Anda di halaman 1dari 8

Review Novel al Zayni Barakat Karya Gamal al Ghithani

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Diratsah Natsriyah

Disusun oleh :

Choiril Ulfi (03020121038)

Dosen pengampu:

Drs. Atiq Mohammad Romdlon, M.Ag.

PRODI BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya karena
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Review Novel al Zayni
Barakat Karya Gamal al Ghithani” dengan tepat waktu.

Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, yakni Nabi Muhammad
Shallahu 'Alaihi Wassalam yang telah membimbing kita dari jaman Jahiliyyah menuju jaman
terang benderang.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Semantik Arab, dan kami
mengucapkan terima kasih kepada Ustadz. Drs. Atiq Mohammad Romdlon, M.Ag. selaku
dosen pengampu mata kuliah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi membangun
kesempurnaan penulisan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah
wawasan kita dalam mempelajari mata kuliah Diratsah Natsriyah.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ii


DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................2
A. Unsur-unsur Intrinsik Dalam Novel al Zayni al Barakat……..............................................2
BAB III PENUTUPAN ..........................................................................................................4
A. Kesimpulan .........................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Karya sastra merupakan ungkapan jiwa sang pengarang yang dituangkan kedalam
tulisan-tulisan yang indah dan merupakan bagian dari hasil budaya. Setiap orang bebas berkarya
dan bebas menuangkan semua perasaannya melaluimedia apapun atau hal-hal yang bermanfaat
seperti puisi, novel, cerpen dsb. Definisi karya sastra sebagai hasil budaya yang bersifat indah,
estetis dapat dikatakan bertahan sepanjang abad. Dengan kalimat lain, keindahanlah yang
dianggap satu-satunya ciri karya seni pada umumnya.
Novel merupakan ungkapan jiwa sang pengarang yang dituangkan melalui karya
sastra.Virginia Wolf berpengertian bahwa sebuah roman atau novel ialah sebuah eksplorasi atau
suatu kronik kehidupan, merenungkan dan melukiskannya dalam bentuk tertentu yang juga
meliputi pengaruh, ikatan, hasul, kehancuran atau tercapainya gerak-gerik manusia. salah
satunya novel al-Zaynî Barakât karya Jamal al Ghitani, novel karyanyabegitu menarik minat
para pembaca. Karena novel ini menceritakan seorang pemimpin yang adil, bijaksana, dan
murah hati, sebut saja pemimpin itu Zayni Barakat. Di mana di dalamnya terdapat berbagai
macam-ungkapan ekspresif yang dituangkan oleh para tokoh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur-unsur yang terkandung dalam novel al Zayni Barakat ?
2. Bagaimana keadaan unsur-unsur yang terkandung dalam novel al Zayni Barakat ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam novel al Zayni Barakat.
2. Untuk memahami keadaan unsur-unsur yang terkandung dalam novel al Zayni
Barakat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

Novel al-Zaynî Barakât ini ditulis oleh Jamal al Ghitani yang lahir pada tahun 1945 di
Suhaj, Mesir). Ia terlahir dari keluarga yang sederhana dan ia awalnya bekerja sebagai pembuat
karpet kemudian bekerja disalah satu pabrik Khan el Khalili.1 Ia adalah novelis besar Mesir,
penulis cerpen, dan wartawan. Ia bekerja di bidang Jurnalisme yang awalnya sebagai
koresponden (yang meliputi konflik-konflik besar di Arab, termasuk pengepungan Beirut). Lalu
sebagai komentator dan penulis esai. Ia menulis cerita pertamanya pada tahun 1959 saat berusia
14 tahun, dan kini telah menulis tiga belas novel serta enam kumpulan cerpen. Sejak menjadi
jurnalis harian Mesir terkemuka, Akhbar al Yawm, pada 1969, ia terus menulis fiksi sejarah.
Sebagian besar ceritanya berlatar Kairo dan bukunya kini telah diterjemahkan dalam berbagai
bahasa.2

Novel ini mengisahkan sepak terjang Zayni Barakat, seorang muhtasib Mesir terkemuka
yang juga menjabat gubernur Kairo pada akhir kekuasaan Dinasti Mamluk. Pada era Mamluk,
seorang muhtasib tak hanya berwenang mengontrol situasi pasar, tapi juga memonitor perilaku
dan moral masyarakat. Dan selaku gubernur, di tengah situasi politik dan keamanan yang kacau,
ia mengendalikan pula kota yang korup melalui jaringan mata-mata dan para pelapor.

A. Unsur-unsur Intrinsik Novel al Zayni Barakat


(1) Tokoh dan Penokohan
Untuk berjalannya sebuah cerita, tokoh dan peran tokoh menjadi sangat penting,
dan ini merupakan salah satu unsur utama untuk menghidupkan jalan cerita. Dalam
tokoh dan penokohan terdapat peran tokoh sebagai antagonis, protagonis, dan peran
pembantu/tambahan. Hasil analisis menjawab bahwa tokoh-tokoh yang ada dalam
novel al-Zaynî Barakât akan diuraikan sebagai berikut:
(a) Tokoh Protagonis
1) Barakat bin Musa memiliki watak protagonis sekaligus menjadi tokoh
utama dalam sebuah cerita novel al-Zaynî Barakât. Ia merupakan seorang
muhtasib yang adil, bijaksana dan bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya yang sudah menjadi kepercayaan rakyat Mesir. Ia yang telah
menggantikan kedudukan Ali bin Abi al-Jud.
2) Amir Qunbuq berwatak protagonis. Usianya lebih dari empatpuluh
tahun dan memiliki empat selir. Selalu bersikap adil terhadap siapa pun.
3) Sultan al-Ghuri merupakan seorang sultan yang berhati lembut. Ia
memiliki sepuluh budak dan memiliki dua istri.

1 John F. Kennedy, Gamal Al-Ghitany, artikel diakses pada 24 April 2015 dari

https://www.kennedy-center.org/explorer/artists/?entity_id=21390&sou rce_type=A.
2 Jamal al-Ghitani, The Legend of Cairo: Kisah Penguasa Agung Kota Seribu Menara

(Jakarta: Alvabet, 2010)

2
4) Said al-Juhayni adalah seorang mahasiswa al-Azhar yang baik dan
sangat peduli dengan sistem pemerintahan Kairo serta peduli terhadap apa
yang dialami oleh rakyat.
5) Syeikh Abu al-Su‟ud seorang cendekiawan yang baik hati, saleh, mulia,
dermawan, ia seorang guru yang diajak bertukar pikiran dengan Sa‟id.

(b) Tokoh Antagonis


1) Ali bin Abi al-Jud berwatak antagonis. Ia merupakan seorang yang
awalnya menjabat sebagai kepala mata-mata yang kemudian jabatan tersebut
dicabut oleh sultan karena ulahnya sendiri. Ia memiliki empat istri dan enam
puluh tujuh selir (setelah memperoleh budak abissinia dan rumi). Ia merupakan
sosok yang kejam, lalim, tak adil, dansombong. Kesombongannya dapat dilihat
dari ketika ia menggunakan sorban kuning dengan bangganya di depan para
amir. Karena sorban itu tidak dapat digunakan oleh sembarang orang dan amir
yang memimpin seribu orang. Ia juga merupakan sosok orang yang munafik
karena sering menambah-nambahkan amanat warga yang akan disampaikan
kepada sultan atau berbicara sesukanya. Ia juga merupakan penimbun uang
rakyat, sehingga ia memiliki harta yang melimpah ruah.
2) Zakariyya bin Radi sebagai kaki tangan Ali bin Abi al Jud, sombong dan
jahat. Kejahatannya dapat dilihat dari cara ia ingin menjatuhkan Zayni
dihadapan sang sultan dengan cara memberikan informasi yang tidak benar
mengenai Zayni. Setelah Ali ditangkap, Zakariyya diangkat menjadi wakil
Zayni. Ia merupakan sosok yang selalu menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan kekuasaan yang diinginkan.
(c) Tokoh Pembantu
1) Visconti Gianti merupakan salah satu dari seorang narator dalam saksi
sejarah pemerintahan al-Zaynî Barakât. Perannya sangat membantu
penulis dalam menuangkan pikirannya mengenai al-Zaynî Barakât. Ia
seorang pengembara yang berasal dari Perancis yang mengunjungi Kairo
lebih dari sekali pada abad ke-16 M sekaligus mengamati kondisi Kairo
pada waktu itu. Ia yang menceritakan Kairo mulai dari masa pemerintahan
yang ambruk karena tidak adanya kebijaksanaan terhadap sistem
perdagangan yang buat oleh menteri Kairo pada zaman itu. Sampai kepada
perubahan pemerintahan Kairo yang membawa negeri tersebut menjadi
aman dan tentram karena terpilihnya pemerintah yang adil dan bijaksana
dalam menjalankan tugasnya. Ia adalah Zayni Barakat bin Musa.
2) Salma yang berperan sebagai istri ketiga Ali bin Abi al-Jud, kemudian
Amr bin al-Adawi, Kepala mata-mata Kairo, Shihab al-Halabi, dan Syeikh
al-Qasabiy sebagai kepala pemukiman Zuwayla.
(2) Tema
Bangkit & Runtuhnya sistem politik Mesir

3
(3) Alur
Dalam novel ini alur yang digunakan yaitu alur maju. Karena peristiwa-
peristiwa yang dijabarkan oleh penulis bersifat berurutan dari peristiwa
pertama hingga peristiwa-peristiwa berikutnya.

(4) Latar atau Setting


Cerita fiksi yang di ulas dalam novel ini latarnya terjadi di Mesir, Kairo ketika
kacau balaunya sistem politik Mesir hingga bangkitnya kota Kairo, Mesir yang
dipimpin oleh Zayni Barakat bin Musa.3

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Novel ini mengisahkan sepak terjang Zayni Barakat, seorang muhtasib Mesir terkemuka
yang juga menjabat gubernur Kairo pada akhir kekuasaan Dinasti Mamluk. Pada era Mamluk,
seorang muhtasib tak hanya berwenang mengontrol situasi pasar, tapi juga memonitor perilaku
dan moral masyarakat. Dan selaku gubernur, di tengah situasi politik dan keamanan yang kacau,
ia mengendalikan pula kota yang korup melalui jaringan mata-mata dan para pelapor.

Unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam novel ini di mulai dari cerita yang
bertemakan bangkit dan runtuhnya system politik Mesir, tokoh utama dalam novel ini adalah
barakat bin musa, alur yang digunakan yaitu alur maju. Karena peristiwa-peristiwa yang
dijabarkan oleh penulis bersifat berurutan dari peristiwa pertama hingga peristiwa-peristiwa
berikutnya dan latarnya terjadi di Mesir, Kairo ketika kacau balaunya sistem politik Mesir
hingga bangkitnya kota Kairo, Mesir yang dipimpin oleh Zayni Barakat bin Musa.

3 Jamal al-Ghitani, The Legend of Cairo: Kisah Penguasa Agung Kota Seribu Menara,

4
DAFTAR PUSTAKA

Al-Ghitani, Jamal. al-Zaynî Barakât. Beirut: Daar al-Syuruq, 1994

John F. Kennedy, Gamal Al-Ghitany, artikel diakses pada 24 April 2015 dari

https://www.kennedy-center.org/explorer/artists/?entity_id=21390&sou rce_type=A.

Anda mungkin juga menyukai