Makalah Bio
Makalah Bio
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak.
Terdiri dari ovarium, uterus dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi atau
perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal (fisiologi). Reproduksi secara
fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi
suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai
contoh manusia yang dilakukan tubektomi pada organ reproduksinya atau
mencapai menopause tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat
berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa
kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang
dihasilkan dalam tubuh manusia.
Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung
jawab terhadap kelangsungan suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup
reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk
hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka
kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam dan punah, karena tidak
dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk melanjutkan
generasi.
Struktur organ reproduksi wanita terdiri organ reproduksi eksternal dan
organ reproduksi internal. Organ reproduksi luar wanita disebut juga vulva
meliputi mons veneris (mons pubis), labium mayora, labium minora dan clitoris.
Organ reproduksi dalam wanita meliputi ovarium, tuba falopii, uterus dan vagina.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja gangguan haid dan siklusnya ?
2. Apa yang dimaksud dengan infertilitas ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hypermenorhoe
Hipermenorea adalah perdarahan haid yang banyak dan lebih lama dari
normal, yaitu 6-7 hari dan ganti pembalut 5-6 kali perhari. Haid normal
(Eumenorea) biasanya 3-5 hari (2-7 hari masih normal), jumlah darah rata2 35
cc (10-80 cc masih dianggap normal), kira2 2-3 kali ganti pembalut perhari.
Penyebab hipermenorea bisa berasal dari rahim berupa mioma uteri (tumor
jinak dari otot rahim, infeksi pada rahim atau hiperplasia endometrium
(penebalan lapisan dalam rahim). Dapat juga disebabkan oleh kelainan diluar
rahim seperti kelainan darah: anemia, gangguan pembekuan darah dll, juga
bisa disebabkan kelainan hormon (gangguan endokrin).
Etiologi hypermenorhea :
a) Hormon tak Seimbang
Dalam siklus menstruasi normal, keseimbangan hormon estrogen dan
progesteron menyesuaikan kondisi dinding uterus (endometrium), untuk
mengatur pancaran darah menstruasi. Jika timbul ketidakseimbangan
hormon, endometrium menghasilkan aliran darah hebat.
b) Kista Ovarium
Timbulnya kantung-kantung cairan di dalam atau di atas ovarium, yang
terkadang menyebabkan ketidaknormalan menstruasi termasuk
menorrhagia.
c) Polip
Timbulnya polip pada dinding uterus menyebabkan pendarahan menstruasi
dalam waktu lama. Polip dari uterus biasanya muncul pada wanita usia
produktif yang menghasilkan kelebihan hormon, menyebabkan
pendarahan yang tidak terkait dengan menstruasi.
d) Disfungsi Ovarium
Kegagalan fungsi ovarium, anovulation (proses pelepasan telur) dapat
menyebabkan ketidakseimbangan hormon, berujung pada menorrhagia.
e) Penggunaan IUD
Efek samping alat KB IUD yang sering ditemui adalah pendarahan
menstruasi hebat.
f) Kanker
Walaupun jarang ditemui, kanker pada alat reproduksi wanita dapat
menyebabkan menorrhagia. Kanker uterus, kanker ovarium dan kanker
leher rahim dapat menyebabkan pendarahan berlebih saat menstruasi
g) Obat-obatan
Obat-obatan tertentu, termasuk obat pencegah penggumpalan darah
(anticoagulants) dan pengobatan anti radang/infeksi, dapat menyebabkan
menstruasi berat atau dalam waktu lama.
c) Obat-obatan
Obat-obat yang termasuk dalam NSAID (Nonsteroidal anti-imflammatory
drugs) seperti ibuprofen (advil dan motrin) membantu mengurangi
derasnya aliran darah
d) Progesteron
Hormon progesterone dapat membantu mengoreksi ketidaknormalan
hormon dan mengurangi menorrhagia
Penatalaksanaan hipermenorhoe :
a) Istirahat Cukup
Dokter akan merekomendasikan cukup istirahat jika mengalami
pendarahan hebat dan ketidakteraturan menstruasi.
b) Catat Pembalut yang Digunakan
Catat jumlah pelindung wanita yang telah digunakan agar dokter dapat
menarik kesimpulan kurang lebih jumlah darah yang keluar. Gantilah
secara teratur pelindung yang digunakan paling tidak setiap 4 jam.
1. Hipomenorhoe
Hipomenorea adalah pendarahan dengan jumlah darah sedikit, melakukan
pergantian pembalut sebanyak 1-2 kali per hari, dan berlangsung selama 1-2
hari saja.
Penyebab Hypomenorrhea
a) Konstitusi
Pada beberapa wanita mungkin mengalami pendarahan normal kurang
selama periode menstruasi. aliran darah dapat Kurang genetik dan, jika
pertanyaan yang dibuat, mungkin akan menemukan bahwa ibu wanita
dan / atau kakak juga mengalami penurunan aliran darah selama periode
mereka. Kehamilan biasanya dapat terjadi dengan aliran jenis ini menurun
selama periode berjalan. Insiden infertilitas adalah sama seperti pada
wanita dengan aliran darah normal. jarang menstruasi Konstitusi mungkin
paling menjelaskan dengan mengasumsikan adanya pengaturan yang tidak
biasa, atau ketidakpekaan relatif, aparat vaskular endometrium.
b) Uterine
Hanya sedikit kerugian kadang-kadang berarti bahwa permukaan
pendarahan lebih kecil dari biasanya, dan kadang-kadang terlihat ketika
rongga endomaterial telah berkurang dalam ukuran selama myomectomy
atau operasi plastik lainnya pada rahim. Namun, jarang menunjukkan
hipoplasia uterus karena adanya kondisi dalam rahim yang responsif
terhadap hormon betokens ovarium dengan aktifitas, dan ini
memanifestasikan dirinya dengan jarang daripada menstruasi sedikit.
c) Hormonal
Jarang mens atau menstruasi dapat terjadi secara normal pada ekstrem dari
kehidupan reproduksi yang, setelah pubertas dan sesaat sebelum
menopause. Hal ini karena ovulasi tidak teratur saat ini, dan lapisan
endomaterial gagal untuk berkembang secara normal. Tapi masalah
normal di saat lain juga dapat menyebabkan aliran darah hanya sedikit.
Anovulasi karena tingkat hormon tiroid rendah, prolaktin tingkat tinggi,
tingkat insulin tinggi, androgen tinggi dan masalah dengan hormon lain
juga dapat menyebabkan menstruasi sedikit. mens jarang juga dapat terjadi
penggunaan jangka panjang setelah kontrasepsi oral sebagai akibat dari
endometrium atrofi progresif.
d) Gugup dan Emosional
Psikogenik faktor-faktor seperti stres karena ujian, atau kegembiraan yang
berlebihan tentang sebuah peristiwa yang akan datang dapat menyebabkan
hypomenorrhea. faktor tersebut menekan aktivitas yang pusat di otak yang
merangsang indung telur selama siklus ovarium (untuk mengeluarkan
hormon seperti estrogen dan progesteron), dan dapat menyebabkan
produksi hormon ini rendah.
e) Penyebab Lain
Latihan dan diet yang berlebihan dapat menyebabkan kecelakaan periode
sedikit. Salah satu penyebab adalah sindrom hypomenorrhea Asherman's
(adhesi intra uterus), yang hypomenorrhea mungkin satu-satunya tanda
yang jelas. Tingkat kekurangan menstruasi berkorelasi erat dengan tingkat
adhesi (R. Toaff dan S. Ballus,1978).
1. Polimenorhoe
Polimenore adalah panjang siklus haid yang memendek dari panjang siklus
haid klasik, yaitu kurang dari 21 hari per siklusnya, sementara volume
perdarahannya kurang lebih sama atau lebih banyak dari volume perdarahan
menstruasi biasanya. Polimenore yang disertai dengan pengeluaran darah
menstruasi yang lebih banyak dari biasanya dinamakan polimenoragia
(epimenoragia)
Penyebabnya polimenorhoe :
a) gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi
atau memendeknya fase luteal dari siklus haid
b) kongesti/bendungan pada ovarium yang disebabkan oleh proses
peradangan/infeksi
c) endometriosis
1. Oligomenorhoe
Oligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang
lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang
mengalami oligomenorea akan mengalami menstruasi yang lebih jarang
daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus menstruasi ini berlangsung
selama lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea
sekunder.
Oligomenorea biasanya terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan
hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Gangguan hormon
tersebut menyebabkan lamanya siklus menstruasi normal menjadi memanjang,
sehingga menstruasi menjadi lebih jarang terjadi. Oligomenorea sering terjadi
pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama ataupun beberapa tahun
menjelang terjadinya menopause. Oligomenorea yang terjadi pada masa-masa
itu merupakan variasi normal yang terjadi karena kurang baiknya koordinasi
antara hipotalamus, hipofisis dan ovarium pada awal terjadinya menstruasi
pertama dan menjelang terjadinya menopause, sehingga timbul gangguan
keseimbaangan hormon dalam tubuh. Gangguan indung telur, misal :
Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS).
Etiologi oligomenorhoe :
a. Stress dan depresi
b. Sakit kronik
c. Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia)
d. Penurunan berat badan berlebihan
e. Olahraga berlebihan, misal atlit
f. Adanya tumor yang melepaskan estrogen
g. Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang menghambat
pengeluaran darah menstruasi
h. Penggunaan obat-obatan tertentu dsb
umumnya oligomenorea tidak menyebabkan masalah, namun pada beberapa kasus
oligomenorea dapat menyebabkan gangguan kesuburan.Pemeriksaan ke dokter
kandungan harus segera dilakukan ketika oligomenorea sudah berlangsung lebih
dari 3 bulan dan mulai menimbulkan gangguan kesuburan.
Teknologi
Teknologi Reproduski Berbantu (TRB) adalah sebuah teknologi yang
dimiliki oleh dunia kesehatan untuk membantu pasangan-pasangan
yang telah menikah lebih dari 1 tahun namun belum berhasil
mendapatkan kehamilan. Teknologi reproduksi berbantu tertinggi yang
dimiliki oleh dunia disebut in vitro fertilization (bayi tabung/IVF) yaitu
prosedur medis dengan pengambilan sperma dan sel telur untuk
dipertemukan di luar organ perempuan (laboratorium/di dalam tabung)
agar terjadi pembuahan. Sesuai aturan yang berlaku di Indonesia,
proses bayi tabung hanya dapat dilakukan pada pasangan suami istri
yang sah.