Dirasah Natsriyah
Dirasah Natsriyah
Disusun oleh :
Dosen pengampu:
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya karena
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Review Novel al Zayni
Barakat Karya Gamal al Ghithani” dengan tepat waktu.
Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, yakni Nabi Muhammad
Shallahu 'Alaihi Wassalam yang telah membimbing kita dari jaman Jahiliyyah menuju jaman
terang benderang.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Semantik Arab, dan kami
mengucapkan terima kasih kepada Ustadz. Drs. Atiq Mohammad Romdlon, M.Ag. selaku
dosen pengampu mata kuliah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi membangun
kesempurnaan penulisan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah
wawasan kita dalam mempelajari mata kuliah Diratsah Natsriyah.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya sastra merupakan ungkapan jiwa sang pengarang yang dituangkan kedalam
tulisan-tulisan yang indah dan merupakan bagian dari hasil budaya. Setiap orang bebas berkarya
dan bebas menuangkan semua perasaannya melaluimedia apapun atau hal-hal yang bermanfaat
seperti puisi, novel, cerpen dsb. Definisi karya sastra sebagai hasil budaya yang bersifat indah,
estetis dapat dikatakan bertahan sepanjang abad. Dengan kalimat lain, keindahanlah yang
dianggap satu-satunya ciri karya seni pada umumnya.
Novel merupakan ungkapan jiwa sang pengarang yang dituangkan melalui karya
sastra.Virginia Wolf berpengertian bahwa sebuah roman atau novel ialah sebuah eksplorasi atau
suatu kronik kehidupan, merenungkan dan melukiskannya dalam bentuk tertentu yang juga
meliputi pengaruh, ikatan, hasul, kehancuran atau tercapainya gerak-gerik manusia. salah
satunya novel al-Zaynî Barakât karya Jamal al Ghitani, novel karyanyabegitu menarik minat
para pembaca. Karena novel ini menceritakan seorang pemimpin yang adil, bijaksana, dan
murah hati, sebut saja pemimpin itu Zayni Barakat. Di mana di dalamnya terdapat berbagai
macam-ungkapan ekspresif yang dituangkan oleh para tokoh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja unsur-unsur yang terkandung dalam novel al Zayni Barakat ?
2. Bagaimana keadaan unsur-unsur yang terkandung dalam novel al Zayni Barakat ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam novel al Zayni Barakat.
2. Untuk memahami keadaan unsur-unsur yang terkandung dalam novel al Zayni
Barakat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Novel al-Zaynî Barakât ini ditulis oleh Jamal al Ghitani yang lahir pada tahun 1945 di
Suhaj, Mesir). Ia terlahir dari keluarga yang sederhana dan ia awalnya bekerja sebagai pembuat
karpet kemudian bekerja disalah satu pabrik Khan el Khalili.1 Ia adalah novelis besar Mesir,
penulis cerpen, dan wartawan. Ia bekerja di bidang Jurnalisme yang awalnya sebagai
koresponden (yang meliputi konflik-konflik besar di Arab, termasuk pengepungan Beirut). Lalu
sebagai komentator dan penulis esai. Ia menulis cerita pertamanya pada tahun 1959 saat berusia
14 tahun, dan kini telah menulis tiga belas novel serta enam kumpulan cerpen. Sejak menjadi
jurnalis harian Mesir terkemuka, Akhbar al Yawm, pada 1969, ia terus menulis fiksi sejarah.
Sebagian besar ceritanya berlatar Kairo dan bukunya kini telah diterjemahkan dalam berbagai
bahasa.2
Novel ini mengisahkan sepak terjang Zayni Barakat, seorang muhtasib Mesir terkemuka
yang juga menjabat gubernur Kairo pada akhir kekuasaan Dinasti Mamluk. Pada era Mamluk,
seorang muhtasib tak hanya berwenang mengontrol situasi pasar, tapi juga memonitor perilaku
dan moral masyarakat. Dan selaku gubernur, di tengah situasi politik dan keamanan yang kacau,
ia mengendalikan pula kota yang korup melalui jaringan mata-mata dan para pelapor.
1 John F. Kennedy, Gamal Al-Ghitany, artikel diakses pada 24 April 2015 dari
https://www.kennedy-center.org/explorer/artists/?entity_id=21390&sou rce_type=A.
2 Jamal al-Ghitani, The Legend of Cairo: Kisah Penguasa Agung Kota Seribu Menara
2
4) Said al-Juhayni adalah seorang mahasiswa al-Azhar yang baik dan
sangat peduli dengan sistem pemerintahan Kairo serta peduli terhadap apa
yang dialami oleh rakyat.
5) Syeikh Abu al-Su‟ud seorang cendekiawan yang baik hati, saleh, mulia,
dermawan, ia seorang guru yang diajak bertukar pikiran dengan Sa‟id.
3
(3) Alur
Dalam novel ini alur yang digunakan yaitu alur maju. Karena peristiwa-
peristiwa yang dijabarkan oleh penulis bersifat berurutan dari peristiwa
pertama hingga peristiwa-peristiwa berikutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Novel ini mengisahkan sepak terjang Zayni Barakat, seorang muhtasib Mesir terkemuka
yang juga menjabat gubernur Kairo pada akhir kekuasaan Dinasti Mamluk. Pada era Mamluk,
seorang muhtasib tak hanya berwenang mengontrol situasi pasar, tapi juga memonitor perilaku
dan moral masyarakat. Dan selaku gubernur, di tengah situasi politik dan keamanan yang kacau,
ia mengendalikan pula kota yang korup melalui jaringan mata-mata dan para pelapor.
Unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam novel ini di mulai dari cerita yang
bertemakan bangkit dan runtuhnya system politik Mesir, tokoh utama dalam novel ini adalah
barakat bin musa, alur yang digunakan yaitu alur maju. Karena peristiwa-peristiwa yang
dijabarkan oleh penulis bersifat berurutan dari peristiwa pertama hingga peristiwa-peristiwa
berikutnya dan latarnya terjadi di Mesir, Kairo ketika kacau balaunya sistem politik Mesir
hingga bangkitnya kota Kairo, Mesir yang dipimpin oleh Zayni Barakat bin Musa.
3 Jamal al-Ghitani, The Legend of Cairo: Kisah Penguasa Agung Kota Seribu Menara,
4
DAFTAR PUSTAKA
John F. Kennedy, Gamal Al-Ghitany, artikel diakses pada 24 April 2015 dari
https://www.kennedy-center.org/explorer/artists/?entity_id=21390&sou rce_type=A.