Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KOTA BIMA

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PELAYANAN KOMUNIKASI EFEKTIF SITUATION BACKGROUND
ASSESMENT RECOMENDATION (SBAR)

RUMAH SAKIT UMUM Nomor Standar ………………………


DAERAH KOTA BIMA Operasional
Prosedur
Tgl. Pembuatan ………………………

Tgl. Revisi ………………………

Tgl. Pengesahan ………………………

Disahkan Oleh ………………………

Nama Standar ………………………


Operasional
Prosedur

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. SK Direktur Rumah Sakit


Umum Daerah Kota Bima
tentang Kebijakan Komunikasi
Efektif di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bima

2. ……………………
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

………………………… 1. Alat Tulis

2. Catatan SBAR

3. Status Rekam Medis

Peringatan Pencatatan dan Pendataan

1. ……………………

2. ……………………

(1) Nomor Standar


Operasional Prosedur

(2) Tanggal Pembuatan 16 Maret 2023

(3) Tanggal Revisi -

(4) Tanggal Pengesahan 1 April 2023

(5) Disahkan Oleh Direktur RSUD Kota Bima

(6) Nama Standar Komunikasi Efektif Situation Background


Operasional Prosedur Assesment Recomendation (Sbar)

(7) Dasar Hukum

(8) Kualifikasi Pelaksana Dilaksanakan oleh Dokter, Perawat dan


Bidan di semua unit perawatan.

(9) Keterkaitan -

(10) Peralatan/Perlengkapan  Alat tulis


 Catatan SBAR
 Status Rekam Medis
(11) Peringatan -

(12) Pencatatan dan -


Pendataan
(13) Uraian Prosedur 1. Persiapkan alat untuk
mengkomunikasikan rencana,
tindakan, hasil pemeriksaan klinis
atau terapi melalui lisan, telepon atu
whatsapp yaitu :
 Alat tulis
 Catatan SBAR
 Status Rekam Medis
2. Pelaksanaan
 Ucapkan salam singkat dan
perkenalkan diri serta ruangan
tempat bertugas.
 Komunikasikan secara lisan, telpon
atu whatsapp dengan teknik SBAR
sebagai berikut :
S : Situation
1) Sebutkan nama pasien, umur,
diagnose medisdan tanggal
masuk
2) Jelaskan secara singkat
masalah kesehatan pasien
atau keluhan utama termasuk
poin score
B : Background
1) Sebut kan riwayat alergi, obat-
obatan yang didapat termasuk
cairan infuse yang digunakan
2) Jelas kan hasil pemeriksaan
yang mendukung dan hasil
pemeriksaan penunjang yang
dianggap ekstrim
3) Tanda-tanda vital sebelumnya
4) Masalah keperawatan yang
belum teratasi
5) Kondisi pasien sebelumnya
6) Informasi klinik yang
mendukung
(13) Uraian Prosedur A : Assesment
1) Jelaskan secara lengkap hasil
pengkajian terkini
2) Nyatakan kemungkinan
masalah yang akan timbul
atau berlanjut kekondisi yang
lebih buruk
3) Tindakan medis atau
keperawatan yang sudah
dilakukan untuk mengatasi
masalah utama.
R : Recommendation
1) Mengusulkan kepada dokter
untuk melihat pasien
2) Pastikan kedatangan pasien
3) Tanyakan kepada dokter
langkah selanjutnya yang akan
dilakukan
3. Langkah langkah komunikasi efektif
melalui lisan atau telpon sebagai
berikut :
a. Pemberi pesan memberikan
informasi atau pesan kepemberi
pesan
b. Si penerima pesan menulis secara
lengkap isi pesan atau informasi
dari pemberi pesan Isi pesan dibaca
kembali (read back) oleh sipenerima
pesan
c. Penerima pesan mengonfimasi isi
pesan kepada pemberi pesan
d. Tulisdalam buku atau kolom
komunikasi dan lembar integritas
kemudian bubuhkan stempel TBAK
(Tulis Baca Konfirmasi Kembali)
yang artinya sudah dilakukan read
back
4. Semua perintah lisan atau telpon yang
berhubungan dengan pengobatan atau
prosedur dan hasil pemeriksaan yang
disampaikan sebelumnya harus di
tandatangani oleh pemberi perintah
selambat-lambatnya 1x24 jam
5. Apabila jang kawaktu 1x24 jam DPJP
belum dating maka pasien boleh di
visite oleh dokter spesialis yang lain
atau oleh dokter jaga bangsal yang
didelegasikan dengan persetujuan
DPJP yang pertama
6. Bubuhkan stempel peralihan DPJP
kedokter yang didelegasikan
7. Perintah lisan atau telpon untuk obat
kategori LASA/NORUM harus dieja
dengan huruf Alfabet Fonetik
8. Advise dokter di dokumentasikan
dalam elemen SBAR atau lember
terintegrasi.
(14) Pelaksana Dilaksanakan oleh Dokter, Perawat dan
Bidan di semua unit perawatan.

(15) Kelengkapan Alat tulis, Catatan SBAR, Status Rekam


Medis
(16) Waktu lama waktu yang dibutuhkan 10-15 menit

(17) Output -

(18) Pengesahan -
PEMERINTAH KOTA BIMA
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PELAYANAN KOMUNIKASI EFEKTIF PELAPORAN HASIL KRITIS
LABORATORIUM

RUMAH SAKIT UMUM Nomor Standar ………………………


DAERAH KOTA BIMA Operasional
Prosedur
Tgl. Pembuatan ………………………

Tgl. Revisi ………………………

Tgl. Pengesahan ………………………

Disahkan Oleh ………………………

Nama Standar ………………………


Operasional
Prosedur

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. SK Direktur Rumah Sakit


Umum Daerah Kota Bima
tentang Kebijakan Komunikasi
Efektif di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bima

2. ……………………
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

………………………… 1. Alat Tulis

2. Catatan SBAR

3. Status Rekam Medis

Peringatan Pencatatan dan Pendataan

1. ……………………

2. ……………………

(1) Nomor Standar


Operasional Prosedur

(2) Tanggal Pembuatan 16 Maret 2023

(3) Tanggal Revisi -

(4) Tanggal Pengesahan 1 April 2023

(5) Disahkan Oleh Direktur RSUD Kota Bima

(6) Nama Standar Pelayanan Komunikasi Efektif Pelaporan


Operasional Prosedur Hasil Kritis Laboratorium

(7) Dasar Hukum

(8) Kualifikasi Pelaksana Dilaksanakan oleh petugas laboratorium


(DPJP atau analist) kepada Dokter,
Perawat dan Bidan di semua unit
perawatan.

(9) Keterkaitan -
(10) Peralatan/Perlengkapan a. Alat tulis
b. Catatan SBAR
c. Status Rekam Medis
(11) Peringatan -

(12) Pencatatan dan -


Pendataan
(13) Uraian Prosedur 1. Petugas laboratorium, laporkan hasil
pemeriksaan kritis yang diperiksa ke
petugas lokasi perawatan pasien
maksimal dalam waktu 5 menit
2. Petugas laboratorium memberikan
tanda pada hasil yang dikategorikan
kritis pada berkas hasil pemeriksaan
tersebut dengan stabilo
3. Petugas laboratorium dokumentasikan
pelaporan pada buku laporan
pemeriksaan kritis unit laboratorium
4. Perawat, dokter, bidan yang terima
laporan hasil pemeriksaan kritis,
lakukan konfirmasi ulang hasil
pemeriksaan kritis yang diterima
5. Dokter, perawat, bidan apabila temukan
hasil pemeriksaan kritis, maka
langsung hubungi DPJP baik secara
langsung ataupun telfon
6. Bila DPJP tidak bisa dihubungi dalam
waktu 30 menit maka perawat/bidan
hubungi dokter jaga
7. Dokter/petugas yang laporkan hasil
pemeriksaan kritis menggunkan teknik
komunikasi SBAR
a. Situation : kondisi terkini yang
terjadi pada pasien
b. Background : informasi penting apa
yang berhubungan dengan kondisi
pasien terkini
c. Assessment : hasil
pengkajian/penilaian situasi/
keadaan pasien yang dapat diamati
saat itu
d. Recommendation : rekomendasi
apa yang perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah pasien saat ini
(rencana tindak lanjut pasien)
8. Informasi yang didapat harus ditulis
(Tulis), dibaca (Baca) dan dikonfirmasi
ulang (Konfirmasi)
9. Dokumentasikan pelaporan hasil
pemeriksaan kritis, pada form CPPT
dengan cara catat tanggal dan waktu
telfon, informasi yang diterima, nama
DPJP yang dihubungi dan nama yang
telfon serta bubuhkan stempel TbaK
10. DPJP pemberi instruksi, cek dan
tanda tangani dan instruksi yang telah
diberikan dalam kurun waktu maksimal
1x24 jam
11. Jika DPJP berhalangan hadir, maka
dapat digantikan oleh dokter pengganti
yang telah disetujui DPJP utama dan
pasien
(14) Pelaksana Dilaksanakan oleh petugas laboratorium
(DPJP atau analist) kepada Dokter,
Perawat dan Bidan di semua unit
perawatan.

(15) Kelengkapan Alat tulis, Catatan SBAR, Status Rekam


Medis
(16) Waktu Lama waktu yang dibutuhkan 5-10 menit

(17) Output -

(18) Pengesahan -
PEMERINTAH KOTA BIMA
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PELAYANAN KOMUNIKASI EFEKTIF TIMBANG TERIMA HANDOVER

RUMAH SAKIT UMUM Nomor Standar ………………………


DAERAH KOTA BIMA Operasional
Prosedur
Tgl. Pembuatan ………………………

Tgl. Revisi ………………………

Tgl. Pengesahan ………………………

Disahkan Oleh ………………………

Nama Standar ………………………


Operasional
Prosedur

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. SK Direktur Rumah Sakit


Umum Daerah Kota Bima
tentang Kebijakan Komunikasi
Efektif di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bima

2. ……………………
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

………………………… 1. Alat Tulis

2. Catatan SBAR

3. Status Rekam Medis

Peringatan Pencatatan dan Pendataan

1. ……………………

2. ……………………

(1) Nomor Standar


Operasional Prosedur

(2) Tanggal Pembuatan 16 Maret 2023

(3) Tanggal Revisi -

(4) Tanggal Pengesahan 1 April 2023

(5) Disahkan Oleh Direktur RSUD Kota Bima

(6) Nama Standar Pelayanan Komunikasi Efektif Timbang


Operasional Prosedur Terima Handover

(7) Dasar Hukum

(8) Kualifikasi Pelaksana Dilaksanakan oleh Dokter, Perawat dan


Bidan di semua unit perawatan.

(9) Keterkaitan -

(10) Peralatan/Perlengkapan  Alat tulis


 Catatan SBAR
 Status Rekam Medis
(11) Peringatan -

(12) Pencatatan dan -


Pendataan

(13) Uraian Prosedur 1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri


petugas kepada petugas lain yang akan
melakukan serah terima pasien.
2. Lakukan timbang terima dengan
menggunakan teknik SBAR: Situation
(S) situasi yang menggambarkan
keadaan pasien sehingga perlu
dilaporkan termasuk hal-hal kritis
pasien, Background (B) gambaran
riwayat atau hal yang mendukung
terjadinya kondisi atau situasi pasien
saatini, Asessment (A) kesimpulan dari
hasil analisa terhadap gambaran
situasi dan background, Recomendation
(R) usulan pelapor kepada dokter
tentang alternative tindakan yang
mungkin dilakukan.
3. Catat proses hand over pada form
timbang terima untuk pergantian jaga
antar shift dan pada form perpindahan
antar ruangan untuk pasien yang
dipindahkan keruangan atau form
perpindahan pasien antar rumah sakit.
4. Berikan paraf dan nama terang pada
form timbang terima oleh kedua belah
pihak pelaksana timbang terima.

(14) Pelaksana Dilaksanakan oleh Dokter, Perawat dan


Bidan di semua unit perawatan.

(15) Kelengkapan Alat tulis, Catatan SBAR, Status Rekam


Medis
(16) Waktu lama waktu yang dibutuhkan 10-15 menit

(17) Output -
(18) Pengesahan -

Anda mungkin juga menyukai