalah

Penyakit, secara umum, menjadi kekhawatiran banyak orang. Suatu penyakit


dapat menjadi ancaman bagi si penderita. Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary
(dalam Setiawati, 2013) sakit adalah suatu kondisi kesehatan tubuh melemah, dan kondisi ini
tidak menyenangkan bagi banyak orang. Apabila seseorang mengalami gangguan akibat
suatu penyakit, maka tubuh secara alamiah melakukan respon pertahanan, salah satunya
adalah respon reaksi infeksi atau sering disebut dengan peradangan. Untuk mengetahui
tentang penyakit lebih dalam, dengan itu penulis membuat makalah ini yang berjudul
“Penyakit Menurut Para Ahli”

3. 2. Rumusan Masalah

1.2.1. Menurut para ahli apa yang dimaksud dengan penyakit ?


1.2.2. Kenapa penyakit dapat terjadi pada manusia ?
1.2.3. Bagaimana penanganan penyakit ?

3. 3. Tujuan Penulisan

1.3.1. Mengetahui arti penyakit menurut para ahli


1.3.2. Mengetahui penyebab penyakit
1.3.3. Mengetahui penanganan penyakit
1. 4.

1
BAB II
ISI

3. 5. Pengertian Penyakit Menurut Para Ahli


Penyakit adalah kondisi abnormal tertentu yang secara negatif memengaruhi struktur atau
fungsi sebagian atau seluruh tubuh suatu makhluk hidup, dan bukan merupakan dampak
langsung dari cedera eksternal. Penyakit juga dikenal sebagai kondisi medis yang dihubungkan
dengan gejala dan tanda klinis tertentu. Suatu penyakit dapat disebabkan oleh faktor-faktor
eksternal seperti patogen maupun oleh disfungsi internal. Sebagai contoh, disfungsi internal
sistem imun dapat menghasilkan berbagai penyakit yang berbeda, di antaranya berbagai bentuk
defisiensi imun, hipersensitivitas, alergi, dan penyakit autoimun.

Beberapa definisi penyakit menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1. Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi
secara tepat terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada
fungsi/struktur dari bagian organisasi atau sistem dari tubuh (Gold Medical Dictionary).
2. Penyakit adalah suatu keadaan di mana proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu
perjalanannya (Van Dale‟s Woordenboek der Nederlandse Tel ).
3. Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan tetapi juga
suatu keadaan terganggu dari keteraturan fungsi-fungsi dalam dari tubuh (Arrest Hofte
Amsterdam).

Menurut Parson, sakit adalah keadaan dimana adanya ketidakseimbangan fungsi normal
pada tubuh manusia, termasuk sejumlah sistem biologis dan kondisi penyesuaiannya. Selain itu
menurut Bauman, ada tiga kriteria penentu keadaan sakit, yaitu adanya gejala, persepsi mengenai
keadaan sakit yang dirasakan, dan menurunnya kemampuan untuk beraktivitas sehari-hari.
Menurut Natoadmodjo (2003) Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan
(berpindah dari orang yang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun melalui
perantara). Penyakit Menular [comunicable Diseasse] adalah penyakit yang disebabkan oleh
transmisi infectius agent/produk toksinnya dari seseorang/reservoir ke orang lain/susceptable
host.

2
Pada manusia, penyakit sering digunakan secara lebih luas untuk merujuk pada kondisi
apa pun yang menimbulkan rasa nyeri, disfungsi, distres, masalah sosial, atau kematian bagi
penderitanya, atau masalah serupa bagi mereka yang berhubungan dengan orang tersebut. Dalam
pengertian yang lebih luas ini, penyakit kadang-kadang juga mencakup cedera, disabilitas,
kelainan, sindrom, infeksi, gejala terisolasi, perilaku menyimpang, serta variasi struktur dan
fungsi yang atipikal (tidak lazim), sementara dalam konteks lain dan untuk tujuan lain, hal-hal
tersebut dikategorikan secara berbeda. Penyakit tidak hanya memengaruhi seseorang secara fisik,
tetapi juga secara mental, karena mengidap dan hidup dengan suatu penyakit dapat mengubah
pandangan hidup seseorang.

Kematian karena penyakit disebut kematian oleh sebab alami. Ada berbagai cara
mengklasifikasikan penyakit, misalnya kelompok penyakit infeksius, penyakit defisiensi, dan
penyakit genetik. Penyakit juga dapat dibagi menjadi penyakit menular dan tidak menular. Salah
satu sistem pengelompokan yang banyak digunakan adalah Klasifikasi Penyakit Internasional
(ICD) yang dikelola oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penyakit yang mengakibatkan
paling banyak kematian pada manusia pada tahun 2019 adalah penyakit jantung koroner, lalu
diikuti oleh strok dan penyakit paru obstruktif kronis. Studi tentang penyakit disebut patologi.
Sementara itu, pencegahan dan penanganan penyakit banyak dipelajari dalam ilmu kesehatan.

3. 6. Penyebab Penyakit
Hanya sejumlah penyakit yang menular dan umumnya diyakini infeksius, misalnya
influenza. Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit ini dikenal sebagai patogen (terkadang
disebut agen infeksi atau agen penyakit) yang meliputi berbagai jenis bakteri, virus, protozoa,
dan jamur. Penyakit infeksi dapat ditularkan, misalnya melalui kontak dari tangan-ke-mulut
setelah menyentuh materi infeksius pada permukaan benda, melalui gigitan serangga atau
pembawa penyakit lainnya, serta dari air atau makanan yang terkontaminasi (sering kali melalui
kontaminasi tinja), dll. Terdapat pula penyakit menular seksual. Dalam beberapa kasus, suatu
penyakit dapat dicegah atau diperbaiki dengan nutrisi yang tepat atau perubahan gaya hidup
lainnya.

3
Beberapa penyakit, seperti sebagian besar (tetapi tidak semua) kanker, penyakit jantung,
dan gangguan mental, merupakan penyakit tidak menular. Banyak penyakit tidak menular
didasarkan oleh genetik, baik sebagian atau seluruhnya, sehingga dapat ditularkan dari satu
generasi ke generasi lainnya.

Penentu sosial kesehatan adalah kondisi sosial yang menentukan perbedaan status
kesehatan individu atau kelompok masyarakat. Pada umumnya, penyakit terkait dengan keadaan
sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan. Penentu sosial kesehatan telah diakui oleh beberapa
organisasi kesehatan seperti Badan Kesehatan Masyarakat Kanada dan Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) bahwa sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan kolektif dan pribadi. Dewan
Penentu Sosial di bawah WHO juga mengakui faktor-faktor penentu sosial kesehatan dalam
kemiskinan.

Ketika penyebab suatu penyakit tidak dipahami dengan baik, masyarakat cenderung
membuat mitos untuk penyakit tersebut atau menggunakannya sebagai metafora atau simbol apa
pun yang dianggap jahat oleh budaya setempat. Misalnya, sampai bakteri penyebab tuberkulosis
ditemukan pada tahun 1882, para ahli dengan berbagai cara mengaitkan penyakit ini dengan
faktor keturunan, gaya hidup kurang bergerak, depresi, dan kegemaran berlebihan dalam seks,
makanan, atau alkohol—semua penyakit sosial pada masa itu.

Ketika suatu penyakit disebabkan oleh patogen (misalnya penyakit malaria disebabkan
oleh parasit Plasmodium), istilah penyakit dapat digunakan secara keliru bahkan dalam literatur
ilmiah sebagai pengganti agen penyebabnya, yaitu patogen. Kebiasaan bahasa ini dapat
mengakibatkan kebingungan dalam komunikasi prinsip sebab-akibat dalam epidemiologi, dan
karenanya sangat tidak dianjurkan.

Adapun jenis penyebab penyakit, antara lain.

1. Udara; Penyakit bawaan udara adalah penyakit yang disebabkan oleh patogen dan
ditularkan melalui udara.
2. Makanan; Penyakit bawaan makanan atau keracunan makanan adalah segala penyakit
yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri patogen,
racun, virus, prion, atau parasit.

4
3. Infeksi; Penyakit infeksi terdiri atas penyakit yang terbukti secara klinis (dengan tanda
atau gejala penyakit yang khas) disebabkan oleh infeksi, yaitu keberadaan dan
pertumbuhan agen biologis patogenik dalam organisme inang secara individual.
Termasuk dalam kategori ini adalah penyakit menular, yaitu penyakit infeksi seperti
influenza atau pilek, yang dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.
4. Gaya hidup; Penyakit gaya hidup adalah penyakit apa pun yang tampaknya meningkat
frekuensinya karena suatu negara menjadi lebih terindustrialisasi dan penduduknya
berumur lebih panjang, terutama jika faktor-faktor risikonya mencakup pilihan perilaku
seperti gaya hidup yang menetap atau diet dengan makanan yang tidak sehat seperti
karbohidrat olahan, lemak trans, atau minuman beralkohol.
5. Tidak dapat menular; Penyakit tidak menular adalah kondisi medis atau penyakit yang
tidak dapat ditularkan. Penyakit tidak menular tidak dapat disebarkan secara langsung
dari satu orang ke orang lain. Penyakit jantung dan kanker adalah contoh penyakit tidak
menular pada manusia.

3. 7. Penanganan Penyakit

Banyak penyakit dan gangguan dapat dicegah melalui berbagai cara. Contoh tindakan
pencegahan penyakit yaitu penerapan sanitasi, asupan nutrisi yang tepat, latihan fisik yang
memadai, vaksinasi dan perawatan diri lainnya, serta tindakan kesehatan masyarakat.

1. Penerapan Sanitasi
Sanitasi adalah sebuah bidang yang membahas fasilitas dan pelayanan untuk
membuang kotoran manusia seperti feses dan urine dengan aman. Sistem sanitasi yang
baik melindungi kesehatan masyarakat dengan mencegah manusia bersentuhan langsung
dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya. Sanitasi juga mempromosikan
mencuci tangan dengan sabun sebagai bagian dari higene.
Tujuan sanitasi adalah melindungi kesehatan manusia dengan menyediakan
lingkungan yang bersih yang akan menghentikan penularan penyakit, terutama melalui
jalur fekal–oral.Diare, sebagai salah satu penyebab utama malnutrisi dan hambatan
pertumbuhan pada anak, dapat dikurangi melalui sanitasi yang memadai. Ada banyak
penyakit yang mudah menular apabila masyarakat hidup dengan tingkat sanitasi yang

5
rendah, seperti askariasis (salah satu jenis cacingan), kolera, hepatitis, poliomielitis,
schistosomiasis, dan trakoma.
2. Asupan Nutrisi Yang Tepat

Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan. Slogan 4
Sehat 5 Sempurna dicetuskan oleh Prof. Poorwo Soedarmo yang dikenal sebagai bapak
gizi Indonesia pada tahun 1950. Slogan ini mengacu ke slogan "Basic Four" dari
Amerika. "Basic Four" ini diciptakan tahun 1940-an bertujuan mencegah pola makan
orang Amerika yang cenderung banyak lemak, tinggi gula, dan kurang serat.

3. Latihan Fisik Yang Memadai

Latihan fisik atau latihan jasmani merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang
untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh. Latihan fisik umumnya
dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, tergantung pada pengaruh yang
ditimbulkannya pada tubuh manusia. Latihan fleksibilitas seperti regang memperbaiki
kisaran gerakan otot dan sendi. Latihan aerobik seperti berjalan dan berlari berpusat pada
penambahan daya tahan kardiovaskular. Latihan anaerobik seperti angkat besi menambah
kekuatan otot jangka pendek. Latihan bisa menjadi bagian penting terapi fisik, kehilangan
berat badan atau kemampuan olahraga. Latihan fisik yang sering dan teratur memperbaiki
kinerja sistem kekebalan tubuh, dan membantu mencegah penyakit kekayaan seperti
jantung, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2 dan obesitas.

4. Vaksinasi Dan Perawatan Diri Lainnya

Vaksinasi adalah pemberian vaksin untuk membantu sistem imun


mengembangkan perlindungan dari suatu penyakit. Vaksinasi merupakan salah satu
bentuk dari imunisasi. Vaksin sendiri mengandung mikroorganisme atau virus dalam
keadaan lemah, hidup atau mati, atau mengandung protein atau toksin dari organisme.
Dalam merangsang kekebalan adaptif tubuh, vaksin membantu mencegah tubuh menjadi
sakit akibat penyakit infeksi. Ketika sebagian besar populasi telah divaksinasi hingga
mencapai persentase tertentu, kekebalan kelompok akan tercapai. Kekebalan kelompok
melindungi mereka yang mungkin mengalami gangguan sistem imun dan tidak bisa

6
divaksinasi. Dalam perawatan kesehatan, perawatan diri adalah tindakan manajemen
kesehatan secara individual tanpa bantuan tenaga kesehatan. Perawatan diri berada di
bawah kendali setiap individu, disengaja, dan dimulai dari diri sendiri.

5. Tindakan Kesehatan Masyarakat.


Kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) didefinisikan sebagai "ilmu
dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kualitas hidup
dengan melakukan upaya-upaya terorganisasi dan memberi pilihan informasi kepada
masyarakat, organisasi (publik dan swasta), komunitas, dan individu".

7
BAB III
PENUTUP

3. 8. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penyakit adalah kondisi abnormal
tertentu yang secara negatif memengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh
suatu makhluk hidup, dan bukan merupakan dampak langsung dari cedera eksternal.
Penyebab datangnya penyakit antara lain : udara, makanan; infeksi, gaya hidup; tidak dapat
menular. Banyak penyakit dan gangguan dapat dicegah melalui berbagai cara. Contoh
tindakan pencegahan penyakit yaitu penerapan sanitasi, asupan nutrisi yang tepat, latihan
fisik yang memadai, vaksinasi dan perawatan diri lainnya, serta tindakan kesehatan
masyarakat.

3. 9. Saran
Demikian lah makalah ini kami susun. Semoga apa yang kami tulis memberikan
wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Penulis sadar bahwa dalam penulisan dan makalah
ini masih banyak kekurangan. Kami menerima saran yang membangun dengan terbuka.

8
DAFTAR PUSTAKA

UNDP (2015). "Sanitation Governance" (PDF). SIWI. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal
2022-06-06. Diakses tanggal 16 Februari 2022.

SuSanA (2008). Towards more sustainable sanitation solutions . Sustainable Sanitation Alliance
(SuSanA) "Diarrhoeal disease". World Health Organization (dalam bahasa Inggris).
Diakses tanggal 2017-11-17.

Alexander Segall; Jay Goldstein (1998). "Exploring the Correlates of Self Provided Health Care
Behaviour". Dalam Coburn, David; D'Arcy, Alex; Torrance, George Murray. Health
and Canadian Society: Sociological Perspectives. University of Toronto Press. hlm.
279–280. ISBN 978-0-8020-8052-3. Diakses tanggal 29 August 2013.

Winslow, C.E.A. (1920). "The Untilled Field of Public Health". Science. 51 (1306): 23–33.
doi:10.1126/science.51.1306.23. ISSN 0036-8075. "Disease" di Dorland's Medical
Dictionary

White, Tim (19 Desember 2014). "What is the Difference Between an 'Injury' and 'Disease' for
Commonwealth Injury Claims?". Tindall Gask Bentley. Diarsipkan dari versi asli
tanggal 27 Oktober 2017. Diakses tanggal 6 November 2017.

"Regents Prep: Living Environment: Homeostasis". Oswego City School District Regents Exam
Prep Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2012. Diakses tanggal 12
November 2012.

Alexander van Geen, et al. "Impact of population and latrines on fecal contamination of ponds in
rural Bangladesh." Science Of The Total Environment 409, no. 17 (August 2011):
3174–82.

Olson, James Stuart (2002). Bathsheba's breast: women, cancer & history. Baltimore: The Johns
Hopkins University Press. hlm. 168–70. ISBN 978-0-8018-6936-5.

Marcantonio, Matteo; Pascoe, Emily; Baldacchino, Frederic (January 2017). "Sometimes


Scientists Get the Flu. Wrong…!". Trends in Parasitology. 33 (1): 7–9.
doi:10.1016/j.pt.2016.10.005. PMID 27856180.

American Psychiatric Association Task Force on DSM-IV (2000). Diagnostic and statistical
manual of mental disorders (edisi ke-4th). Washington, DC: American Psychiatric
Association. ISBN 978-0-89042-025-6.

9
Hardy, Paul A.; Hardy, Paul A. J. (1997). Chronic Pain Management: The Essentials. Cambridge
University Press. hlm. 10. ISBN 978-1-900151-85-6. OCLC 36881282. Diarsipkan
dari versi asli tanggal 3 October 2015.

"Hospital Morbidity Database (HMDB)". statcan.gc.ca. Statistics Canada. 2007-10-24.


Diarsipkan dari versi asli tanggal 30June2016. Diakses tanggal 21 September 2015.

Haslam DW, James WP (2005). "Obesity". Lancet. 366 (9492): 1197–209. doi:10.1016/S0140-
6736(05)67483-1. PMID 16198769.

Fadiman, Anne (1997). The spirit catches you and you fall down: a Hmong child, her American
doctors, and the collision of two cultures. New York: Farrar, Straus, and Giroux.
ISBN 978-0-374-52564-4.

Martin, Judith (2005). Miss Manners' Guide to Excruciatingly Correct Behavior. New York:
W.W. Norton & Co. hlm. 703. ISBN 978-0-393-05874-1. OCLC 57549405.

10

Anda mungkin juga menyukai