DEMOKRASI INDONESIA
Dibuat Oleh :
PRODI S1 KEPERAWAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat Menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kewarga
Negaraan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Putu Windi Ridayanti, S.Pd.,MSi dan juga
semua pihak yang telah membagi Sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun, dari
semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini
adalah system pemerintahan demokrasi. Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau
mekanisme system pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
atau negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum.
1.3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat dan
Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian
demokrasi menurut beberapa ahli :
a. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh
tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama,
legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua,
eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah
yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan
masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhioleh institusi
lainnya.
b. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
c. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa
saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang
hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.
d. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat,
karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat
untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan
yang diserahkan untuk memerintah.
e. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk pemerintahan
dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan oleh rakyat
melalui para wakil yang terpilih dalam suatu proses pemilu.
2
2.2 Prinsip Demokrasi
1. Kekuasaan suatu negara sebenarnya berada di tangan rakyat atau kedaulatan ada
ditangan rakyat
2. Masing-masing orang bebas berbicara, mengeluarkan pendapat, beda pendapat, dan
tidakada paksaan.
Prinsip-prinsip Demokrasi adalah :
1) Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusiKekuasaan rakyat atau pemerintahan
dari rakyat. Dengan demikian, dapatdisimpulkan bahwa yang dimaksud demokrasi adalah
suatu sistem pemerintahanyang berasal dari rakyat dan selalu mengikutsertakan rakyat dalam
pemerintahan Negara. Pada zaman Yunani kuno, rakyat yang menjadi warga Negara terlibat
langsungdalam pemikiran, pembahasan, dan pengambilan keputusan mengenai berbagai
halyang menyangkut kehidupan Negara.
2) Pemilu yang bebas, jujur, dan adil (agar mendapat wakil rakyat yang sesuai
aspirasirakyat).Secara universal pemilu adalah instrument mewujudkan kedaulatan rakyat
yang bermaksud membentuk pemerintahan yang absah serta sarana mengartikulasikanaspirasi
dan kepentingan rakyat. Pemilihan umum adalah salah satu cara untukmenentukan para
wakil-wakil rakyat yang akan duduk dilembaga legislatif, makadengan sendirinya terdapat
berbagai sistem pemilihan umum.
3) Jaminan Hak Asasi ManusiaHak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat
dan dimiliki setiapmanusia sebagi anugerah tuhan yang maha esa.kesadaran akan hak asasi
manusiadidasaarkan pada pengakuan bahwa semua manusia sebagai makhluk tuhan
memilkidrajat dan martabat yang sama,maka setiap manusia memiliki hak dasar yang
disebuthak asai manusia.jadi kesadaran akan adanya hak asai manusia tumbuh dari
pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan sederaja
4) Persamaan kedudukan di depan hukum Setiap orang yang berhadapan dengan hukum
haruslah memiliki kesamaan dihadapan hukum, diperlakukan adil, dihargai hak-haknya, serta
diperlakukan sebagaiseorang yang merdeka dengan berdasar pada asas praduga tidak
bersalah. terhadapsetiap orang yang berhadapan dengan hukum tersebut haruslah
memperoleh suatu putusan yang mencerminkan keadilan dan kepastian hukum dengan
didasarkan padafakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan serta didasari pula oleh
bukti-buktiyang dihadirkan di hadapan persidangan.
3
Salah satu bentuk jaminan atas perlakuan yang sama di hadapan hukum,
dalamUndang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana pada Pasal 54
diaturmengenai bantuan hukum oleh Penasehat Hukum terhadap seorang tersangka
maupunterdakwa yang diduga melakukan suatu tindak pidana.
5) Kebebasan berserikat.Setiap orang diberi hak untuk bebas membentuk atau ikut serta
dalamkeanggotaan atau pun menjadi pengurus organisasi dalam kehidupan
bermasyarakatdalam wilayah negara Republik Indonesia. Untuk itu, kita tidak lagi
memerlukan pengaturan oleh undang-undang untuk memastikan adanya kemerdekaan
ataukebebasan bagi setiap orang itu untuk berorganisasi dalam wilayah negara
RepublikIndonesia. Hanya saja, bagaimana cara kebebasan itu digunakan, apa saja syarat-
syarat dan prosedur pembentukan, pembinaan, penyelenggaraan kegiatan, pengawasan, dan
pembubaran organisasi itu tentu masih harus diatur lebih rinci, yaitu dengan undang-undang
beserta peraturan pelaksanaannya. Karena itu,dipandang perlu untuk menyusun satu undang-
undang baru, terutama untukmenggantikan undang-undang lama yang disusun berdasarkan
ketentuan UUD 1945sebelum reformasi, yaitu UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi
Kemasyarakatan
6) Kebebasan pers
Kebebasan pers adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau
perlindunganhukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan
sepertimenyebar luaskan, pencetakan dan penerbitkan surat kabar, majalah, buku ataudalam
material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.
Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pasal 4didalam ayat 1
disebutkan bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warganegara, ayat kedua
bahwa terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan
penyiaran, ayat ketiga bahwa untuk menjaminkemerdekaan pers, pers nasional mempunyai
hak mencari, memperoleh, danmenyebarluaskan gagasan dan informasi dan ayat keempat
bahwa dalammempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai
HakTolak bahkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 disebutkan antara laindalam
pasal 28F bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhakuntuk mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikaninformasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia.
4
terdapat para ahli tentang demokrasi, dan masing-masing ahlimemiliki pendapat yang
berbeda namun secara garis besar terdapat persamaan.
1. Menurut Raymond Gettel
Bahwa untuk tegaknya demokrasi maka harus berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
Bentuk pemerintahan itu harus didukung oleh persetujuan umum
Hukum yang berlaku dibuat oleh wakil-wakil rakyat yang dipilih melalui pemiluc.
Kepala negara dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilud. Hak-hak pilih
aktif diberikan kepada sejumlah besar rakyat atas dasar kesederajatane. Jabatan
pemerintahan harus dipangku oleh segenap lapisan masyarakat2.
2. Mirriam Budiardjo menyatakan bahwaa:
Perlindungan konstitusional
Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
Pemilu yang bebasd
Kebebasan umum untuk menyatakan pendapat
Kebebasan untuk berserikat / bernegosiasif
Pendidikan kewarganegaraan.
3. Robert Dahl
Suatu pemerintahan yang demokrasi minimal mempunyai ciri-ciri :
Negara hukum
Pemerintah berada di bawah kontrol nyata masyarakat
Prinsip mayoritasd. Pemilu yang bebase
Adanya jaminan terhadap hak-hak demokrasi
4. Fanz Magnis Suseno
menyebutkan ada 5 ciri hakiki dari negara demokrasi :
Kebebasan membentuk dan bergabung dalam organisasi
Kebebasan berekspresi atau mengeluarkan pendapat
Hak memilih dan dipilihd. Kesempatan relatif tebuka untuk menduduki
jabatan-jabatan public
Hak bagi pemimpin politik untuk berkompetisi mendapat dukungan atau
memberi dukungan.
5
Prinsip-prinsip demokrasi universal bila dikaitkan dengan prinsip-prinsip demokrasi
pancasila secara teori sebagai berikut :
1) Untuk demokrasi universal:
Melibatkan warga negara dalam pembuatan keputusan politikArtinya semua
warga negara harus dapat memberikan peran aktifnya kepada negaraagar tidak ada
pihak yang dirugikan.
Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu diantara warga negaraArtinya
didalam suatu negara tidak ada kata tidak suka kepada ras lain atau tidakada
pengucilan suatu suku atau ras kepada yang lain.
Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh
warganegara
Penghormatan terhadap supremasi hukum
Adanya pemilu secara berkala dan demokratis
2) Untuk demokrasi pancasila sebagai berikut :
Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
Keseimbangan antara hak dan kewajiban
Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan
YME, dirisendiri dan orang lain Mewujudkan rasa keadilan social
Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
Menunjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional
Prinsip demokrasi pancasila juga telah ditulis oleh Bpk. Ahmad Sanusi dalam
bukuyang berjudul Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi
(2006:193-205) dimana memuat 10 prinsip demokrasi yang menurut Pancasila dan UUD
1945, yaitu:
2. Demokrasi dengan kecerdasan Yang kedua ini berarti aturan dan penyelenggaraan
demokrasinya menurut UUD1945. Bukan lewat naluri, kekuatan otot atau kekuatan massa.
Pelaksanannya lebihmenurut kecerdasan rohani, aqliyah, rasional dan kecerdasan emosional.
6
3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat Demokrasi pancasila kekuasaan tertinggi ada
pada tangan rakyat, jadi prinsipnyarakyatlah yang memiliki kedaulatan. Nah kedaulatan
rakyat ini dibatasi dandipercayakan kepada wakil rakyat, yaitu MPR (DPR/DPD) dan DPRD.
Hal ini mempunyai empat makna penting :Pertama, kekuasaan negara Republik
Indonesia itu harus mengandung, melindungi,serta mengembangkan kebenaran hukum (legal
truth) bukan demokrasi ugal-ugalan,demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif.Kedua,
kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum legal justice) bukandemokrasi yang
terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.Ketiga, kekuasaan negara itu menjamin
kepastian hukum legal security) bukandemokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau
anarki.Keempat, kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum
legal interest ), seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang justru
mempopulerkan fitnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan, permusuhan,
dankerusakan.
7
8. Demokrasi dengan otonomi daerah
Prinsipnya ialah supaya membangun negara yang makmur oleh dan untuk rakyatIndonesia
yang mencakup semua aspek entah hak dan kewajiban, kedaulat rakyat, pembagian
kekuasaan, otomi daerah ataupun keadilan hukum.
8
keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti sistem parlemen.Demokrasi
perwakilan dengan sistem referendum dan inisiiatif rakyat merupakan sistem
demokrasi gabungan dari demokrasi perwakilan/tidak langsung dan demokrasi secara
langsung
3. Berdasarkan prinsip ideologi
a. Demokrasi liberal berdasarkan atas hak individu suatu negara yang menekankan
suatu kebebsan setiap individu dan sering mengabaikan kepentingan umum.
b. Demokrasi rakyat berdasarkan atas hak pemerintah dalam suatu negara yang
didasari dri paham sosialisme dan komunisme yang mementingkan kepentingan
negara dan kepentingan umum.
c. Demokrasi pancasila yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa
indonesia dengan berdasarkan musyawarah dan mufakat yang mengutamakan
kepentingan umum.
9
2.5 Teori Dan Konsep Demokrasi
Menurut Teori Demokrasi dapat dilihat dari dua aspekyaitu pertama , formal
democratif dan yang kedua , substance democracy yaitu menunjuk pada bagaimanaproses
demokrasi itu dilakukan ( Winataputra , 2006 ).System Presidensial : system ini menekankan
pentingnya pemilihan presidan secara langsung dari rakyat. Dalam system ini kekuasaan
eksekutif ( kekuasaan menjalankan pemerintah ) sepenuhnya ditangan presiden.System
Parlementer : system ini menerapkan model hubungan yang menyatu antara kekuasaan
eksekutif dan legislative. Kepala eksekutif adalah berada ditangan seseorang perdana mentri.
Demokrasi Perwakilan Liberal Prinsip demokrasi ini didasarkan pada suatu filsafat
kenegaraan bahwa manusiaadalah sebagai makhluk individu yang bebas. Oleh karena itu
dalam sistemdemokrasi ini kebebasan individu sebagai dasar fundamental dalam
pelaksanademokrasi.
Demokrasi satu partai dan komunismeDemokrasi satu partai ini lazimnya
dilaksanakan di Negara – Negara komunitasseperti , Rusia , China , Vietnam , dan lainnya.
Kebebasan formal berdasarkandemokrasi liberal akan menghasilkan kesenjangan kelas yang
semakin lebardalam masyarakat ,dan akhirnya kapitalislah yang menguasai Negara.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat dijadikan ringkasan dalam makalah demokrasi ini adalah
sebagaimana berikut ini:
Dengan adanya demokrasi ini rakyat dapat memberikan pendapat, aspirasi serta
menyalurkan hak-hak politik secara langsung. Demokrasi ini ditandai dengan adanya
pelaksanaan pemilu dalam jangka waktu 5 tahun sekali untuk pemilihan legislative maupun
presiden dan wakil presiden.
3.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diketahui dalam makalah ini adalah sebagai berikut ini:
11
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, M.I., Nasution, M.A., & Harahap, R.H. (2021). Analisis Sosialisasi Politik Relawan
Demokrasi Basis Warga Internet Kota Medan Pemilihan Umum Tahun 2019.
Ahmad Gelora Mahardika. “Rekonstruksi Verifikasi Partai Politik Sebagai Penegakan Asas
Efisiensi dan Efektivitas Pemilihan Umum”, Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, Vol. 18 No. 2,
2020
Dwi Latifatul Fajri. “Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli dan Sejarahnya”.
https://katadata.co.id/amp/safrezi/berita/61ba2aca6c3bc/pengertiandemokra si-
menurut-para-ahli-dan-sejarahnya. Diakses pada Rabu 26 Januari 2022.
12