Makalah Ulumul Hadis - Jenis-Jenis Kitab Hadis Primer
Makalah Ulumul Hadis - Jenis-Jenis Kitab Hadis Primer
Oleh
ULIA AZIZAH PRATIWI 20101020026
MUJAHIDIN NUR AL HAMID 20101020027
ALIFAH FANIATUN AMANAH 20101020028
YOGYAKARTA
2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................4
D. Manfaat........................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat, rahmat, dan limpahan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada
junjungan dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya,
juga kepada kita selaku umat nya yang insyaAllah akan diijinkan untuk mendapat syafaat
darinya di hari pembalasan kelak.
Kami juga mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Muhammad Aufal
Minan, M. Pd. selaku doesn mata kuliah Ulumul Hadis. Semoga tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami terkait dengan bidang yang kami
tekuni. Tidak lupa, kami juga mengucapkan rasa terimakasih dan apresiasi kepada teman-
teman yang turut serta dalam pembuatan makalah kelompok ini.
Sebagi penyusun dari makalah ini, kami sadar masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan timbal balik yang baik bagi kita,
terutama bagi kami. Terimakasih.
Hormat Kami,
Penyusun
Hadis-hadis disusun oleh para ulama pada masa kekhalifahan Islam sebagai salah satu
bentuk dedikasi para ulama untuk agama dan umat Islam. Hadis-hadis tersebut disusun
oleh para ulama menjadi sebuah kitab yang disebut sebagai kitab hadis primer. Kitab
hadis primer memiliki beragam jenis yang disusun oleh ulama-ulama yang mumpuni
dalam bidangnya masing-masing. Dalam makalah ini, kami mencoba untuk membahas
tentang jenis-jenis kitab hadis primer, ciri-ciri dan karakteristiknya.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian kitab hadis primer
2. Jelaskan ciri-ciri kitab hadis primer
3. Jelaskan jenis-jenis kitab hadis primer
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kitab hadis primer
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari kitab hadis primer
3. Untuk mengetahui jenis-jenis kitab hadis primer
D. Manfaat
Secara praktis, makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penulis untuk
menambah wawasan keagamaan dan sebagai pembelajaran untuk dapat
menyempurnakan karya-karya yang akan datang. Secara teoritis, makalah ini
bermanfaat bagi pembaca sebagai bahan pengetahuan tentang kitab-kitab hadis primer
dan akan menambah wawasan para pembaca.
Para ulama menulis kitab-kitab hadis dengan beragam model, bentuk, dan corak seperti
Imam Bukhari menulis kitab dengan gaya jami’atau Imam Nasa’i menulis kitab hadis dengan
gaya sunan. Dari sekian kitab yang beredar sekarang, kitab al-Kutub al-Sittah adalah kitab
yang paling populer untuk dipelajari dan dijadikan referensi.
Dalam kajian ilmu hadis dikenal istilah kitab hadis primer dan kitab hadis sekunder. Kitab
hadis primer adalah kitab hadis yang disusun berdasarkan sumber atau rentetan sanad yang
diterima oleh penulis kitab (mukharrij al-hadis) tersebut sampai kepada Nabi Muhammad
saw. Hadis-hadis yang terdapat dalam kitab primer ini merupakan hasil dari pencarian
langsung, kemudian hadis-hadis tersebut diseleksi dengan mekanisme tertentu, dihimpun, dan
dibukukan. Contoh dari kitab hadis primer adalah Shahih al-Bukhari, Sunan an-Nasa’i,
Musnad Imam Ahmad bin Hanbal, dan lain-lain.
Sedangkan kitab hadis sekunder adalah kitab hadis yang diambil atau dikutip dari kitab-
kitab hadis primer. Contoh dari kitab hadis sekunder antara lain Bulug al-Maram min Adillah
al-Ahkam karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, al-Arbain karya al-Nawawi, dll.
1. Judul Kitab
Judul kitab hadis primer biasanya ditulis dan popular dengan nama penyusunnya yang
ditulis dibagian belakang judul, misal Shahih al-Bukhari yang ditulis oleh Imam
Bukhari.
Muatan isi hadis dalam kitab hadis primer memiliki sanad dan matannya ada dan
lengkap.
Contoh dari kitab ini adalah al-Jami’ al-Shahih karya Imam al-Bukhari (w. 256 H),
al-Jami' as-Shahih karya Imam Muslim (w. 261 H), Jami' at-Tirmidzi karya Imam at-
Tirmidzi (w. 279 H). Karya Imam Tirmidhi lebih dikenal dengan Sunan Tirmidzi karena
didalamnya lebih menonjolkan hadis-hadis hukum fiqh.
2. al-Sunan
Kata Sunan merupakan jamak dari kata Sunnah. Secara terminologi ahli hadis, isi
pembahasan dari kitab hadis sunan disusun berdasarkan urutan fiqh, seperti sifat thaharah
1
Mahmud al-Thahhan, Ushul al-Takhrij, hlm. 110.
2
Idri, Studi Hadis (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2010), hlm. 121.
Contoh dari kitab ini antara lain Sunan Abu Daud (w. 275 H), Sunan al-Nasa’i (w.
303 H), Sunan Said ibn Manshur (w. 227 H), Sunan al-Darimi (w. 255 H), dan lain-lain.
Kitab hadis al-Muwattha’ (secara bahasa bermakna sesuatu yang dipersiapkan) secara
terminologi mengandung makna yang sama dengan kitab hadis al-Mushannaf (secara bahasa
bermakna sesuatu yang disusun), yakni kitab yang disusun berdasarkan klasifikasi hukum
Islam (bab fiqh) dengan mencantumkan hadis marfu’ (berasal dari nabi), mauquf (berasal dari
sahabat) dan maqtu’ (berasal dari tabi’in).6 Jadi, isi dari kitab ini berupa hadis Nabi
Muhammad, atsar sahabat, dan tabi’in.
Perbedaan dari keduanya adalah kitab hadis al-Musannaf lahir dari aspek metodologi
penyusunannya, sedangkan kitab hadis al-Muwatta’ dilatarbelakangi dari urgensi dan
tujuannya.
Karakteristik penulisan kitab hadis berdasar tipe al-Muwatta’ dan al-Musannaf antara
lain:7
Kitab hadis disusun berdasarkan bab tertentu, biasanya klasifikasi hukum Islam
(fiqh)
3
Ibid., hlm. 63
4
Al-Kattani, al-Risalah al-Mustathrafah, hlm. 32.
5
Idri, Studi Hadis (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2010), hlm. 118.
6
Yûsuf `Abd al-Rahmân, `Ilm Fahrasah al-Hadîts (Beirut: Dâr al-Ma`rifah, 1986), cet. I, hlm. 14.
7
Idri, Studi Hadis (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2010), hlm. 116-117
Contoh dari kitab hadis al-Muwattha’ dan al-Mushannaf antara lain Muwattha’ Imam
Malik (w. 179 H) dan Mushannaf Abu Bakar Abdurrazaq (w. 211 H).
4. al-Mustadrak
Kitab hadis dengan jenis al-Mustadrak merupakan kitab hadis yang menghimpun hadis
tertentu yang memenuhi syarat hadis yang ditulis oleh imam terdahulu, tetapi belum
dicantumkan dalam kitabnya.
Menyusulkan hadis-hadis yang tidak tercantum dalam suatu kitab hadis tertentu
Penulisan hadis-hadis susulan tersebut mengikuti persyaratan periwayatan hadis
yang dipakai oleh kitab tersebut
Kualitas hadis yang dihasilkan beragam, baik itu shahih, hasan, dan dhaif
Contohnya adalah kitab al-Mustadrak ‘ala al-Shahihain yang disusun oleh al-Hakim an-
Naisaburi (w. 405 H). Jadi, Imam Hakim menambahkan hadits-hadits lain yang tidak terdapat
dalam dua kitab shahih; Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Hadits itu beliau anggap
menetapi syarat shahih hadits Bukhari dan Muslim.
5. al-Mustakhraj
Kitab hadis dengan jenis al-Mustakhraj merupakan kitab yang menghimpun hadis yang
diambilkan dari salah satu kitab hadis dengan menggunakan sanad yang berbeda dengan
sanad hadis yang dirujuknya atau buku induknya. Jadi, seorang penulis kitab hadits
menuliskan kembali hadits-hadits kitab lain tetapi dengan sanad penulis sendiri, bukan sanad
kitab lain
Contoh dari kitab ini adalah al-Mustakhraj ala Shahih al-Imam Muslim karya Abu Naim
al-Ashbahani (w. 430 H). Imam Abu Naim al-Ashbahani menuliskan hadits-hadits Shahih
Muslim tetapi dengan sanad lain, bukan sanad Imam Muslim (w. 261 H).
6. al-Musnad
Contoh dari kitab ini adalah Musnad Imam Ahmad bin Hanbal (w.241 H) dimana dalam
Musnadnya diawali dengan shahabat yang telah dijamin masuk surga, dari musnad Abu
Bakar, musnad Umar, musnad Utsman, musnad Ali dan seterusnya.
7. al-Mu’jam
Kitab hadis al-Mu’jam adalah kitab hadis yang disusun berdasarkan urutan alphabet atau
hijaiyah agar memudahkan dalam pencarian hadis. Urutan ini biasanya berdasarkan nama
sahabat, guru, kabilah, atau menurut tempat hadis didapatkan yang ditulis menggunakan
huruf hijaiyah.9
Contoh dari kitab hadis ini adalah tiga Kitab Mu’jam karya al-Thabrani (w. 360 H) yang
disusun berdasarkan urutan nama guru-gurunya dan urutan nama para sahabat.
8. al-Juz’
8
Subhî Shâlih, Membahas Imu-Ilmu Hadits, terj. Tim Pustaka Firdaus (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009), hlm. 59
9
Mahmud al-Thahhan, Ushul al-Takhrij, hlm. 111.
Mengumpulkan hadis-hadis yang diriwayatkan oleh satu orang saja dari kalangan
sahabat atau sesudahnya dan
Memuat hadis-hadis yang membahas tentang topik tertentu secara panjang lebar
dan tuntas
Kitab dengan jenis ini sebenarnya tidak ditulis secara khusus sebagai kitab hadis.
Meskipun demikian, hadis-hadis yang termuat dalam kitab al-Juz seluruhnya diriwayatkan
oleh penulisnya secara bersambung kepada Nabi Muhammad tanpa menukil dari karya orang
lain sehingga kitab ini juga layak disebut sebagai referensi induk hadis.
Contoh dari kitab ini dari segi sanad berdasar nama periwayatnya antara lain Juz ma
Rawahu Abu Hanifah’an al-Shahabah karya Abu Ma’syar ‘Abd al-Karim ibn Abd al-Shamad
al-Thabrani (w. 178 H) dan contoh kitab tipe Juz dari segi matan antara lain Juz Qiraah al-
Fatihah Khalf al-Imam karya Imam Bukhari (w. 256 H)
9. al-Shahih
Contoh dari kitab hadis ini antara lain Shahih al-Bukhari (w. 256 H), Shahih Ibnu
Huzaimah (w. 311), Shahih Muslim (w. 261 H), dan Shahih Ibnu Hibban (w. 354 H).
10
Ibid., hlm. 121.
10 | J e n i s - J e n i s K i t a b H a d i s P r i m e r
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dua perkara yang ditinggalkan oleh Rasulullah sebagai pegangan hidup umat Islam yakni
al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah (Hadis). Dari dua perkara tersebut, Allah telah menjanjikan
untuk menjaga sendiri Kalam-Nya (al-Qur’an), sedangkan Sunnah Rasulullah (Hadis) harus
melalui penyeleksian dan penghimpunan yang panjang dengan metode dan mekanisme
tertentu.
Dari penyeleksian dan penghimpunan para ulama hadis terdahulu lahirlah beragam jenis
kitab hadis, seperti Jami’, Sunan, Musnad, Mu’jim, Muwatta’, dan lain-lain. Kitab-kitab
tersebut disebut sebagai kitab hadis primer, yakni kitab hadis yang disusun berdasarkan
sumber atau rentetan sanad yang diterima oleh penulis kitab (mukharrij al-hadits) tersebut
hingga sampai kepada Nabi Muhammad saw. Dari beragam jenis dan kitab hadis primer yang
sampai pada kita, terdapat kitab hadis yang enam (al-Kutub al-Sittah) yang menjadi rujukan
utama umat Islam. Keenam kitab hadis primer tersebut adalah Shahih al-Bukhari, Shahih
Muslim, Sunan Abu Dawud, Jami’ al-Tirmidhi, Sunan al-Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah.
Untuk membedakan dan mengetahui jenis suatu kitab hadis apakah kitab tersebut
merupakan kitab hadis primer atau bukan dapat dilihat dari judul kitab dan muatan isi hadis
dari kitab hadis tersebut. Kitab hadis primer biasanya memiliki judul kitab yang ditulis dan
popular dengan nama penyusunnya yang ditulis dibagian belakang judul, muatan isi hadis
dalam kitab hadis primer juga memiliki sanad dan matan yang lengkap.
B. Saran
Sebagai penutup dari pembahasan makalah ini, maka alangkah baiknya kita sebagai salah
satu hamba Allah yang selalu berusaha untuk menerapkan kewajiban dan sunnah yang telah
disampaikan melalui perantara Nabi Muhammad dapat menjalankannya dengan sebaik-
baiknya.
Mari kita mulai dari diri sendiri dan dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari
dengan menjalankan kebiasaan-kebiasaan dan perilaku yang sejalan dengan ajaran-ajaran
Islam, baik itu yang telah dijelaskan secara rinci dalam al-Qur’an maupun yang sudah
disusun dan dikumpulkan oleh paa ulama dalam kitab hadis. Semoga hal tersebut dapat
menjadi salah satu amal jariyah bagi para ulama terdahulu maupun sekarang yang telah
11 | J e n i s - J e n i s K i t a b H a d i s P r i m e r
memberikan usaha terbaik mereka mengumpulkan hadis-hadis Nabi Muhammad hingga
sampai kepada kita.
12 | J e n i s - J e n i s K i t a b H a d i s P r i m e r
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainul. 2013. Studi Kitab Hadis. Surabaya: Al-Muna
Azzah Nor Laila. 2012. Mengenal Kitab Hadis dan Karakteristiknya [Makalah]. Semarang.
(ID): Institus Agama Islam Negeri Walisongo (Universitas Islam Negeri Walisongso)
Muhammad Anshori. 2017. Studi Kitab al-Jami’ al-Sagir min Ahadis al-Basyir al-Nazir.
Jurnal Al-Irfani STAI Darul Kamal NW Kembang kerang, 01(01)
13 | J e n i s - J e n i s K i t a b H a d i s P r i m e r