Anda di halaman 1dari 11

PROCEEDING SEMINAR NASIONAL ISBN: 978-979-636-147-2

DAN CALL FOR PAPERS SANCALL 2013


Surakarta, 23 Maret 2013

PERSPEKTIF PEMASARAN GLOBAL DALAM


BISNIS INTERNASIONAL
M. Farid Wajdi
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail: farid_solo@yahoo.co.id

Abstrak
Bisnis pada saat ini merupakan hubungan-hubungan global antar perusahaan
multinasional yang akan mewujudkan norma, terutama bagi perusahaan yang mempunyai
usaha meningkatkan shareholder value melalui penerapan strategi pertumbuhan jangka
panjang. Para manajer yang bertanggung jawab dalam memimpin organisasi-organisasi ini,
apakah perusahaan tersebut berskala besar atau kecil, perlu mengetahui tidak hanya isu-isu
yang terlibat dalam pasar global (global marketing) tetapi juga perspektif khusus dan umum
yang diperlukan untuk mengembangkan strategi global yang efektif. Aspek penting yang
harus dilibatkan untuk menentukan keputusan bidang strategi global adalah kemampuan
untuk berpikir global: kemampuan untuk mengetahui pasar internasional dengan
memperhatikan sumber demand dan supply, dan metode manajemen dan marketing yang
efektif.
Kata Kunci: global marketing, internasional marketing, pemikiran global, pasar domestik,
peluang pertumbuhan, kultur pasar global

Abstract
Business today as global relationships between multinational companies would realize the
norm, especially for companies that have a business increase shareholder value through the
implementation of long-term growth strategy. The manager has responsible in leading these
organizations, whether the company is large or small, need to know not only the issues
involved in global markets but also specific and general perspective necessary to develop an
effective global strategy. Important aspects that should be involved in the decision
making process of global strategy field has the ability to think globally: the ability to know the
international market taking into account the demand and supply sources, and methods of
management and effective marketing.
Kata Kunci: global marketing, internasional marketing, pemikiran global, pasar domestik,
peluang pertumbuhan, kultur pasar global

Pendahuluan Penting untuk membedakan pengertian antara


global marketing dengan internasional marketing.
Pada tahun 2010-an ini dunia bisnis hiburan
Global marketing memandang dunia secara
Indonesia disuguhi gegap gempitanya berbagai
produk budaya Korea, meliputi musik, penyanyi, menyeluruh sebagai pasar sasaran. Interna- tional
boyband dan girlband, juga aktor-aktris dan film- marketing menggambarkan tindakan-tin- dakan
filmnya, bahkan fashion Korea. Istilah penyebar- an perusahaan yang ada di satu negara dan
budaya pop Korea yang mendunia itu, dikenal mengembangkan metode-metode untuk memasar-
dengan Hallyu, Korean Wave. Pemasaran produk kan produk-produk sejenis/sama di negara-negara
budaya Korea tidak hanya terjadi di Indonesia tapi lain.
Pada masa lalu, perusahaan berwawasan
memang sudah mendunia. Korea telah berhasil
marketing internasional akan mencari peluang
melakukan bisnis global.
pasar di negara-negara lain yang dekat dengan
struktur pasar negara domestiknya. Misalnya,

189
PERAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PENGUATAN ISBN: 978-979-636-147-2
KAPASITAS UMKM MENUJU KEMANDIRIAN
EKONOMI NASIONAL

perusahaan Jerman dapat menjual produknya di Terdapat beberapa negara mampu


Switzerland atau Itali hanya dengan melakukan menghasilkan pendapatan dolar per kapita yang
penyesuaian minor. Perusahaan-perusahaan Ame- rika sangat tinggi selama berpuluh-puluh tahun.
Serikat dapat melakukan ekspansi ke Kanada atau Pendapatan yang sangat tinggi tersebut sedikit
Inggeris dengan relatif mudah. Namun bagi siapa saja berubah-ubah setiap tahun, tergantung atas
khususnya bagi para pemasar seiring perkembangan fluktuasi mata uang, tetapi Switzerland sering
bisnis masa depan wawasan inter- nasional tidak cukup berada pada peringkat paling atas, sedangkan
lagi, perlu untuk memahami perspektif global marketing. Jepang juga berada pada peringkat tinggi dan
Salah satu dari perspektif penting bagi para kadang-kadang berada pada peringkat kedua.
manajer saat ini adalah kemampuan untuk berpi- kir Sebagai keuntungan ekonomi terbesar diraih
secara global. Kemampuan berpikir secara global Singapura dalam dekade-dekade belakangan ini, dan
tidak hanya terbatas pada tingkat kemam- puan individu sering negara tersebut mendapat julukan sebagai
tetapi juga secara langsung mampu menguasai dalam negara yang mempunyai "Keajaiban Ekonomi di
bidang filosofi korporasi dan keterampilan operasi Kawasan Timur".
korporasi. Kemampuan dalam bidang filosofi korporasi
dan keterampilan dalam bidang korporasi merupakan Tabel 1. Pemikiran Global
suatu kunci pokok untuk mencapai kemakmuran
PEMIKIRAN GLOBAL
individu dan organisasi dalam ekonomi global.
Kemampuan untuk berpikir secara global merupakan Dimensi Hasil Praktis
pijakan bagi berbagai perspektif dan isu manajerial yang
akan dibahas dalam buku ini.  Mengetahui  Bagaimana cara memahami
demand pasar global
Pemikiran Bisnis Global  Mengetahui  Bagaimana cara sumber
memanfaatkan sumber- supply sumber
Perspektif pasar global dapat bersifat umum atau yang lebih efisien
khusus. Perspektif umum mencakup proses segmentasi  Mengetahui  Bagaimana cara
antar-pasar, sedangkan perspektif khu- sus mencakup metode memproduksi dan manajemen
mengetahui bagaimana cara mem- buat kerangka dan memasarkan dengan lebih dan metode efektif
mencapai segmen kaum remaja global (global marketing
teenage), segmen global green, ataupun juga segmen
masyarakat makmur. Logikanya suatu negara bisa makmur karena
Pemikiran global dapat didefinisikan sebagai mempunyai "sumber-sumber kekayaan alam". Akan
kemampuan untuk mengetahui pasar negara asing tetapi Switzerland, Jepang dan Singapura tidak
dengan memperhatikan: (1) sumber-sumber mempunyai sumber kekayaan minyak, mempunyai
demand, (2) sumber-sumber supply dan, (3) meto- de- sedikit persediaan mineral dan sedikit tanah (dan
metode manajemen dan marketing yang efek- tif. kebanyakan tanah di Switzerland dan di Jepang berupa
Sumber-sumber dan metode tersebut dikata- kan pegunungan). Sebaliknya Rusia, Nigeria dan Brazil
sebagai dimensi pokok pemikiran global, dan mampu merupakan contoh negara yang kaya dengan sumber-
mendatangkan hasil-hasil praktis untuk organisasi- sumber alam tetapi standar hidup para konsumen rendah.
organisasi bertaraf internasional (Lihat Tabel 1) Mengapa suatu negara semakin lebih mak- mur
Pemikiran global merupakan hal yang sedangkan negara lain tidak dapat dijawab melalui
penting untuk mempelajari isu-isu makro mar- keting nilai-nilai (values) yang dapat ditemukan di setiap
dan mikro marketing. Sedangkan sebagai dasar untuk negara. Kuncinya adalah bagaimana masyarakat di
berpikir secara global dalam analisa makro marketing negara tersebut menyesuaikan diri- nya sendiri dengan
adalah standar hidup dan lingkungan pemasaran dari pasar global, metode pasar global dan metode
suatu negara, manajemen global. Kemampu- an untuk memikirkan
ekonomi global rupanya telah menjadi kultur
masyarakat Jepang dan Switzerland.
Kemampuan masyarakat Singapura untuk Singapura adalah sebuah negara dengan memiliki
memikirkan tentang ekonomi global nampaknya tidak standar hidup tinggi bagi sebagian besar rakyatnya,
begitu nampak, akan tetapi hal tersebut akan sangat sedikit sekali terjadi kejahatan, lingkungannya bersih,
transparan seandainya kita berkunjung ke Singapura. dan merupakan salah satu negara yang mempunyai
189
PROCEEDING SEMINAR NASIONAL DAN
CALL FOR PAPERS SANCALL 2013
Surakarta, 23 Maret 2013
ISBN: 978-979-636-147-2
kemampuan tinggi dalam bidang komputer. Di perspektif global dapat ditempuh dengan cara
samping hal tersebut masih banyak kemakmuran yang mengidentifikasi beberapa kekuatan yang mempe-
dicapai Singapura dengan cara menelusuri perspektif ngaruhi globalisasi pasar dan kompetisi interna- sional.
global di negara tersebut. Menurut Porter, kekuatan-kekutaan tersebut diketahui
Pemikiran global memberikan banyak pers- pektif dengan cara melibatkan hal-hal berikut:
untuk mengetahui isu-isu makro marketing dan isu 1. Kesamaan perkembangan di antara negara-
mikro marketing. isu-isu makro marketing tersebut negara dalam hal tersedianya infrastruktur,
sebagai lingkungan strategi marketing merupakan penyaluran distribusi, dan pendekatan pema- saran.
elemen-elemen kritis/penting. Untuk memahami yang 2. Pasar modal global yang mudah cair (ber- ubah-
dimaksud dengan sebuah per- usahaan berorientasi ubah). Pasar modal nasional tumbuh berkembang
pada global, maka satu cara untuk menjawab menjadi pasar modal global disebabkan karena
pertanyaan ini adalah meneliti keberhasilan sebuah besarnya arus dana yang tersedia di antara negara.
perusahaan berorientasi pada global. 3. Restruktur teknologi, yaitu realisasi kompe- tisi
baru secara global sebagai akibat dari revolusi
Pentingnya Pemikiran Global industri seperti revolusi dalam bidang ilmu
mikroelektronika.
Pemikiran global merupakan suatu perspektif
4. Kompetisi global baru, yaitu suatu perubahan
penting bagi para manajer di semua tipe ataupun ukuran
kompetisi dari kompetisi yang sifatnya tra-
perusahaan. Banyak analisis industri ber- pendapat
disional menjadi kompetisi yang sifatnya global.
bahwa strategi pasar global hanya ada di perusahaan
multinasional. Tentunya globalisasi merupakan suatu
Perspektif Globalilasi antarNegara
dimensi penting untuk memper- tahankan kelangsungan
hidup korporasi yang berpotensi, seperti General Ada banyak perbedaan perspektif globalisasi antara
Motors, IBM, Sony, Philiphs, Netle, Debeers, IKEA, negara Jerman dan negara Jepang. Pada masa Perang
McDonald's, dan banyak perusahaan lain yang Dingin bangsa Jepang dilarang berperang dengan
penjualan dan jumlah karyawannya di luar wilayah menggunakan kekuatan militer. Sebab Jerman harus
domisili sering mencapai lebih dari 50%. berperang melawan Uni Sovyet, negara Jerman Barat
Pengaruh-pengaruh globalisasi tidak hanya lebih menggunakan peran kekuatan militer daripada
terbatas pada korporasi berskala besar. Disebab- kan Jepang. Bersama- an dengan terjadinya Perang Dingin
karena ukuran, perusahaan berskala kecil cenderung antara Amerika dan Uni Sovyet, negara-negara lain
lebih fleksibel dan dengan lebih mudah dapat mulai untuk membangun kembali sumber-sumber
menyesuaikan diri dengan pasar-pasar lokal daripada ekonomi mereka sebagai persiapan untuk meng- hadapi
perusahaan berskala besar (Blackweel and Stephan ekonomi yang lebih global. Dengan Runtuhnya
1991). Terbukti 80% dari 100.000 perusahaan Tembok Berlin, seorang peneliti Dennis Long, (1992)
Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang ekspor dengan menggunakan gaya filsafat monarki kuno
adalah bisnis-bisnis kecil. mengatakan bahwa "The Cold War is over. Long
Globalisasi pasar memerlukan semua tipe Live the Cold War." Tetapi perang dingin baru harus
manajer yang mampu menangani dalam bidang mulai diperjuang- kan demi kepentingan prinsip
pemasaran. Keharusan untuk mengembangkan ekonomi dalam penerapan strategi bisnis. Perusahaan
dan negara yang memenangkan perang ini tidak akan
menjadi perusahaan dan negara yang mengandalkan
seba- gian besar kemampuannya pada sumber-sumber
kekuatan militer, atau bahkan mengandalkan sebagian
besar kemampuannya pada sumber-
sumber kekayaan alam maupun fisik. Akan tetapi perang melainkan disebabkan oleh aliran empirisme. Dapat
dingin baru tersebut sepenuhnya bersifat global dan akan diibaratkan bahwa Jerman Timur mampu menembus
dimenangkan oleh individu atau organisasi yang Tembok, dengan ban- tuan peralatan televisi (dengan
mengandalkan perspektif pasar global dan manajemen menggunakan istilah bahasa secara literal) dan
global yang paling efektif. melihat bahwa sistem pasar memproduksi sejumlah
Runtuhnya Perang Dingin tidak disebabkan oleh besar telepon dan mobil, sedangkan komunisme tidak.
pertentangan filsafat Marxisme dengan Lenisme, Tidak lagi terjadi perang antara komunisme dan

190
PERAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PENGUATAN ISBN: 978-979-636-147-2
KAPASITAS UMKM MENUJU KEMANDIRIAN
EKONOMI NASIONAL

kapitalisme; sekarang ini perang terjadi antara ma-sama (financial community), sedangkan mana- jemen
berbagai tipe aliran kapitalisme menurut versi senior perusahaan tersebut menghendaki manajer
Amerika, Jepang dan Jerman. pemasaran untuk membantu mengarahkan
Dalam bukunya Head to Head, Laster Thurow pertumbuhan. Untuk mencapai tujuan pertumbuhan
(1993) mengatakan bahwa ada lebih dari 340 juta jangka panjang baik perusahaan yang berskala besar
konsumen di pasar Eropa dan disimpul- kan sebagai maupun kecil perlu menggunakan pendekatan strategi
pasar terbesar di dunia. Negara- negara dominan kompetisi global.
akan menentukan peraturan- peraturan ekonomi dan Setidak-tidaknya ada dua alasan untuk meni-
pemasaran untuk negara- negara lain. Akan tetapi tikberatkan pembaharuan strategi pasar global.
Kesepakatan Umum tentang Pajak/Bea dan Pertama, menurunnya angka pertumbuhan pendu- duk
Perdagangan (GATT) telah melemahkan sebagian alasan seiring dengan adanya saturasi (kejenuhan) pasar
untuk membuat per- aturan tersebut; Amerika tidak domestik di negara-negara makmur. Kedua,
lagi menentukan peraturan-peraturan ekonomi dan pertumbuhan global mengakibatkan menurunnya
pemsaran. Pada abad ke-19 Inggris mempunyai kebutuhan tenaga kerja manusia dalam ekonomi industri.
pengaruh yang sangat kuat di dunia dan membuat
1. Kejenuhan Pasar Domestik di Negara-negara
peraturan- peraturan ekonomi global. Pada abad ke-
Makmur
20 Amerika mempunyai pengaruh yang sangat kuat
untuk mebuat peraturan-peraturan bahwa para manajer Perusahaan yang berorientasi pada pertum- buhan
harus belajar seandainya mereka ingin berbuat secara perlu menciptakan pertumbuhan peluang pasar untuk
global. Berdasarkan analisa Thurow, pada abad ke-21 menaikkan keuntungan. Sering hal ini memerlukan
manajemen dan pemasaran akan didominasi oleh perspektif global untuk menentukan bagaimanan
negara-negara Eropa, terutama akan didominasi oleh pertumbuhan peluang pasar tersebut memusatkan dan
negara Jerman bersatu yang besar dan kuat secara tidak memusatkan variabel populasi dan kemampuan
ekonomi. daya beli hanya pada internal negara.
Penurunan Angka Kelahiran
Perspektif Manajerial: Peluang Global
Menurut sejarah kemampuan daya beli terutama
Meningkatkan nilai pemegang saham (share- holder didominasi oleh negara-negara Amerika Utara, Eropa
value) dapat dijadikan sebagai acuan dasar strategi dan Jepang. Akan tetapi negara- negara makmur ini
korporasi. Pertumbuhan yang dapat diper- tahankan ingin menurunkan jumlah penduduk pada dekade
dalam jangka panjang merupakan sem- boyan yang mendatang. Jumlah dan pertumbuhan penduduk
menjadi tanggung jawab manajemen senior perusahaan Amerika Serikat begitu besar/tinggi sehingga
atas keinginan keuangan bersa- perusahaan-perusahaan negara tersebut jarang
menghadapi kejenuhan (saturasi) pasar domestik.
Sekarang ini, seiring dengan menurunnya
pertumbuhan penduduk Amerika serikat, untuk
mencapai keberhasilan banyak perusahaan Amerika
Serikat mempunyai tenaga pendorong dengan cara
memanfaatkan segmen-segmen inti yang sama seperti
yang telah digunakan sebelumnya, tetapi segmen-
segmen yang sama tersebut dapat ditemukan di
negara- negara lain. Hal tersebut bukan merupakan suatu
kebetulan sehingga sebagian perusahaan yang paling
sukses dalam era global terdapat di negara- negara
seperti Switzerland dan Belanda dan Jepang. Negara-
negara ini memerlukan strategi
global untuk meningkatkan shareholder value (ESV) Ada beberapa negara yang diperkirakan mampu
perusahaan. tumbuh dengan cepat. Negara yang pertumbuhannya
paling tinggi (cepat) di dunia adalah India, dan Cina
Peluang Pertumbuhan
sebagai negara terbesar di dunia pada abad mendatang.
Negara Kenya merupakan salah satu negara yang
191
PROCEEDING SEMINAR NASIONAL DAN
CALL FOR PAPERS SANCALL 2013
Surakarta, 23 Maret 2013
ISBN: 978-979-636-147-2
pertumbuhan- nya paling tinggi berdasarkan pada tumbuhan sumber penghasilan ekonomi. Peneli- tian
kenaikan persentase, yaitu meningkat mencapai 4,2% tentang pertumbuhan penduduk dan kemam- puan daya
setiap tahun. Kemudian negara lainnya adalah Bangla- beli dilakukan oleh para analis konsu- men di kawasan
desh. Berdasarkan data penduduk di dunia, negara-negara Pasifik. Negara- negara Hongkong,
Bangladesh menduduki urutan ke delapan dalam hal Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan mempunyai
jumlah kepadatan penduduk dan pertumbuhan pertumbuhan pendu- duk yang lebih tinggi daripada
penduduknya tinggi. negara Eropa dan mempunyai pendapatan yang relatip
Perbedaan antara angka pertumbuhan negara tinggi. Akhir-akhir ini, Cina dan India mempunyai GNP
berkembang dan negara sedang berkembang me- per kapita rendah, tetapi negara-negara tersebut
nyebabkan perombakan strategi pasar global. Pada mempunyai daya pikat tersendiri bagi para pelaku pasar
tahun 1950, hanya ada 8 negara di antara 15 negara (marketer) internasional disebabkan karena ukuran
yang jumlah penduduknya terpadat di dunia, mereka jumlah penduduk dan jangka pertumbuhan penduduknya
adalah negara-negara sedang berkembang. Akan tetapi tinggi.
akhir-akhir ini jumlah- nya mencapai 10, dan pada
2. Kemakmuran Pribadi dan Menurunnya Kebu- tuhan
sekitar tahun 2050 diperkirakan mencapai 13.
Ekonomi Tenaga Kerja
Perusahaan yang tidak memiliki perspektif global
secara memadai akan mempunyai keterba- tasan Kunci untuk mengejar karir tingi adalah secara
kemampuan untuk ikut serta berpartisipasi dalam pribadi harus memberikan sumbangan pada sebuah
pertumbuhan dan kemajuan dunia, khusus- nya untuk perusahaan yang sedang tumbuh. Seorang individu yang
produk-produk seperti makanan, energi, bahan bekerja di sebuah perusahaan yang sedang tumbuh
konstruksi, barang-barang kapital, mobil dan barang- tetapi secara pribadi sedikit memberikan sumbangan
barang lain yang sifatnya bertahan lama, dan banyak mungkin dipertahankan oleh beberapa perusahaan
produk industri yang dibutuhkan untuk memproduksi sebagai tempat di mana dia bekerja sebelumnya.
barang dan jasa yang diperlukan oleh negara-negara Dalam lingkungan kompetisi sekarang ini, individu-
industri baru dan yang mempunyai pertumbuhan individu seperti ini biasanya tersisih dari tempat kerja.
tinggi. Dari perspektif ekonomi, tantangan-tantangan Seorang individu yang secara pribadi prduktif tetapi
terbesar yang harus dihadapi oleh negara-negara bekerja di sebuah perusahaan yang menurun di pasar
"mak- mur" yang menginginkan perluasan peluang pasar sasaran juga tidak mempunyai jaminan atau keamanan
untuk produk-produknya pada masa mendatang kerja. Dengan demikian kunci kemakmuran bagi
mungkin harus membantu negara-negara "miskin" kebanyakan pribadi individu adalah mengetahui
sampai pada titik di mana negara-negara "miskin" bagaimana secara pribadi memberikan sumbangan
tersebut menjadi cukup "makmur" untuk menye- diakan bermanfaat pada sebuah perusahaan yang sedang
peluang pasar yang cukup kuat secara ekonomi untuk tumbuh.
produk-produknya (produk negara-negara "makmur"). Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
Peluang pasar yang menjajikan atas produk baik banyak sarjana perguruan tinggi dan lulusan Akademi
barang maupun jasa berada di negara-negara yang adalah adanya kekhawatiran akan karirnya, karena
mempunyai pertumbuhan penduduk dan per- dalam bidang ekonomi semakin sedikit membutuhkan
para tenaga-kerja manusia. Proses yang terjadi pada
bidang agriculture satu abad yang lalu juga telah
terjadi pada bidang manufacturing, dan sekarang
sedang terjadi pada karir manajemen kelas menengah
dan manajemen "kelas profesional". Di dalam
masyarakat agraris, sebagian besar penduduknya perlu
untuk bertahan hidup dan bekerja di ladang untuk
membantu menyediakan makanan bagi penduduk
lainnya. Dengan adanya industrialisasi agriculture,
hanya ada 3 yang orang dibutuhkan untuk bekerja di
ladang untuk membantu membantu menyediakan kerja manusia sebagai akibat dari pelayanan jasa
makanan yang diperlukan bagi 1000 orang. yang semakin memuaskan. Pada sekitar awal tahun
Perusahaan-perusahaan seperti IBM dan General 1980 AT dan T telah mengu- rangi karyawannya, dan
Motors memberhentikan berpuluh-puluh ribu tenaga sekarang ini perusahaan tersebut diposisikan sebagai
192
PERAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PENGUATAN ISBN: 978-979-636-147-2
KAPASITAS UMKM MENUJU KEMANDIRIAN
EKONOMI NASIONAL

perusahaan yang mempunyai pertumbuhan yang pesat. yang dinamakan empati kultural (cultural emphaty).
AT dan T telah menyentralkan strategi dan struktur Sebuah perspektif yang dikatakan esensiil untuk
global di bawah pengawasan wakil ketua persusahaan, mengembangkan strategi pasar global yang mengacu
dan perusahaan tersebut berkeinginan untuk mening- pada empati kultural (cultural emphaty), dapat
katkan pejualannya sampai 200 millar dolar, setidak- didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengetahui
tidaknya setengah dari penjulan tersebut berasal dari logika dan koherensi pandangan hidup orang lain.
penerapan srategi global. Perusahaan telekomunikasi Untuk memahami empati kultural perlu pengendalian
memberhentikan dua levels of management, sehingga sehingga seseorang tidak sekedar mempertimbangkan
mampu menghemat biaya pekerjaan yang dilakukan nilai pandangan hidup orang lain. Untuk menganalisa
oleh lebih dari 1.700 orang. kebutuhan konsumen di suatu negara, analisis
Apa akibat dari perubahan-perubahan yang konsumen harus mengarah pada sistem pemikiran
demikian? Hampir dipastikan bahwa kepercayaan dan (meaning system) konsumen yang dapat diketahui
kepuasan konsumen terhadap perusahaan semakin dengan jelas melalui konteks kultur negara tersebut.
tinggi. Untuk memperkerjakan bepuluh- puluh sarjana Salah satu konsep paling penting dalam
lulusan akademi pada levels of management dianggap mengembangkan strategi pasar global adalah
mempunyai produktivitas sama seperti memperkerjakan melakukan analisa perbandingan kultur (cross-
sarjana lulusan aka- demi pada bidang pertanian. cultural). Cross-cultural merupakan perbanding- an
Dengan semakin sedikitnya tenaga kerja manusia yang sistematis tentang perilaku aspek-aspek kultur fisik.
diperlukan dalam bidang agriculture, manufacturing Cross-cultural dapat juga dikatakan sebagai suatu
dan manajemen korporasi, perusahaan yang ingin pendekatan untuk mengetahui segmen- segmen pasar
tumbuh dan tetap bertahan harus mampu mencip- takan internasional dan di antara kelompok-kelompok dalam
peluang pasar dan strategi baru. Dengan demikian masyarakat tertentu. Proses menganalisa pasar dengan
untuk mencapai kemajuan perusahaan- perusahaan menggunakan konsep cross-cutulural khususnya dapat
tersebut semakin bergantung pada individu-individu memban- tu untuk menentukan elemen-elemen
yang mempunyai kemampuan untuk berpikir secara program pasar apa yang harus di-standarkan
global dan mengembangkan strategi pasar global. (standard- ized), dan elemen-elemen apa yang harus di-
lokal- kan (localized).
Analisis Kultur Pasar Global Strategi global seharusnya perlu disesuaikan dengan
Sumber-sumber korporasi harus dilibatkan untuk menganalisa sistem pasar daripada ber- usaha
merancang strategi. Memperkirakan jumlah penduduk merubah pasar yang telah menjadi kebiasa- an program
dunia pada beberapa dekade mendatang merupakan pemasaran sebuah perusahaan. Misal- nya, perusahaan-
proses yang harus diperhatikan untuk merancang perusahaan Amerika Serikat menghabiskan kira-kira
strategi. Akan tetapi, menentukan perspektif manajerial 3% penjualan untuk program periklanan. Di negara-
strategi global tidak hanya sekedar memperhatikan negara seperti Australia, rasio penjualan/periklanan
analisa perkiraan dan analisa kuantitatif, tetapi juga mencapai antara 7% sampai 8%, di Swedia kira-kira 5%,
memperhatikan apa di Meksiko 5% lebih, dan di Kanada antara 4%
sampai 5%. Sebuah perusahaan Amerika Serikat yang
memasuki Australia mungkin meremehkan kebutuhan
budget untuk periklanan seandainya perusahaan
Amerika tersebut tidak mengembang- kan perspektif
global atas praktek-praktek lokal.
Perubahan pasar sasaran yang cepat menye- babkan
pemasar global perlu mengikuti global trends untuk
memprediksi dan mengetahui lebih baik bagaimana
para perilaku konsumen di belahan dunia mengalami
perubahan. Hal ini

merupakan suatu proses yang tak pernah tuntas/ berpengaruh dan yang sering digunakan. Dan perlu
berakhir. Pembahasan isi buku ini mengarah pada diperhatikan bahwa pespektif tersebut tidak bermaksud
pembahasan tentang beberapa perspektif yang paling untuk mengganti prinsip dan praktek dasar pemasaran

193
PROCEEDING SEMINAR NASIONAL DAN
CALL FOR PAPERS SANCALL 2013
Surakarta, 23 Maret 2013
ISBN: 978-979-636-147-2
yang telah anda pelajari dalam buku-buku teks yang yang lebih penting adalah kemampuan untuk
khususnya membahas konsep-konsep dan strategi- mengetahui bidang pemasaran dan manajemen secara
strategi domestik. global, dan mengambil metode-metode terbaik secara
Suatu pengalaman domestik dapat berman- faat umum.
dijadikan sebagai pijakan dalam mengem- bangkan
dan atau menciptakan strategi global. Pembahasan isi DAFTAR PUSTAKA
buku ini tidak dimaksudkan untuk mengganti
pengalaman atau buku-buku teks tentang prinsip- Albaum, G. Strandskov, J. & Duerr, E. (2005)
prinsip pokok program pemasaran yang efektif. Tetapi, International Marketing & Export Manage- ment
pembahasan isi buku ini bertujuan untuk 4th edition, Pearson Education, Harlow, UK.
mengembangkan alternatip-alter- natip sifat perspektif Backhaus, K. Buschken, J. & Voeth, M. (2005).
global yang akan berguna dalam megembangkan International Marketing. Palgrave Mac- millan,
pertumbuhan jangka pan- jang bagi perusahaan yang UK.
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan
Blythe, J. & Zimmerman, A. (2005) Business to
juga menyumbangkan kemakmuran ekonomi secara
Business Marketing Management: A Global
umum dan kemakmuran pribadi para karyawan.
Perspective. Thomson learning, London, UK
Penutup Bradley, F. (2005) International Marketing Stra-
tegy, 5th edition. Pearson Education, Harlow, UK.
Bisnis pada saat ini merupakan hubungan-
hubungan global antarperusahaan multinasional yang Cateora, P.R. & Graham, J.L.(2005) International
akan mewujudkan norma, terutama bagi perusahaan Marketing, 12th edition, McGraw-Hill, USA
yang mempunyai usaha meningkatkan shareholder value Czinkota, M. R. & Ronkainen, I. A. (2001) Best
melalui penerapan strategi per- tumbuhan jangka Practices in International Marketing, Har- court
panjang. Para manajer yang bertanggung jawab dalam Brace College Publishers, Fort Worth, TX, USA.
memimpin organisasi- organisasi ini, apakah Czinkota, M. R. & Ronkainen, I. A. (2004)
perusahaan tersebut ber- skala besar atau kecil, perlu International Marketing, 7th edition. Thom- son,
mengetahui tidak hanya isu-isu yang terlibat dalam South-Western, USA.
pasar global (global marketing) tetapi juga perspektif Czinkota, M.R. & Ronkainen, I.A. (2007). Inter-
khusus dan umum yang diperlukan untuk mengembang- national Marketing, 8th Edition. Internatio- nal
kan strategi global yang efektif. Thomson Business Press, London
Aspek penting yang harus dilibatkan untuk
menentukan keputusan bidang strategi global adalah David Gertner, 2001. International Marketing
kemampuan untuk berpikir global: kemampuan untuk Management (IMM) Course Slides and Notes,
mengetahui pasar internasional dengan memperhatikan Thunderbird, The American Graduate School of
sumber demand dan supply, dan metode manajemen International Management- Summer
dan marketing yang efektif. Boleh jadi aspek paling De Burca, S. Fletcher, R. Brown, L.. (2004)
penting pemikiran global adalah bukan pengetahuan International Marketing: an SME Pers- pective,
tentang bagaimana menciptakan peluang pasar di negara- Prentice Hall, Harlow, Essex, UK.
negara lain atau bagaimana cara meman- faatkan sumber Doole, I., Lowe, R. (2004) International Mar-
di negara-negara lain, akan tetapi keting: Analysis, Development, and Imple-
mentation, 4th edition. Thomson Business Press
Edmunds, H. (2006) The AMA Guide to the
Globe: Managing the International Mar- keting
Research Process, 1st edition.
International Thomson Business Press, Lon- don national Business, 5th edition. Prentice Hall
Ghauri, P. & Cateora, P. (2006) International Europe, Hemel, Hempstead, UK
Marketing, 2nd edition. McGraw-Hill, New York, Haarman & Reimer. 1997. Fragrance Guide:
USA. Fragrances on the International Market. 4th
Griffin, R.W. & Pustay, M.W. (2007) Inter- rev. and updated ed. Hamburg: Glöss Verlag.

194
PERAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PENGUATAN ISBN: 978-979-636-147-2
KAPASITAS UMKM MENUJU KEMANDIRIAN
EKONOMI NASIONAL

Hollensen, S. (2006) Marketing Planning: A Kleindl, B. (2007) International Marketing, 1st


Global Perspective, Prentice Hall Europe, Hemel, edition. International Thomson Business Press,
Hempstead, UK London
Hong, Jae W., Muderrisoglu, Aydin, and Zinkhan, Kotabe, M.& Helsen, K.(2007) Global Marketing
George M., 1987. Cultural Differences and Management, 4th edition, John Wiley & Sons.
Advertising Expression: A Comparative Content USA.
Analysis of Japanese and U.S. Magazine Kotler, P., Turner, R.E., 1993. Marketing Mana-
Advertising. Journal of Advertising 16: 55-68. gement- seventh edition, Englewood Cliffs, New
Hout, T., Porter, M.E., and Rudden, E., 1982. Jersey, Prentice Hall
How global companies win out, Reprinted from Lee, K. & Carter, S. (2005) Global Marketing
Harvard Business Review, September- October, No. Management, Oxford University Press, New York.
82504
Levitt, Theodore, 1983. Harvard Business
Jain, S.C. (2001) International Marketing, 6 Review, The Globalization of Markets, May- June
edition, Thomson Learning, London
Levitt, Theodore. 1975. Harvard Business
Jain, Subhash C. 1996. International Marketing Review, Marketing Myopia-September-Octo- ber
Management- 5th edition.
Madden, C.S., M.J.Caballero, and S. Matsukubo.
Jain, Subhash C. 2008. International Marketing 1986. "Analysis of Information Content in U.S.
Management, 3rd Edition, CBS Publishers and and Japanese Magazine Advertising," Journal of
Distributors Pvt. Limited, New Delhi. Advertising, 15, 38-45.
Jeannet, J.P. (2004) Global Marketing Strategies, Miracle, G. E., Chang, K. Y., & Taylor, C. R.
6th edition, Houghton Mifflin Company, Boston, 1992. Culture and advertising executives: A
USA. comparison of selected characteristics of Korean
Johannsan, J.K. (2003) Global Marketing, 3rd and U.S. television commercials. International
edition (international edition), McGraw-Hill, New Marketing Review, 9 (4), 5-17.
York, USA. Mulbacher, H., Dahringer, L. and Leihs, H. 2006.
Keegan, W. J. & Schlegemilch, B.B. (2001) International Marketing: A Global Pers- pective,
Global Marketing Management: A European 3rd edition, International Thomson Business
Perspective. Pearson Education, Harlow, UK. Press, London.
Simmons Market Research Bureau. 1997.
Provides annual reports covering television
markets, sporting goods and proprietary drugs
with demographic data by sex, income, age and
brand preferences.
Usunier, J.C. & Lee, J.A. 2005. Marketing Mar-
keting, 7th edition. Thomson, South-Western, USA.

Keegan, W.J. & Green, M.C. (2003) Global Mar-


keting, 3rd edition, Prentice-Hall Interna-
tional Inc. Upper Saddle River, NJ, USA

195
PROCEEDING SEMINAR
NASIONAL DAN CALL FOR
PAPERS SANCALL 2013
Surakarta, 23 Maret 2013
ISBN: 978-979-
636-147-2

REVIEW JURNAL
PERSPEKTIF PEMASARAN GLOBAL DALAM BISNIS INTERNASIONAL

DISUSUN OLEH :
NAMA : NUR ARTIKA SARI DEWI
NIM : 220401005
SEMESTER : VI
KONSENTRASI : PEMASARAN

196
PERAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PENGUATAN ISBN: 978-979-
636-147-2 KAPASITAS UMKM MENUJU KEMANDIRIAN
EKONOMI NASIONAL

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS LAKIDENDE
2023

Judul Jurnal : PERSPEKTIF PEMASARAN GLOBAL DALAM BISNIS


INTERNASIONAL
Tahun publis : 2013
Nama penulis : M. Farid Wajdi
Review : Nur Artika Sari Dewi
Tanggal review : 14 Mei 2023

Bisnis pada saat ini merupakan hubungan-hubungan global antar perusahaan


multinasional yang akan mewujudkan norma, terutama bagi perusahaan yang mempunyai usaha
meningkatkan shareholder value melalui penerapan strategi pertumbuhan jangka panjang.
Para manajer yang bertanggung jawab dalam memimpin organisasi-organisasi ini, apakah
perusahaan tersebut berskala besar atau kecil, perlu mengetahui tidak hanya isu-isu yang terlibat
dalam pasar global (global marketing) tetapi juga perspektif khusus dan umum yang diperlukan
untuk mengembangkan strategi global yang efektif. Aspek penting yang harus dilibatkan untuk
menentukan keputusan bidang strategi global adalah kemampuan untuk berpikir global:
kemampuan untuk mengetahui pasar internasional dengan memperhatikan sumber demand dan
supply, dan metode manajemen dan marketing yang efektif.

Pada tahun 2010-an ini dunia bisnis hiburan Indonesia disuguhi gegap gempitanya
berbagai produk budaya Korea, meliputi musik, penyanyi, boyband dan girlband, juga aktor-
aktris dan film-filmnya, bahkan fashion Korea. Istilah penyebar-an budaya pop Korea yang
mendunia itu, dikenal dengan Hallyu, Korean Wave. Pemasaran produk budaya Korea tidak
hanya terjadi di Indonesia tapi memang sudah mendunia. Korea telah berhasil melakukan bisnis
global. Penting untuk membedakan pengertian antara global marketing dengan internasional
marketing. Global marketing memandang dunia secara menyeluruh sebagai pasar sasaran.
Interna-tional marketing menggambarkan tindakan-tin-dakan perusahaan yang ada di satu
negara dan mengembangkan metode-metode untuk memasar-kan produk-produk sejenis/sama di
negara-negara lain. Pada masa lalu, perusahaan berwawasan marketing internasional akan

197
PROCEEDING SEMINAR
NASIONAL DAN CALL FOR
PAPERS SANCALL 2013
Surakarta, 23 Maret 2013
ISBN: 978-979-
636-147-2
mencari peluang pasar di negara-negara lain yang dekat dengan struktur pasar negara
domestiknya.

Bisnis pada saat ini merupakan hubungan-hubungan global antarperusahaan


multinasional yang akan mewujudkan norma, terutama bagi perusahaan yang mempunyai usaha
meningkatkan shareholder value melalui penerapan strategi per-tumbuhan jangka panjang.
Para manajer yang bertanggung jawab dalam memimpin organisasi-organisasi ini, apakah
perusahaan tersebut ber-skala besar atau kecil, perlu mengetahui tidak hanya isu-isu yang
terlibat dalam pasar global (global marketing) tetapi juga perspektif khusus dan umum yang
diperlukan untuk mengembang-kan strategi global yang efektif.

Aspek penting yang harus dilibatkan untuk menentukan keputusan bidang strategi
global adalah kemampuan untuk berpikir global: kemampuan untuk mengetahui pasar
internasional dengan memperhatikan sumber demand dan supply, dan metode manajemen dan
marketing yang efektif. Boleh jadi aspek paling penting pemikiran global adalah bukan
pengetahuan tentang bagaimana menciptakan peluang pasar di negara-negara lain atau
bagaimana cara memanfaatkan sumber di negara-negara lain, akan tetapi yang lebih penting
adalah kemampuan untuk mengetahui bidang pemasaran dan manajemen secara global, dan
mengambil metode-metode terbaik secara umum.

198

Anda mungkin juga menyukai