Anda di halaman 1dari 11

Nama : Yus Cinta Miati

LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Penentuan Solusi Analisis penentuan solusi
1 Hasil Kajian Literatur : Kekuatan (strenghts) & Peluang (opportunities) : Setelah melewati tahap eksolorasi Selanjutnya dari penentuan
https://www.kompas.com/skola/read/ dan analisis alternatif solusi , maka solusi yang telah diambil maka
1. Dewi, H. (2016). Project based learning 2022/07/07/143000469/project-based-learning- solusi terpilih yang relevan adalah : langkah berikutnya adalah
techniques to improve speaking pengertian-langkah-kelebihan-kekurangannya Project Based Learning dengan merealisasikan model
skills. English Education Journal, 7(3), 341- keunggulannya adalah sebagai berikut :
359.
pembelajaran Project Based
 Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di 1. Melatih dan membiasakan peserta Learning dengan sintak sebagai
didik menghadapi dan memecahkan
https://jurnal.unsyiah.ac.id/EEJ/article/ dalam pembelajaran.  berikut :
download/4588/3961 masalah secara realisitis.
 Menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai 2. Mengembangkan kemampuan berpikir 1. Penentuan pertanyaan
https://jurnal.unsyiah.ac.id/EEJ/article/view/4588 disiplin ilmu  peserta didik dengan kreatif. mendasar (apakah pernah
 Membantu keterkaitan hidup di luar sekolah 3. Melatih peserta didik untuk melihat seorang pembaca
Dewi ( 2016 ), stated that this Classroom Action
 Menyediakan peluang unik karena pendidik mendesain dan mengahsilkan produk. berita di TV ? )
research was to describe the application of the
Project Based Learning (PBL) technique through membangun hubungan dengan peserta didik sebagai 4. Berpikir dan bertindak kreatif. 2. Menyusun perencanaan
group work in teaching English especially for a fasilitator 5. Mengidentifikasi dan proyek ( projek merekam
speaking class. Consequently, PBL technique can  Menyediakan kesempatan untuk membangun melakukan penyelidikan. video membacakan berita )
improve the students’ speaking skills. Finally, 6. Menafsirkan dan mengevaluasi 3. Menyusun jadwal
hubungan dengan komunitas yang besar
data from the questionnaire shows that 90% of
 Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan hasil pengamatan. (Menyusun waktu / durasi
the students chose the options “agree” and
“strongly agree” to the use of the PBL technique problem-problem yang ada. 7. Membuat pendidikan sekolah lebih penyelesaian projek )
relevan dengan kehidupan, khususnya 4. Memantau siswa dan
in their speaking class. They also responded
Kelemahan ( weakness ) & Ancaman ( threats ) : dunia kerja.
positively to the use of the PBL technique in the kemajuan proyek (memantau
process of teaching-learning speaking.  Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. peserta didik mendesain dan
 Membutuhkan biaya yang cukup banyak  merekam video)
 Banyak pendidik yang merasa nyaman dengan kelas 5. Penilaian hasil (melakukan
tradisional, di mana pendidik memegang peran utama di kelas penilaian dengan presentasi
 Banyaknya peralatan yang harus dibeli.  menayangkan hasil rekaman
 Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam di kelas )
percobaan dan pengumpulan informasi akan 6. Evaluasi Pengalaman
mengalami kesulitan  ( mealkukan evaluasi
 Ada kemungkinan peserta didik ada yang kurang aktif dalam kekurangan dan kelebihan
kerja kelompok, sehingga dikhawatirkan peserta didik tidak produk )
bisa memahami topik secara keseluruhan.

https://
ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/
artikel/project-based-learning/
2. Khotimah, S. (2014). THE USE OF
PROBLEM BASED LEARNING TO Kekuatan (strenghts) & Peluang (opportunities) :
IMPROVE STUDENTS’ SPEAKING https://www.silabus.web.id/kelebihan-dan-kekurangan-model-
ABILITY. In ELT Forum: Journal of problem-based-learning-pbl/
English Language Teaching (Vol. 3, No. 1).
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/elt/  Menantang kemampuan siswa serta memberikan
article/view/4011/3643 kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi
Khotimah ( 2014 ), stated that senior high
siswa.
school students are expected to have a good
speaking skill, meanwhile their ability to  Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran
speak English is very low especially in term of siswa.
fluency. Therefore, teachers need an alternative  Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan
method to teach speaking skill that is called
siswa untuk memahami masalah dunia nyata.
Problem based Learning. The objective of this
study is to know the application of problem based  Membantu siswa untuk mengembangkan
learning as teaching method in improving pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
students’ speaking ability and students’ pembelajaran yang mereka lakukan.
achievement in speaking English. The  Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir
implementation of this method was reflected in
the classroom activity, students
kritis dan mengembangkan kemampuan mereka
self and peer assessment, untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
questionnaire, interview, and  Memberikan kesempatan bagi siswa untuk
observation sheets. The result of the mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki
study showed that there were dalam dunia nyata.
significant improvements of students’  Mengembangkan minat siswa untuk secara terus
speaking ability after being taught by menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan
problem based learning. They also formal telah berakhir.
enjoyed the activities in class by having a  Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-
discussion, sharing, and cooperation with konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah
their friends. In addition, the students dunia nyata(Sanjaya, 2007).
gave positive opinion, response, and
interest toward the implementation of
problem based learning method.
Kelemahan ( weakness ) & Ancaman ( threats ) :
Therefore, the students’ speaking ability
 Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak
was increased. Based on the result above,
mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang
it can be concluded that this method gave
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan
positive contribution to the improvementmerasa enggan untuk mencobanya.
of the students’ speaking ability. This
 Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa
method is beneficial to help the pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk
students to learn to speak English in menyelesaikan masalah mengapa mereka harus
more enjoyable way. berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang
3. Fitriwati, A. R., Asriati, S., & Natsir, R. Y.
dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang
(2022). THE USE OF VOA (VOICE OF mereka ingin pelajari (Sanjaya, 2007).
AMERICA) LEARNING ENGLISH TO
IMPROVE STUDENTS’SPEAKING
SKILL. English Language Teaching
Methodology, 2(2), 120-130.

https://jurnal.fkip.unismuh.ac.id/index.php/eltm/ Kekuatan (strenghts) & Peluang (opportunities) :


article/view/107/194  Peserta didik dapat belajar pengucapan yang benar
dan tepat langsung dari native speakers.
Fitriwati, dkk ( 2022 ), stated that this research
aimed to find out whether or not the use of  Peserta didik lebih berminat karena pembelajaran
VOA (Voice of America) Learning English lebih menarik dengan media audio visual.
improve the students’ speaking skill in terms of  Peserta didik dapat praktik melatih pengucapan
accuracy and fluency at tenth grade students of
SMK Negeri 1 Pinrang. Using VOA Learning dengan baik.
English as media is effective to improve students
speaking performance in terms of accuracy
(pronunciation). The students can practice Kelemahan ( weakness ) & Ancaman ( threats ) :
their speaking by imitating the correct
pronunciation from the native speaker. The
 Kurangnya pemahaman peserta didik karena
benefit from VOA video includes speech sulitnya mendengarkan langsung dari native
transcript so they not only get the information but speakers.
also learn to pronounce the words. Theycan  Peserta didik kesulitan mengikuti praktik membaca
watch it over and over again by downloading
karena kecepatan pembicara.
the video in their smartphone.

4. Kurniawan, R., Andani, L. R., & Yanda, S.


N. (2023). Is Group Investigation Technique
Effective for Teaching Speaking in News
Items? An Experimental Design at Senior
High School. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 7(1), 2159-2169.

file:///C:/Users/WIN10PC/Downloads/5538-
Article%20Text-10498-1-10-
20230227%20(2).pdf

Kurniawan, dkk ( 2023 ), stated that The Group


Investigation Technique is a technique that refers
to the development of students' creativity,
tolerance, and cooperation, especially in speaking
English. Students investigate news texts with
their group mates and then present the results of
their investigation in front of the class. The
teacher as an observer and guide of the learning
process, and students can ask questions using
Kekuatan (strenghts) & Peluang (opportunities) :
English if there is a text that is not understood.
 Peserta didik dapat membangun kerja sama dengan
temannya.
Hasil Wawancara :
 Meningkatnya rasa ingin tahu peserta didik dengan
Rekan guru bahasa Inggris
berdiskusi bersama.
Nara sumber : Yohani , M.Pd  Terbangunnya komunikasi antara peserta didik
Tanggal : 25 Mei 2023 dalam memecahkan masalah.
1. PJBL cukup menarik perhatian siswa  Membangun kepercayaan diri peserta didik untuk
karena mereka lebih banyak praktik. mempresentasikan hasil diskusinya.
2. Peserta didik dapat berkolaborasi
dengan baik. Kelemahan ( weakness ) & Ancaman ( threats ) :
3. Kurangnya sarana pendukung 1. Suasana kelas kurang kondusif karena peserta didik
membuat peserta didik tidak berbicara / bercerita dengan teman, bukannya
termotivasi berdiskusi.
2. Tidak semua peserta didik percaya diri untuk
Nara sumber : Isti Ramona, S.Pd presentasi.
Tanggal : 25 Mei 2023 3. Tidak semua peserta didik berperan aktif dalam
berdiskusi.
1. Perbanyak latihan pronounciation
dengan reading aloud.
2. Gunakan media ajar audio visual.
3. PJBL menghasilkan produk rekaman
/ video speaking.
2 Hasil Kajian Literatur : Kekuatan (strenghts) & Peluang (opportunities) : Setelah melewati tahap eksolorasi Selanjutnya dari penentuan
https://wartaguru.id/penerapan-model-pembelajaran-project-based- dan analisis alternatif solusi , maka solusi yang telah diambil maka
1. Utami, W. O. D. A. P., Amin, F. H., & learning-pada-kurikulum-merdeka/4/ solusi terpilih yang relevan adalah : langkah berikutnya adalah
Nawir, H. N. (2021). Meningkatkan Problem Based Learning dengan merealisasikan model
1. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta
Keterampilan Menulis Bahasa Inggris keunggulannya adalah sebagai berikut :
Melalui Model Pembelajaran Project Based didik dalam memecahkan masalah kompleks; pembelajaran Problem Based
1. Memotivasi peserta didik untuk
Learning dengan sintak sebagai
Learning (PjBL) pada Peserta Didik Kelas
2. Meningkatkan motivasi belajar dan mendorong memecahkan masalah dalam situasi
XII MA Bina Cendekia Tampo Sulawesi
nyata.
berikut :
Tenggara. JURNAL PEMIKIRAN DAN kemampuan peserta didik untuk melakukan
pekerjaan penting sehingga dapat berpikir lebih 2. Peserta didik memiliki kemampuan 1. Pendidik menyiapkan pernyataan
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 3(3), dan penugasan.
membangun pengetahuannya sendiri
113-121. melalui aktivitas belajar. ( menjelaskan topik / materi
kritis. 3. Folus pada masalah tertentu sehingga ajar dan memberikan
http://ejournal-jp3.com/index.php/ mengurangi beban peserta didik
3. Meningkatkan kolaborasi dengan guru ataupun antar motivasi untuk aktif dalam
Pendidikan/article/view/118/98 dengan menghafal atau menyimpan
teman kelompok; kegiatan )
informasi yang tidak terkait dengan
Utami, dkk ( 2021 ), menyatakan bahwa hasil materi.
4. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan
penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan
dan mempraktikkan keterampilan berkomunikasi.; 4. Peserta didik terbiasa menggunakan 2. Pendidik memberikan masalah
model pembelajaran Project Based Learning kontekstual.
sumber-sumber pengetahuan, baik
(PjBL) dapat meningkatkan keterampilan peserta
5. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam dari perpustakaan, internet, ( bagaimana cara menulis
didik dalam menulis. Hal ini dapat dilihat dari wawancara dan observasi. surat lamaran kerja yang
hasil project yang telah dibuat oleh peserta
mengelola sumber belajar.
5. Siswa memiliki kemampuan baik dan benar ? )
didik secara berkelompok. 6. Membuat suasana belajar menjadi lebih
Peningkatan keterampilan menulis Bahasa menilai kemampuan belajarnya
menyenangkan, sehingga guru dan peserta didik sendiri. 3. Pendidik menjalankan peran
Inggris peserta didik dipengaruhi oleh beberapa
faktor : materi, pendekatan guru, media, dapat menikmati proses pembelajaran. 6. Siswa memiliki kemampuan sebagai fasilitator. ( memberi
strategi, kegiatan di kelas dan pengelolaan kelas. arahan dan refernsi untuk
untuk melakukan komunikasi mencari solusi )
ilmiah dan kegiatan diskusi atau
Kelemahan ( weakness ) & Ancaman ( threats ) : presentasi hasil pekerjaan 4. Pendidik membimbing diskusi,
mereka. penyusunan laporan, dan
1. Pengerjaan project membutuhkan waktu yang relatif 7. Kesulitan belajar siswa secara presentasi.
lama; individual dapat diatasi melalui kerja
kelompok. ( memberikan bimbingan
2. Ada kemungkinan terdapat anggota kelompok yang
pada peserta didik agar
tidak aktif selama proses pengerjaan project;
proses diskusi selesai dan
3. Terdapat banyak pihak yang sudah nyaman dengan dapat melakukan presentasi)
pembelajaran konvensional, terutama bagi pihak-
pihak yang kurang menguasai teknologi;
5. Pendidik memberikan dukungan
4. Banyak orang tua peserta didik yang merasa intelektual. ( memberikan
dirugikan karena penambahan biaya untuk referensi agar siswa membaca
pengerjaan project; lebih banyak sumber belajar )
2. Siburian, F., & Sutama, S. (2021). Problem-
Based Learning Model with Video Media to 5. Apabila topik yang diberikan pada masing-masing 6. Pendidik melakukan
Improve Writing Skills. Indonesian Journal evaluasi pada proyek
Of Educational Research and Review, 4(2), kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik
261-270. tidak dapat memahami topik secara keseluruhan. peserta didik. ( memberikan
evaluasi kelebihan dan
6. Kelompok yang memiliki kelemahan dalam
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJERR/ kekurangan presentasi hasil
article/view/39929/pdf percobaan dan pengumpulan informasi akan
temuan peserta didik )
mengalami kesulitan
Siburian dan Sutama ( 2021 ), Siswa kurang
tertarik menulis karena guru cenderung
menggunakan buku teks sebagai satu-satunya https://www.duniadosen.com/sintak-
media dalam pembelajaran.Hal ini berdampak Kekuatan (strenghts) & Peluang (opportunities) : model-problem-based-learning/
pada kemampuan menulis siswa yang rendah.
 Materi lebih menarik karena berbentuk audio visual.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis
model pembelajaran berbasis masalah  Dapat diputar ulang untuk mereview pembelajaran.
berbantuan video pembelajaran. Hasil penelitian  Pesan yang disampaikan media video merata untuk
menunjukkan bahwa penerapan model semua peserta didik.
pembelajaran berbasis masalah dibantu
 Dapat digunakan kapan dan dimana saja untuk
mediavideo dapat meningkatkan keterampilan
menulis teks tanggapan kritis siswa. pembelajaran.
Peningkatan skor rata-rata keterampilan
menulis teks tanggapan kritis adalah sebesar Kelemahan ( weakness ) & Ancaman ( threats ) :
11, yaitu dari rata-rata 80 menjadi 91. Jadi,  Pembelajaran satu arah.
pembelajaran dapat dikatakan berhasil karena
 Memerlukan peralatan yang kompleks.
secara keseluruhan siswa tuntas. Siswa juga
memberikan respons yang sangat positif dalam  Materi video yang tidak sesuai dengan
mengikuti pembelajaran menulis teks pembelajaran.
tanggapan kritis melalui penerapan model
pembelajaran berbasis masalah dibantu media
video.

3. Valentine, C., & Supriyono, S. (2022).


KEMAMPUAN MENULIS SURAT
LAMARAN PEKERJAAN DENGAN
MEDIA CANVA PADA SISWA SMK
DHARMAPALA PANJANG BANDAR
LAMPUNG TAHUN PELAJARAN
2021/2022. Warahan: Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, 4(2), 1-11.

http://eskripsi.stkippgribl.ac.id/index.php/
warahan/article/view/303/232

Valentine dan Suppriyono ( 2022 ), berdasarkan


kemampuan siswa dalam menulis surat lamaran
pekerjaan dengan media Canva dengan
memperhatikan sistematika penulisan surat
lamaran, memperhatikan kesalahan-kesalahan
kalimat dalam menulis surat lamaran serta
kendala-kendala dalam memilih desain pada
aplikasi Canva masuk dalam kategori
kemampuan cukup, maka kemampuan siswa
menunjukan dalam kategori baik dari sekian
banyak siswa di dalam kelas yang diberikan Kekuatan (strenghts) & Peluang (opportunities) :
tugas menulis surat lamaran pekerjaan dengan
 Mudah diakses memakai laptop atau smart phone.
media Canva. Hal ini disebabkan beberapa siswa
yang mengerjakan tugas menulis surat lamaran  Cukup sederhana dan mudah digunakan.
pekerjaan dengan media Canva, unsur yang  Tidak memerlukan ruang penyimpanan.
dikemukakan cukup lengkap dari lengkap dari  File hasil karya tersimpan secara otomatis.
sistematika penulisan surat lamaran pekerjaan,
 File bisa diunduh dan di bagikan.
mulai dari salam pembuka, isi surat dan salam
penutup. Pada bagian isi juga sudah
dikemukakan. Akan tetapi ada beberapa Kelemahan ( weakness ) & Ancaman ( threats ) :
kalimat, kata, serta penggunaan tanda baca  Hanya bisa diakses secara online.
yang tidak tepat yang terdapat pada hasil  Akses terbatas kecuali yang berbayar.
tugas surat lamaran pekerjaan yang dibuat
 Memerlukan jaringan internet yang stabil.
siswa.
Hasil Wawancara :

Rekan guru bahasa Inggris


Nara sumber : Yohani , M.Pd
Tanggal : 25 Mei 2023

1. Gunakan media audio visual untuk


mengajarkan format dan struktur
application letter.
2. Lengkapi sarana pendukung dalam
kelas.
3. Perbanyak latihan kosa kata dan tata
bahasa untuk mendukung penulisan
application letter.

Nara sumber : Isti Ramona, S.Pd


Tanggal : 25 Mei 2023

1. Gunakan media ajar digital yang


menarik.
2. Gunakan aplikasi canva untuk
membantu pembelajaran application
letter.

Keterangan:
Eksplorasi alternatif solusi dan Analisis alternatif solusi bersumber dari LK 2.1

Anda mungkin juga menyukai