Anda di halaman 1dari 3

Materi Daring Mapel PKN

PKBM Sabilul Falah

Oleh : Faugan Lazuardiansyah, S.Pd

PERANAN PERS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DEMOKRATIS

A. Pengertian Pers

Secara etimologis kata pers berasal dari bahasa latin, pressare dari kata premere, yang

berarti “tekan” atau “cetak”. Definisi terminologis ialah “media masa cetak”. Pers merupakan

lembaga yang berdiri sendiri. Pers hidup ditengah-tengah masyarakat, tapi bukan dari bagian

masyarakat itu, dan berada dalam satu negara tapi bukan bagian dari pemerintahan negara

tersebut. Pers lebih dikenal sebagai “lembaga kemasyarakatan”. Hubungan ketiigannya saling

mempengaruhi, pers mempengaruhi masyarakat tapi masyarakat juga berpengaruh pada pers.

Pers mempengaruhi pemerintah, tapi pemerintah juga berpengaruh pada pers.

Perkembangan pers di Indonesia, dalam perkembangannya pers tumbuh sesuai dengan

filosofi lingkunganya untuk berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Pers di Indonesia

berkembang sejalan dengan filosofi politik yang dianut, serta mempengaruhi lingkungan

dalam kurun zamannya

B. Fungsi Pers

Dalam pasal 3 UU No 40/1999 disebutkan bahwa fungsi pers sebagai berikut:

1. Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media Informasi, pendidikan, hiburan, dan

kontrol sosial.

2. Pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi. Masyarakat berlangganan atau

membeli surat kabar karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal.


C. Peran Pers

Pers sebagai lembaga kemasyarakatan bisa mempengaruhi masyarakat karena ia

bertindak sebagai komunikator masa. Sementara itu agar dipercaya masyarakat, pers berusaha

menyampaikan informasi dengan sesuatu yang baru. Jika penyajian pers tidak sesuai dengan

keinginan masyarakat, maka masyarakat tidak akan membeli atau membacanya. Minat

membaca masyarakat terhadap produk pers sangat berpengaruh terhadap kehidupan per itu

sendiri.

Pers sebagai lembaga kontrol sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangat

berpengaruh terhadap pelaksanaan pemerintah. Apalagi bagi pemerintah yang banyak

melakukan kesalahan dan ketidakbenaran, kontrol sosial pers merasa sangat pedih dan sering

kali menggoyahkan kelangsungan pemerintahannya. Meskipun demikian, pemerintah juga

mampu mempengaruhi pers dengan cara memasang rambu-rambu berupa peraturan dan

perundangan.

D. Kode Etik Jurnalistik dan Etika Pers

Salah satu perwujudan kemerdekaan negara republic Indonesia adalah kemerdekaan

mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulis sebagaimana diamanatkan oleh pasal 28 UUD

’45. Oleh sebab itu, kemerdekaan pers wajib dihormati oleh semua pihak. Mengenai NKRI

adalah negara berdasarkan hukum sebagaimana diamanatkan dalam penjelasan UUD ’45,

seluruh wartawan Indonesia menjunjung tinggi konstitusi dan menegakkan kemerdekaan pers

yang bertanggung jawab, mematuhi norma-norma profesi kewartawanan, memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, memperjuangkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadailan sosial berdasarkan Pancasila. Kode etik jurnlistik tersebut

harus ditaati dan dilaksanakan seluruh wartawan Indonesia.


Etika pers adalah etika dari semua orang yang terlibat dalam kegiatan pers. Etika pers

adalah filsafat dibidang moral pers, yaitu mengenai kewajiban-kewajiban pers, baik dan

buruknya pers, pers yng benar, dan pers yang mengatur tingkah laku pers atau dengan kata

lain etika per situ berbicara tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh orang-orang yang

terlibatdalam kegiatan pers. Etika pers mempermasalahkan bagaimana seharusnya per situ

dilaksanakan agar dapat memenuhi fungsinya dengan baik.

E. Tugas

Buatlah ringkasan tentang “peranan pers dalam kehidupan masyarakat demokratis”, bisa di

tulis di buku tulis lalu difoto atau bisa di ketik dalam bentuk softfile di word, tugas silahkan

di kirim ke e-mail faugan19@gmail.com atau via wa di nomor 082240676793.

NB : Jangan lupa di beri nama

Anda mungkin juga menyukai