Anda di halaman 1dari 12

NAMA : ANGELLIA CRISTINA WANDA APRILIANA

NIM : 012021060004

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 17 Mei 2022 Jam 09.00 WIB

Data Demografi Pasien


Nama Ny. E
T.T.L/ Umur Boyolali, 2 Juni 1950 / 71 tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Suku Jawa
Pendidikan Terakhir SMP
Agama Islam
Status Perkawinan Menikah
TB/BB 168 Cm / 68 Kg
Alamat /No.Tlp
Orang Terdekat yang Dihubungi Tn. A
Hubungan Suami
Alamat
Masuk Panti -
Riwayat Keluarga
Pasangan (Hidup) Tn. A
Status Pernikahan Menikah
Umur 73 tahun
Pekerjaan Pensiunan
Pasangan (meninggal) -
Tahun meninggal -
Penyebab Kematian -
Anak Anak 3 orang
Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan Saat ini Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan sebelumnya Penjahit baju
Sumber pendapatan dan Dari suami
Kecukupan
Riwayat Lingkungan hidup
Tipe tempat tinggal Rumah joglo
Jumlah kamar 3
Jumlah orang serumah 6
Derajat privasi
Riwayat Rekreasi
Hobi/ Minat Menjahit
Liburan/ perjalanan atau rekrasi Kadang diajak makan dan liburan
lainnya bersama suami, anak dan cucu
Sistem Pendukung Kesehatan
Dokter, perawat, klinik, dan Kalau sakit pergi ke klinik diantar
perawatan kesehatan di panti suami atau anak, tapi kalau sakit berat
periksa ke Rumah Sakit
Deskripsi kekhususan
Hari khusus yang dirayakan, Tidak ada hari khusus yang dirayakan,
kebiasaan kebiasaan khusus, kebiasaan khusus sehari – hari tidak
kebiasan sebelum tidur ada, kalau mau tidur tidak mempunyai
kebiasaan- kebiasaan khusus
Status Kesehatan Saat ini
Keluhan Utama Saat ini Pasien mengatakan badan lemes, mual,
tidak nafsu makan, kedua kaki
kesemutan baal
Riwayat keluhan Utama Pasien mengatakan sudah merasakan
keluhan lemes, kedua kaki kesemutan,
kadang terasa nyeri dan baal sejak 10
hari yang lalu. Sudah diperiksakan ke
dokter SpPD sudah agak membaik tapi
2 hari ini keluhan semakin bertambah
akhirnya pasien dibawa ke IGD RS di
Solo pada tanggal 16 Mei 2022 jam
21.30 WIB dengan keluhan badan
lemes, mual, tidak nafsu makan, kedua
kaki kesemutan dan baal, kadang terasa
nyeri. Pada pemeriksaan GDS di IGD
didapatkan hasilnya 474 mg/dL. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
: 144/95 mmHg, Nadi : 112 x/menit,
RR : 20 x/menit, Suhu : 37 ⁰C, SpO2 :
100 %. Pengisisan kapiler (CRT) < 3
detik, akral hangat, turgor kulit
menurun, Terlihat bekas luka di kedua
kaki karena bekas garukan. Pasien
mengatakan hanya menghabiskan 3
sendok makan tiap porsi makanan dari
RS
Pada pemeriksaan di ruangan
didapatkan TD : 136/82 mmHg, Nadi :
92 x/menit, RR : 20 x/menit, Suhu : 37
⁰C, SpO2 : 97 %. GDS : 231 mg/dL.
Pasien mengatakan mudah lelah
Pasien mengatakan kedua kaki
kesemutan dan baal, kadang terasa
nyeri
Pasien mengatakan sering BAK, mudah
haus
Pasien mengatakan masih bisa ke kamar
mandiri sendiri dengan pelan-pelan
Pasien mengatakan sudah menderita
DM selama 10 tahun tapi tidak teratur
minum obat
Pasien mengatakan obat yang dimunum
itu Amaryl M 2/500 1 x 1 tapi tidak
teratur minumnya
Pasien mengatakan cek gula darah
Ketika tidak enak badan.
Hasil pengkajian Antopometri
BB : 69 kg
TB : 162 cm
IMT : 26,33 ( overweight)
Hasil laboratorium Biochemical
GDS : 474 mg/dl
Hemoglobin : 10,5 gr/dL
Hematokrit : 37,8 %
GDS : 474 mg/dl
SGOT : 10 U/L
SGPT : 10 U/L
Hasil pengkajian Clinical sign
Pasien terlihat lemas
Hasil pengkajin Dietary History
Pasien mengatakan hanya
menghabiskan 3 sendok makan tiap
porsi makanan dari RS
Bubur nasi dan lauk.
Diet DM 1700 kkal
Pengetahuan/ pemahaman Pasien sudah tahu kalau menderita DM
terhadap masalah kesehatan yang lebih kurang 10 tahun tapi tidak teratur
dialami minum obat. Control gula darah Ketika
merasa badannya tidak enak.
Obat-obatan yang dikonsumsi Amaryl M 2/500 1 x 1 tapi tadak teratur
(nama dosis, tanggal resep minumnya
diperoleh)
Status kesehatan umum selama Beberapa bulan kemarin keluhanbadan
setahun terakhir lemes, kaki baal dan nyeri lutut
semakin sering dirasakan. Sudah
diperiksakan di klinik dan mendapat
obat.
Status kesehatan umum selama 5 Pasien belum pernah mondok RS.
tahun terakhir Kalau merasa tidak enak badan hanya
periksa di klinik dan minum obat.
Pola Pola Kebiasaan
Pola Makan 3 x sehari
Pola Eliminasi urine 6-7 kali sehari
Pole eliminasi bowel 1 x sehari
Pola Aktivitas Kadang memasak untuk keluarganya.
Pengajian dan arisan seminggu sekali
Pola Tidur Cukup, siang siang ± 1 jam, malam ± 6-
8 jam
Pola Personal Hygiene Mandi 2x sehari
Pemeriksaan Fisik
TTV TD : 132/70 mmHg, N : 88 x/menit, S
: 36,5 ⁰C, RR : 18 x/menit, SpO2 : 99
%

Soal
1. Kelompokkan data subjektif dan objektif
2. Analisa data sesuai dengan data objektif dan subjektif
3. Rumuskan diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus diats
4. Tentukan luaran dan intervensi sesui dengan diagnosa yanag telah dirumuskan

Jawaban
1. Kelompok data subjektif dan objektif
Data subjektif Data objektif
- Pasien mengatakan badan lemes, - BB : 69 kg
mual, tidak nafsu makan, kedua - TB : 162 cm
kaki kesemutan baal, kadang
- IMT : 26,33 (overweight)
terasa nyeri.
- Pasien mengatakan hanya - Hasil laboratorium Biochemical
menghabiskan 3 sendok makan GDS : 474 mg/dl
tiap porsi makanan dari RS Hemoglobin : 10,5 gr/dL
- Pasien mengatakan sering BAK,
mudah haus Hematokrit : 37,8 %
- Pasien mengatakan masih bisa ke SGOT : 10 U/L
kamar mandiri sendiri dengan SGPT : 10 U/L
pelan-pelan
- Pasien mengatakan sudah - turgor kulit menurun
menderita DM selama 10 tahun - Terlihat bekas luka di kedua kaki
tapi tidak teratur minum obat karena bekas garukan
- Pasien terlihat lemas
- TD : 132/70 mmHg
- N : 88 x/menit
- S : 36,5 ⁰C
- RR : 18 x/menit
- SpO2 : 99 %
2. Analisis data
Data Diagnosa
DS: Ketidakstabilan kadar glukosa darah
- Pasien mengatakan sering BAK,
mudah haus
- kaki kesemutan baal, kadang
terasa nyeri.
DO:
- GDS : 474 mg/dl
DO: Obesitas
- IMT : 26,33 (overweight)
DS: Resiko deficit nutrisi
- Pasien mengatakan badan lemes,
mual, tidak nafsu makan,
- Pasien mengatakan hanya
menghabiskan 3 sendok makan
tiap porsi makanan dari RS
DO:
- Pasien terlihat lemas
DO: Gangguan integritas kulit
- turgor kulit menurun
- Terlihat bekas luka di kedua kaki
karena bekas garukan

3. Diagnose
a. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
b. Obesitas
c. Resiko deficit nutrisi
d. Gangguan integritas kulit

4. Luaran dan intervensi


Diagnose Luaran Intervensi
Ketidakstabilan kadar Kestabilan glukosa dalam Manajemen hiperglikemia
glukosa darah (D.0027) darah (L.03022) (I.03115)
setelah dilakukan Tindakan
perawatan selama 3x24 Observasi
jam maka diharapkan
Kestabilan glukosa dalam - Identifikasi
darah meningkat. Dengan kemungkinan
kriteria hasil:
- Kadar glukosa penyebab
dalam darah hiperglikemia
membaik (5)
- Rasa haus - Identifikasi situasi
menurun (5) yang menyebabkan
- Gemetar menurun kebutuhan insulin
(5) meningkat (mis.
penyakit
kambuhan)
- Monitor kadar
glukosa darah, Jika
perlu
- Monitor tanda dan
gejala
hiperglikemia (mis.
poliuria, polidipsia,
polifagia,
kelemahan,
malaise, pandangan
kabur, sakit kepala)
- Monitor intake dan
output cairan
- Monitor keton
urine, kadar analisa
gas darah, elektrolit,
tekanan darah
ortostatik dan
frekuensi nadi
Terapeutik
- Berikan asupan
cairan oral
- Konsultasi dengan
medis jika tanda
dan gejala
hiperglikemia tetap
dan ada atau
memburuk
- Fasilitasi ambulans
jika ada hipotensi
ortostatik
Edukasi
- Anjurkan
menghindari
olahraga saat kadar
glukosa darah lebih
dari 250 mg/dL
- Anjurkan monitor
kadar glukosa darah
secara mandiri
- Anjurkan
kepatuhan terhadap
diet dan olahraga
- Ajarkan indikasidan
pentingnya
pengujian keton
urin, Jika perlu
- Ajarkan
pengelolaan
diabetes (mis.
penggunaan insulin,
obat oral, monitor
asupan cairan,
penggantian
karbohidrat, dan
bantuan profesional
kesehatan)
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian insulin,
Jika perlu
- Kolaborasi
pemberian cairan
IV, Jika perlu
- Kolaborasi
pemberian kalium,
Jika perlu
Obesitas (D.0030) Berat badan (L.05038) Manajemen berat badan
setelah dilakukan (I.03097)
perawatan selama 7x24 Tindakan
jam maka diharapkan
berat badan membaik. Observasi
Dengan kriteria hasil: - Identifikasi kondisi
- Berat badan kesehatan pasien
membaik (5)
- Indeks masa tubuh yang dapat
membaik (5) mempengaruhi
berat badan
Terapeutik
- Hitung berat badan
ideal pasien
- Hitung persentase
lemak dan otot
pasien
- Fasilitasi
menentukan target
berat badan yang
realistis
Edukasi
- Jelaskan hubungan
antara asupan
makanan, aktivitas
fisik, penambahan
berat badan dan
penurunan berat
badan
- Jelaskan faktor
risiko berat badan
lebih dan berat
badan kurang
- Anjurkan mencatat
berat badan setiap
minggu, Jika perlu
- Anjurkan
melakukan
pencatatan asupan
makanan, aktivitas
fisik dan perubahan
berat badan
Resiko deficit nitrisi Status nutrisi (L.03030) Manajemen nutrisi
(D.0032) setelah dilakukan (I.03119)
perawatan selama 3x24 Tindakan
jam maka diharapkan
status nutrisi membaik. Observasi
Dengan kriteria hasil: - Identifikasi status
- Porsi makanan yang nutrisi
dihabiskan
meningkat (5)
- Nafsu makan - Identifikasi alergi
membaik (5) dan intoleransi
makanan
- Identifikasi
makanan yang
disukai
- Identifikasi
kebutuhan kalori
dan jenis nutrien
- Identifikasi
perlunya
penggunaan selang
nasogastrik
- Monitor asupan
makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
- Lakukan oral
hygienis sebelum
makan, jika perlu
- Fasilitasi
menentukan
pedoman diet (mis.
piramida makanan)
- Sajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
- Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah
konstipasi
- Berikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
- Berikan suplemen
makanan, jika perlu
- Hentikan
pemberian makanan
melalui selang
nasogastrik jika
asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi
- Anjurkan posisi
duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian medikasi
sebelum makan
(mis. pereda nyeri,
antlemetik), jika
perlu
- Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan, jika
perlu
Gangguan integritas kulit Integritas kulit dan Perawatan integritas kulit
(D.0129) jaringan (L.14125) (I.11353)
setelah dilakukan Tindakan
perawatan selama 3x24
jam maka diharapkan Observasi
integritas kulit dan - Identifikasi
jaringan membaik.
penyebab gangguan
Dengan kriteria hasil:
integritas kulit (mis.
- Kerusakan
jaringan menurun perubahan sirkulasi,
(5) perubahan status
- Kerusakan lapisan nutrisi, penurunan
kulit menurun (5) kelembaban, suhu
- Tekstur membaik lingkungan
(5) ekstrem,
penggunaan
mobilitas)
Terapiutik
- Ubah posisi tiap 2
jam jika tirah baring
- Lakukan pemijatan
pada area
penonjolan tulang,
jika perlu
- Bersihkan perineal
dengan air hangat,
terutama selama
periode diare
- Gunakan produk
berbahan petrolium
atau minyak pada
kulit kering
- Gunakan produk
berbahan
ringan/alami dan
hipoalergik pada
kulit sensitif
- Hindari produk
berbahan dasar
alkohol pada kulit
kering
Edukasi
- Anjurkan
menggunakan
pelembab (mis.
lotion, serum)
- Anjurkan minum air
yang cukup
- Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan
meningkatkan
asupan buah dan
sayur
- Anjurkan
menghindari
terpapar suhu
ekstrem
- Anjurkan
menggunakan tabir
surya SPF minimal
30 saat berada di
luar rumah
- Anjurkan mandi
dan menggunakan
sabun secukupnya

Anda mungkin juga menyukai