Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KEWARGANEGARAAN

DEMOKRASI INDONESIA

Dibuat Oleh :

1. Ida Ayu Ratih Pradnyani Dewi ( 22089014018 )


2. Ni Made Yunitha Kori ( 22089014020 )
3. Cessye Rahwelda Rakhmeni ( 22089014026 )
4. I Putu Gilang Prasetya ( 22089014046)
5. Komang Karisna Sari ( 22089014048 )
6. Komang Dila Meliani ( 22089014053 )
7. Triya Resti Rahmandhani ( 22089014054 )
8. Ketut Taruni Sri Mayuni ( 22089014063 )
9. Kadek Kusuma Dewi ( 22089014081 )
10. Kadek Ayu Vina Yunita ( 22089014082 )
11. Fika Amalia ( 22089014096 )
12. Kadek Via Tarista Apriliani ( 22089014108 )
13. Luh Budi Kusuma Dewi ( 22089014109 )
14. Ni Komang Tria Kencanawati ( 22089014112 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

PRODI S1 KEPERAWAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat Menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Kewarga
Negaraan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Putu Windi Ridayanti, S.Pd.,MSi dan juga
semua pihak yang telah membagi Sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Terima kasih

Singaraja, 09 Maret 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................................ iii
BAB I ................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
1.3. Tujuan ................................................................................................................................ 1
BAB II ................................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Demokrasi .............................................................................................................. 2
2.2 Prinsip Demokrasi .............................................................................................................. 3
2.3 Macam-Macam Demokrasi ................................................................................................. 8
2.4 Pendidikan Demokrasi........................................................................................................ 9
2.5 Teori Dan Konsep Demokrasi............................................................................................ 10
BAB III ............................................................................................................................................. 11
PENUTUP......................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 11
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun, dari
semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini
adalah system pemerintahan demokrasi. Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau
mekanisme system pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
atau negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?

1.2.3 Apa saja prinsip prinsip demokrasi ?

1.2.3 Apa saja macam macam demokrasi ?

1.2.4 Apa itu Pendidikan demokrasi ?

1.2.5 Apa itu teori dan konsep demokrasi ?

1.3. Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui apa itu demokras

1.3.2 Untuk mengetahui apa saja prinsip prinsip demokrasi

1.3.3 Untuk mengetahui apa saja tentang macam macam demokrasi

1.3.4 Untuk mengetahui Pendidikan demokrasi

1.3.5 Untuk mengetahui teori dan konsep demokrasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat dan
Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian
demokrasi menurut beberapa ahli :

a. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh
tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama,
legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua,
eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah
yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan
masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhioleh institusi
lainnya.
b. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat.
c. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa
saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang
hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.
d. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat,
karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat
untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan
yang diserahkan untuk memerintah.
e. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk pemerintahan
dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan oleh rakyat
melalui para wakil yang terpilih dalam suatu proses pemilu.

2
2.2 Prinsip Demokrasi

Prinsip-prinsip demokrasi secara umum meliputi :

1. Kekuasaan suatu negara sebenarnya berada di tangan rakyat atau kedaulatan ada
ditangan rakyat
2. Masing-masing orang bebas berbicara, mengeluarkan pendapat, beda pendapat, dan
tidakada paksaan.
Prinsip-prinsip Demokrasi adalah :
1) Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusiKekuasaan rakyat atau pemerintahan
dari rakyat. Dengan demikian, dapatdisimpulkan bahwa yang dimaksud demokrasi adalah
suatu sistem pemerintahanyang berasal dari rakyat dan selalu mengikutsertakan rakyat dalam
pemerintahan Negara. Pada zaman Yunani kuno, rakyat yang menjadi warga Negara terlibat
langsungdalam pemikiran, pembahasan, dan pengambilan keputusan mengenai berbagai
halyang menyangkut kehidupan Negara.
2) Pemilu yang bebas, jujur, dan adil (agar mendapat wakil rakyat yang sesuai
aspirasirakyat).Secara universal pemilu adalah instrument mewujudkan kedaulatan rakyat
yang bermaksud membentuk pemerintahan yang absah serta sarana mengartikulasikanaspirasi
dan kepentingan rakyat. Pemilihan umum adalah salah satu cara untukmenentukan para
wakil-wakil rakyat yang akan duduk dilembaga legislatif, makadengan sendirinya terdapat
berbagai sistem pemilihan umum.
3) Jaminan Hak Asasi ManusiaHak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat
dan dimiliki setiapmanusia sebagi anugerah tuhan yang maha esa.kesadaran akan hak asasi
manusiadidasaarkan pada pengakuan bahwa semua manusia sebagai makhluk tuhan
memilkidrajat dan martabat yang sama,maka setiap manusia memiliki hak dasar yang
disebuthak asai manusia.jadi kesadaran akan adanya hak asai manusia tumbuh dari
pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan sederaja
4) Persamaan kedudukan di depan hukum Setiap orang yang berhadapan dengan hukum
haruslah memiliki kesamaan dihadapan hukum, diperlakukan adil, dihargai hak-haknya, serta
diperlakukan sebagaiseorang yang merdeka dengan berdasar pada asas praduga tidak
bersalah. terhadapsetiap orang yang berhadapan dengan hukum tersebut haruslah
memperoleh suatu putusan yang mencerminkan keadilan dan kepastian hukum dengan
didasarkan padafakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan serta didasari pula oleh
bukti-buktiyang dihadirkan di hadapan persidangan.

3
Salah satu bentuk jaminan atas perlakuan yang sama di hadapan hukum,
dalamUndang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana pada Pasal 54
diaturmengenai bantuan hukum oleh Penasehat Hukum terhadap seorang tersangka
maupunterdakwa yang diduga melakukan suatu tindak pidana.
5) Kebebasan berserikat.Setiap orang diberi hak untuk bebas membentuk atau ikut serta
dalamkeanggotaan atau pun menjadi pengurus organisasi dalam kehidupan
bermasyarakatdalam wilayah negara Republik Indonesia. Untuk itu, kita tidak lagi
memerlukan pengaturan oleh undang-undang untuk memastikan adanya kemerdekaan
ataukebebasan bagi setiap orang itu untuk berorganisasi dalam wilayah negara
RepublikIndonesia. Hanya saja, bagaimana cara kebebasan itu digunakan, apa saja syarat-
syarat dan prosedur pembentukan, pembinaan, penyelenggaraan kegiatan, pengawasan, dan
pembubaran organisasi itu tentu masih harus diatur lebih rinci, yaitu dengan undang-undang
beserta peraturan pelaksanaannya. Karena itu,dipandang perlu untuk menyusun satu undang-
undang baru, terutama untukmenggantikan undang-undang lama yang disusun berdasarkan
ketentuan UUD 1945sebelum reformasi, yaitu UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi
Kemasyarakatan
6) Kebebasan pers
Kebebasan pers adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau
perlindunganhukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan
sepertimenyebar luaskan, pencetakan dan penerbitkan surat kabar, majalah, buku ataudalam
material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.
Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pasal 4didalam ayat 1
disebutkan bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warganegara, ayat kedua
bahwa terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan
penyiaran, ayat ketiga bahwa untuk menjaminkemerdekaan pers, pers nasional mempunyai
hak mencari, memperoleh, danmenyebarluaskan gagasan dan informasi dan ayat keempat
bahwa dalammempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai
HakTolak bahkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 disebutkan antara laindalam
pasal 28F bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhakuntuk mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikaninformasi dengan menggunakan segala
jenis saluran yang tersedia.

4
terdapat para ahli tentang demokrasi, dan masing-masing ahlimemiliki pendapat yang
berbeda namun secara garis besar terdapat persamaan.
1. Menurut Raymond Gettel
Bahwa untuk tegaknya demokrasi maka harus berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
 Bentuk pemerintahan itu harus didukung oleh persetujuan umum
 Hukum yang berlaku dibuat oleh wakil-wakil rakyat yang dipilih melalui pemiluc.
Kepala negara dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilud. Hak-hak pilih
aktif diberikan kepada sejumlah besar rakyat atas dasar kesederajatane. Jabatan
pemerintahan harus dipangku oleh segenap lapisan masyarakat2.
2. Mirriam Budiardjo menyatakan bahwaa:
 Perlindungan konstitusional
 Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
 Pemilu yang bebasd
 Kebebasan umum untuk menyatakan pendapat
 Kebebasan untuk berserikat / bernegosiasif
 Pendidikan kewarganegaraan.
3. Robert Dahl
Suatu pemerintahan yang demokrasi minimal mempunyai ciri-ciri :
 Negara hukum
 Pemerintah berada di bawah kontrol nyata masyarakat
 Prinsip mayoritasd. Pemilu yang bebase
 Adanya jaminan terhadap hak-hak demokrasi
4. Fanz Magnis Suseno
menyebutkan ada 5 ciri hakiki dari negara demokrasi :
 Kebebasan membentuk dan bergabung dalam organisasi
 Kebebasan berekspresi atau mengeluarkan pendapat
 Hak memilih dan dipilihd. Kesempatan relatif tebuka untuk menduduki
jabatan-jabatan public
 Hak bagi pemimpin politik untuk berkompetisi mendapat dukungan atau
memberi dukungan.

5
Prinsip-prinsip demokrasi universal bila dikaitkan dengan prinsip-prinsip demokrasi
pancasila secara teori sebagai berikut :
1) Untuk demokrasi universal:
 Melibatkan warga negara dalam pembuatan keputusan politikArtinya semua
warga negara harus dapat memberikan peran aktifnya kepada negaraagar tidak ada
pihak yang dirugikan.
 Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu diantara warga negaraArtinya
didalam suatu negara tidak ada kata tidak suka kepada ras lain atau tidakada
pengucilan suatu suku atau ras kepada yang lain.
 Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh
warganegara
 Penghormatan terhadap supremasi hukum
 Adanya pemilu secara berkala dan demokratis
2) Untuk demokrasi pancasila sebagai berikut :
 Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
 Keseimbangan antara hak dan kewajiban
 Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan
YME, dirisendiri dan orang lain Mewujudkan rasa keadilan social
 Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat
 Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
 Menunjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

Prinsip demokrasi pancasila juga telah ditulis oleh Bpk. Ahmad Sanusi dalam
bukuyang berjudul Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi
(2006:193-205) dimana memuat 10 prinsip demokrasi yang menurut Pancasila dan UUD
1945, yaitu:

1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa


Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti sistem penyelenggaraannegara harus
taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yangmaha esa.

2. Demokrasi dengan kecerdasan Yang kedua ini berarti aturan dan penyelenggaraan
demokrasinya menurut UUD1945. Bukan lewat naluri, kekuatan otot atau kekuatan massa.
Pelaksanannya lebihmenurut kecerdasan rohani, aqliyah, rasional dan kecerdasan emosional.

6
3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat Demokrasi pancasila kekuasaan tertinggi ada
pada tangan rakyat, jadi prinsipnyarakyatlah yang memiliki kedaulatan. Nah kedaulatan
rakyat ini dibatasi dandipercayakan kepada wakil rakyat, yaitu MPR (DPR/DPD) dan DPRD.

4. Demokrasi dengan rule of law

Hal ini mempunyai empat makna penting :Pertama, kekuasaan negara Republik
Indonesia itu harus mengandung, melindungi,serta mengembangkan kebenaran hukum (legal
truth) bukan demokrasi ugal-ugalan,demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif.Kedua,
kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum legal justice) bukandemokrasi yang
terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.Ketiga, kekuasaan negara itu menjamin
kepastian hukum legal security) bukandemokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau
anarki.Keempat, kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum
legal interest ), seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang justru
mempopulerkan fitnah dan hujatan atau menciptakan perpecahan, permusuhan,
dankerusakan.

5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara Demokrasi pancasila menurut UUD


1945 ini mengal pembagian dan pemisahankekuasaan (division and seperation of power )
dengan sistem pengawasan dan perimbangan (check and balance)
6. Demokrasi dengan hak asasi manusia
Prinsip yang ke enam ini berarti demokrasi beradsarkan UUD 1945 dimanamengakui HAM
dengan tujuan bukan hanya menghormati hak tersebut,namun jugameningkatkan martabat
dan derajat manusia seutuhnya.

7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka Demokrasi pancasila berarti


menghendaki diberlakukannya sistem pengadilan yangindependen atau meredeka dengan
memberi kesempatan seluasnya kepada pihak yang berkepentingan untuk mencari dan
menemukan hukum yang paling adil. Semua pihak juga mempunyai hak yang sama untuk
mengajukan pertimbangan, dalil, fakta, saksi,alat bukti dan petitumnya.

7
8. Demokrasi dengan otonomi daerah

Prinsip yang ke delapan ini berarti demokrasi Pancasila dijalankan dengan


prinsipotonomi dimana pemerintahan membentuk daerah-daerah otonom pada propisi
dankabupaten/kota. Tujuannya adalah supaya bisa mengatur dan menyelenggarakanurusan-
urusan pemerintah sebagai urusan rumah tangganya sendiri yang diserahkanoleh Pemerintah
Pusat.

9. Demokrasi dengan kemakmuran

Prinsipnya ialah supaya membangun negara yang makmur oleh dan untuk rakyatIndonesia
yang mencakup semua aspek entah hak dan kewajiban, kedaulat rakyat, pembagian
kekuasaan, otomi daerah ataupun keadilan hukum.

10. Demokrasi yang berkeadilan sosial

Prinsip ke sepuluh berarti demokrasi ini menggariskan keadilan sosial di antar


berbagai kelompok, golong dan masyarakat.

2.3 Macam-Macam Demokrasi

1. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat ;


a. Demokrasi langsung merupakan sistem demokrasi yang
mengikutsertakan seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan
negara.
b. Demokrasi tidaklangsung merupakan sistem demokrasi yang
digunakan untuk menyalurkan keinginan dari rakyat melalui
perwakilan parlemen.

2. Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara.


a. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan sistem demokrasi
yang dimana rakyat memiliki perwakilan untuk menjabat diparlemen namun tetap di
kontrol oleh referendum.
b. Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer merupakan sistem demokrasi
yang didalamnya terdapat hubungan kuat antara badan eksekutif dengan badan
legislatif.
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan merupakan sistem
demokrasi dimana kedudukan antara eksekutif dengan legislatif tepisah, sehingga

8
keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti sistem parlemen.Demokrasi
perwakilan dengan sistem referendum dan inisiiatif rakyat merupakan sistem
demokrasi gabungan dari demokrasi perwakilan/tidak langsung dan demokrasi secara
langsung
3. Berdasarkan prinsip ideologi
a. Demokrasi liberal berdasarkan atas hak individu suatu negara yang menekankan
suatu kebebsan setiap individu dan sering mengabaikan kepentingan umum.
b. Demokrasi rakyat berdasarkan atas hak pemerintah dalam suatu negara yang
didasari dri paham sosialisme dan komunisme yang mementingkan kepentingan
negara dan kepentingan umum.
c. Demokrasi pancasila yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya bangsa
indonesia dengan berdasarkan musyawarah dan mufakat yang mengutamakan
kepentingan umum.

2.4 Pendidikan Demokrasi

Demokrasi Pendidikan diartikan sebagai hak setiap warga Negara atas


kesempatanyang seluas – luasnya untuk menikmati Pendidikan , yang sesuai dengan bunyi
pernyataan Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 4 ayat ( 1) yaitu “
Pendidikandiselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
denganmenjunjung tinggi hak asai manusia , nilai keagamaan , nilai kultural ,
dankemajemukan bangsa. Dua hal yang penting dalam mengikuti pendidikan yaitu :pertama ,
memperoleh pengetahuan , ketrampilan dan kemampuan dalam batas tertentuyakni pada level
pendidikan dasar Sembilan tahun ; kedua , adanya peluang untukmemilih satuan pendidikan
sesuai dengan karakteristiknya.Pengakuan terhadap hak asasi setiap individu anak bangsa
untuk menuntut pendidikanpada dasarnya telah mendapatkan pengakuan secara legal
sebagaimana yangdiamanatkan oleh Undang – Undang Dasar 1945 pasal 31 ( 1 ) yang
berbunyi bahwasetiap warga Negara berhak mendapatkan Pendidikan. Oleh karena
itu seluruhkomponen bangsa yang mencakupi orang tua , masyarakat , dan pemerintah
memilikikewajiban dalam bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
melaluipendidikan

9
2.5 Teori Dan Konsep Demokrasi

Menurut Teori Demokrasi dapat dilihat dari dua aspekyaitu pertama , formal
democratif dan yang kedua , substance democracy yaitu menunjuk pada bagaimanaproses
demokrasi itu dilakukan ( Winataputra , 2006 ).System Presidensial : system ini menekankan
pentingnya pemilihan presidan secara langsung dari rakyat. Dalam system ini kekuasaan
eksekutif ( kekuasaan menjalankan pemerintah ) sepenuhnya ditangan presiden.System
Parlementer : system ini menerapkan model hubungan yang menyatu antara kekuasaan
eksekutif dan legislative. Kepala eksekutif adalah berada ditangan seseorang perdana mentri.

 Demokrasi Perwakilan Liberal Prinsip demokrasi ini didasarkan pada suatu filsafat
kenegaraan bahwa manusiaadalah sebagai makhluk individu yang bebas. Oleh karena itu
dalam sistemdemokrasi ini kebebasan individu sebagai dasar fundamental dalam
pelaksanademokrasi.
 Demokrasi satu partai dan komunismeDemokrasi satu partai ini lazimnya
dilaksanakan di Negara – Negara komunitasseperti , Rusia , China , Vietnam , dan lainnya.
Kebebasan formal berdasarkandemokrasi liberal akan menghasilkan kesenjangan kelas yang
semakin lebardalam masyarakat ,dan akhirnya kapitalislah yang menguasai Negara.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat dijadikan ringkasan dalam makalah demokrasi ini adalah
sebagaimana berikut ini:

Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, yaitu sistem pemerintahan


yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Bagi rakyat demokrasi ini sangat
penting karena dapat memberikan hak-hak dalam menentukan sendiri jalannya organisasi
suatu Negara. Sampai saat ini Indonesia menerapkan demokrasi pancasila karena dirasa
dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan
ideologi pancasila itu sendiri.

Dengan adanya demokrasi ini rakyat dapat memberikan pendapat, aspirasi serta
menyalurkan hak-hak politik secara langsung. Demokrasi ini ditandai dengan adanya
pelaksanaan pemilu dalam jangka waktu 5 tahun sekali untuk pemilihan legislative maupun
presiden dan wakil presiden.

3.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat diketahui dalam makalah ini adalah sebagai berikut ini:

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang seharusnya menjunjung hak warganegara


dalam menentukan pilihannya tentang politik. Namun agar warga negara dapat menggunakan
hak pilih dengan baik membutuhkan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan akan privasi
pilihan tiap tiap orang tersebut. Dengan adanya kondisi itu diharapkan pemerintah dan praktisi
dan penggiat politik harus memperhatikan akan pendampingan dan kebutuhan pengetahuan
politik kepada masyarakat. Dengan pendampingan dan sosialisasi politik secara menyeluruh
maka masyarakat tidak akan salah dalam menggunakan hak-haknya dalam berdemokrasi dan
turut andil dalam menjalankan pemerintahan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, M.I., Nasution, M.A., & Harahap, R.H. (2021). Analisis Sosialisasi Politik Relawan
Demokrasi Basis Warga Internet Kota Medan Pemilihan Umum Tahun 2019.

Ahmad Gelora Mahardika. “Rekonstruksi Verifikasi Partai Politik Sebagai Penegakan Asas
Efisiensi dan Efektivitas Pemilihan Umum”, Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, Vol. 18 No. 2,
2020

Dwi Latifatul Fajri. “Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli dan Sejarahnya”.
https://katadata.co.id/amp/safrezi/berita/61ba2aca6c3bc/pengertiandemokra si-
menurut-para-ahli-dan-sejarahnya. Diakses pada Rabu 26 Januari 2022.

Makalah Demokrasi “Pengertian, Unsur, Penegak, Parameter, Sejarah Pekembangannya di


Indonesia”. http://kurniarizawahyu.blogspot.com/2016/03/makalah-demokrasi.html.
Diakses pada Rabu 26 Januari 2022

PPKN. “Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Ideologi”. https://ppkn.co.id/macam-


macam-demokrasi-berdasarkan-ideologi/. Diakses pada Kamis 20 Januari 2022.

Sayap Bening. “Tipe Partai Politik”, https://bantuanhukum-sbm.com/artikel-tipe- partai-


politik. Diakses pada Kamis 20 Januari 2022.

12

Anda mungkin juga menyukai