Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Indikator Lingkungan

Acara 1
Pengenalan Alat Laboratorium dan Alat Uji Lapangan
A. Pelaksanaan Praktikum
a. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengoprasionalkan mengenai alat
laboratorium dan alat uji lapangan kepada mahasiswa.
b. Waktu Praktikum
Rabu, 25 Mei 2022
c. Tempat Praktikum
Laboratorium Kimia Analitik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Mataram.

B. Alat dan Bahan Praktikum


a. Alat-alat Praktikum :
1. Blender
2. Botol DO
3. Corong gelas
4. Desikator
5. Erlenmeyer
6. Gelas ukur
7. Kertas saring
8. Konduktimeter
9. Labu bulat
10. Labu ukur
11. Lemari inkubasi
12. Mikroburet
13. Nefelometer
14. OT-meter/DO meter
15. Oven
16. Pengaduk magnet
17. Penyaring vakum
18. pH meter
19. Pipet gondok/pipet volume
20. Pipet tetes
21. Salinometer
22. Sachi disc/Turbidimeter
23. Spektrofometer sinar tunggal/ganda
24. Spektrofometer UV-Vis
25. Shaker
26. Rubber Bulb
27. Tabung reaksi
28. Timbangan analitik
29. Thermometer
30. TDS meter

C. Prosedur Percobaan
Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah :
1. Alat-alat Laboratorium disiapkan terlebih dahulu.
2. Pengertian dan Fungsi alat-alat laboratorium dijelaskan oleh asisten  praktikum.
3. Hasil dibuat dalam bentuk laporan

D. Hasil Praktikum

No. Nama Fungsi Gambar


1. Untuk menghaluskan sampel yang
padat.

https://pelitadwiasa.com/peralatan-
laboratorium/blender-laboratorium-
Blender waring-blender/

2. Sebagai wadah sampel.

http://cv-akl.com/index.php?
id_product=82&controller=product

Botol DO
3. Sebagai alat bantu dalam melakukan
penyaringan.

https://ngertiaja.com/fungsi-corong-
gelas/
Corong
gelas

4. Wadah yang terbuat dari bahan gelas


yang kedap udara dan mengandung
desikan yang berfungsi menghilangkan
air dan kristal hasil pemurnian.
Desikator, bejana tertutup berisi zat
pengering untuk mengeringkan zat-zat
Desikator
lain, yang biasa dipakai ialah asam
sulfat pekat, kalsium klorida atau gel
silika.
http://www.alatlabor.com/article/
detail/144/desikator

5. Sebagai wadah bahan kimia cair.


https://blogkimia.com/labu-erlenmeyer-
dan-fungsinya/

Erlenmeyer

6. Untuk mengukur volume larutan atau


zat cair dengan tepat.
https://blogkimia.com/gelas-ukur-
laboratorium-dan-fungsinya/

Gelas ukur
7. Memisahkan partikel suspense dari
cairan, untuk memisahkan antara zat
terlarut dan zat padat, untuk
mengeringkan padatan di desikator.
Kertas https://blogkimia.com/gelas-ukur-
saring laboratorium-dan-fungsinya/

8. Sebagai alat ukur kualitas air yang


digunakan untuk mengetahui
kemampuan Daya Hantar Listrik (DHL)
atau konduktivitas listrik suatu larutan
atau air dalam suatu perairan.
Konduktom https://pelitalaboratorium.wixsite.com/
eter lingkungan/post/pengertian-
konduktometer-conductivity-meter

9. Sebagai perangkat kaca laboratorium,


terutama untuk pengerjaan kimia atau
biokimia.
https://www.pakarkimia.com/labu-
destilasi/
Labu bulat

10. Biasa digunakan untuk mengencerkan


larutan.
https://blogkimia.com/gelas-ukur-
laboratorium-dan-fungsinya/
Labu ukur
11. Untuk memelihara kultur mikroba
dengan mempertahankan suhu tertentu
agar bisa bertahan hidup dalam jangka
waktu tertentu untuk melihat
Lemari pertumbuhan bakteri.
inkubasi https://www.pngegg.com/id/png-imruo

12. Untuk meneteskan sejumlah reagen cair


dalam eksperimen yang tentunya
memerlukan presisi, seperti eksperimen
titrasi.
Mikroburet https://blogkimia.com/gelas-ukur-
laboratorium-dan-fungsinya/

13. Alat ini akan memberikan


informasi apakah sampel
pengujian dalam kedaan asam
Nefelometer atau basa.
https://blogkimia.com/gelas-ukur-
laboratorium-dan-fungsinya/

14. Alat yang digunakan untuk


menunjukkan kadar oksigen terlarut
dalam air yang kemudia dapat menjadi
acuan dasar untuk menyimpulkan baik
atau tidaknya kualitas air yang ada pada
OT-meter/
kolam atau tambak.
DO meter
https://www.hargaphmeter.com/
2019/10/harga-jual-do-meter-portable-
lutron-5510-hanna-instruments-
apera.html

15. Memanaskan dan mengeringkan


sampel.
https://blogkimia.com/gelas-ukur-
laboratorium-dan-fungsinya/
Oven
16. Untuk memutar stir bars yang direndam
dalam cairan juga berputar sehigga
dapat mengaduk cairan.
https://blogkimia.com/gelas-ukur-
laboratorium-dan-fungsinya/
Pengaduk
magnet

17. Dapat mempercepat proses penyaringan


dan filtrat hasil metode ini lebih jernih.
https://ngertiaja.com/fungsi-corong-
buchner/
Penyaring
vakum

18. Untuk mengukur tiingkat asam-basa


suatu larutan.
https://blogkimia.com/gelas-ukur-
laboratorium-dan-fungsinya/
pH meter

19. Untuk memindahkan cairan-cairan yang


digunakan dalam proses pengujian
dengan jumlah mulai dari yang sangat
kecil hingga ukuran lainnya yang
Pipet diinginkan sang penguji.
gondok/pipe https://blogkimia.com/gelas-ukur-
t volume laboratorium-dan-fungsinya/

20. Untuk memindahkan cairan dengan


volume kecil, dan untuk memindahkan
cairan dari wadah aslinya ke wadah lain
dalam jarak tertentu.
Pipet tetes https://blogkimia.com/gelas-ukur-
laboratorium-dan-fungsinya/
21. Untuk mengukur tingkat keasinan atau
kadar garam suatu larutan.
http://labjuragan.id/product-category/
instrumen/salinometer/

Salinometer

22. Untuk mengukur tingkat kekeruhan air.


https://www.isw.co.id/post/
2017/03/02/secchi-disk-untuk-
mengukur-kekeruhan-air-tambak
Secchi
disc/Turbidi
meter

23. Untuk mngukur transmitan atau


absorbans suatu sampel sebagai fungsi
Panjang gelombang.
https://indonesian.alibaba.com/product-
Spektrofoto detail/CHINCAN-UV-6100-Series-
meter sinar Laboratory-Double-60359270765.html
tunggal/gan
da

24. Untuk mengukur absorban suatu sampel


pada Panjang gelombang tertentu.
https://andarupm.co.id/alat-
laboratorium/spektrofotometer-uv-vis/
Spektrofoto
meter UV-
Vis
25. Untuk menghomogenkan larutan yang
ditempatkan pada labu Erlenmeyer atau
media lainnya.
https://blogkimia.com/fungsi-shaker-
laboratorium/
Shaker

26. Untuk menyedot larutan yang dapat


dipasang pada pangkal pipet ukur.
https://blogkimia.com/fungsi-shaker-
laboratorium

Rubber bulb

27 Tempat mereaksikan dua larutan/bahan


kimia atau lebih.

Tabung
reaksi

28. Untuk mengukur massa kecil dalam


rentang sub-miligram.
https://edonilab.com/tag/timbangan-
analitik

Timbangan
analitik
29. Untuk mengukur suhu pada penelitian.
https://blogkimia.com/fungsi-shaker-
laboratorium

Thermomete
r

30. Untuk mengukur berat total semua


padatan yang dilarutkan dalam sejumlah
volume air.
https://labjuragan.id/product/thermo-
eutech-tds-meter-tdstestr11/
TDS meter

E. Pembahasan
Konduktometer
Konduktometer merupakan alat yang memerlukan prosedur pemakaian khusus karena
terkait dengan sensitivitas pengukurannya yang harus selalu dijaga agar tetap mendapatkan
hasil pengukuran yang memiliki akurasi tinggi. Konduktometer digunakan untuk melakukan
pengukuran daya hantar listrik, suhu dan Total Dissolve Solid (TDS) suatu larutan atau cairan.
Secara garis besar, alat Konduktometer atas 2 komponen. Pertama adalah komponen unit
(mesin) sebagai sarana kontrol dan pembacaan; Kedua adalah komponen conductivity probe
(batang konduktivitas) sebagai sarana pengukuran. Prinsip kerjanya adalah dengan
memanfaatkan detektor/sensor yang terdapat dalam conductivity probe. Detektor dimaksud
terdiri dari dua bagian, yaitu anoda dan katoda, biasanya dibuat dari bahan inert (tak bereaksi)
seperti grafit. Cara kerja dengan detektor sensor pada probe ini kurang lebih sama dengan alat
ukur kualitas air lainnya, seperti DO Meter. Cara penggunan Konduktometer - Conductivity
Meter adalah dengan mencelupkan conductivity probe ke dalam sampel larutan/air, tidak
melebih batas yang ditentukan pada probe. Selanjutnya, probe secara otomatis akan mentrasfer
hasil pengukuran ke unit alat untuk diolah dan ditampilkan pada display dengan nilai numerik.

PH meter
pH meter adalah salah satu peralatan untuk menetukan pH suatu larutan. pH meter
mempunyai elektroda yang dapat dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH nya. Nilai pH
dapat dengan mudah dilihat secara langsung melalui angka yang tertera pada layar digital dari
pH meter. Fungsi pH Meter yang utama adalah untuk mengukur kadar pH atau keasaman dari
suatu benda (umunya cairan atau tanah). Perangkat ini pada umumnya tersusun atas mesin
pengukur yang menampilkan kadar pH dan sebuah elektroda pengukur (probe). Fungsi pH meter
tanah adalah untuk mengukur kesuburan tanah. Kadar pH dalam tanah akan menunjukkan
beberapa unsur-unsur dalam tanah seperti aluminium (Al), besi (Fe), hingga mangan (Mn). Di
samping itu, pH meter tanah juga berfungsi untuk mengontrol pengaruh suatu sistem
pengolahan pertanian. Fungsi pH meter jenis ini adalah untuk mengukur kadar keasaman air.
Anda bisa menemukan perangkat ini dengan mudah pada perusahaan air mineral. Ini karena pH
meter akan sangat memengaruhi kesegaran produk. Untuk pH meter air, ukuran kenetralannya
adalah 7. Jika air yang diukur kurang dari 7 maka tergolong asam. Sedangkan jika pH berada di
atas 7 maka air tersebut masuk dalam kategori basa. Cara menggunakan pH meter tanah sangat
mudah dan praktis, yaitu cukup dengan menusukkan ujung alat pH meter pada keempat ujung
titik lahan dan satu titik ditengah-tengah lahan. Hasil yang diperoleh pada skala pH akan
menunjukkan angka yang sudah dirata-ratakan.

Salinometer
Salinometer adalah alat yang digunakan sebagai pengukur kepadatan air yang ingin
diukur salinitasnya. Prinsip atau cara kerja alat Salinometer adalah berpengaruh dari daya
hantar listrik. Semakin besar daya hantar listrik yang dihasilkan, maka semakin besar salinitas air
yang diukur. Begitu juga sebaliknya.Salinometer merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur tingkat keasinan atau kadar garam suatu larutan.Cara penguukuran menggunakan
salinometer adalah sebagai berikut:
Ambil gelas ukur atau tabung reaksi dan masukan sampel air yang akan diuji. Celupkan
salinometer ke dalamnya. Salinitas akan terbaca pada skalanya.

Secchi Disk
Secchi Disk adalah lempengan sederhana yang berbentuk cakram, pada permukaannya
terdapat warna hitam dan putih, berbentuk berupa arsiran dengan empat bagian. Penggunaan
Secchi Disk sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari. Secchi Disk merupakan alat analisis
untuk mengukur tingkat kekeruhan air. Untuk mengukur kejernihan air dengan Secchi disk:
Periksa untuk memastikan bahwa Secchi disk terpasang benar di tali Bersandar ke sisi perahu
dan menurunkan Secchi disk ke dalam air, menjaga punggung Anda ke arah matahari untuk
memblokir silau.
Turunkan disk sampai hilang dari pandangan. Menurunkannya sepertiga meter dan kemudian
perlahan-lahan meningkatkan disk sampai terlihat kembali. Gerakkan disk ke atas dan ke bawah
sampai titik hilang yang tepat ditemukan.
Pasang jepitan di tali pada titik tali masuk ke air. Catat pengukuran pada lembar data Anda.
Ulangi pengukuran akan menghasilkan kontrol terhadap kualitas analisa.

TDS
TDS merupakan singkatan dari istilah bahasa Inggris yang memiliki kepanjangan “total
dissolved solids” atau dapat diartikan menjadi total padatan terlarut. Seperti namanya, alat ini
digunakan untuk mengukur total padatan atau partikel terlarut dalam air. TDS meter memiliki
satuan ukur PPM atau parts per million. Alat ini digunakan untuk mengukur kadar larutan nutrisi
hidroponik agar sesuai dengan kebutuhan tanaman. Seperti yang kita tahu, kebutuhan ppm
setiap tanaman berbeda-beda. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa TDS merupakan alat yang
berfungsi untuk mengukur total padatan ataupun partikel yang terlalut dalam air. Berikut
langkah-langkah pemakaian TDS:
Buka tutup bawah dari TDS Meter. Tutup bawah TDS ini juga merupakan batas paling atas ketika
dicelupkan ke air. Dengan kata lain, TDS tidak boleh dicelupkan ke air melebihi garis tutup TDS.
Tekan tombol ON / OFF sampai TDS menunjukkan angka 000 atau 0000 (TDS EC meter).
Celupkan TDS sampai batas (lihat nomor 1 di atas).
Lihat nilai yang ditunjukkan pada penunjuk nilai TDS. Nilai tersebut akan berubah sendiri ketika
mengangkat TDS dari air, oleh karena itu untuk mencegah terjadinya perubahan nilai, tekan
tombol “Hold”.
Kalau sudah dirasa cukup, tekan tombol “OFF”. Jika sudah selesai digunakan, sebaiknya bilas TDS
pada bagian yang dicelup sebelumnya dengan air bersih, lalu bersihkan air yang tersisa dengan
kain lap atau tisu sampai kering. Tutup TDS dan simpan ditempat yang sejuk dan aman. Selesai,
selamat mencoba.

Termometer
Termometer merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur suhu materi gas,
cair, atau padat atau reaksi kimia seperti api. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa
fungsi termometer tergantung pada jenis dan cara penggunaannya.
Fungsi termometer bisa mengukur suhu benda padat seperti makanan, cairan seperti air, gas
seperti udara, atau reaksi kimia seperti api. Guna mengenali suhu, terdapat tiga satuan
pengukuran suhu yang paling umum, yakni Celsius, Fahrenheit, dan kelvin. Ketika mendekatkan
termometer jenis ini ke suhu yang ada di luar lingkungan, cairan raksa dalam termometer akan
mulai memasuki proses pemuaian.
Proses pemuaian itu mengakibatkan volume air raksa terus bertambah. Dalam hal ini, air raksa
akan bergerak naik mengisi ruang kosong dalam tabung.
Semakin bertambahnya suhu, semakin bertambah pula volume air raksanya.
Butiran air raksa bergerak naik ke ruang kosong dalam tabung dan berhenti pada angka yang
menunjukkan suhu tubuh.

F. Penutup
a. Kesimpulan
Dalam praktikum pengenalan alat laboratorium ini ada sebanyak 30 alat yang diperkenalkan,
dari beberapa alat tersebut ada beberapa alat yang sering digunakan dalam praktikum
indikator lingkungan antara lain: Konduktometer, PH meter, salinometer, secchi disk, TDS
dan thermometer.
b. Saran
Praktikum sebaknya dilakukan dengan jumlah alat yang sesuai dengan jumlah mahasiswa,
ataupun pembagian dengan kelompok-kelompok kecil sehingga hasilnya lebih maksimal.
Alat praktikum sebaiknya diperbolehkan untuk diujicoba mahasiswa dengan pengawasan dan
bimbingan oprator sampai benar-bener terbiasa dalam penggunaanya.

Daftar Pustaka
https://farmee.id/tag/panduan-membaca-tds-meter/
https://m.kumparan.com/kabar-harian/cara-kerja-termometer-dan-jenis-jenisnya-1wocpxzOU7h/full
https://environmentalchemistry.wordpress.com/2013/01/24/kecerahan-dengan-secchi-disk/
https://pelitalaboratorium.wixsite.com/lingkungan/post/pengertian-konduktometer-conductivity-meter

Anda mungkin juga menyukai